Disusun Oleh :
Nim : 3421701021
2020
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah penulis memanjatkan puji syukur kepada Tuhan
yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
penyusunan laporan ini dengan tepat waktu.
Laporan ini diajukan sebagai salah satu bentuk tugas pelajaran Pancasila dan laporan ini
membahas tentang Keterikatan Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Sila-Sila Pancasila
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi
penulis dapat mengatasi adanya tantangan dan hambatan tersebut. Oleh karna itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan laporan ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan
yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan, hal itu dikarenakan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai bahan masukan penulis
di masa yang datang.
Akhir kata penulis mengharapkan agar ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca umumnya.
Penulis,
Dela Aprianda
NIM 3421701021
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Di sisi lain HAM, yaitu hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal
dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun.
Menurut Oemar Seno Aji (1966), HAM adalah hak yang melekat pada diri manusia
sebagai insan ciptaan Allah SWT, sepeti hak hidup, keselamatan, kebebasan dan
kesamaaan sifatnya tidak boleh dilangar oleh siapapun dan seolah-olah merupakan holy
area. Sementara itu, menurut Kuncoro (1976), HAM adalah hak yang dimiliki manusia
menurut kodratnya dan tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya. G.J.Wollhof
menambahkan, “HAM adalah sejumlah hak yang berakat pada tabi’at setiap pribadi
manusia, dan tidak dapat dicabut oleh siapapun.”
Dalam hal ini agama juga menjelaskan bahwa semua manusia sama deajatnya
selaku ciptaan Tuhan. Sebagai warga yang baik kita harus menjunjung tinggi Hak Asasi
Manusia tanpa membeda-bedakan status,golongan,keturunan,jabatan,dan lain sebagainya.
1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui makna yang
terkandung dalam Sila-sila Pancasila terkait dengan Hak dan Kewajiban asasi manusia
serta upaya dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Hak Asasi Manusia atau yang bisa disingkat dengan HAM atau dalam Bahasa
Inggris disebut dengan Human Right adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia
sejak awal pada saat dilahirkan ke dunia.
Hak Asasi Manusia tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun untuk menjalankan
segala hak yang telah dimiliki.
Hak asasi manusia memiliki beberapa ciri khusus, yaitu sebagai berikut:
1. Hakiki, yang artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang
sudah melekat sejak lahir.
2. Universal, yang artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa
memandang status, agama, suku bangsa, gender atau perbedaan-perbedaan lainnya.
3. Tidak dapat dicabut, yang artinya hak asasi manusia tidak dapat dicabut atau
diserahkan kepada pihak lainatau kelompok lain.
4. Tidak dapat dibagi, yang artinya semua orang berhak mendapatkan semua
haktanpa kecuali,apakahituhak sipil dan politik, atau hak ekonomi, sosial dan
budaya.
1. Prinsip kesetaraan (equality) merupakan suatu ide yang meletakkan semua orang
terlahir bebas dan memiliki kesetaraan dalam HAM, dimana pada situasi yang sama
harus diperlakukan sama dan pada situasi yang berbeda diperlakukan berbeda pula.
3
dalam rangka mencapai kesetaraan. Pada dasarnya diskriminasi merupakan
kesenjangan perbedaan perlakuan dari perlakuan yang seharusnya sama atau setara.
4. Prinsip dipertukarkan (inalienable) pemahaman prinsip atas hak yang tidak bisa
dipindahkan, tidak bisa dirampas atau dipertukarkan dengan hal tertentu, agar hak-
hak tersebut bisa diperkecualikan. Hak-hak individu tidak dapat direnggut,
dilepaskan dan dipindahkan.
6. Prinsip universal (universality) merupakan prinsip yang tertinggi dimana HAM itu
berlaku secara keseluruhan dimana pun seseorang berada di dunia ini.
7. Martabat manusia (human dignity) prinsip ini menegaskan perlunya setiap orang
untuk menghormati hak orang lain, hidup damai dalam keberagaman yang bisa
menghargai satu dengan yang lainnya, serta membangun toleransi sesama manusia
Hak dan kewajiban harus dijalani, sebab hak asasi manusia lahir bersama dengan
adanya kewajiban asasi bagi setiap individu. kewajiban secara sederhana dapat diartikan
sebagai sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Sehingga
kewajiban asasi merupakan kewajiban dasar yang dimiliki manusia.
