Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

TERAPI KOMPLEMENTER “MASSAGE THERAPY”

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah IKD

Dosen Pembimbing , S.Kep., M.Kep

Disusun Oleh:

SU’UD
ASTIK WIJAYANTI
PRAPNINDYA RATNA PUSPITASARI
KUSNUL CHOTIMAH
RIKA MAWADDAH

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA


TAHUN 2018
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Terapi komplementer dan alternatif adalah terapi dalam ruang lingkup luas

meliputi system kesehatan, modalitas, dan praktek-praktek yang berhubungan


dengan teori-teori dan kepercayaan pada suatu daerah dan pada

waktu/periode tertentu. Terapi komplementer adalah terapi yang digunakan


secara bersama-sama dengan terapi lain dan bukan untuk menggantikan

terapi medis. Terapi komplementer dapat digunakan sebagai single therapy


ketika digunakan untuk meningkatkan kesehatan

Dalam hal pengobatan atau terapi alternative yang digunakan secara tersendiri
menggantikan pengobatan konvensional (kedokteran), maka sebutannya

adalah pengobatan alternative. Sedangkan bila cara pengobatan itu dilakukan


bersama atau sebagai tambahan terhadap pengobatan konvensional, maka

sebutannya menjadi pengobatan komplementer karena kedua cara

pengobatan tersebut melengkapi satu sama lainnya. Sebagai contoh,


Alasan yang paling umum orang menggunakan terapi komplementer adalah

untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan/wellness. Wellness


mencakup kesehatan optimum seseorang, baik secara fisik, emosional, mental

dan spiritual. Fokus terapi komplementer adalah kesejahteraan yang


berhubungan dengan tubuh, pikiran dan spirit. Terapi komplementer bertujuan

untuk mengurangi stres, meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,


menghindari atau meminimalkan efek samping, gejala-gejala, dan atau

mengontrol serta menyembuhkanpenyakit.


Massage merupakan salah satu terapi komplementer yang menggabungkan
berbagai teknik dalam keperawatan seperti sentuhan, teknik relaksasi dan

teknik distraksi (Coyle, dkk 2007).


Tujuan Massage Terapy suatu usaha dengan jalan massage, memberikan

pengaruh yang baik terhadap keadaan patologi postrauma


Perkembangan massage di Indonesia sebelum Perang Dunia ke-II sudah ada

orang Indonesia yang belajar massage dari orang Belanda. Terutama dari
serdadu Belanda bagian kesehatan. Pada jaman merdeka, terdorong oleh

penyelenggaraan Asian Games yang membutuhkan banyak tenaga ahli


massage, telah diadakan pendidikan khusus ahli massage di Surakarta,

Bandung, dan semarang. Dewasa ini massage semakin banyak dipelajari dan
menjadi mata kuliah wajib di FPOK UPI. Dalam hal ini yang diajarkan terutama

massage untuk olahragawan, yang ditujukan kepada pembinaan kondisi


jasmani.

2. Definisi

Massage merupakan salah satu terapi komplementer yang menggabungkan


berbagai teknik dalam keperawatan seperti sentuhan, teknik relaksasi dan

teknik distraksi (Coyle, dkk 2007).


Massage adalah stimulasi pada kulit dan jaringan dibawahnya dengan

menggunakan berbagai tingkatan tekanan tangan untuk mengurangi nyeri,


membuat rileks atau meningkatkan sirkulasi.

Pijat merupakan bagian dari metode penyembuhan tradisional yang tergolong


kuno. Dipercayai metode ini dijalankan sejak peradaban manusia purba hingga

berlangsung sampai era modern sekarang ini. Metode pijat modern


dikembangkan di china dan jepang sebagai alternatif penyembuhan bagi non
medis dan terapi psikologis.
3. Macam-macam Massage
a. Massage tujuan terapi :

suatu usaha dengan jalan massage, memberikan pengaruh yang baik


terhadap keadaan patologi postrauma

b. Massage kecantikan :
Menyalurkan darah kulit yang lebih baik,untuk menghindari pembentukan

keriput dan kekeringan kulit .


c. Massage kesehatan :

Dengan jalan massage memelihara kesehatan, menormalkan fungsi organ,


serta berguna dalam menghindari penyakit dan kelainan.

d. Massage olahraga :
Bermacam – macam pegangan, yang diterapkan dengan tangan kosong

pada kulit yang tidak tertutup dari olahragawan yang sehat pasif, dengan
tujuan mempertahankan kondisi tubuh, memperbaiki dan atau

menghilangkan olahragawan yang merugikan

4. Jenis-jenis massage
Teknik pijat memijat juga diakui oleh masyarakat eropa dan amerika, bahkan

mereka mengadopsi teknik pijatan ala jepang. Berikut merupakan jenis-jenis


massage atau pijatan yang ditawarkan kepada masyarakat luas.

