Anda di halaman 1dari 12

The 15th SECOND

Edisi 1, Februari 2016: 424-435

(KAYABARENG.COM : BISNIS INOVATIF DENGAN


KONSEP SYARIAH DALAM UPAYA PENINGKATAN
PENDAPATAN MASYARAKAT DAN PENGENTASAN
KEMISKINAN DI INDONESIA
Ma’ruf Saragih, Umar Said, Ibrohim Abdul Halim

Abstract
Saat ini jumlah masyarakat golongan kelas menengah telah meningkat secara sig-
nifikan. Persentasi jumlah masyarakat golongan kelas menengah mencapai 56,7%
dari total populasi. Masyarakat golongan kelas atas juga meningkat hingga men-
capai lebih dari 20 juta jiwa. Di sisi lain, banyak masyarakat yang memiliki lahan
kosong namun tidak diolah karena berbagai faktor, salah satunya ketiadaan dana
sehingga terancam menjual lahan tersebut karena desakan ekonomi. Sementara
itu harga tanah bisa naik hingga 50% dalam satu tahun. Jika lahan/tanah kosong
tersebut mampu diolah dengan baik, lahan tersebut bisa memberikan penghasilan
kepada pemiliknya. Kayabareng.com adalah bisnis yang bergerak dibidang jasa
dengan tujuan mempertemukan pemilik modal dan pemilik lahan untuk mem-
buat sebuah investasi dengan konsep syariah. Kayabareng.com akan membantu
kedua pihak untuk mendirikan dan mengembangkan bisnis dengan modal-modal
tersebut. Dengan demikian, si pemilik lahan tidak harus kehilangan lahannya dan
mendapatkan penghasilan baru serta investor akan mendapat profit yang jelas atas
investasinya. Selain itu, sebagian profit yang didapatkan Kayabareng.com akan
digunakan untuk membangun usaha bagi masyarakat miskin. Metode penulisan
dalam karya tulis ini dilakukan dengan metode survei, analisis data sekunder,
dan observasi langsung untuk mendukung kesempurnaan karya tulis ini. Keber-
adaan bisnis syariah ini diharapkan mampu membantu program pemerintah untuk
mengolah lahan yang tidak produktif. Adanya bisnis syariah Kayabareng.com
diharapkan mampu menjadi solusi untuk menambah penghasilan masyarakat,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, hingga mengurangi tingkat kemiskinan
di Indonesia.

Keywords: Kayabareng.com, Masyarakat Golongan Kelas Menengah, Pemilik


Lahan, Investor, Bisnis Syariah.

1. PENDAHULUAN
Pendapatan per kapita masyarakat Indonesia mengalami kenaikan. Pada tahun
2013, jumlah masyarakat kelas menengah Indonesia mencapai 141 juta jiwa atau

424
Konferensi The 15th Sharia Economic Days 425

56,7 persen dari populasi. Hal serupa juga terjadi pada masyarakat kelas atas.
Walaupun tidak mengalami kenaikan signifikan, namun jumlah masyarakat kelas
atas diperkirakan lebih dari 20 juta jiwa. Kenaikan income ini berimplikasi pada
tingginya keinginan masyarakat untuk memiliki usaha/bisnis. Namun, banyak
juga masyarakat yang memiliki keinginan tersebut harus terhenti karena keter-
batasan modal.
Fakta juga menunjukkan bahwa terdapat 72 juta hektare lahan di Indonesia
merupakan lahan tidur yang tidak produktif namun bernilai ekonomis. Dari jum-
lah tersebut, sebagian adalah lahan milik masyarakat dan sisanya milik pemerin-
tah. Banyak faktor yang menyebabkan lahan tersebut tidak diolah, salah satunya
adalah ketiadaan modal. Bahkan lahan tersebut juga terancam dijual karena de-
sakan ekonomi si pemilik tanah. Padahal, harga lahan tersebut kian hari kian
meningkat. Andaikan lahan kosong tersebut mampu diolah dengan baik, lahan
tersebut bisa menghasilkan pendapatan kepada pemiliknya.

