Jtptunimus GDL Trusnanurm 5197 2 Bab2 PDF
Jtptunimus GDL Trusnanurm 5197 2 Bab2 PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pola Tidur
Istirahat dan tidur sangat penting bagi kesehatan. Jika seseorang yang
sedang sakit memerlukan lebih banyak istirahat dan tidur dibandingkan pada
mereka mudah marah, tertekan, dan lelah, serta mereka kesusahan untuk
atau kebutuhan paling bawah dari piramida kebutuhan dasar. Tidur adalah
suatu kegiatan relatif tanpa sadar yang penuh, ketenangan tanpa kegiatan
masing menyatakan fase kegiatan otak dan jasmaniah yang berbeda (Tarwoto
5
6
kualitas daripada kuantitas. Artinya, orang yang tidur lima jam tapi
kualitasnya bagus, lebih baik daripada orang yang tidurnya tujuh jam tapi
1. Fungsi Tidur
pada jaringan otak dan organ-organ tubuh manusia. Tidur dalam beberapa
sangat penting bagi kesehatan dan pemulihan dari kondisi sakit. Potter
untuk memperbaiki dan memperbaharui sel epitel dan khusus seperti sel
7
otak. Selain itu, tubuh menyimpan energi selama tidur dan penurunan laju
manusia untuk jaringan otak dan fungsi organ-organ tubuh manusia karena
Selain itu juga bisa merangsang daya asimilasi karena tidur terlalu lama
justru bisa menimbulkan hal yang tidak sehat dikarenakan tubuh menyerap
pusat otak untuk tidur dan bangun. Reticular aktivating system (RAS) di
memori (Potter, 2005). Pada tidur REM, otak bekerja sangat aktif dan
lambat dari pada gelombang alpha dan beta pada orang yang sadar atau
tidak dalam keadaan tidur. Tanda tidur REM adalah mimpi berkurang,
tidur pada malam hari itu adalah tidur NREM. Tidur ini sangat dalam,
9
menit yang mana seseorang beralih dari sadar menjadi tidur. Seseorang
yang tahap III, pada tahap ini kecepatan jantung, pernafasan serta
Cohen, dalam "The Effect of One Night's Sleep Loss on Moods and
tahap ke-3 dan ke-4 akan terus berlangsung hingga pagi. (Riyanto, 2008).
3. Mekanisme Tidur
intermiten dan menekan pusat otak tertinggi untuk mengontrol tidur dan
11
Waktu tidur yang paling tepat adalah pada malam hari karena siang
hari secara alamiah digunakan untuk bekerja dan beraktivitas. Tidur sangat
dibandingkan dengan jumlah jam tidur itu sendiri. Pada beberapa orang,
mereka merasa cukup dengan tidur selama 5 jam saja pada tiap malamnya
(Kozier, 2004). Secara umum, durasi atau waktu lama tidur mengikuti pola
a. Bayi,
sehari, pernafasan teratur, gerak tubuh sedikit 50% tidur NREM dan
sehari, sekitar 20 – 30 % tidur REM, tidur lebih lama pada malam hari
b. Toddler,
siang dapat hilang pada usia 3 tahun karena sering terbangun pada
malam hari yang menyebabkan mereka tidak ingin tidur pada malam
c. Preschool,
jam semalam. Kebanyakan pada usia ini tidak menyukai waktu tidur.
Bisa jadi anak usia 4 – 5 mengalami kurang istirahat tidur dan mudah
setiap malam. Tidur REM pada anak usia ini berkurang sekitar 20 %
(Asmadi, 2008).
e. Adolesen,
terhadap infeksi. Tidur pada usia ini 20 % adalah tidur REM. Pada
mengeluarkan cairan semen pada tidur malam hari) yang biasanya kita
f. Dewasa muda,
g. Dewasa tengah,
h. Dewasa akhir.
Menurut Aman (2005), untuk itu diperlukan sebuah pola tidur yang
sehat. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencapai itu :
kapan harus bangun. Para ahli tidur menyakini ritme dan jadwal tidur
d. Usahakan tidak makan sebelum tidur sebab makan pada saat larut
tidur dan mendapatkan tidur REM dan NREM yang tepat. Kuantitas tidur
a. Penyakit,
lama dai pada keadaan normal. Sering sekali pada orang sakit pola
yang ditimbulkan oleh luka, tumor atau kanker pada stadium lanjut.
b. Lingkungan,
c. Kelelahan,
d. Gaya hidup,
e. Stres emosi,
g. Diet,
.
16
h. Merokok,
tidak merokok setelah makan malam orang biasanya akan tidur lebih
i. Motivasi.
tidur seseorang. Sebagai contoh adalah saat dimana seorang ingin tetap
a. Insomnia,
dan insomnia terminal atau bangun secara dini dan tidak tidak dapat
b. Hipersomnia,
merupakan kelebihan tidur lebih dari 9 jam di malam hari dan biasanya
kerusakan sistem saraf pusat dan gangguan pada ginjal, hati atau
gangguan metabolisme.
c. Parasomnia,
d. Narkolepsi,
saraf pusat.
Apnue saat tidur adalah periode henti nafas saat tidur. Tanda-
tanda yang dapat diamati adalah mengorok dan rasa kantuk berlebihan.
18
disebabkan oleh sistem saraf tidak matang atau apne saat tidur.
beberapa hal dari sekadar bicara sendiri atau berjalan menuju ke suatu
telah diberikan dengan berfokus pada pasien dan berorientasi pada tujuan.
dalam praktik keperawatan. Hal ini bisa disebut sebagai suatu pendekatan
keluarga. Proses keperawatan terdiri dari lima tahap yang sequensial dan
(Alimul, 2006):
data yang akurat dari pasien guna mengetahui permasalahan yang ada.
disusun dan ditujukan pada nursing oders untuk membantu klien mencapai
1) Tahap Persiapan
3) Tahap Dokumentasi
C. Hospitalisasi
Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pasien saat sakit dan dirawat
di rumah sakit. Keadaan ini terjadi karena pasien berusaha untuk beradaptasi
dengan lingkungan asing dan baru sehingga kondisi tersebut merupakan faktor
menjalani terapi dan perawatan. Hal ini tetap merupakan masalah besar dan
dan ketakutan. Dampak dari stres, cemas dan ketakutan selama pasien berada
dalam perawatan di rumah sakit dapat mengakibatkan pola tidur yang buruk
(Stevens, 1999).
24
D. Kerangka Teori
Umur
Pola tidur
Hospitalisasi
E. Kerangka Konsep
Variabel Independen
Variabel Dependen
Informasi Tentang Tindakan
Keperawatan Pola Tidur
F. Variabel Penelitian
G. Hipotesis Penelitian