1. Pijat refleksi

Pijat refeksi adalah teknik memijat titik-titik syaraf yang ada dikedua telapak
kaki dan telapak tangan. Setiap organ tubuh manusia saling terhubung melalui

jalur syaraf yang ada ditubuh manusia. Telapak kaki juga terdapat jaringan
syaraf yang memberikan stimulan bioelektik kepada organ tubuh manusia.
Jika organ tubuh kita sedang terganggu maka ketika titik syaraf pada kaki
ditekan, akan terasa sakit.

Pijat refleksi bermanfaat untuk penyembuhan berbagai penyakit ringan


maupun kronis. Ahli pijat refleksi dapat mendeteksi penyakit dari pijatan kaki

pasien. Awalnya pasien dipijat seluruh kakinya . tahap berikutnya mencari titik-
titik meridian yang skait. Setelah itu ditekan-tekan selama sepuluh menit.

Biasnya saat titik syaraf ditekan, pasien akan mengerang kesakitan, ini
tandanya proses penyembuhan sedang berlangsung. Masa pemijatan

berlangsung satu jam dan diulangi lagi pada kesempatan berikutnya dilain
hari.

Teknik pemijatan refleksi terkadang menggunakan bilang kayu yang ujungnya


tumpul. Fungsinya untuk membantu menekan titik syaraf ytang terletak

dibagian dalam kulit. Teknik kedua menggunakan ujung jari seperti jempol dan
ujung jari telunjuk. Kelebihan menggunakan pijat jari ahli pijat dapat

merasakan dnegan seketika kontur syaraf yang dipijat.


2. Pijat shiatsu
Shiatsu merupakan metode pemijatan yang berasal dari jepang. Pijat

shiatsu dikembangkan untuk berbagai kebutuhan seperti kebugaran dan


penyembuhan. Teknik pemijatan shiatsu menggunakan metode penekan

pada jari di titik-titik pijat yang dituju.


Pijat shiatsu mengandalkan tekanan pada telapak tangan dengan laur yang

konstan agar syaraf dan otot pasien mengendur. Metode ini begitu alokatif
hanya tertuju pada titik tertentu. Jika tekanan telapak tangan terasa sakit,

maka pasien bisa meminta untuk mengendurkan sedikit agar tak sakit lagi.
Manfaat pijat shiatsu adalah untuk penyembuhan insomnia, stres, nyeri

pada punggung, rematik, meredakan otot yang cidera, sakit kepala, dan
masih banyak lagi. Pijat ini hanya bisa dilakukan ditempat tidur atau lantai

yang datar dan pasien tidur menelungkup. Agar pijatannya lancar, bisa
memakai minyak aroma terapi dan sabun mandi.

Setelah selesai proses massage, pasien akan diberi minuman air putih
maupun teh hijau. Manfaat minum air setelah pijat adalah membantu

melancarkan sirkulasi darah dan pencernaan. Sedangkan teh hijau memiliki


zat antioksidan dan yang berguna mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
3. Pijat bayi
Pijat bayi merupakan salah satu metode pijat yang diaplikasikan khusus

untuk balita. Fungsi pijat bayi antara lain untuk rilaksasi, memacu
pertumbuhan badan, dan menjaga kesehatan bayi. Hanya orang tertentu

yang memiliki keahlian memijat bayi.


Terbukti pijat pada bayi memiliki sejumlah manfaat bagi bayi itu sendiri,

antara lain meningkatkan berat badan, melancarkan pergerakan otot


motorik, dan menimbulkan rasa tenang.

