PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
keputusan berkenaan dengan pemasaran, produksi, dan keuangan harus
sama dengan keputusan-keputusan yang berhubungan dengan SDM.
Pengambilan keputusan parsial adalah mengendali penerapannya
dalam pembuatan keputusan-keputusan perencanaan yang utama.Optimasi
parsial adalah mencari kompleksitas dari proses pengambilan keputusan
yang terpadu itu dan hanya memusatkan kepada tujuan-tujuan yang lebih
terbatas di dalam berbagai departemen dari perusahaan tersebut.
Pengambilan keputusan yang rumit baik dalam optimasi terpadu ataupun
parsial terjadi dalam dua tahap.Pertama menyajikan hubungan ekonomi
tersebut dalam suatu bentuk yang bisa dianalisis, keduamenerapkan
berbagai teknik untuk menentukan penyelesaian yang optimal.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka rumusan masalahnya adalah:
1. Bagaimana metode dalam menggambarkan hubungan ekonomi?
2. Bagaimana hubungan biaya total, rata-rata, dan marginal?
3. Bagaimana konsep analisis optimisasi?
4. Apa sajakah macam optimisasi?
5. Apa sajakah macam peralatan manajemen baru untuk optimisasi?
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Model Tabel dan Grafik
Model table dan grafik sering digunakan untuk menyajikan
hubungan-hubungan ekonomi. Hubungan antara TR dengan jumlah unit
yang terjual Q.
TR = 150 X Q
1 150
2 300
3 450
4 600
5 750
6 900
Tabel 2.1 Hubungan Total Revenue (TR) dengan Jumlah Unit Yang
Terjual (Q)
Q TC AC=TC/Q MC=dTC/dQ
0 20 - -
1 140 140 120
2 160 80 20
4
3 180 60 20
4 240 60 60
5
biaya marjinal mencerminkan perubahan biaya variabel. Jika fungsi biaya
terdiferensiasi, biaya marjinal dapat dinyatakan sebagai berikut:
MC = MC = TC’ = dTC / dQ
C. Analisis Optimisi
Analisis optimisasi dapat dengan baik dijelaskan dengan mempelajari
proses maksimisasi laba oleh perusahan. Perusahaan memaksimumkan laba
total pada tingkat pada tingkat output dimana perbedaan positif antara
penerimaan total dan pengeluaran total terbesar, dan pendapatan marginal
sama dengan biaya biaya marginalnya. Lebih umum, menurut analisis
marginal, optimisasi terjadi dimana keuntungan marginal suatu aktivitas sama
dengan biaya marginal.
a. Maksimisasi Laba dengan Pendekatan Penerimaan Total dan Biaya
Total
Laba Total (π) adalah selisih antara penerimaan total dan biaya
total
( π = TR – TC)
6
D. Kalkulus Diferensial : Turunan dan Aturan Diferensiasi
Analisis optimisasi dapat dilakukan lebih efisien dan tepat, dengan
kalkulus diferensiasi yang didasarkan pada konsep turunan.
1. Konsep Turunan
Sangat berhubungan erat dengan konsep marjinal. Sebagai contoh,
bila keluaran naik dari 2 menjadi 3 unit, penerimaan total meningkat dari $
160 menjadi $ 210.
Δ𝑇𝑅 $210−$ $50
Rumus: MR = = = = $50
Δ𝑄 3−2 1
7
(pengurangan) dari setiap turunan individu. Fungsinya adalah sebagai
berikut:
U = g(X) dan V = h(X)
Dimana U adalah fungsi yang tidak spesifik, g dari X, sedangkan V
adalah fungsi lain yang tidak spesifik, h dari X, maka untuk fungsi:
Aturan Untuk Fungsi Dari Fungsi Rantai: Jika Y = f(U) dan U = g(X),
maka turunan dari Y terhadap X adalah sama dengan turunan dari Y
terhadap U di kali dengan turunan U terhadap X. Jadi bila:
Y = f(U) dan U = g(X)
8
E. Optimisasi Dengan Kalkulus
Dalam hal ini menentukan titik dimana suatu fungsi mencapai
maksimum atau minimum lalu membedakan antara maksimum dan
minimum.
