BAB 3 Fix
BAB 3 Fix
BAB III
PENGUJIAN BAHAN AGREGAT
Tabel 3.1.1. Analisa Pembagian Butiran SK. SNI M–08–1989–F pada batu pecah maks ¾”
Batu Pecah Maks 3/4" Kumulatif SPESIFIKASI
Berat Tertahan Berat
Saringan %
Masing-masing Tertahan % Lolos Bawah Atas
No Tertahan
Saringan (gr)
3/4" 0 0 0,000% 100,000% 100% 100%
1/2" 4253,3 4253,3 85,066% 14,934% 90% 100%
3/8" 674,6 4927,9 98,558% 1,442% 77% 90%
#4 53,4 4981,3 99,626% 0,374% 53% 69%
#8 2,6 4983,9 99,678% 0,322% 33% 53%
#16 1,3 4985,2 99,704% 0,296% 21% 40%
#30 0,6 4985,8 99,716% 0,284% 14% 30%
#50 0,3 4986,1 99,722% 0,278% 9% 22%
#100 0,5 4986,6 99,732% 0,268% 6% 15%
#200 0,6 4987,2 99,744% 0,256% 4% 9%
Sisa 4987,2 4987,2 99,744% 0,256%
Berat Contoh 5000
50%
40%
30%
20%
10%
0%
#200 #100 #50 #30 #16 #8 #4 3/8" 1/2" 3/4"
No Saringan
%lolos minimum %lolos maksimum %lolos uji
Grafik 3.1.1. Grafik Analisa Saringan pada Batu Pecah maks ¾ inchi
Tabel 3.1.2. Analisa Pembagian Butiran SK. SNI M–08–1989–F batu pecah maks ½ inchi
Batu Pecah Maks 1/2" Kumulatif SPESIFIKASI
Berat Tertahan Berat
Saringan %
Masing-masing Tertahan % Lolos Bawah Atas
No Tertahan
Saringan (gr)
3/4" 0 0 0,000% 100,000% 100% 100%
1/2" 0 0 0,000% 100,000% 90% 100%
3/8" 84,4 84,4 3,376% 96,624% 77% 90%
#4 1846,6 1931 77,240% 22,760% 53% 69%
#8 242,4 2173,4 86,936% 13,064% 33% 53%
#16 103,2 2276,6 91,064% 8,936% 21% 40%
#30 48,3 2324,9 92,996% 7,004% 14% 30%
#50 23 2347,9 93,916% 6,084% 9% 22%
#100 34,6 2382,5 95,300% 4,700% 6% 15%
#200 24,7 2407,2 96,288% 3,712% 4% 9%
Sisa 0 2407,2 96,288% 3,712%
Berat Contoh 2500
50%
40%
30%
20%
10%
0%
#200 #100 #50 #30 #16 #8 #4 3/8" 1/2" 3/4"
No Saringan
%lolos minimum %lolos maksimum %lolos uji
Grafik 3.1.2. Grafik Analisa Saringan pada Batu Pecah maks 1/2 inch
Tabel 3.1.3. Analisa Pembagian Butiran SK. SNI M – 08 – 1989 – F pada Abu Batu
Abu Batu Kumulatif SPESIFIKASI
Berat Tertahan Berat
Saringan %
Masing-masing Tertahan % Lolos Bawah Atas
No Tertahan
Saringan (gr)
3/4" 0 0 0,000% 100,000% 100% 100%
1/2" 0 0 0,000% 100,000% 90% 100%
3/8" 0 0 0,000% 100,000% 77% 90%
#4 0 0 0,000% 100,000% 53% 69%
#8 95,5 95,5 19,100% 80,900% 33% 53%
#16 244,1 339,6 67,920% 32,080% 21% 40%
#30 80,8 420,4 84,080% 15,920% 14% 30%
#50 24,1 444,5 88,900% 11,100% 9% 22%
#100 20,3 464,8 92,960% 7,040% 6% 15%
#200 8,4 473,2 94,640% 5,360% 4% 9%
0 473,2 94,640% 5,360%
Berat Contoh 500
Abu Batu
100%
90%
80%
70%
60%
% Lolos
50%
40%
30%
20%
10%
0%
#200 #100 #50 #30 #16 #8 #4 3/8" 1/2" 3/4"
No Saringan
%lolos minimum %lolos maksimum %lolos uji
Tabel 3.1.4. Analisa Pembagian Butiran SK. SNI M – 08 – 1989 – F pada Pasir
Psair Kumulatif SPESIFIKASI
Berat Tertahan Berat
Saringan %
Masing-masing Tertahan % Lolos Bawah Atas
No Tertahan
Saringan (gr)
3/4" 0 0 0,000% 100,000% 100% 100%
1/2" 0 0 0,000% 100,000% 90% 100%
3/8" 0 0 0,000% 100,000% 77% 90%
#4 0 0 0,000% 100,000% 53% 69%
#8 17,7 17,7 3,540% 96,460% 33% 53%
#16 63,2 80,9 16,180% 83,820% 21% 40%