5. Teknik dasar dalam massage


a. Manipulasi Massage

Manipulasi adalah pegangan atau cara melakukan pijatan, gosokan, dan


lain-lain. Dalam mempelajari pegangan atau manipulasi ini ada dua hal

yang perlu diperhatikan, yaitu mempelajari dan berlatih melaksanakan


pegangan dan berlatih meraba dan merasakan bagaimana kondisi jaringan

yang dimassage. Misalnya jalur-jalur otot dan kelainan-kelainan yang


mungkin ada.
Kedua hal ini harus dilatih bersama-sama dalam praktek. Berbagai
pegangan massage adalah:

1. Stroking 6omatic66m, artinya urutan atau elusan :

– Superfisial stroking

– Medium stroking
– Deep stroking

2. Compressions, artinya perasan :

– Kneading atau petrissage (memijat)

– Wringing (memeras)
– Rolling (menggeser)

– Walken (menekan)
3. Frictions, artinya gosokan :

– Circulary
– Rotary – spiral

4. Tapotemant, artinya pukulan :

– Hacking (mencincang)

– Beating (memukul dengan kepal)


– Clapping (dengan telapak jari)

– Cupping (dengan telapak tangan dicekungkan)


– Typing (Mengetik)

– Spatting (Cipratan)
– Chucking (tarikan lepas)

– Skin rolling
5. Vibrations, artinya getaran atau goyangan :

– Palmar (dengan telapak tangan)


– Knuckle (dengan kepalan)
6. Shaking, artinya guncangan :

– Pada lengan

– Pada tungkai
7. Diakhiri massage di kepala

b. Pelaksanaa Massage

1. Mengurut
Mengurut adalah gerakan yang lembut, meluncur, dan ritmik yang

selalu mengikuti arah drainase vena menuju ke jantung. Tekanan dapat


ringan atau dalam tergantung tujuannya dan teknik ini baik untuk

meningkatkan drainase vena dan limfatik, meningkatkan sirkulasi, dan


fungsi otot. Teknik ini dapat digunakan untuk mengkaji kondisi kulit,

tingkat ketegangan atau relaksasi, dan adanya pembengkakan dibawah


kulit.

2. Meremas
Teknik meremas tangan harus tegas karena untuk menggerakan kulit

diatas otot, otot diatas otot atau jaringan diatas jaringan. Tangan
diletakan pada posisi datar dan digerakan dengan arah sirkular baik satu

atau berlawanan. Teknik ini digunakan untuk menghilangkan tegangan.


3. Memijat

Teknik ini menggunakan ujung luar telapak tangan untuk membuat


gerakan pendek, tajam, dan gerakan mencincang. Menekan digunakan

untuk melemaskan sekresi yang terhambat dari paru sepeti kistik


fibrosis. Tangan digerakan secara bergantian dengan cara cepat dan

berulang-ulang.
Waktu pada pelaksanaan massage:
a) General Massage : 40 – 60 menit

b) Regional Massage : 20 – 30 menit


c) Lokal : -- 15 menit (kepala, lengan,) saja. Arah

dorongan harus 6omatic jantung (pembuluh


vena). Daerah Yang tidak boleh dipukul

/menggunakan kepalan adalah: kepala, leher,


dan pinggang.

c. Posisi Pasien

Tidur :
 Terlentang

 Telungkup
 Pada sisi badan

Duduk :
 Dengan menekan pada lengan

 Dengan menekan pada dahi

d. Penggunaan Alat-alat Massage

Ruangan

Minyak parapin,
Talk

Handuk
Sabun
e. Metode Pengurutan secara umum

6. Manfaat Massage

Manfaat massage meliputi menciptakan respon relaksasi, meningkatkan proses


metabolisme, meningkatkan fungsi jaringan lympatik, mempercepat

penyembuhan dan relaksasi otot, mengurangi tegangan otot, dan tingkat


stress (Tappan & Benjamin, 1998 dalam Turner & Merriman, 2005). Adapun

terapi massage bermanfaat untuk memperbaiki sirkulasi darah, dan limfe,


dengan cara meningkatkan hantaran oksigen dan zat makanan ke dalam sel
tubuh, sekaligus juga meningkatkan pengeluaran sampah metabolisme dari

tubuh (Mulyati, 2009).


