Anda di halaman 1dari 13

RESUME

PERIODESASI SEJARAH DALAM ISLAM

Untuk memenuhi tugas Pemikiran dan Peradaban Islam

Dosen Pengampu :

Miswanuddin M.Ag

Disusun oleh :

Kelompok 2

1. Nafa Nuristiana Dewi (12310193017)


2. Khoirun Nikmah (12310193042)
3. Riska Ananda Styowati (12310193006)
4. Suryani Aini (12310193035)

SEMESTER 1

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI ISLAM

FAKULTAS USSHULUDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

SEBTEMBER 2019
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penulisan
BAB II : PEMBAHASAN
A.Periode Klasik (650-1250 M)
B.Periode Pertengahan (1250-1800 M)
C.Periode Modern (1800-Sekarang)
BAB III : PENUTUP
A.Kesimpulan
DAFTAR RUJUKAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam memahami islam ada beberapa pendekatan yang digunakan.


Diantaranya pendekatan historis. Pendekatan historis atau sejarah ini amat
dibutuhkan dalam memahami islam. Karena islam itu sendiri turun dalam
keadaan situasi konkrit. Bahkan berkaitandengan kondisi social atau
kemasyarakatan.

Dan ruang lingkup sejarah islam itu dapat dilihat dari segi
periodesasinya. Dan ini akan diresume dalam pembahasan ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Periode Klasik (650-1250 M)
2. Apa itu Periode Pertengahan (1250-1800 M)
3. Apa itu Periode Modern (1800-sekarang)
C. Tujuan Resume
1. Untuk mengetahui periodesasi klasik
2. Untuk mengetahui periode pertengahan
3. Untuk mengetahui periodesasi modern
BAB II
PEMBAHASAN

Menurut Nourouzzaman Shiddiqie, periodesasi sejarah islam dapat disusun


sebagai berikut.

1. Periode Klasik (600-1258)


Sejak kelahiran nabi Muhammad sampai didudukinya Baghdad oleh Hulagu
Khan.
2. Periode Pertengahan
Dari jatuhnya Baghdad sampai ke penghujung abad ke-17
3. Periode Modern
Mulai abad ke-18

Menurut Ahmad Al-Usairy, dalam At-Tarikh Al-Islami.

1. Periode sejarah klasik


Masa nabi Adam dan dilanjutkan dengan masa-masa para nabi hingga
sebelum diutusnya Rasulullah
2. Periode sejarah Rasulullah
Yang dimulai dari tahun 52 sebelum hijriyah hingga tahun 11Hijriyah (570
M-632 M).
3. Periode sejarah Khulafaur Rasyidin
Periode ini dimulai sejak tahun 11 H hingga 41 H (632 M-661 M)
4. Periode pemerintahan Bani Umayyah
Periode ini dimulai sejak tahun 41 H hingga 132 H (661 M- 749 M)
5. Periode pemerintahan Bani Abbasiyah
Periode ini dimulai sejak tahun 132 H- 656 H(79 M- 1258 M)
6. Periode pemerintahan Mamluk
Pemerintahan Mamluk dimulai sejak tahun 648 H-93 H (1250 M- 1517 M)
7. Periode pemerintahan Usmani
Pemerintahan Usmani dimulai semenjak tahun 923 H- 342 H(1517 M-1923
M)
8. Periode dunia islam kontemporer
Periode ini dimulai sejak tahun 1324 1420 H / 1922-2000 M
Menurut Prof. Harun Nasution, sejarah islam dapat dibagi ke dalam tiga
periode, yaitu periode klasik, periode pertengahan, dan periode modern.

