Platform Bisnis Syariah
Platform Bisnis Syariah
Abstract
Saat ini jumlah masyarakat golongan kelas menengah telah meningkat secara sig-
nifikan. Persentasi jumlah masyarakat golongan kelas menengah mencapai 56,7%
dari total populasi. Masyarakat golongan kelas atas juga meningkat hingga men-
capai lebih dari 20 juta jiwa. Di sisi lain, banyak masyarakat yang memiliki lahan
kosong namun tidak diolah karena berbagai faktor, salah satunya ketiadaan dana
sehingga terancam menjual lahan tersebut karena desakan ekonomi. Sementara
itu harga tanah bisa naik hingga 50% dalam satu tahun. Jika lahan/tanah kosong
tersebut mampu diolah dengan baik, lahan tersebut bisa memberikan penghasilan
kepada pemiliknya. Kayabareng.com adalah bisnis yang bergerak dibidang jasa
dengan tujuan mempertemukan pemilik modal dan pemilik lahan untuk mem-
buat sebuah investasi dengan konsep syariah. Kayabareng.com akan membantu
kedua pihak untuk mendirikan dan mengembangkan bisnis dengan modal-modal
tersebut. Dengan demikian, si pemilik lahan tidak harus kehilangan lahannya dan
mendapatkan penghasilan baru serta investor akan mendapat profit yang jelas atas
investasinya. Selain itu, sebagian profit yang didapatkan Kayabareng.com akan
digunakan untuk membangun usaha bagi masyarakat miskin. Metode penulisan
dalam karya tulis ini dilakukan dengan metode survei, analisis data sekunder,
dan observasi langsung untuk mendukung kesempurnaan karya tulis ini. Keber-
adaan bisnis syariah ini diharapkan mampu membantu program pemerintah untuk
mengolah lahan yang tidak produktif. Adanya bisnis syariah Kayabareng.com
diharapkan mampu menjadi solusi untuk menambah penghasilan masyarakat,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, hingga mengurangi tingkat kemiskinan
di Indonesia.
1. PENDAHULUAN
Pendapatan per kapita masyarakat Indonesia mengalami kenaikan. Pada tahun
2013, jumlah masyarakat kelas menengah Indonesia mencapai 141 juta jiwa atau
424
Konferensi The 15th Sharia Economic Days 425
56,7 persen dari populasi. Hal serupa juga terjadi pada masyarakat kelas atas.
Walaupun tidak mengalami kenaikan signifikan, namun jumlah masyarakat kelas
atas diperkirakan lebih dari 20 juta jiwa. Kenaikan income ini berimplikasi pada
tingginya keinginan masyarakat untuk memiliki usaha/bisnis. Namun, banyak
juga masyarakat yang memiliki keinginan tersebut harus terhenti karena keter-
batasan modal.
Fakta juga menunjukkan bahwa terdapat 72 juta hektare lahan di Indonesia
merupakan lahan tidur yang tidak produktif namun bernilai ekonomis. Dari jum-
lah tersebut, sebagian adalah lahan milik masyarakat dan sisanya milik pemerin-
tah. Banyak faktor yang menyebabkan lahan tersebut tidak diolah, salah satunya
adalah ketiadaan modal. Bahkan lahan tersebut juga terancam dijual karena de-
sakan ekonomi si pemilik tanah. Padahal, harga lahan tersebut kian hari kian
meningkat. Andaikan lahan kosong tersebut mampu diolah dengan baik, lahan
tersebut bisa menghasilkan pendapatan kepada pemiliknya.
2. Tinjauan Pustaka
Masyarakat kelas menengah adalah masyarakat yang memiliki range pengeluaran
perkapita perhari sebasar $2-20 (Asean Development Bank, 2010). Rentang pen-
geluaran perkapita tersebut dibagi lagi ke dalam tiga kelompok yaitu masyarakat
kelas menengah bawah (lower middle class) dengan pengeluaran perkapita per-
hari sebesar $2-4; kelas menengah tengah (middle-middle class) sebesar $4-10;
dan kelas menengah atas (upper-middle class) $10-20 (Purchasing Power Parity,
2005). Yang termasuk ke dalam golongan kelas atas adalah masyarakat dengan
pengeluaran perkapita perhari di atas $20.