Mengurut dan meremas menstimulasi sirkulasi lokal dan mobilisasi jaringan

lunak. Manfaat secara psikologis yaitu berkaitan dengan timbal balik sentuhan
dan proses relaksasi yang berkaitan dengan masase.
Masase berguna untuk meningkatkan kesejahteraan individu baik sebagai
terapi terpisah atau pelengkap dalam pengobatan ortodoks. Masase secara

klinis dapat digunakan untuk mengurangi stress dan meningkatkan perbaikan


jaringan dan kerusakan otot. Terapi ini dapat dimasukan dalam aktivitas rutin

seperti memandikan ditempat tidur dan perawaatn daerah tekanan. Masase


dapat digunakan sebagai teknik tersendiri atau dapat dikombinasikan dengan

minyak sari yang memberi lingkup terapeutik.

7. Mekanisme kerja massage


Didalam teknik pijat refleksi atau masssage, suatu penyakit biasanya ditandai

dengan rasa sakit pada titik tertentu di tubuh ketika titik tersebut di tekan atau
dipijat. Dan ketika seorang pasien atas suatu penyakit dinyatakan sembuh,

juga ditandai dengan menghilangnya rasa sakit tersebut meski bagian tubuh
tersebut dipijat.

Sebenarnya cara kerja pijat refleksi atau massage adalah ketika suatu titik pada
tubuh dipijat dan terasa nyeri, maka tubuh otomatis akan mengeluarkan

semacam morfin atau yang dikenal dengan nama neurotransmitter yang


bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit. Salah satu zat diantaranya yang

paling penting adalah enkefalin endogen atau endorfin. Zat tersebut berperan
untuk menaikkan ambang rasa sakit pada manusia.

Endorfin yang merupakan zat semacam morfin, berbeda dengan morfin yang
dikenal sebagai zat psikotropika atau narkoba. Efeknya tidak membuat

ketagihan, namun malah memberikan efek yang baik bagi kesehatan. Dengan
adanya pemijatan, maka tubuh terus memproduksi zat tersebut hingga

akhirnya rasa sakit tersebut menghilang dan penyakitpun sembuh.


8. Efektifitas massage
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa pasien pada semua umur,

berkurang gejala kegelisahannya hingga setengahnya dalam waktu 3 bulan


setelah menjalani rangkaian terapi pijat selama 10 jam. Penelitian ini

merupakan penelitian pertama yang memeriksa efektifitas dari terapi pijat


sebagai salah satu terapi untuk pasien yang mengalami kegelisahan. Para

peneliti secara acak memberikan kepada 68 pasien yang mempunyai masalah


kegelisahan untuk menjalani 1 dari 3 terapi yaitu terapi pijat selama 10 jam

sambil mendengarkan musik, berbaring & bernafas perlahan sambil


mendengarkan musik serta di kelompok ketiga pasien dibungkus lengan &

kakinya dengan bantalan pemanas & handuk hangat sambil mendengarkan


musik.

Ketiga kelompok tersebut tidak menunjukkan hasil yang berbeda setelah 3


bulan. Penemuan ini telah dipublikasikan baru-baru ini dalam the journal

Depression and Anxiety. Terapi pijat ini memiliki efektifitas yang cukup tinggi,
selain melancarkan mekanistis memilki kemampuan melatih saraf dan otot

tubuh sehingga tubuh lebih fit, dan bisa menangkal berbagai penyakit. Banyak
penyakit bisa disembuhkan mulai penyakit ringan seperti capek – capek ,

pusing, perut kembung hingga penyakit yang berat diabetes, jantung, kanker ,
turun berok / hernia, lemah sahwat, syaraf kejepit , dll.

9. Indikasi dan Kontraindikasi Massage

a. Indikasi Massage
1. Penggunaan massage umumnya dianjurkan setelah bekerja berat karena

sangat besar manfaatnya dalam membantu mengembalikan tubuh


dalam keadaan pulih. Massage membantu menghilangkan kelelahan
dengan segala gejala yang menyertainya, seperti rasa pegal, kaku, nyeri,
atau perasaan lemas. Massage demikian diasanya dilakukan kepada
seluruh tubuh dalam waktu yang cukup lama, kira-kira satu jam.

2. Pekerjaan ringan tetapi terus menerus seperti misalnya terlalu lama


duduk atau berdiri atau dalam pekerjaan yang menimbulkan kelelahan

dan kejenuhan. Dalam hal ini kelelahan mungkin bersifat mental


maupun fisik. Biasanya massage di akhir tugas tersebut mengembalikan

tubuh maupun perasaan kembali nyaman.