A. PERIODE KLASIK (650- 1250 M)


Dibagi dalam dua masa :
1. Masa Kemajuan Islam I (650- 1000 M)
Masa ini masa ekspansi, integrasi dan keemasan islam. Dalam ekspansi,
sebelum nabi Muhammad wafat 632 M. semenanjung Arab jatuh
ketangan islam. Ekspansi diluar arab dimulai zaman Abu Bakar As-
Shidiq.
a. Khulafaur Rasyidin
a. Abu Bakar menjadi Khalifah ditahun 632 M, dua tahun
kemudian meninggal dunia. Masa yang singkat banyak
digunakan menyelesaikan perang riddah. Karena orang
arab beranggapan setelah rasulullah wafat tidak
mengikat lagi. Khalid bin Walid adalah jenderal yang
berjasa dalam perang riddah.setelah itu barulah
melakukan perluasan wilayah .
b. Usaha Abu Bakar ini diteruskan oleh Umar bin
Khattab(634- 644 M).Dizamannyalah gelombang
ekspansi pertama terjadi . dengan ini kekuasaan islam
meliputi selain semenanjung Arab, juga Palestina, Syria,
Irak, Persia, dan Mesir.
c. Pada zaman Usman bin Affan(644- 656 M)Tripoli,
Ciprus, dan beberapa daerah lainnya dikuasai . tetapi
ekspansi pertama berhenti sampai disini.karena umat
islam mulai terjadi perpecahan karena masalah
pemerintahan dan Ustman terbunuh.
d. Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah keempat (656- 661
M)tetapi mendapattentangan dari pendukung Utsman,
terutama Muawiyah . Muawiyah membentuk Dinasti
Bani Umayyah(661- 750 M).
b. Bani Abbasiyah

Abu Al- Abbasiyah adalah (Abu al-Abbas al-Saffah)


merupakan pendiri Dinasti Abbasiyah, Dinasti ini
berkuasa dari tahun 132 H (750 M) s.d. 656 H (1258 M).
Pembangunan Dinasti ini dilakukan oleh Khalifah Al-Mansur,
setelah ia naik tahta ada beberapa golongan yang mencoba
untuk menjatuhkannya, antara lain golongan Bani Umayyah,
Syiah, Khawarij. Dalam menghancurkan musuh-musuhnya ia
pun menggunakan cara kekerasan. Al-Mansur juga
memindahkan ibukota yang semula di Damaskus dipindah ke
Baghdad. Dalam bidang pemerintahan ia mengangakat wazir
yang membawahi kepala-kepala departemen.

Setelah Khalifah Al-Mansur wafat yang menggantikannya


adalah Al-Mahdi. Di masa pemerintahannya perekonomian
mulai meningkat, terutama dalam bidang pertanian dan
perdagangan, terutama perdagangan transit Timur dan Barat,
menjadikan Basrah sebagai pelabuhan yang penting.

Pada zaman pemerintahan Khalifah Harun Ar-Rasyid


(785M-809M), ia menggunakan kekayaan negara untuk
keperluan sosial. Ia mendirikan rumah sakit, lembaga
pendidikan dokter, dan farmasi. Pada zaman Khaliah Al-
Makmun (813M-833M), ilmu pengetahuan mulai ditingkatkan,
untuk itu ia mendirikan bait Al-Hikmah, dan mendirikan
sekolah-sekolah. Pada masa pemerintahannya Baghdad menjadi
pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
Pada masa Khalifah Al-Mu’tasim (833-842M)
kepemimpinan dipengaruhi Turki. Al-Watsiq (842-847M) demi
bisa lepas dari pengaruh Turki, ia memindahkan ibu kota ke
Samarra, namun di ibu kota baru khalifah-khalifah malah
mudah di kuasai oleh tentara Turki. Sehingga ibu kota di
kembalikan lagi ke Baghdad oleh Mu’tadid (870-892M).

Khalifah yang terakhir adalah Al-Mu’tasim Billah (1242-


1258M). Pada tahun 1258M Baghdad di hancurkan oleh
pasukan Mongol yang yang dipimpin Hulagu. Dengan
demikian, apabila Bani Umayyah menjadikan Damaskus
sebagai ibu kotanya mementingkan kebudayaan Arab. Bani
Abbasiyyah dengan ibu kotanya Baghdad banyak di pengaruhi
oleh kebudayaan Persia. Disamping itu para khalifah
menjadikan wanita-wanita Persia sebagai istri, dari perkawinan
ini timbullah kahlifah-khalifah yang berdarah persia.