Data OJK menyebutkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, pendapatan masya
rakat Indonesia mengalami kenaikan, namun Marginal Propensity to Save (MPS)
masyarakat Indonesia menurun dan Marginal Propensity to Consumption (MPC)
meningkat. Fakta tersebut mengindikasikan bahwa tingkat konsumsi masyarakat
Indonesia cenderung tinggi. Budaya konsumtif ini juga mendorong masyarakat
untuk membeli barang yang relatif mahal seperti handphone, motor, mobil, dan
barang impor lainnya. Hal ini berimbas pada penjualan lahan begitu saja un-
tuk kepentingan konsumsi tersebut. Seharusnya, hal ini dapat disiasati dengan
menginvestasikan lahan tersebut sehingga menjadi lahan yang produktif dan lebih
bermanfaat daripada menjualnya dan habis begitu saja. Belum lagi kenyataan
bahwa harga tanah yang selalu meningkat setiap tahunnya akan menjadi nilai
tambah bagi pemilik lahan yang mau menginvestasikan lahannya menjadi bentuk
lain yang lebih produktif.
Gaya hidup masyarakat Indonesia yang mulai bergantung pada internet se-
makin memberikan peluang bisnis untuk penyewaan tanah/investasi dari sebuah
website. Belum adanya bisnis jasa dalam bidang ini semakin memberikan pelu-
ang bagi Kayabareng.com untuk berkembang dan meraih kesuksesan dalam upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Grafik 1. Jumlah Pengguna Internet (dalam juta) dari tahun 2010-2014
Konferensi The 15th Sharia Economic Days 426
Source : www.tnp2k.go.id
3. METODE PENULISAN
Karya tulis ini dibuat berdasarkan analisis data sekunder, survei kepada respon-
den terhadap prototype website, dan observasi langsung kelapangan. Pengumpu-
lan data dilakukan dengan menggunakan berbagai literatur yang berkaitan den-
gan variabel. Analisis prototype website dilakukan melalui tanya jawab lang-
sung kepada 30 responden. Observasi ke lapangan juga telah kami lakukan un-
tuk mengetahui kecenderungan perilaku masyarakat yang memiliki lahan kosong.
Kami mewawancarai 10 pemilik lahan kosong di desa Tembung, Deli Serdang,
Sumatera Utara. Tipe penelitian adalah penelitian deskriptif karena memberikan
data seteliti mungkin terkait variabel-variabel penelitian. Data dan hasil survei
terhadap responden digunakan untuk mengetahui peluang dan keberhasilan ide
ini jika diimplementasikan di Indonesia.
4. PEMBAHASAN
Mengingat keberadaan Kayabareng.com yang memiliki peran dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan, tentu pemerin-
tah dan beberapa lembaga serta instituasi lainnya sudah memiliki program yang
digunakan sebagai solusi dari masalah kesejateraan dan kemiskinan tersebut. Pe-
merintah sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap kesejahteraan war-
ganya sudah mencanangkan berbagai program seperti Program Keluarga Hara-
pan (PKH) yang berupa pemberian uang tunai kepada Rumah Tangga San-
gat Miskin (RTSM) untuk mengurangi angka dan memutus rantai kemiskinan,
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mengubah perilaku yang ku-
rang mendukung peningkatan kesejahteraan dari kelompok paling miskin; Raskin
yang merupakan salah satu program penanggulangan kemiskinan dan perlindun-
gan sosial di bidang pangan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat berupa
bantuan beras bersubsidi kepada rumah tangga berpendapatan rendah (rumah
tangga miskin dan rentan miskin); Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) Mandiri yang bertujuan meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan
kerja masyarakat miskin secara mandiri; hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR)
yang merupakan program pemberian kredit/pembiayaan dengan nilai dibawah Rp
Konferensi The 15th Sharia Economic Days 428
Setelah mengirim informasi lahannya kepada kami, kami akan memastikan la-
han tersebut bukan merupakan lahan yang bermasalah. Selanjutnya, setelah lolos
pemeriksaan, lahan tersebut akan kami tampilkan di website Kayabareng.com dan
siap digunakan oleh investor untuk membangun sebuah bisnis.
