Anda di halaman 1dari 7

MENYARING MAKNA

By

Sifa Nurhaliza

ALTEREGO PRODUCTION
1. EXT. HALAMAN RUMAH-SIANG HARI

Ayah Hasan memarkirkan motor di halaman. Ayah Hasan melihat


tanaman yang belum disiram. Ayah Hasan masuk ke dalam
rumah.

2. INT. DAPUR-SIANG HARI

Ayah Hasan mengambil gelas dan mengisinya dengan air di


dalam teko. Ayah Hasan melihat saringan kotor di meja
dapur.
Ayah Hasan duduk di kursi dan meminum air. TERDENGAR SUARA
ADZAN. Ayah Hasan meletakkan gelas di meja dan beranjak
dari tempat duduk.
3. INT. KAMAR MANDI-SIANG HARI

Ayah Hasan menggulung lengan bajunya, terlihat tatto di


tangannya. Ayah Hasan membuka keran air dan melakukan
wudhu.

4. INT. KAMAR-SIANG HARI

Ayah Hasan melaksanakan shalat Dzuhur.

5. INT. RUANG TENGAH-SIANG HARI

Ayah Hasan keluar dari kamar dan mengambil Al-Qur’an di rak


buku. Ayah Hasan duduk di kursi lalu membaca Al-Qur’an.

6. EXT. HALAMAN RUMAH-SIANG HARI

Hasan berjalan dengan mengenakan pakaian seragam SD. Hasan


membuka sepatunya yang sudah usang.

7. INT. RUANG TENGAH-SIANG HARI

Hasan membuka pintu rumah dan melihat ayahnya membaca Al-


Qur’an dengan khusyu. Hasan berjalan menuju kamar.

8. INT. KAMAR-SIANG HARI

Hasan menaruh tasnya dan ganti baju dengan kaos dan celana
pendek. Hasan membawa mainan mobil-mobilannya ke luar
kamar.

9. INT. RUANG TENGAH-SIANG HARI

Hasan berjalan sambil melihat ayahnya mengaji. Hasan duduk


di lantai dan mulai memainkan mainannya.

AYAH HASAN
shodaqallahul’adziim... Ayah Hasan
melihat Hasan bermain.

AYAH HASAN
Hasan, udah shalat nak?
2.

HASAN
Belum, nanti aja yah.

AYAH HASAN Ko
dinanti-nanti sih, ayo shalat
dulu nanti kita lanjut mengaji.

HASAN
Memang buat apa ngaji? Hasan susah
bacanya, ga ngerti juga artinya.
Mending main mobil-mobilan aja,
lebih rame. Ngeeng.....

Hasan menggerakkan mainan mobil-mobilannya. Ayah Hasan


meletakkan Al-Qur’an di atas meja. Ayah Hasan duduk di
sebelah Hasan.

AYAH HASAN
Hasan ga cape main mobil-mobilan
terus?

HASAN
Engga.

AYAH HASAN Dari pada


main di sini mending ke luar
yuk. Kita main air..

HASAN
Waah, ayoo yah..

Ayah Hasan dan Hasan beranjak dari tempat duduk.

10. EXT. HALAMAN RUMAH-SIANG HARI

Ayah Hasan mengambil semprotan air dan memberikannya ke


Hasan. Hasan kebingungan. Ayah Hasan membuka keran air dan
menarik selang, lalu menyirami tanaman.

(CONTINUED)
CONTINUED: 3.

AYAH HASAN
Hasan semprotin tumbuhan yang di
pot kecil ya..

Hasan menyemprotkan air pada tumbuhan.

HASAN
Ayah, katanya mau main air, ko
malah nyiram tanaman?

AYAH HASAN
Oh iya, kalo gitu Hasan harus
ikutin perintah dari Ayah ya?

HASAN
Perintah apa?

AYAH HASAN
Hasan harus bawa saringan yang ada
di dapur sama 2 ember ke sini.
Nanti, ember yang satu diisi air.

Hasan mengangguk, lalu mematikan keran air. Hasan masuk ke


dalam rumah.