2. Tinjauan Pustaka
Masyarakat kelas menengah adalah masyarakat yang memiliki range pengeluaran
perkapita perhari sebasar $2-20 (Asean Development Bank, 2010). Rentang pen-
geluaran perkapita tersebut dibagi lagi ke dalam tiga kelompok yaitu masyarakat
kelas menengah bawah (lower middle class) dengan pengeluaran perkapita per-
hari sebesar $2-4; kelas menengah tengah (middle-middle class) sebesar $4-10;
dan kelas menengah atas (upper-middle class) $10-20 (Purchasing Power Parity,
2005). Yang termasuk ke dalam golongan kelas atas adalah masyarakat dengan
pengeluaran perkapita perhari di atas $20.
Data OJK menyebutkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, pendapatan masya
rakat Indonesia mengalami kenaikan, namun Marginal Propensity to Save (MPS)
masyarakat Indonesia menurun dan Marginal Propensity to Consumption (MPC)
meningkat. Fakta tersebut mengindikasikan bahwa tingkat konsumsi masyarakat
Indonesia cenderung tinggi. Budaya konsumtif ini juga mendorong masyarakat
untuk membeli barang yang relatif mahal seperti handphone, motor, mobil, dan
barang impor lainnya. Hal ini berimbas pada penjualan lahan begitu saja un-
tuk kepentingan konsumsi tersebut. Seharusnya, hal ini dapat disiasati dengan
menginvestasikan lahan tersebut sehingga menjadi lahan yang produktif dan lebih
bermanfaat daripada menjualnya dan habis begitu saja. Belum lagi kenyataan
bahwa harga tanah yang selalu meningkat setiap tahunnya akan menjadi nilai
tambah bagi pemilik lahan yang mau menginvestasikan lahannya menjadi bentuk
lain yang lebih produktif.
Gaya hidup masyarakat Indonesia yang mulai bergantung pada internet se-
makin memberikan peluang bisnis untuk penyewaan tanah/investasi dari sebuah
website. Belum adanya bisnis jasa dalam bidang ini semakin memberikan pelu-
ang bagi Kayabareng.com untuk berkembang dan meraih kesuksesan dalam upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Grafik 1. Jumlah Pengguna Internet (dalam juta) dari tahun 2010-2014
Konferensi The 15th Sharia Economic Days 426

Source: APJI-Profile Pengguna Internet Indonesia 2014


Grafik 2. Demografi Pengguna Internet berdasarkan Aktivitasnya

Source: APJI-Profile Pengguna Internet Indonesia 2014

Pemerintah sebagai pihak pengayom masyarakat juga memiliki program untuk


menjadikan lahan tidak produktif tersebut menjadi lahan yang produktif dan men-
gentaskan kemiskinan sehingga kami yakin bisnis Kayabareng.com akan didukung
penuh oleh pemerintah sebagai bisnis yang membantu program pemerintah.

Tabel 1: Strategi dan Instrumen TNP2K dalam Menanggulangi Kemiskinan

Empat Strategi Dasar Pen- Tiga Instrumen Penanggu-


gentasan Kemsikinan langan Kemiskinan
Klaster I-Program bantuan
Menyempurnakan program
sosial terpadu berbasis kelu-
perlindungan sosial
arga
Peningkatan akses masyarakat Klaster II Program penang-
miskin terhadap pelayanan gulangan kemiskinan berbasis
dasar pemberdayaan masyarakat
Klaster III Penanggulangan
Pemberdayaan masyarakat,
Kemiskinan Berbasis Pember-
dan pembangunan yang
dayaan Usaha Ekonomi Mikro
inklusif
dan Kecil
Konferensi The 15th Sharia Economic Days 427

Source : www.tnp2k.go.id

Dengan membawa konsep berinvestasi sekaligus membantu masyarakat miskin,


kami yakin masyarakat akan menerima dengan baik bisnis ini. Kami berharap
masyarakat bisa memanfaatkan lahan mereka daripada menjualnya, menginves-
tasikan uang mereka daripada menghabiskannya. Dengan berinvestasi di Kayaba-
reng.com, mereka bisa membantu masyarakat miskin karena sebagian profit yang
didapatkan akan digunakan untuk membangun usaha bagi masyarakat miskin.
Kami akan berusaha menyosialisasikan bisnis ini ke semua daerah yang masyarakat-
nya memiliki lahan yang belum dimanfaatkan.

