Anda di halaman 1dari 2

SOP TANDA-TANDA VITAL

No Dokumen No.Revisi Halaman

SPO-RSIA AG/OK/006/II/2018 00 1/2

RSIA ANUGRAH

Tanggal Terbit Ditetapkan,


STANDAR Direktur RSIA ANUGRAH
PROSEDUR 01 Februari 2018
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Hilmi K. Riskawa, Sp.A, M.kes
Pengertian Pemeriksaan tanda vital (Vital Sign) merupakan suatu cara untuk
mendeteksi adanya perubahan sitem tubuh. Tanda vital meliputi suhu
tubuh, denyut nadi, frekuensi pernafasan dan tekanan darah. Tanda vital
mempunyai nilai sangat penting pada fungsi tubuh. Adanya perubahan
tanda vital, misalnya suhu tubuh dapat menunjukkan keadaan
metabolisme dalam tubuh; Denyut nadi dapat menunjukkan perubahan
pada sistem kardiovaskuler; Frekuensi pernafasan dapat menunjukkan
fungsi pernafasan; dan Tekanan darah dapat menilai kemampuan sistem
kardiovaskuler yang dapat dikaitkan dengan denyut nadi.
Tujuan 1. Untuk mengetahui adanya kelainan pada pasien
2. Mengetahui kondisi dan perkembangan vital sign pasien
3. Mengetahui frekuensi, irama pernafasan, frekuensi nadi, tekanan
darah dan suhu tubuh pasien

Kebijakan Keputusan Direktur RSIA Anugrah nomor No.003/XII.1/RSIA-


ANUGRAH/I/2015 TTV di RSIA Anugrah
Peralatan 1. Handscoon
2. Thermometer air raksa
3. 3 botol masing-masing berisi: Cairan sabun, cairan desinfektan, air
bersih.
4. Tissue
5. Tensimeter : Spingomanometer/tensi air raksa
6. Stetoskop
7. Jam tangan/stopwatch
8. Baki beserta alasnya
9. Bengkok
10. Grafik perkembangan vital sign
11. Alat lulis

Ta Tahap PraInteraksi

1. Menyiapkan alat dan pasien dengan benar


2. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar dan posisi
pemeriksa dengan benar

B. Tahap Orientasi

1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik


2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
3. Memberikan kesempatan pasien bertanya
4. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
SOP TANDA-TANDA VITAL

No. Dokumen No.Revisi Halaman

SPO-RSIA AG/OK/006/II/2018 00 2/3

RSIA ANUGRAH

Prosedur
C. Tahap Kerja

1. Mencuci tangan
2. Menjaga privasi pasien
3. Atur posisi yang nyaman : duduk atau berbaring dengan posisi
tangan rileks
4. Memakai sarung tangan
5. Memposisikan perawat di sisi sebelah kanan pasien
6. Keringkan ujung thermometer.
Letakkan thermometer diaksila sebelah kiri. Selanjutnya sambil
Tekan tombol yang di termometer dan tunggu hasilnya muncul
pemeriksaan nadi, pernafasan dan tekanan darah dengan cara:
7. Letakkan ujung tiga jari-jari tangan kecuali ibu jari pada arteri/nadi
yang akan diukur, (mulai dari radiialis, brakhialis, carotis, dan
temporalis) tekan dengan lembut
8. Hitung frekuensi nadi mulai hitungan nol (0) selama 30 detik
(kalikan 2x untuk memperoleh frekuensi dalam satu menit). Jika
ritme nadi tidak teratur, hitung selama satu menit. Lanjutkan
perhitungan pernafasan
9. Lalu sembari memegang arteri radialis (seolah-olah masih
menghitung denyut nadi), hitung jumlah pernafasan klien selama 1
menit (naik turunnya dada klien)
10. Selanjutnya siapkan pasien untuk pemeriksaan tekanan darah
(persiapan tensi meter digital).
11. bebaskan area brakhialis dengan cara gulung lengan baju klien.
12. Palpasi arteri brakhialis. Letakkan manset 2,5 cm diatas nadi
brakhialis (ruang antekubital).
13. Naikkan tekanan dalam manset sambil menekan tombol on di
termometer
14. Tunggu hasil yang muncul hasil tekenan darah
15. Kemudian membuka manset, melepaskan manset dan merapikan
kembali.
16. Melepaskan thermometer dari aksila membaca kenaikan suhu,
kemudian mencuci thermometer ke dalam air sabun kemudian air
desinfektan terakhir ke air bersih
17. Keringkan thermometer dan turunkan kembali air raksanya
18. Merapikan kembali pasien dan alat-alat.
19. Melepaskan handscoon
20. Mencuci tangan

Ta Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluasi tindakan


2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Unit Terkait Seluruh Unit

Anda mungkin juga menyukai