Jika investor sudah menemukan lahan yang diinginkan, investor dapat lang-
sung menghubungi pemilik lahan. Mereka juga bisa meminta bantuan kami dalam
Konferensi The 15th Sharia Economic Days 431
hal pembuatan perjanjian pembuatan usaha, seperti izin usaha, akad pembagian
keuntungan, lamanya penggunaan lahan untuk pembangunan usaha tersebut, dan
lain sebagainya. Hal ini bertujuan supaya kedua pihak tidak ada yang dirugikan.
Selain itu, kami siap untuk membantu mendirikan bisnis tersebut dan menjadi
mitra konsultan bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman bisnis.
Jadi, keberadaan bisnis Kayabareng.com memiliki dua fungsi utama, yang
pertama sebagai connector dan kedua sebagai intermediaries. Sebagai connector
yaitu kami hanya mempertemukan pemilik modal dengan pemilik lahan melalui
website kami. Jika calon investor langsung menghubungi pemilik lahan, berarti
mereka menggunakan jasa kami sebagai connector. Sebagai intermediaries, yaitu
kami tidak hanya mempertemukan pemilik modal dengan pemilik lahan melalui
website, melainkan juga membantu kedua belah pihak untuk membangun investasi
tersebut. Kami memiliki dua sumber revenue utama, yaitu melalui iklan dan kami
mendapatkan 5% dari total dana investasi jika investor meminta bantuan.
Gambar 4. Investor Menemukan Lahan yang Sesuai dengan Bisnis kami untuk
membangun investasinya
Dalam pembuatan ide ini, kami melihat peluang dari adanya kenaikan jum-
lah penduduk kelas menengah, atas, kepemilikan usaha, dan entrepreneur di In-
donesia, serta besarnya jumlah lahan yang tidak produktif di Indonesia. Lahan-
lahan yang tidak produktif tersebut umumnya berada di daerah pedesaan. Kami
berusaha menghubungkan resources (people, capital, goods, and service) tersebut
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Kami juga sangat memperhatikan
hubungan antara bisnis kami dengan pemerintah, sektor swasta (industri, in-
vestor), dan masyarakat agar Kayabareng.com menjadi bisnis yang berkelanjutan
(sustainable). Adanya program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan
mengolah lahan yang tidak produktif membuat pemerintah menjadi menjadi mitra
kami untuk mendapatkan trust dari masyarakat mengenai bisnis Kayabareng.com.
Konferensi The 15th Sharia Economic Days 432
Kami memposisikan bisnis ini menjadi bisnis yang membawa kebaikan dan
kebermanfaatan kepada para stakeholder. Dengan adanya Kayabareng.com, kami
yakin bisnis-bisnis baru yang terbentuk dengan bantuan kami akan menghasilkan
lapangan kerja baru. Hal ini berimplikasi kepada terjadinya penyerapan tenaga
kerja, sehingga masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan yang jelas,
dapat memiliki pekerjaan yang lebih baik, layak dan secara langsung meningkatkan
income mereka. Selain itu, daerah-daerah di pedesaan dapat berkembang menjadi
daerah yang lebih maju dan berkembang.
Kami membantu masyarakat miskin dengan cara memberikan 20% dari keun-
tungan kami. Dana tersebut akan kami gunakan untuk pemberdayaan masyarakat,
misalnya membangun usaha bagi masyarakat miskin. Kami berencana mem-
bangun industri kreatif yang bersifat sustainability sehingga mereka bisa meng-
hasilkan penghasilan dari usaha tersebut. Kami berharap dengan adanya hal
ini, masyarakat miskin bisa lebih produktif sehingga kesejahteraan mereka dapat
meningkat.
REFERENSI
[1] Az Zuhaili, Wahbah. (2011). Fiqih Islam wa Adillatuhu. Depok: Gema Insa-
niPress.
[9] (2015). Harga Tanah terus Melambung. Diakses pada 6 Desember 2015, dari
http://www.malang-post.com/kota-malang/91333-harga-tanah-terus-
melambung.
[12] Yuswohady. (2012). Siapa Kelas Menengah?. Diakses pada 7 desember 2015,
dari http://www.yuswohady.com/2012/11/26/siapa-kelas-menengah/.