TAHUN 2017
I. PENDAHULUAN
RS Hermina Tangkubanprahu yang saat ini menjadi Rumah Sakit Umum dan
sebagai pusat Rujukan RS di sekitar menjadi alasan Instalasi Radiologi yang merupakan
unit penunjang untuk selalu mengembangkan pelayanannya . Dalam upaya
pengembangan tersebut perlu adanya kerja sama yang terkoordinir antara Instalasi
Radiologi dengan pelayanan medis lainnya.
Instalasi Radiologi dalam melakukan pelayanan harus tetap meningkatkan mutu
baik dari segi peralatan yang aman,terpelihara dengan baik serta kualitas hasil foto dan
expertise. Selain itu Instalasi Radiologi harus dapat menciptakan lingkungan kerja yang
aman bagi petugas , pasien dan lingkungan sekitar dari resiko bahaya paparan radiasi .
Dalam melaksanakan upaya pemantauan mutu dan pengembangan tersebut di
butuhkan Program Kerja Instalasi Radiologi sebagai panduan dalam pelaksanaan
pelayanan selama tahun 2017.
Adapun Program Kerja yang dilakukan di Instalasi Radiologi meliputi :
1. Program Keamanan Radiasi
2. Program Keselamatan Pasien
3. Program Pengelolaan Peralatan Radiologi dan Diagnostik Imajing
4. Program Pendidikan dan pelatihan
5. Program Pengembangan
6. Program Kontrol Mutu
7. Program Rutin
1
pemeriksaan rujukan secara berkala untuk meningkatkan mutu pelayanan
2. Belum dapat terlaksana secara optimal untuk pemantauan kualitas peralatan di luar
Instalasi Radiologi
3. Hasil evaluasi pemantauan dosis radiasi yang diterima oleh petugas harus dilakukan
secara berkelanjutan
4. Angka kunjungan Instalasi Radiologi sudah cukup meningkat di tahun 2017 namun
masih rendah dibandingkan dengan angka kunjungan pasien rawat inap dan rawat
jalan
5. Masih harus dilakukan pelatihan bagi petugas agar dalam melakukan pelayanan di
Instalasi Radiologi sesuai prosedur dan safety.
6. Perlu kontrol rutin terhadap ratio biaya dan pendapatan di Instalasi Radiologi.
III. TUJUAN
UMUM : Pencapaian Standar Mutu Pelayanan Radiologi sesuai sasaran yang di
tetapkan.
KHUSUS :
a. Tidak ada angka IKP yang terkadi di Instalasi Radiologi
b. Meningkatnya angka kunjungan di Instalasi Radiologi
c. Terjaminnya peralatan dan kualitas hasil pemeriksaan radiologi dan diagnostic
imajing.
d. Turunnya ratio biaya.
IV. PENUTUP
Pelaksanaan masing-masing program kerja tertuang di masing-masing Program Instalasi
Radiologi yang dilaporkan secara rutin di setiap periode pelaporan.
2
PROGRAM KEAMANAN RADIASI
INSTALASI RADIOLOGI
I. PENDAHULUAN
Radiasi sangat bermanfaat bagi manusia tetapi juga mempunyai potensi bahaya yang
perlu dikendalikan, sehingga diperlukan suatu program keamanan radiasi untuk
mengendalikan potensi bahaya dengan melakukan tindakan proteksi radiasi, bekerja sesuai
prosedur yang telah ditetapkan dan penanganan bahan infeksius/berbahaya.
Program keamanan radiasi adalah suatu tindakan yang terencana untuk melindungi
pekerja , anggota masyarakat dan lingkungan hidup dari bahaya radiasi.
Berdasarkan hasil evaluasi program keamanan radiasi tahun 2016 didapatkan bahwa
program keamanan radiasi sudah dapat berjalan dengan baik, terpantau dan terlaporkan akan
tetapi dalam menjamin keamanan terhadap paparan radiasi serta bahan infeksius/berbahaya
di Instalasi radiologi perlu adanya program keamanan radiasi yang terus berkelanjutan dan
terus terpantau sehingga masyarakat,petugas dan lingkungan dapat terlindungi dari paparan
bahaya radiasi serta bahan-bahan infeksius/berbahaya.