3. METODE PENULISAN
Karya tulis ini dibuat berdasarkan analisis data sekunder, survei kepada respon-
den terhadap prototype website, dan observasi langsung kelapangan. Pengumpu-
lan data dilakukan dengan menggunakan berbagai literatur yang berkaitan den-
gan variabel. Analisis prototype website dilakukan melalui tanya jawab lang-
sung kepada 30 responden. Observasi ke lapangan juga telah kami lakukan un-
tuk mengetahui kecenderungan perilaku masyarakat yang memiliki lahan kosong.
Kami mewawancarai 10 pemilik lahan kosong di desa Tembung, Deli Serdang,
Sumatera Utara. Tipe penelitian adalah penelitian deskriptif karena memberikan
data seteliti mungkin terkait variabel-variabel penelitian. Data dan hasil survei
terhadap responden digunakan untuk mengetahui peluang dan keberhasilan ide
ini jika diimplementasikan di Indonesia.

4. PEMBAHASAN
Mengingat keberadaan Kayabareng.com yang memiliki peran dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan, tentu pemerin-
tah dan beberapa lembaga serta instituasi lainnya sudah memiliki program yang
digunakan sebagai solusi dari masalah kesejateraan dan kemiskinan tersebut. Pe-
merintah sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap kesejahteraan war-
ganya sudah mencanangkan berbagai program seperti Program Keluarga Hara-
pan (PKH) yang berupa pemberian uang tunai kepada Rumah Tangga San-
gat Miskin (RTSM) untuk mengurangi angka dan memutus rantai kemiskinan,
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mengubah perilaku yang ku-
rang mendukung peningkatan kesejahteraan dari kelompok paling miskin; Raskin
yang merupakan salah satu program penanggulangan kemiskinan dan perlindun-
gan sosial di bidang pangan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat berupa
bantuan beras bersubsidi kepada rumah tangga berpendapatan rendah (rumah
tangga miskin dan rentan miskin); Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) Mandiri yang bertujuan meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan
kerja masyarakat miskin secara mandiri; hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR)
yang merupakan program pemberian kredit/pembiayaan dengan nilai dibawah Rp
Konferensi The 15th Sharia Economic Days 428

500.000.000 dengan pola penjaminan oleh pemerintah dengan besarnya coverage


penjaminan maksimal 80% dari plafon kredit untuk sektor pertanian, kelautan
dan perikanan, kehutanan, dan industri kecil, dan 70% dari plafon kredit untuk
sektor lainnya.
Semua solusi yang telah ada sebelumnya hingga saat ini belum berpengaruh
secara signifikan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengintasan
kemiskinan karena banyaknya program tersebut tidak mendorong masyarakat un-
tuk menjadi masyarakat yang produktif melalui suatu program yang mudah di-
terima. Kalaupun kita tahu ada program KUR, masyarakat kecil tidak sepenuh-
nya mampu menjangkau program tersebut akibat persyaratan yang menyulitkan
mereka. Bahkan berdasarkan data dari Institute for Development of Economic
and Finance (INDEF), jumlah kemiskinan di Indonesia justru.
meningkat sepanjang tahun 2015 ini. Jumlah kemiskinan di Indonesia dise-
butkan bertambah 0,86 juta orang. Pada bulan September 2014 sebesar 27,73
juta, hingga Maret 2015 mencapai 28,59 juta. Indikasi tersebut menunjukkan
tanda kegagalan pemerintah dalam memberikan memberikan proteksi ke masyarakat
miskin di Indonesia. Tingkat Kemiskinan yaitu jumlah orang miskin yang dibagi
total penduduk di Indonesia juga meningkat dari 10,96% pada bulan September
2014, menjadi 11,22% pada bulan Maret 2015. Lebih jauh lagi, ketimpangan pem-
bangunan di Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya kue pemban-
gunan dan pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati segelintir masyarakat. Alhasil,
ketimpangan pendapatan di masyarakat terus memburuk. Oleh karena itu, kami
membuat ide bisnis Kayabareng.com
Kayabareng.com adalah social enterprise yang bergerak di bidang jasa den-
gan tujuan mempertemukan pemilik modal (investor) dengan pemilik lahan untuk
membangun sebuah investasi melalui sebuah website. Kayabareng.com akan mem-
bantu kedua pihak (pemilik modal dan pemilik lahan) untuk membuat sebuah
bisnis baru yang menguntungkan, meskipun kedua belah pihak tidak mengerti
mengenai bisnis. Kami membantu orang-orang yang ingin membuat usaha dari
sisi ketersediaan lahan. Mereka bisa mencari lahan yang sesuai dengan kriteria
usaha mereka melalui website Kayabareng.com. Lahan yang didapatkan meru-
pakan lahan yang telah disetujui oleh pemiliknya untuk dibangun usaha. Oleh
sebab itu, si investor tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membeli lahan.
Sebagai gantinya, sebagian keuntungan yang dihasilkan dari bisnis yang dibangun
dibagikan kepada pemilik lahan sesuai dengan akad Musyarakah.
Musyarakah adalah transaksi antara dua orang yag bersekutu dalam modal
dan keuntungan. Rukun syirkah menurut mayoritas ulama ada tiga, yaitu 1) Dua
orang yang bertransaksi, 2) Barang yang menjadi objek transaksi, dan 3) Sighah.
Adapun syarat agar syirkah menjadi sah ada 3, yaitu :
1. Bisa diwakilkan. Pekerjaan yang menjadi objek akad syirkah harus bisa
diwakilkan. Karena di antara ketentuan syirkah adalah adanya perseku-
tuan dalam keuntungan yang dihasilkan dari perdagangan. Dan keuntun-
gan perdagangan tidak akan menjadi hak milik bersama kecuali jika masing-
masing pihak bersedia menjadi wakil bagi mitranya dalam mengelola seba-
gian harta syirkah, dan bekerja untuk dirinya sendiri atas sebagian harta
Konferensi The 15th Sharia Economic Days 429