Hal tersebut menjadikan pengaruh Persia lebih besar dari


pada pengaruh Arab. Dengan naiknya kedudukan orang-orang
Persia dan Turki menjadikan kedudukan orang-orang Arab
menurun. Sehingga mengubah corak pemerintahan.

Pada masa Dinasti Abbasiyah perhatian kepada ilmu pengetahuan


dan filsafat Yunani memuncak .

Diantara integrasi yang terjadi pada zaman ini adalah


integrasi dalam bidang bahasa. Bahasa Arab di gunakan dalam
kegiatan sehari-hari menggantikan bahasa Yunani dan bahasa
Persia. Bahasa ini juga digunakan sebagai bahasa ilmu
pengetahuan, filsafat, dan diplomasi. Pada masa ini pula untuk
pertama kalinya dalam sejarah terjadi kontak antara Islam dengan
kebudayaan Barat, atau tegasnya dengan kebuadayaan Yunani
klasik.
Dalam bidang ilmu pengetahuan tedapat nama-nama besar
yang menyumbangkan ilmunya, diantaranya:

1. Al-Fazari (abad VIII) sebagai astronom


2. Dalam bidang optika Abu Ali Al-Hasam Ibnu Al-Haytam
3. Jabir Ibnu Hayan dalam ilmu kimia
4. Abu Raihan Muhammad Al-Baituni dalam bidang ilmu fisika
5. Abu Al-Hasan Ali Mas’ud dalam bidang ilmu geografi
6. Ar-Razi dalam bidang ilmu kedokteran
7. Ibnu Sina dalambidang kedokteran
8. Al-Farabi dalam bidang filsafat

Setelah kekuasaan khalifah melemah, wilayah yang


letaknnya jauh dari pusat pemerintahan mulai melepaskan diri
dan membentuk dinasti-dinasi kecil antara lain

 Di Maroko Idris bin Abdullah, salah satu keturunan Ali


mendirikan Kerajaan Idrisi yang bertaham dari tahun 789-974 M
 Di Messir Ahmad bin Tulun melepaskan diri pada tahun 868,
dinasti ini bertahan sampai dengan tahun 905 M
 Di sebealah timur koia Baghdad berdiri Dinasti Tahiri yang
berkuasa di Kurasandari tahun 820-872M

Berikut gerakan yang ingin menghancurkan kekhalifahan


Dinasti Abbasiyah:

 Gerakan Qaramitah
 Gerakan Hasysyasyin

Selain itu terdapat pemuka-pemuka Syi’ah membentuk


Dinasti Buwaihi yang menguasai beberapa wilayah termasuk
Bghdad, Baghdad dikuasai sampai tahun 1055 M. Kemudian
kekuasaan Baghdad atas Buwaihi dapat direbut oleh Dinasti
Saljuk. Di Mesir terdapat Dinasti Fathimiyyah yang mengambil
bentuk khalifah aliran Syiah.
B. PERIODE PERTENGAHAN (1250-1800 M)

Pada periode ini, terdapat dua masa yaitu Masa Kemunduran I dan Masa
Tiga Kerajaan Besar.