11. INT. DAPUR-SIANG HARI

Hasan mengambil saringan kotor.

12. INT. KAMAR MANDI-SIANG HARIHasan mengambil dua ember.

13. EXT. HALAMAN RUMAH-SIANG HARI

Hasan mengisi salah satu ember dengan air. Ayah Hasan


keluar dari rumah.

AYAH HASAN
Nah, kalau udah penuh, simpen
ember yang masih kosong di sebelah
sini dan ember yang ada airnya di
sebelah sana.

Hasan menaruh ember yang terisi air di ujung halaman dan


yang masih kosong di ujung yang satunya.

(CONTINUED)
CONTINUED: 4.

AYAH HASAN Sekarang,


kamu pindahin air ini pake
saringan ke ember kosong itu
sampai penuh.

Hasan mengangguk lalu mengambil air menggunakan saringan


dan berjalan mendekati ember yang di sebrang. Sebelum
sampai, air di saringan itu bocor dan habis. Hasan kembali
mengambil air dan saringan itu bocor lagi. Hasan kesal.

HASAN
Aduuuh,Yah, saringannya ga mungkin
bisa buat mindahin air, pasti bocor
terus. Ganti pake botol aja ya..

AYAH HASAN
Ga boleh, coba kamu lebih cepet
mindahinnya.

Hasan memasukkan saringan ke dalam air dan memegang bagian


bawah saringan dengan kedua tangannya. Hasan mengangkat
saringan berisi air itu dan berlari menuju ember yang di
sebrang. Air pun berceceran di tanah dan saringan itu
kosong lagi sebelum Hasan sampai.

HASAN
Heuuhhhhh!!

Hasan lari lagi ke ember yang terisi air dan mengambil air
menggunakan saringan. Hasan berlari lebih cepat tapi air
itu tetap habis sebelum Hasan sampai.

HASAN
Aaaaaah, air itu ga bisa dipindahin
ayah. Ini ga ada gunanya.

Hasan duduk di sebelah Ayahnya dengan wajah cemberut.


Ayahnya tersenyum dan mengambil saringan di tangan Hasan.

AYAH HASAN Kenapa kamu


berpikir ini ga ada gunanya? Coba
lihat dan perhatikan baik-baik
apa yang terjadi dengan saringan
ini?

(CONTINUED)
CONTINUED: 5.

Hasan memperhatikan saringan itu. Hasan terdiam. Saringan


yang tadinya kotor menjadi bersih.

AYAH HASAN Hasan, yang


terjadi ketika kamu membaca Al-
Qur’an, boleh jadi kamu tidak
mengerti sama sekali. Tapi,
ketika kamu membacanya, tanpa
kamu sadari ada yang berubah.
Hatimu yang tadinya hitam karena
dosa, perlahan akan menjadi
bersih.

Ayah Hasan mengusap kepala Hasan.

AYAH HASAN Itulah kasih


sayang Allah dalam mengubah
kehidupan.. Tidak ada yang sia-sia
ketika kita membaca Al-Qur’an.
Kita harus lebih sering lagi
membacanya. Meski tanpa tahu
artinya, namun tentu tetap
berusaha untuk memahami artinya.
Sekarang Hasan sudah paham kan
pentingnya mengaji?

Hasan tersenyum dan mengangguk.

AYAH HASAN Kalo


gitu, kita lanjut nyiram
tanamannya yuk..

Hasan berdiri.

HASAN
Hasan ga mau nyiram lagi. Hasan mau
shalat.. habis Shalat, Hasan mau
ngaji sama ayah.

Hasan berlari ke dalam rumah.

Ayah Hasan beranjak dari tempat duduk dan menyirami


tanaman.

14. INT. RUANG TENGAH-SIANG HARI


CONTINUED: 6.

Hasan mengaji dengan ayahnya. Ayah Hasan membetulkan bacaan


yang salah. Hasan membaca Al-Qur’an dengan lantang.

-TAMAT-

(CONTINUED)

Anda mungkin juga menyukai