Selain itu, pengetahuan petugas radiologi akan proteksi dan keselamatan radiasi juga
perlu ditingkatkan, pada program keamanan tahun 2016 pelatihan untuk petugas proteksi
radiasi (PPR) belum dapat dilaksanakan sehingga akan dilanjutkan pada program keamanan
radiasi tahun 2017. Dengan adanya pelatihan dan diklat proteksi dan keselamatan radiasi
diharapkan petugas radiologi dapat bekerja sesuai dengan prosedur dan dapat melindungi
masyarakat,diri nya sendiri serta lingkungan dari paparan bahaya radiasi
3
III. TUJUAN
UMUM
Melindungi masyarakat , petugas radiologi serta lingkungan dari bahaya radiasi
KHUSUS
1. Meminimalisasi penerimaan dosis radiasi terhadap pasien,petugas dan lingkungan.
2. Mencegah terjadinya paparan bahan infeksius/berbahaya yang digunakan di instalasi
radiologi.
Proteksi dan keselamatan radiasi untuk pasien adalah tindakan yang dilakukan untuk
melindungi pasien dari bahaya radiasi dengan memberikan dosis radiasi serendah
mungkin namun dapat menghasilkan citra radiografi yang layak terbaca untuk keperluan
diagnose.
Proteksi dan keselamatan radiasi untuk lingkungan/karyawan lain adalah tindakan yang
dilakukan untuk melindungi lingkungan dari bahaya radiasi.
1. Memasang tanda bahaya radiasi dan lampu merah di semua pintu ruang
pemeriksaan ;
2. Dinding dan pintu ruang pemeriksaan harus mengikuti persyaratan yang telah
di tetapkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir ;
5
3. Setiap dilakukan penyinaran lampu merah harus dalam keadaan menyala .
1. Dilakukan inventarisasi dan pemantauan seluruh tanda bahaya radiasi (Stiker dan
lampu merah)
2. Melakukan diklat dan sosialisasi tentang proteksi radiasi dan penanganan bahan
infeksius/bahan berbahaya .
4. Melakukan evaluasi monitoring radiasi pekerja radiasi (TLD) ke Batan secara berkala
5. Melakukan pengujian secara berkala semua APD yang ada di Instalasi Radiologi
Jadwal kegiatan
No Jenis kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Inventarisasi dan x x x x
pemantauan tanda bahaya
radiasi (Stiker dan lampu
merah)
6
5 Pengujian seluruh APD x
6 Penambahan apron X
VII. SASARAN
2. Penerimaan dosis paparan radiasi bagi pekerja dan masyarakat tidak melebihi Nilai
Batas Dosis (NBD) yang ditetapkan oleh BAPETEN
3. Seluruh petugas radiologi dapat mengetahui tentang keselamatan dan proteksi radiasi
serta bekerja sesuai dengan prosedur yang telah di tetapkan.
VIII. BIAYA
TOTAL 9.205.000
Evaluasi pelaksanaan kegiatan proteksi radiasi akan dilakukan setiap akhir tahun oleh petugas
PPR
7
X. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dan evaluasi dilakukan oleh petugas PPR, pelaporan dilakukan oleh kepala
instalasi dan disampaikan kepada manager penunjang medis untuk diketahui dan ditindak
lanjuti.
8
PROGRAM KESELAMATAN PASIEN
INSTALASI RADIOLOGI
I. PENDAHULUAN
Keselamatan pasien adalah proses dalam suatu rumah sakit yang memberikan pelayanan
yang lebih aman terhadap pasien. Instalasi Radiologi juga menjamin keselamatan pasien
yang akan dilakukan pemeriksaan . Keselamatan pasien meliputi asesmen resiko , identifikasi
dan manajemen resiko pasien yang akan melakukan pemeriksaan radiologi.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terciptanya budaya keselamatan pasien di Instalasi Radiologi
2. Tujuan Khusus
a. Mengurangi kejadian nyaris cedera (KNC) dan kejadian tidak diharapkan (KTD) di
Instalasi Radiologi
b. Terlaksananya program-program pencegahan agar tidak terjadi pengulangan KNC dan
KTD
9
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Membuat Program Pasien Safety x
2 Identifikasi dan asesemen x
3 Diklat Pasien Safety x x
4 Sosialisasi SPO x x X x
5 Diklat Fire Drill x x x x
VII. SASARAN
1. Meningkatkan mutu pelayanan Instalasi Radiologi sehingga dapat membantu dokter
menegakkan diagnose.
2. Tidak terjadi KNC dan KTD di Instalasi Radiologi.
VIII. BIAYA
No Jenis Kegiatan Estimasi Biaya Biaya Total Keterangan
1 Diklat Pasien Safety 7 x @ Rp. 40.000 Rp. 280.000
10
TOTAL Rp. 280.000
11
PROGRAM PENGELOLAAN PERALATAN RADIOLOGI
DAN DIAGNOSTIK IMAJING
I. PENDAHULUAN
Instalasi Radiologi sebagai salah satu unit penunjang medis di rumah sakit, dituntut untuk
dapat memberikan pelayanan kepada pasien dengan mutu yang baik. Untuk mencapai
pelayanan dengan mutu yang baik salah satunya adalah dengan adanya program pengelolaan
peralatan radiologi. Program pengelolaan peralatan radiologi digunakan sebagai acuan agar
semua peralatan yang dipergunakan berfungsi dengan baik dan aman bagi para operator dan
pasien.