1. Masa Kemunduran I (1250-1500 M)


Pada masa ini, Jenghiz Khan dan keturunannya yang berasal dari
Mongolia datang menghancurkan dunia islam. Ia berhasil menduduki
Peking di tahun 1212 M, kerajaan-kerajaan islam juga berhasil jatuh
ditangannya diantaranya Transoxania dan Khawarizm (1219/1220 M),
Kerajaan Ghazana (1221 M), Azerbaijan (1233 M), dan Saljuk di Asia
Kecil (1243 M). dari sinilah ia dan keturunannya melanjutkan serangan
di Eropa dan Rusia. Serangan di Baghdad dilakukan oleh cucunya
Hulagu Khan yang mampu membunuh khalifah dan keluarganya bahkan
sebagian besar penduduk. Ia berhasi menguasai daerah Asia Kecil di
Barat dan India di Timur.
Adapun keturunan dari Jenghiz Khan yang mampu menguasai
Samarkhand dan daerah-daerah yang terletak antara Delhi dan Laut
Marmara bernama Timur Lenk. Dengan keganasannya, ia membunuh
orang-orang yang melawannya. Seperti yang dilakukannya di Delhi, ia
membunuh 80.000 penduduknya dan di Aleppo ia membunuh lebih dari
20.000 penduduknya. Tidak hanya itu, Timur Lenk juga
menghancurkan masjid dan madrasah.
Di Mesir, khalifah Fathimiyah digantikan oleh Dinasti Shalahuddin
Al-Ayyubi, dimana Mesir kembali menganut aliran Sunni. Kemudian
dinasti ini jatuh ke tangan kaum Mamluk (budak-budak yang mendapat
kedudukan tinggi dalam pemerintahan Mesir). Kaum Mamluk berkuasa
hingga tahun 1517 M. Mereka mampu membebaskan Mesir dan Syiria
dari peperangan Salib. Tidak hanya di Mesir, di India dan di Spanyol
juga terjadi persaingan dan peperangan antar dinasti untuk merebut
kekuasaan.
Pada masa ini desentralisasi dan disintegrasi dalam dunia islam
meningkat. Pada masa ini juga, khalifah hancur, sehingga Islam tidak
lagi mempunyai khalifah. Di samping itu, pengaruh tarekat-tarekat
bertambah mendalam dan bertambah meluas di dunia islam. Perhatian
mengenai ilmu pengetahuan Islam sangat sedikit, tetapi Islam mendapat
pemeluk-pemeluk baru di daerah-daerah yang belum pernah dimasuki
Islam.
2. Masa Tiga Kerajaan Besar (1500-1700 M)
Masa ini, dibagi dalam dua fase yaitu:
a. Fase Kemajuan (1500-1700 M)
Fase ini merupakan kemajuan Islam ke II. Tiga kerajaan
besar pada fase ini diantaranya Kerajaan Usmani di Turki,
Kerajaan Safawi di Persia, dan Kerajaan Mughal di India.
Tetapi, perhatian akan ilmu pengetahuan sangat kurang dan
mengalami penurunan. Pada kemajuan Islam II ini
merupakan masa kamajuan dalam bidang poltik dan jauh
lebih kecil dari keajuan Islam.
b. Fase Kemunduran II (1700-1800 M)
Sesudah kepemimpinan Sulaiman Al-Qanuni, Kerajaan
Usmani tidak lagi mempunyai sultan-sultan yang kuat
sehingga mengalami kemunduran. Pemberontakan-
pemberontakan mulai terjadi seperti di Syiria dan Lebanon.
Pada masa ini kekuatan militer dan politik umat Islam
semakin menurun, perdagangan dan ekonomi umat Islam
juga jatuh dengan hilangnya monopli dagang antara Timut
dan Barat.

C. PERIODE MODERN (1800-SEKARANG)

Periode ini merupakan masa kebangkitan Islam. Raja dan pemuka-


pemuka Islam mulai berpikir dan mencari jalan untuk mengembalikan
keseimbangan kekuatan. Pada periode klasik, Islam sangat gemilang dan
Barat berada dalam kegelapan. Namun pada masa modern ini, keadaan
Islam dan Barat terjadi sebaliknya. Saat ini justru Islam yang belajar dari
bangsa Barat lantaran kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologinya. Dengan demikian, timbulah pemikiran dan pembaruan
(modernisasi) dalam Islam. Para pemuka Islam mulai memikirkan
bagaimana membuat umat Islam kembali maju sebagaimana periode
klasik dengan melakukan usaha-usaha tertentu.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Periodesasi modern islamI dibagi menjadi tiga.pertama,
Periode Klasik yang dibagi menjadi dua yaitu masa kemajuan islam:
masa khalifah, bani umayyah, bani abbasiyah. Dan masa
desintegrasi kedua, Periodesasi Pertengahan dibagi : masa
kemunduran,masa tiga kerajaan besar.ketiga, Periodesasi Modern.

Anda mungkin juga menyukai