1. Menentukan Maksimum atau Minimum dengan Kalkulus
Optimasasi sering kali diperlukan untuk menemukan nilai maksimum
atau minimum suatu fungsi, misalnya suatu perusahaan memaksimumkan
penerimaan tetapi miminimumkan biaya produksi. Untuk suatu fungsi agar
mencapai maksimum atau minimum, turunan dari fungsi tersebut harus nol.
Secara geometris hal ini berhubungan dengan titik dimana kurvanya
mempunyai kemiringan nol. Contoh untuk fungsi penerimaan total:
TR = 100Q – 10Q2
𝑑(𝑇𝑅)
= 100 – 20Q
𝑑𝑄
𝑑(𝑇𝑅)
Dengan menetapkan = 0, kita mendapatkan:
𝑑𝑄
100 - 20Q = 0
Oleh karena itu, Q=5
𝑑(𝑇𝑅)
Jadi, untuk fungsi penerimaan total, = 0 (kemiringannya adalah nol)
𝑑𝑄
9
Dengan cara yang sama, untuk TR = 100Q - 10 Q²
𝑑(𝑇𝑅)
= 100 - 20Q
𝑑𝑄
𝑑2 (𝑇𝑅)
= – 20Q
𝑑𝑄2
F. Optimisasi Multivariat
Optimisasi multivarat adalah proses menentukan titik maksimum dan
minimum suatu fungsi yang mempunyai lebih dari dua variabel.
1. Turunan Parsial
Menentukan dampak marginal pada variabel terkait, misalkan laba
total yang diakibatkan karena perubahan kuantitas setiap variabel secara
individu, seperti jumlah komoditas X dan Y yang dijual dan dianalisis secara
terpisah. Dampak marginal tersebut diukur dengan turunan parsial (partial
derivative), yang ditunjukkan dengan simbol (bandingkan dengan d untuk
turunan).
10
G. Optimisasi Terkendala
Optimisasi terkendala (constrained optimization) adalah
maksimisasi atau minimisasi fungsi tujuan dengan berbagai kendala.
Sebagian besar manajer menghadapi kendala dalam keputusan optimasi yaitu
perusahaan menghadapi keterbatasan kapasitas produksi dan perusahaan
menghadapi keterbatasan ketersedian tenaga ahli dan bahan mentah.
1. Optimisasi Terkendala dengan Substitusi
Masalah optimisasi terkendala dapat dipecahkan mula-mula dengan
memecahkan persamaan kendala untuk satu dari variabel keputusan, dan
kemudian mensubstitusikan nilai variabel ini ke dalam fungsi tujuan yng
dicari perusahaan untuk dimaksimumkan atau diminimumkan.
2. Optimisasi Terkendala dengan Metode Pengali Langrange
Metode yang dipergunakan apabila kita menemukan persamaan
terkendala yang rumit atau tidak dapat dipecahkan dengan satu variabel
keputusan sebagai fungsi eksplisit variabel lain, teknik substitusi untuk
memecahkan masalah optimisasi terkendala dapat menyulitkan atau tidak
mungkin. Tahap pertama dalam metode ini adalah membentuk fungsi
Langrange. Fungsi ini ditunjukkan oleh fungsi tujuan awal yang berusaha
dimaksimumkan atau diminimumkan oleh perusahaan ditambah λ dikali
fungsi tujuan yang dibuat sama dengan nol. Karena hal ini mengandung
fungsi kendala yang dibuat sama dengan nol, fungsi Langrange dapat pula
diperlakukan sebagai masalah optimisasi tanpa kendala, dan
pemecahannya akan selalu sama dengan masalah optimisasi terkendala
mula-mula.