Hak dan kewajiban asasi manusia merupakan hal yang saling berkaitan, dan
menimbulkan sebab-akibat. Seseorang akan mendapatkan haknya apabila telah
melaksanakan kewajibannya. Misalnya, saat seseorang telah menjalankan ibadah puasa
maka ia akan mendapatkan balasan berupa amal ibadah, atau ketika seseorang telah
belajar dengan giat maka ia akan mendapatkan prestasi yang diharapkan. Hak yang
didapatkan juga dapat terjadi sebagai akibat dari kewajiban yang dipenuhi oleh orang
lain. Misalnya, seseorang berhutang pada diri kita, lalu ia melunasi hutang tersebut, maka
hak kita untuk mendapatkan kembali harta kita terpenuhi karena adanya kesadaran dari
orang yang berhutang tersebut kepada kita. Atau dalam kegiatan di sekolah, ketika guru
memberi kita ilmu dan pengetahuan terkait materi yang diajarkan, maka kita
4
mendapatkan hak untuk menuntut ilmu dan memperoleh pengetahuan karena guru telah
memenuhi kewajibannya untuk mengajar.
Oleh karna itu hak dan kewajiban asasi tidak dapat dipisahkan, sebab dari
berbagai kewajiban dapat muncul berbagai hak asasi bagi individu maupun bagi orang
lain.
Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama ini
terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang
berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945,
tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
Salah satu ciri dari hak asasi manusia ialah bersifat universal, yaitu hak asasi
manusia merupakan sesuatu yang dimiliki dan wajib dilakukan oleh setiap manusia di
dunia tanpa membedakan SARA. Sehingga setiap warga negara wajib menjunjung tinggi
Hak Asasi Manusia. Penegakkan hak asasi manusia berbeda dalam setiap negara.
Misalnya di negara Indonesia penegakkan hak asasi manusia berdasarkan ideologi negara
yaitu Pancasila yang selalu menjunjung keseimbangan hak dan kewajiban warga
negaranya.
5
Hubungan-hubungan antara hak asasi manusia dengan Pancasila dapat
disimpulkan secara singkat sebagai berikut:
6
4. Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu)
NO.1/1999/Pengadilan Hak Asasi Manusia.
5. Ketentuan dalam Peraturan Pemrintah seperti Peraturan Pemerintah
NO.22/2002/Tata Cara Perlindungan terhadap Korban dan Saksi dalam pelanggaran
Hak Asasi Manusia yang berat, Peraturan Pemerintah NO. 3/2002/Kompensasi,
Restitusi, Rehabilitasi terhadap Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat.
6. Ketentuan dalm Keppres (Keputusan Presiden) seperti Keppres
NO.50/1993/Komisi Nasional HAK Asasi Manusia, Keppres NO.
831998/Pengesahan Konvensi nomor 87 tentang Kebebasan Berserikat dan
Perlindungan untuk Bernegoisasi, Keppres NO. 31/2001/Pembentukan Pengadilan
HAM pada Pengadilan Negeri Jakarta pusat, Pengadilan Negri Surabaya,
Pengadilan Negeri Medan, dan pengadilan Negeri Makassar, Keppres NO.
96/2001/Perubahan Keppres NO. 53/2001/Pembentukan Pengailan Hak Asasi
Manusia Ad Hoe pada pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Keppres
NO.40/2004/Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia 2004-2009.
Hak asasi manusia dalam nilai-nilai praktis Pancasila dapat terwujud apabila nilai-
nilai dasar dan instrumental dalam Pancasila tersebut dapat dilaksanakan dalam
kehidupan sehari-hari oleh warga negaranya
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia
sudah memberikan jaminan bahwa nilai-nilai yang ada dalam Pancasila itu sejalan
dengan HAM. Oleh sebab itu, penghormatan kita terhadap HAM harus bersifat juga
berskala universal. Kita menerapkan HAM dengan tidak mengenyampingkan nilai-nilai
keluhuran sebagai manusia Indonesia.
3.2 Saran
Segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggara negara, bahkan
moral negara, moral penyelenggara negara, politik negara, pemerintahan negara, hukum
dan peraturan perundang-undangan negara, kebebasan dan Hak Asasi warga negara,
harus dijiwai dengan nilai-nilai PANCASILA.
8
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
https://id.wikipedia.org/wiki/Hak_asasi_manusia
https://mybloggmyadventure.blogspot.com/2016/09/tugas-makalah-ham-dalam-
pancasila.html
https://media.neliti.com/media/publications/178505-ID-implementasi-nilai-nilai-ham-
global-ke-d.pdf
https://www.researchgate.net/publication/330258775_Harmonisasi_Hak_Dan_Kewajiban
_Asasi_Manusia_Dalam_Konkrit_Pelaksanaan_Nilai-Nilai_Pancasila