Anda di halaman 1dari 2

Semua aliran membawa sedimen yang berasal dari proses erosi di daerah aliran sungai.

Setelah
bendungan dibangun melintang aliran dan sebuah reservoir dihasilkan, kecepatan di waduk
dapat diabaikan sehingga hampir semua sedimen yang masuk ke dalam waduk akan mengendap
dan terperangkap. Oleh karena itu, waduk harus dirancang dengan volume yang cukup untuk
menampung sedimen dan masih beroperasi sebagai waduk penyimpanan air selama umur
rencana proyek. Untuk proyek besar, umur desain sering dianggap 100 tahun.
Sedimen yang terbawa dalam aliran diklasifikasikan sebagai bed load atau suspended load. Bed
load/sedimen dasar terdiri dari fraksi-fraksi kasar dari sedimen (pasir dan kerikil), dan itu
berguling, bergeser, dan memantul di sepanjang dasar sungai. Sedimen yang lebih halus
mengendap akibat turbulensi sungai. Ketika sedimen memasuki zona kecepatan lebih rendah
dari waduk, sedimen kasar akan didepositkan terlebih dahulu, dan di wilayah inilah delta akan
terbentuk. Sedimen yang lebih halus akan didepositkan di luar delta di dasar waduk.
Aliran sedimen total dari suatu DAS yang diukur dalam periode tertentu adalah hasil
sedimen/sediment yield. Hasil/yield dinyatakan dalam satuan ton per kilometer persegi per
tahun. Pada saat mendesain reservoir harus memperkirakan rata-rata hasil sedimen untuk
daerah aliran sungai yang mengisi reservoir untuk menentukan pada tingkat berapa reservoir
akan terisi dengan sedimen.
Untuk volume reservoir V, rasio volume reservoir menurun karena sedimen yang terdeposit
dapat diperkirakan dengan persamaan empiris dibawah ini:

Dimana:
G = sediment yield pada DAS (kN/km2/tahun)
A = luas daerah aliran sungai (DAS) (m2)
V = volume waduk (m3)
Mengalikan ratio R dengan umur rencana reservoir, T, akan menghasilkan persentase volume
tampungan mati di reservoir. Volume tampungan mati dapat diperkirakan selama periode umur
desain oleh:
Suatu hubungan yang secara umum memberikan perkiraan angin yang cukup baik (McCartney,
1976) adalah:
𝑈 2 𝐹𝑢
𝑆=
1440 𝐷
Dimana:
S = wind set-up (ft)
U = kecepatan angin (mil/jam)
Fu = fetch angin (mil)
D = kedalaman rata-rata aliran pada fetch angin (ft)

Anda mungkin juga menyukai