H. Peralatan Manajemen Baru Untuk Optimisasi
Berikut adalah perlatan manajemen baru untuk optimisasi :
1. Perbandingan
Perbandingan (benchmarking) berarti menemukan dengan cara
terbuka dan jujur, bagaimana perusahaan lain dapat mengerjakan sesuatu
dengan lebih baik (lebih murah) sehingga perusahaan yang kita bangun
dapat meniru dan memungkinkan memperbaiki cara tersebut.
11
Perbandingan biasanya dilakukan dengan mengadakan studi lapangan ke
perusahaan lain.
Perbandingan membutuhkan:
a. Memilih suatu proses yang spesifik yang akan diperbaiki
b. Mengidentifikasi beberapa perusahaan yang dapat mengerjakan dengan
lebih baik
c. Mengirim utusan pembanding yang terdiri atas orang yang benar-benar
akan membuat perubahan
3. Rekayasa Ulang
12
Rekayasa ulang (reengineering) berarti berusaha mengorganisasi
perusahaan yang sama sekali baru, selanjutnya merestrukturisasi
perusahaan untuk menyesuaikan dengan rencena tersebut. Proses tersebut
melibatkan desain ulang yang radikal dari semua proses perusahaan
untuk mencapai peningkatan yang tinggi dalam hal kecepatan, pelayanan
dan profitabilitas. Ada dua alasan utama untuk melakukan rekayasa
ulang:
4. Organisasi Pembelajaran
13
Visi bersama
Strategi yang diakukan bersama oleh semua pegawai
perusahaan.
Pembelajaran tim
Organisasi harus melihat bagaimana semua pegawai
perusahaan dapat dibuat bekerja dan belajar bersama agar menyadari
visi dan misi bersama dan menjalankan strategi perusahaan.
14
Ide atau teori bahwa setiap perusahaan rekayasa dapat dibuat beroperasi
seperti suatu perusahaan kecil dengan menghubungkan satu sama lain
individu-individu yang mempunyai hubungan baik dari setiap tingkat
organisasi, sehingga memperbaiki aliran informasi dan efisiensi
operasional perusahaan.
7. Integrasi Maya (Virtual Integration)
Kaburnya batas-batas dan peranan tradisional antara produsen dan
pemasok, pada satu sisi, dan antara produse dan pelanggan, pada sisi
yang lain, dalam rantai nilai dengan memperlakukan pemasok dan
pelanggan seolah-olah mereka bagian dari perusahaan.
8. Manajemen Maya (Virtual Management)
Kemmapuan manager untuk meniru perilaku konsumen dengan
mempergunakan model komputer yang didasarkan pada ilmu
pengetahuan yang muncul atau teori kompleksitas.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Optimisasi merupakan suatu proses penentuan kemungkinan
penyelesaian yang terbaik dari suatu masalah. Pada makalah ini dikenalkan
metode-metode yang digunakan untuk menyajikan hubungan-hubungan
ekonomis dan kemudian mencoba beberapa alat analisis yang sering
digunakan dalam proses optimisasi. Analisis optimalitas seringkali
merupakan penentuan nilai maksimum atau minimum. Nilai-nilai dari suatu
fungsi bisa dihitung dan disajikan dalam sebuat table atau grafik. Alat-alat
analisis yang dibahas dalam makalah ini digunakan dalam segala bidang
ekonomi, terutama sekali dalam ekonomi manajerial.
Hubungan ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan,
tabel, atau grafik. Apabila hubungannya sederhana, menggunakan tabel atau
grafik sudah dapat mencukupi. Namun bila hubungannya rumit
menggambarkan hubungan dalam bentuk persamaan mungkin diperlukan.
Menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan juga berguna
karena kita dapat mempergunakan teknik yang kuat dari kalkulus diferensial
dalam menentukan solusi optimum dari satu masalah (cara paling efektif
untuk perusahaan atau organisasi lain untuk mencapai tujuan atau
sasarannya).
B. Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca
untuk memperoleh informasi mengenai teknik optimisasi dan peralatan
manajemen baru. Namun kami sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat
kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan bantuan
pembaca untuk membantu kami dalam pembuatan makalah selanjutnya
dengan memberikan saran. Terima kasih atas perhatiannya.
16