III. TUJUAN
UMUM : Memberikan pelayanan radiologi dan diagnostic imajing yang aman , akurat dan
seluruh
peralatan dapat berfungsi dengan baik.
KHUSUS :
a. Agar seluruh peralatan radiologi dan diagnostic imajing terpelihara dengan baik .
b. Semua peralatan dapat terjaga keamanannya melalui uji fungsi , fisik dan kalibrasi
12
secara berkala
c. Sebagai evaluasi tindak lanjut dalam upaya pengembangan pelayanan Instalasi
Radiologi
13
e. Monitoring dan Evaluasi
Dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala agar semua peralatan dapat
terpelihara , aman dan layak pakai.
f. Service dan Maintenance
Service dan maintenance dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan dan
dilakukan oleh teknisi rumah sakit . Apabila service dan maintenance tidak dapat
dilakukan oleh teknisi rumah sakit maka dilanjutkan oleh pihak rekanan yang telah di
tetapkan.
VII. SASARAN
Seluruh peralatan yang terdapat di Instalasi Radiologi maupun di luar dapat terpelihara ,
aman dan layak pakai .
VIII. BIAYA
No Jenis Kegiatan Estimasi Biaya Biaya Total Keterangan
1 Perijinan Pesawat X- Rp. 500.000 Rp. 500.000 Disesuaikan dengan
Ray masa berlaku alat
2 Kalibrasi Pesawat X-Ray 4x @ Rp.3.000.000 Rp. 12.000.000 1 thn/kali
3 Uji Kesesuaian 4x @ Rp. 16.000.000 4 thn/kali
Rp.4.000.000
TOTAL Rp. 33.000.000
14
IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Monitoring kegiatan pemeliharaan alat dilakukan berdasarkan pengisian kartu monitoring.
Evaluasi terhadap monitoring dan pelaksanaan kegiatan dilakukan satu tahun sekali .
15
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
INSTALASI RADIOLOGI
I. PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang medis saat ini
berkembang secara pesat terutama di bidang radiologi dan diagnostic , serta
semakin meningkatnya pendidikan dan social ekonomi masyarakat saat ini yang
menuntut agar pelayanan yang diberikan baik dan bermutu maka perlu adanya
pendidikan dan pelatihan kepada seluruh staff radiologi.
Dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang di adakan secara berkala
diharapkan dapat meningkatkan kompetensi sehingga bias menjadi tenaga yang
professional .
III. TUJUAN
UMUM
Meningkatnya mutu dan pelayanan Instalasi Radiologi
KHUSUS
Meningkatnya skill dan kompetensi seluruh petugas radiologi
Menambah wawasan dan pengetahuan petugas radiologi
Petugas radiologi mampu menghasilkan gambar yang akurat sehingga
mambantu dokter menegakkan diagnose
Mengoptimalkan diklat Internal dan External
16
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Menganalisa dan membuat kebutuhan diklat di Instalasi Radiologi
2. Menyusun Silabus diklat
3. Membuat jadwal diklat
4. Melaksanakan Trainer of Trainer (TOT)
5. Melaksanakan program
6. Membuat laporan dan evaluasi
Penanganan pasien X
syok anafilatik
Teknik pemeriksaan
Mammografi X
Teknik Pemeriksaan
Radiografi X X X X
Teknik Pemeriksaan
CT Scan
X X X
17
2 Diklat Akreditasi
BHD X
Disasster plan + B3
X
Pasien Safety
Asesmen Pasien X
X
3 Diklat External
Seminar dan workshop X
PARI
Diklat Petugas X
Proteksi Radiasi
VII. SASARAN
Meningkatnya kompetensi seluruh petugas radiologi
VIII. BIAYA
No Jenis Kegiatan Perkiraan Biaya Total Keterangan
Biaya
1 Diklat Internal 40.000 x 7 Rp . 280.000
2 Diklat External
Workshop Pari 1.800.000 x 2 Rp. 3.600.000
Diklat Petugas
Proteksi Radiasi 4.500.000 Rp. 4.500.000
Total Rp. 8.380.000
19
PROGRAM PENGEMBANGAN
INSTALASI RADIOLOGI
I. PENDAHULUAN
Instalasi Radiologi sebagai salah satu unit penunjang medis di rumah sakit ,
dituntut dapat memberikan pelayanan kepada pasien dengan mutuyang baik , untuk
itu diperlukan program kerja yang terencana.