3. Di dalam dunia olahraga dewasa ini massage telah menjadi sebagian

upaya pemeliharaan kondisi pada olahragawan pada masa latihan,


sebelum pertandingan, masa pertandingan, dan sesudah pertandingan.

Dalam pengiriman tim olahraga dewasa ini selalu mengikutsertakan


sedikitnya seorang masseur.

4. Untuk merawat dan mengembalikan fungsi bagian badan setelah


cedera, membantu mempercepat proses penyembuhan. Seringkali

massage diperlukan untuk meneruskan pekerjaan dokter, misalnya


setelah sembuh dari operasi atau perawatan dari patah tulang.

Tugasnya adalah mengembalikan fungsi-fungsi otot dan persendian


yang biasanya mengalami kekakuan.

b. Kontra Indikasi Massage

Dalam keadaan tertentu massage tidak boleh dilakukan dan merupakan


kontra indikasi. Hal ini biasanya menyangkut keadaan sebagai berikut:

1. Atas nasehat dokter agar tidak dilakukan massage demi


keselamatan pasien.

2. Dalam keadaan kena infeksi penyakit menular seperti :


cacar, campak, demam, liver, dan lain-lain.
3. Suhu tubuh meningkat tinggi karena infeksi.
4. Dalam keadaan sakit berat sehingga memerlukan istirahat
yang benar.

5. Menderita penyakit yang berkenaan dengan pembuluh


darah seperti 6omatic66m6a6sis, 6omatic66m dan lain-

lain.
6. Pada setiap jenis penyakit syaraf yang berat seperti

penderita chorea dan 6omatic66m6a.


7. Menderita penyakit haemophilia, karena cenderung terjadi

pendarahan, meskipun sebab yang kurang jelas.


8. Menderita penyakit tertentu yang bila dimassage dapat

menyebabkan meluasnya infeksi seperti bisul, borok, dsb.


9. Pembengkakkan akibat cedera yang masih baru yang

menunjukkan adanya pendarahan di dalam. Kapiler-kapiler


yang tadinya pecah dan telah menutup dapat pecah

kembali bila dimassage. Judga pada luka yang belum


sembuh atau baru sembuh.

10. Patah tulang yang baru sembuh. Massage dapat


mengganggu letak sambungan.

11. Menderita penyakit tumor atau kanker.


12. Sedang 6omati bulan atau pada hamil muda. Juga pada

peradangan usus buntu (appendicitis), Gastroentiritis,


coliyis, dll. Demikian juga bila ada batu dalam kandung

empedu.
13. Menderita tekanan darah tinggi, pendarahan otak,

penyakit jantung dan paru-paru.


10. Pengaruh Massage pada kesehatan
Setiap manipulasi atau pegangan massage mempunyai pengaruh tertentu

terhadap jaringan tubuh. Selain itu tekanan, arah gerakan, jumlah ulangan, dan
iramanya turut menentukan pengaruh tersebut. Keberhasilan massage juga

ditentukan oleh kecakapan dan pengalaman masseur sendiri.


Dengan teknik menekan dan mendorong secara bergantian menyebabkan

terjadinya pengosongan dan pengisian pembuluh vena dan lymphe, sehingga


membantu ekskresi dan pemberian nutrisi dan O2 ke dalam jaringan.

Efek Reflektoris. Massage menimbulkan proses vasso dilatasi 6omat sehingga


memperlancar peredaran darah. Selain itu syaraf motorik yang terangsangf

meningkatkan tonus otot.


Efek Khemis. Massage menyebabkan terbebesnya suatu zat sejenis 6omatic66

yang 6omati efek dilatasi terhadap pemduluh darah kapiler. Di samping ketiga
efek tadi secara psikologis massage memberikan perasaan nyaman dan segar

serta percaya diri.


 Pengaruh Massage Terhadap Peredaran Darah dan Lymphe

Manipulasi yang dikerjakan dari bagian-bagian tubuh menuju ke


jantung (sentripetal) secara mekanis mendorong aliran darah pada

pembuluh vena menuju ke jantung. Aliran darah yang lebih lancar dalam
vena akan membantu kelancaran aliran darah pada arteri dan kapiler.