syirkah yang lain.


2. Jumlah keuntungan yang dihasilkan hendaknya jelas, dalam artian bagian
keuntungan tiap-tiap mitra harus jelas, seperti sepertiga, seperlima, atau
sepuluh persen, dua uluh persen, dst.
3. Bagian keuntungan yang diberikan hendaknya tidak dapat terbedakan dan
tidak tertentu. Jika keduanya menentukan keuntungan tertentu untuk salah
satu sekutu, seperti sepuluh, seratus, dst, maka syirkah tersebut menjadi
batal atau tidak sah.
4. this study will also construct a model to test the relation between safeguarding
and strengthen the wealth toward economic development

Gambar 1. Halaman Utama Website Kayabareng.com

Halaman utama menampilkan menu-menu yang ada di website Kayabareng.com.


Namun, users (calon investor dan pemilik lahan) harus mendaftar terlebih dahulu
dan mengisi beberapa informasi data diri untuk dapat menggunakan website ini.
Menu dalam website Kayabareng.com terdiri dari Cari Investasi, Manfaatkan
Lahan, dan Frequently Ask and Quesiion (FAQ). Setelah mendaftar, mereka akan
medapatkan email notifikasi yang harus di diverifikasi. Setelah email tersebut
diverifikasi, mereka dapat Log in dan menggunakan website ini. Selanjutnya in-
vestor bisa mencari lahan yang sesuai dengan kriteria bisnisnya dan pemilik lahan
bisa mengirimkan informasi mengenai lahannya kepada kami.

Gambar 2. Halaman Utama setelah Log In bagi Investor


Konferensi The 15th Sharia Economic Days 430

Setelah mendapatkan lahan yang diinginkan, investor dapat langsung menghu-


bungi pemilik lahan. Mereka juga bisa meminta bantuan kami dalam hal pem-
buatan perjanjian pembuatan usaha, seperti izin usaha, akad pembagian keun-
tungan, lamanya penggunaan lahan untuk pembangunan usaha tersebut, dan lain
sebagainya. Hal ini bertujuan supaya kedua pihak tidak ada yang dirugikan. Se-
lain itu, kami siap untuk membantu mendirikan bisnis tersebut dan menjadi mitra
konsultan bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman bisnis.