#30 90,5 171,4 34,280% 65,720% 14% 30%
#50 75 246,4 49,280% 50,720% 9% 22%
#100 142 388,4 77,680% 22,320% 6% 15%
#200 51,8 440,2 88,040% 11,960% 4% 9%
Sisa 0 440,2 88,040% 11,960%
Berat Contoh 500
Pasir
100%
90%
80%
70%
60%
% Lolos
50%
40%
30%
20%
10%
0%
#200 #100 #50 #30 #16 #8 #4 3/8" 1/2" 3/4"
No Saringan
%lolos minimum %lolos maksimum %lolos uji
3/4"
90%
80%
1/2"
70%
60%
% Lolos
Abu Batu
50%
40%
30%
Pasir
20%
10%
#200 #100 #50 #30 #16 #8 #4 3/8" 1/2" 3/4"
0%
No Saringan
c. Dari cara grafis yang digunakan diperoleh perbandingan antara agregat kasar
dan agregat halus sebesar 42.0% : 58.0% dengan komposisi agregat sebagai
berikut :
1. Agregat kasar maks 3/4” = 20.5 %
2. Agregat kasar maks 1/2” = 21.5 %
3. Abu batu = 18.5 %
4. Pasir = 39.5 %
50%
40%
30%
20%
10%
0%
#200 #100 #50 #30 #16 #8 #4 3/8" 1/2" 3/4"
No Saringan
%lolos minimum %lolos maksimum %kombinasi
50%
40%
30%
20%
10%
0%
#200 #100 #50 #30 #16 #8 #4 3/8" 1/2" 3/4"
No Saringan
%lolos minimum %lolos maksimum %kombinasi
3.1.7. KESIMPULAN
Dari percobaan diperoleh kesimpulan bahwa perbandingan antara agregat
kasar dan agregat halus adalah 48,25 % : 51,75% dengan perincian:
Agregat kasar - batu pecah ¾” = 11,50 %
- batu pecah /2”
1
= 36,75 %
Agregat halus - abu batu = 36,75 %
- pasir = 15,00 %
Kombinasi fraksi agregat tersebut dapat digunakan untuk pembuatan
campuran beton aspal tipe AC.
Tabel 3.2.2. Hasil Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Batu Pecah ¾”
Hasil
𝐵𝐾
Berat jenis (Bulk) 2,656
𝐵𝐽−𝐵𝐴
𝐵𝐽
Berat jenis permukaan (SSD) 2,701
𝐵𝐽−𝐵𝐴
𝐵𝐾
Berat jenis semu (Apparent) 2,783
𝐵𝐾−𝐵𝐴
𝐵𝐽−𝐵𝐾
Penyerapan 𝑥 100% 1,719%
𝐵𝐾
Tabel 3.2.4. Hasil Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Batu Pecah ½”
Hasil
𝐵𝐾
Berat jenis (Bulk) 2,646
𝐵𝐽−𝐵𝐴
𝐵𝐽
Berat jenis permukaan (SSD) 2,704
𝐵𝐽−𝐵𝐴
𝐵𝐾
Berat jenis semu (Apparent) 2,805
𝐵𝐾−𝐵𝐴
𝐵𝐽−𝐵𝐾
Penyerapan 𝑥 100% 2,138%
𝐵𝐾
3.2.5. PERHITUNGAN
a. Batu pecah ¾”
BK
Berat Jenis (Bulk) = (BJ−BA)
5408
= (5501−4365)
= 2,656
Berat Jenis Kering
BJ
Permukaan Jenuh (SSD) = (BJ−BA)
5501
= (5501−4365)
= 2,701
BK
Berat Jenis Semu (Apparent) = (BK−BA)
5408
= (5408−4365 )
= 2,783
(BJ−BK)
Penyerapan (Absorbtion) = x 100%
BK
(5501−5408)
= x 100%
5408
= 1,719 %
b. Batu pecah ½”
BK
Berat Jenis (Bulk) = (BJ−BA)
4817
= (4920−3100)
= 2,646
Berat Jenis Kering
BJ
Permukaan Jenuh (SSD) = (BJ−BA)
4920
= (4920−3100)
= 2,704
BK
Berat Jenis Semu (Apparent) = (BK−BA)
4817
= (4817−3100 )
= 2,805
(BJ−BK)
Penyerapan (Absorbtion) = x 100%
BK
(4920−4817)
= x 100%
4817
= 2,138 %
3.2.6. KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan di atas dapatkan hasil berat jenis agregat kasar
sebagai berikut :
Tabel 3.2.5. Hasil Perhitungan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar
Batu Pecah Batu Pecah
Keterangan
3/4” 1/2”
Berat jenis (Bulk) 2,656 2,646
Berat jenis kering permukaan jenuh (SSD) 2,701 2,704
Berat jenis semu (Apparent) 2,783 2,805
Penyerapan (Absorbtion) 1,719% 2,138%
Peralatan :
a. Timbangan, kapasitas 1 kg atau lebih dengan ketelitian 0,1 gram