Dengan demikian massage membantu proses penyerapan dan


pembuangan sisa-sisa 6omatic66m dari dalam jaringan serta

memperlancar distribusi nutrisi dan O2. Massage memperlancar


mengalirnya cairan lymphe dari pembuluh-pembuluh kecil kepada

pembuluh yang lebih besar melalui kelenjar-kelenjar lymphe menuju ke


ductus thoracicus dan masuk ke dalam peredaran darah. Cairan lymphe
memang tidak memiliki pompa. Peredarannya terjadi karena otot,
osmosis, gaya berat dan juga dengan massage. Keadaan ini membantu
penyerapan, terutama terhadap jaringan yang mengalami peradangan

ata pembengkakan.
 Pengaruh Massage Terhadap Kulit

Massage dapat melonggarkan pelekatan dan menghilangkan


penebalan-penebalan kecil yang terjadi pada jaringan-jaringan di bawah

kulit sehigga dengan demikian memperbaiki penyerapan. Peredaran


darah dan lymphe menjadi lancar dan kondisi kulit menjadi lebih baik,

karena pengeluaran peluh menjadi lebih lancar. Massage menyebabkan


kulit menjadi lebih halus dan 6omatic serta bersih karena sel-sel sebelah

luar yang aus mengelupas.


 Pengaruh Massage Terhadap Jaringan Otot

Massage mempercepat pengosongan dan pengisian cairan sehingga


memperlancar sirkulasi dan pembebasan sisa-sisa pembakaran,

memperlancar penyajian nutrisi sehingga mempercepat proses


pemulihan. Terhadap otot yang mengalami cedera, massage membantu

penyebaran traumatic – effusion dan suplai darah terhadap jaringan.


Massage dapat menghilangkan atau mencegah terjadinya perlekatan

dan scar tissue akibat adanya cairan yang disebut traumatic 6omatic6
yang dapat menyebabkan melekatnya serabut otot satu sama lain dan

menimbulkan penebalan (thickening). Perlekatan yang menjadi


penebalan ini bila telah berlangsung lama sukar dihilangkan, kecuali

dengan operasi.
 Pengaruh Massage Terhadap Pekerjaan Syaraf

Umumnya massage memberikan rangsangan terhadap syaraf 6omatic6


motorik sehingga menimbulkan reflek. Massage juga bersifat
menggiatkan bila diberikan dengan cepat dalam waktu yang singkat.
Massage dengan kecepatan sedang dengan waktu agak lama dapat
menghilangkan atau mengurangi rasa sakit. Massage yang lembut

memberikan pengaruh yang menenangkan. Di samping itu massage


dapat memelihara kondisi syaraf.

Kesimpulan

Massage adalah stimulasi pada kulit dan jaringan dibawahnya dengan


menggunakan berbagai tingkatan tekanan tangan untuk mengurangi nyeri,

membuat rileks atau meningkatkan sirkulasi.


Pijat merupakan bagian dari metode penyembuhan tradisional yang tergolong

kuno. Dipercayai metode ini dijalankan sejak peradaban manusia purba hingga
berlangsung sampai era modern sekarang ini. Metode pijat modern

dikembangkan di china dan jepang sebagai alternatif penyembuhan bagi non


medis dan terapi psikologis.

Tujuan massase untuk mempertahankan kondisi tubuh :

1. Tujuan preparative,yaitu : Persiapan – persiapan psiko – 6omatic olah


ragawan dalam menghadapi ketegangan dalam pertandingan.

2. Tujuan preventif,yaitu : Menyalurkan darah yang lebih baik, sehingga


alat – alat gerak dan alat – alat koordinasi akan berfungsi lebih baik,

dimana kemungkinan mendapat cedera atau kecelakaan lainnya


menjadi lebih kecil.

3. Tujuan kuratif,yaitu : Perbaikan ke keadaan yang normal setelah


ketegangan yang berat.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://pairinpay.blogspot.com/2011/05/manipulasi-massage.html

2. http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/195806201
986011 ANDI_SUNTODA_SITUMORANG/Massage,_Presentasi.pdf

3. http://ekoprabowo-
thephysiotherapy.blogspot.com/2011/08/massage-atau-
pemijatan.html

Anda mungkin juga menyukai