Penulis:
KELOMPOK 2
KELOMPOK 2:
YASMIN NUR SALSABILA (1801061004)
SALSABILA (1801061006)
WAHYU HADINATA (1801061008)
KATA PENGANTAR
i
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah dengan judul “Sistem Akuntansi Biaya” dibuat sebagai salah satu tugas
mata kuliah Sistem Akuntansi agar dapat mamahami Sistem Biaya yang terjadi
pada PT .
Kami sangat menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih ada kemukinan
kekurangan-kekurangan karena keterbatasan kemampuan kami. Untuk itu,
masukan yang bersifat membangun akan sangat membantu kami untuk semakin
memperbaiki kekuragannya.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen mata kuliah Sistem
Akuntansi, Ibu Yuztitya Asmaranti,S.E,M.S,Ak.dan teman-teman dan semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Akhirnya kami sangat berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi kita
semua aamiiin....
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 4
2.1 Sistem Akuntansi Biaya.............................................................. 4
2.2 Fungsi Terkait.............................................................................. 4
2.3 Dokumen..................................................................................... 6
2.4 Catatan Akuntansi........................................................................ 8
2.5 Prosedur......................................................................................10
2.6 Flowcharat .................................................................................. 11
2.7 Sistem Pengendalian Internal......................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pihak manajemen yang banyak berhubungan pada hasil akhir perhitungan
biaya produksi dikarenakan pihak manajemen bertanggung jawab atas
kemajuan perusahaannya.
Perusahaan dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu perusahaan dagang,
perusahaan jasa dan perusahaan manufaktur (industri). Menurut UU No. 3
Tahun 2014 tentang Perindustrian pada Pasal 1 Ayat (2) yang disetujui
oleh DPRRI dan Presiden RI, industri adalah seluruh bentuk kegiatan
ekonomi yang mengelolah bahan mentah dan/atau memanfaatkan sumber daya
industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau
manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2.2 Fungsi Produksi
Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan perintah produksi bagi
fungsi-fungsi yang ada dibawahnya yang akan terkait dalam
pelaksanaan dalam proses produksi guna memenuhi permintaan
produksi dari fungsi penjualan. Dalam perusahan besar fungsi produksi
biasanya dibantu oleh fungsi perencanaan dan pengawasan produksi
dalam pembuatan order produksi tersebut. Order produksi tersebut
dituangkan dalam bentuk tertulis dalam dokumen yang disebut surat
order produksi. Surat order produksi ini dilampiri dengan surat
kebutuhan bahan dan daftar kegiatan produksi. Fungsi ini
bertanggungjawab atas pelaksanaan produksi sesuai dengan surat
order produksi dan daftar kebutuhan bahan serta daftar
kegiatan produksi yang melampiri surat order tersebut.
4
juga bertanggung jawab menerima produk jadi yang diserahkan oleh
fungsi produksi.
2.3 Dokumen
5
Elektronik, dan tidak lagi kepada Bagian Akuntansi Biaya dan Bagian
Perencanaan Produksi.
2.3.4 Kartu Jam Kerja dan Laporan Gerak Produksi
Unit-unit pabrik harus membuat Kartu Jam Kerja Karyawan dan Laporan
Gerak Produksi untuk diserahkan kepada Bagian Pengolahan Data
Elektronik, dan tidak lagi kepada Bagian Akuntansi Biaya dan Bagian
Perencanaan Produksi.
6
2.4 Catatan Akuntansi
2.4.1 Jurnal Pemakaian Bahan Baku adalah jurnal khusus yang
digunakan untuk mencatat harga pokok bahan baku yang
digunakan dalam produksi.
7
2.4.3 Jurnal Umum
Jurnal umum digunakan mencatat transaksi pembayaran gaji dan
upah, penyusutan asset tetap, amortisasi asset tak berwujud, dan
terpakainya uang muka biaya.
8
2.5 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
9
2.7 Sistem Pengendalian Internal
2.7.1 Organisasi
2.7.1.1 Fungsi pencatatan biaya harus terpisah dari fugsi
produksi.
2.7.1.2 Fungsi pencatat biaya harus terpisah dari fungsi
penganggaran biaya.
2.7.1.3 Fungsi gudang harus terpisah dari fungsi produksi.
2.7.1.4 Fungsi gudang harus terpisah dari fungsi akuntansi.
2.7.2 Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
2.7.2.1 Surat order produksi diotorisasi oleh kepala fungsi
produksi.
2.7.2.2 Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang
diotorisasi kepala fungsi produksi.
2.7.2.3 Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi.
2.7.2.4 Daftar kebutuhan bahan dibuat oleh fungsi perencanaan.
2.7.2.5 Daftar kegiatan produksi dibuat oleh fungsi perencanaan.
10
2.7.2.6 Kartu jam kerja diotorisasi oleh fungsi produksi.
2.7.3 Praktik yang Sehat
2.7.3.1 Surat order,bukti permintaan dan pengeluaran,bukti kas
keluar,memorial,bernomor urut cetak.
2.7.3.2 Secara periodic direkonsiliasi kartu biaya dengan akun
control biaya dalam buku besar.
2.7.3.3 Secara periodic dilakukan perhitungan persediaan yang
ada di gudang untuk dicocokkan dengan kartu
persediaan.
11
BAB III
3.1 Kesimpulan
Dari proses produksi PT. ASSEMS INDO memiliki tahapan-tahapan
dalam proses pelapisan bahan dan penempelan dua jenis bahan memiliki
prosedur secara detail demi mendapatkan hasil yang bermutu dan maksimal
untuk kepuasan pelanggannya.
Dengan adanya unsur-unsur biaya yang diterapkan pada PT. ASSEMS
INDO maka perusahaan dapat memperhitungkan jumlah produksi, kualitas
dan harga yang telah ditetapkan untuk mendapatkan kelancaran dalam
produksi yang optimal, guna mencapai keuntungan dimasa yang akan
datang.
12
Referensi
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PT Colombus merupakan salah satu perusahaan dagang yang bergerak di
bidang penjualan barang-barang rumah tangga seperti furniture, electronic, dll.
Perusahaan ini bekerja sama dengan supplier dengan cara membeli barang dan
menjualnya kembali secara kredit maupun tunai.
Sistem Pembelian barang pada PT Colombus terdapat beberapa fungsi
yang terkait yaitu (1) bagian gudang bertanggung jawab untuk mengajukan
permintaan pengadaan material sesuai dengan posisi persediaan yang ada di
gudang (2) bagian pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi
mengenai harga barang (3) bagian penerimaan bertanggung jawab untuk
menerima barang dengan terlebih dahulu mengecek mutu dan jumlah barang
yang dipesan oleh fungsi pembelian (4) bagian akuntansi, terkait transaksi
pembelian adalah fungsi pencatat utang dan fungsi pencatat persediaan.
Pada PT Colombus belum adanya sistem terkomputerisasi akuntansi pada
pencatatan akuntansi, masih secara manual dan tidak adanya retur pembelian
pada barang rusak, hanya terdapat sistem tukar guling.
14
15