Gambar 3. Halaman Utama setelah Log In bagi Pemilik Lahan

Setelah mengirim informasi lahannya kepada kami, kami akan memastikan la-
han tersebut bukan merupakan lahan yang bermasalah. Selanjutnya, setelah lolos
pemeriksaan, lahan tersebut akan kami tampilkan di website Kayabareng.com dan
siap digunakan oleh investor untuk membangun sebuah bisnis.
Jika investor sudah menemukan lahan yang diinginkan, investor dapat lang-
sung menghubungi pemilik lahan. Mereka juga bisa meminta bantuan kami dalam
Konferensi The 15th Sharia Economic Days 431

hal pembuatan perjanjian pembuatan usaha, seperti izin usaha, akad pembagian
keuntungan, lamanya penggunaan lahan untuk pembangunan usaha tersebut, dan
lain sebagainya. Hal ini bertujuan supaya kedua pihak tidak ada yang dirugikan.
Selain itu, kami siap untuk membantu mendirikan bisnis tersebut dan menjadi
mitra konsultan bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman bisnis.
Jadi, keberadaan bisnis Kayabareng.com memiliki dua fungsi utama, yang
pertama sebagai connector dan kedua sebagai intermediaries. Sebagai connector
yaitu kami hanya mempertemukan pemilik modal dengan pemilik lahan melalui
website kami. Jika calon investor langsung menghubungi pemilik lahan, berarti
mereka menggunakan jasa kami sebagai connector. Sebagai intermediaries, yaitu
kami tidak hanya mempertemukan pemilik modal dengan pemilik lahan melalui
website, melainkan juga membantu kedua belah pihak untuk membangun investasi
tersebut. Kami memiliki dua sumber revenue utama, yaitu melalui iklan dan kami
mendapatkan 5% dari total dana investasi jika investor meminta bantuan.

Gambar 4. Investor Menemukan Lahan yang Sesuai dengan Bisnis kami untuk
membangun investasinya

Dalam pembuatan ide ini, kami melihat peluang dari adanya kenaikan jum-
lah penduduk kelas menengah, atas, kepemilikan usaha, dan entrepreneur di In-
donesia, serta besarnya jumlah lahan yang tidak produktif di Indonesia. Lahan-
lahan yang tidak produktif tersebut umumnya berada di daerah pedesaan. Kami
berusaha menghubungkan resources (people, capital, goods, and service) tersebut
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Kami juga sangat memperhatikan
hubungan antara bisnis kami dengan pemerintah, sektor swasta (industri, in-
vestor), dan masyarakat agar Kayabareng.com menjadi bisnis yang berkelanjutan
(sustainable). Adanya program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan
mengolah lahan yang tidak produktif membuat pemerintah menjadi menjadi mitra
kami untuk mendapatkan trust dari masyarakat mengenai bisnis Kayabareng.com.
Konferensi The 15th Sharia Economic Days 432

Kami memposisikan bisnis ini menjadi bisnis yang membawa kebaikan dan
kebermanfaatan kepada para stakeholder. Dengan adanya Kayabareng.com, kami
yakin bisnis-bisnis baru yang terbentuk dengan bantuan kami akan menghasilkan
lapangan kerja baru. Hal ini berimplikasi kepada terjadinya penyerapan tenaga
kerja, sehingga masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan yang jelas,
dapat memiliki pekerjaan yang lebih baik, layak dan secara langsung meningkatkan
income mereka. Selain itu, daerah-daerah di pedesaan dapat berkembang menjadi
daerah yang lebih maju dan berkembang.
Kami membantu masyarakat miskin dengan cara memberikan 20% dari keun-
tungan kami. Dana tersebut akan kami gunakan untuk pemberdayaan masyarakat,
misalnya membangun usaha bagi masyarakat miskin. Kami berencana mem-
bangun industri kreatif yang bersifat sustainability sehingga mereka bisa meng-
hasilkan penghasilan dari usaha tersebut. Kami berharap dengan adanya hal
ini, masyarakat miskin bisa lebih produktif sehingga kesejahteraan mereka dapat
meningkat.

4.1. Analisis Survei


Grafik 3. Survei Penilaian Ide Bisnis Kayabareng.com

Tanya jawab dilakukan kepada 30 responden mahasiswa/i yang berasal dari


berbagai universitas di Indonesia. Untuk indikator kebermanfaatan, 18 respon-
den menilai bahwa bisnis Kayabareng.com sangat bermanfaat bagi orang yang
ingin membuat usaha dan pemilik lahan. Sepuluh orang memilih setuju, 1 orang
memilih netral, 1 orang memilih tidak setuju, dan tidak ada yang mengatakan
bisnis ini sangat tidak bermanfaat. Untuk indikator apakah bisnis ini menarik,
23 responden memilih sangat setuju , 7 responden memilih setuju dan tidak ada
responden yang mengatakan bisnis ini tidak menarik. Untuk indikator apakah
Kayabareng.com merupakan bisnis inovatif, 16 responden menilai bahwa Kaya-
bareng.com merupakan ide bisnis yang sangat inovatif, 8 responden setuju, 3
responden menilai netral, dan sisanya tidak setuju.