Program kerja digunakan sebagai acuan dan pedoman dalam pelaksanaan kerja ,
dengan adanya program kerja di harapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan di
Instalasi Radiologi sehingga tercapai kinerka yang efektif dan efisien.
III. TUJUAN
UMUM
Meningkatkan mutu dan angka kunjungan pelayanan di Instalasi Radiologi
KHUSUS
a. Memenuhi kebutuhan untuk menunjang diagnosa
b. Meningkatkan kompetensi petugas radiologi
20
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Melakukan pembuatan proposal
2. Mengajukan proposal ke direktur dan departemen
3. Melakukan permintaan kelengkapan CT Scan 16 slice
4. Melakukan analisa penambahan tenaga
5. Melakukan diklat petugas radiologi
6. Melakukan evaluasi program pengembangan
VII. SASARAN
21
Meningkatnya angka kunjungan radiologi > 3 % dan terpenuhinya semua
kebutuhan pemeriksaan penunjang.
VIII. BIAYA
No Jenis Kegiatan Estimasi Biaya Biaya Total
1 Penggantian CT Scan Rp. 4.000.000.000 Rp. 4.000.000.000
2 Penambahan Radiografer 3.000.000 3.000.000
Total Rp. 4.003.000.000
22
PROGRAM KONTROL MUTU
INSTALASI RADIOLOGI
I. PENDAHULUAN
Instalasi Radiologi sebagai unit penunjang dituntut untuk dapat
memberikan pelayanan yang bermutu dan berkualitas terhadap pasien . Untuk
meningkatkan mutu pelayanan di perlukan program kerja yang terencana dan
terlaksana dengan baik.
Program kontrol mutu Instalasi Radiologi digunakan sebagai pedoman dan
acuan untuk dapat meningkatkan mutu dan pelayanan dan dapat dijadikan bahan
evaluasi untuk program tahun berikutnya.
III. TUJUAN
UMUM
Meningkatkan mutu pelayanan Instalasi Radiologi Diagnostik Imajing secara
efektif dan efisien.
KHUSUS
1. Terpantaunya system monitoring pelayanan melalui indicator Standar Mutu
Pelayanan (SMP)
2. Terpantaunya kualitas hasil expertise dan pemeriksaan radiodiagnostik
imajing terpadu.
23
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Menyusun Program kontrol mutu Instalasi Radiologi tahun 2015
2. Melakukan Validasi metode tes pemeriksaan
3. Melakukan pengawasan harian hasil expertise pemeriksaan radiodiagnostik
imajing
4. Perbaikan cepat bila di temukan kekurangan
5. Melakukan dokumentasi hasil koreksi
6. Melakukan evaluasi program mutu.
3. Surveilens harian X X X X X X X X X X X X
4. Koreksi cepat X X X X X X X X X X X X
24
VII. SASARAN
Hasil foto dan expertise pemeriksaan yang dikeluarkan oleh Instalasi Radiologi
dapat terkontrol dengan baik dan sesuai dengan klinis sehingga dapat membantu
menegakkan diagnosa.
VIII. BIAYA
No. Jenis Kegiatan Estimasi Biaya Biaya Total Keterangan
TOTAL 9.600.000
25
PROGRAM RUTIN
INSTALASI RADIOLOGI
I. PENDAHULUAN
Instalasi Radiologi sebagai salah satu unit penunjang medis di rumah sakit
, di tuntut untuk dapat memberikan pelayanan yang baik , bermutu dan safety untuk
pasien, untuk mencapai pelayanan yang bermutu , aman dan safety diperlukan suatu
program kerja yang terencana .
Program kerja di Instalasi Radiologi digunakan sebagai acuan dan
pedoman dalam pelaksanaan kerja , dengan adaya program kerja diharapkan
pelayanan Instalasi Radiologi dapat meningkat dan tercapai kinerja yang efektif dan
efisien.
III. TUJUAN
UMUM
Meningkatkan mutu pelayanan
26
KHUSUS
a. Meningkatkan angka kunjungan di Instalasi Radiologi
b. Terpantaunya laporan bulanan Instalasi Radiologi
c. Menurunkan ratio biaya
d. Terciptanya ruangan kerja yang rapih dan tampak baru
27
5 Stok Opname X x x x
6 ABRT x x X x x x x x x x x x
VII. SASARAN
Menigkatnya angka kunjungan di Instalasi Radiologi ≥ 3,5 %
28