b. Labu Erlenmeyer dengan kapasitas 500 ml
c. Kerucut terpancung (cone), diameter bagian atas (40 + 3) mm, diameter
bagian bawah (90 + 3) mm dan tinggi (75 + 3) mm dibuat dari logam
dengan tebal minimum 0,8 mm
d. Batang penumbuk yang mempunyai bidang penumbuk rata, berat (340
+ 15) gram, diameter permukaan penumbuk (25 + 3) mm
e. Saringan no.4
f. Oven yang dilengkapi dengap pengatur suhu untuk memanaskan sampai
(110 + 5) C
g. Pengukur suhu dengan ketelitian pembacaan 1 C
h. Talam
i. Air
Hasil
BK
Berat jenis (Bulk) 2,603
B 500 Bt
500
Berat jenis permukaa (SSD) 2,638
B 500 Bt
BK
Berat jenis semu (Apparent) 2,698
B BK Bt
500 BK
Penyerapan x100% 1,338 %
BK
Hasil
BK
Berat jenis (Bulk) 2,788
B 500 Bt
500
Berat jenis permukaan (SSD) 2,836
B 500 Bt
BK
Berat jenis semu (Apparent) 2,928
B BK Bt
500 BK
Penyerapan x100% 1,709 %
BK
3.3.6. PERHITUNGAN
a. Abu Batu
BK
Berat Jenis (Bulk)
B 500 Bt
493,4
677,2 500 987,7
2,603
500
Berat Jenis (SSD)
B 500 Bt
500
677,2 500 987,7
2,638
BK
Berat Jenis Semu (Apparent)
B BK Bt
493,4
677,2 493,4 987,7
2,698
(500 BK )
Penyerapan 100
BK
(500 493,4)
100
493,4
= 1,338
3.3.2. Pasir
BK
Berat Jenis (Bulk)
B 500 Bt
491,6
675,7 500 994,4
2,788
500
Berat Jenis (SSD)
B 500 Bt
500
675,7 500 994,4
2,836
BK
Berat Jenis Semu (Apparent)
B BK Bt
491,6
675,7 491,6 994,4
2,928
(500 BK )
Penyerapan 100
BK
(500 491,6)
100
491,6
= 1,709
3.3.1. KESIMPULAN
Pada pemeriksaan berat jenis agregat halus ini didapatkan :
Tabel 3.3.5. Hasil Perhitungan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus
ABU BATU PASIR
Berat jenis (Bulk) 2,603 2,778
Berat jenis kering permukaan jenuh
2,638 2,836
(SSD)
Berat jenis semu (apparent) 2,698 2,928
Penyerapan 1,338 % 1,709 %
3.4.6. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian yang dilakukan kelekatan aspal pada agregat yang
diamati secara visual dinyatakan dengan angka ± 98% atau lebih dari 95%.
Berarti, sesuai dengan peraturan berdasarkan SNI 03-2439-1991 bahwa
kelekatan aspal yang baik adalah minimal 95%.
3.5.5. KESIMPULAN
Kedua sampel agregat tersebut memiliki kualitas yang baik untuk bahan
campuran aspal panas. Kedua sampel memiliki nilai setara pasir yang tinggi
yaitu sampel abu batu sebesar 81,25% dan pasir sebesar 90%. Menurut
ketentuan Bina Marga nilai setara pasir untuk agregat halus pada campuran
aspal minimal sebesar 60%
b. Dari hasil perhitungan di dapatkan hasil berat jenis agregat kasar sebagai berikut :
Tabel 3.5.1. Hasil Perhitungan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar
Batu Pecah Batu Pecah
Keterangan
3/4” 1/2”
Berat jenis (Bulk) 2,656 2,646
Berat jenis kering permukaan jenuh (SSD) 2,701 2,704
Berat jenis semu (Apparent) 2,783 2,805
Penyerapan (Absorbtion) 1,719% 2,138%
d. Kelekatan aspal pada agregat yang diamati secara visual dinyatakan dengan angka
95%.
e. Kedua sampel memiliki nilai setara pasir yang tinggi yaitu sampel abu batu sebesar
81,25% dan pasir sebesar 90%.