Grafik 4. Survei Perilaku terhadap 10 Pemilik Lahan Kosong


Konferensi The 15th Sharia Economic Days 433

Tanya jawab dilakukan kepada 10 responden pemilik lahan kosong di desa


Tembung, Deli Serdang, Sumatera Utara. Kami ingin mengetahui tindakan pemi-
lik lahan terhadap lahan miliknya. Kami memberikan opsi menyewakan lahan,
yaitu lahan kosong milik mereka bisa digunakan oleh investor untuk didirikan
sebuah bisnis dan mereka mendapatkan keuntungan dari bisnis tersebut. Hasil
dari survei kami menunjukkan bahwa, dari 10 responden, 6 orang memilih lahan-
nya disewakan, 3 orang tetap memilih lahannya dijual, dan hanya 1 orang yang
memilih untuk mengolah lahannya sendiri. Tiga responden yang memilih menjual
lahannya beralasan bahwa menyewakan lahan merupakan hal yang rumit, sulit,
dan berisiko. Kami dapat menyimpulkan bahwa jika masyarakat memiliki pili-
han untuk menyewakan lahannya, mereka akan memilih opsi ini. Namun, fakta
di lapangan menunjukkan belum ada wadah atau sarana yang menyediakan opsi
ini bagi masyarakat. Selain itu, hasil survei ini juga menggambarkan bahwa jika
proses penyewaan lahan dapat dilakukan dengan mudah dan aman, kami percaya
banyak masyarakat yang akan memilih menyewakan lahannya daripada menjual-
nya.

Gambar 5. Langkah-Langkah Berinvestasi di Kayabareng.com sebagai Pemilik


Lahan

Gambar 6. Langkah-Langkah Berinvestasi di Kayabareng.com sebagai Investor


Konferensi The 15th Sharia Economic Days 434

5. KESIMPULAN DAN SARAN


Berangkat dari kekhawatiran kami terhadap kondisi masyarakat Indonesia yang
berpenghasilan semakin tinggi namun semakin konsumtif dan masih banyaknya
lahan kosong yang tidak dimanfaatkan, Kayabareng.com hadir sebagai sebuah so-
lusi . Tujuan yang ingin kami capai dengan adanya bisnis ini adalah membuat
masyarakat kelas atas, menengah sebagai pemilik modal uang, dan masyarakat
yang memiliki lahan kosong bergerak sinergis untung saling berkolaborasi sehingga
bisa membantu masyarakat miskin. Dengan menggunakan akad musyarakah, kami
yakin tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia dapat meningkat, tingkat pen-
gangguran dan kemiskinan dapat berkurang, serta masalah sosial lainnya yang
masih menjadi fokus pemerintah dapat teratasi. Kayabareng.com hadir sebagai
pendukung program pemerintah untuk Indonesia yang lebih baik dan bermarta-
bat dengan sistem investasi berbasis website yang mudah diakses oleh siapapun
dan kapanpun dengan bermodal internet yang saat ini sudah dimiliki oleh berba-
gai kalangan, tidak hanya bagi mereka yang kaya saja, masyarakat yang memiliki
modal terbatas juga bisa berinvestasi membuat usaha sehingga masyarakat bisa
kaya bersama.

REFERENSI
[1] Az Zuhaili, Wahbah. (2011). Fiqih Islam wa Adillatuhu. Depok: Gema Insa-
niPress.

[2] BPS. (2013). Jumlah Penduduk Miskin, Persentase Penduduk Miskin


dan Garis Kemiskinan, 1970-2013. Diakses pada 27 Oktober 2015, dari
http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1494.

[3] Indra, Arief Pribadi. (2014). Populasi Kelas Menengah Indone-


sia Meningkat Tajam. Diakses pada 27 Oktober 2015, dari
http://www.antaranews.com/berita/429636/populasi-kelas-menengah-
indonesia-meningkat-tajam.
Konferensi The 15th Sharia Economic Days 435

[4] Irham, Muhammad. (2015). Pemerintah Akan Olah Lahan


Tidur Jadi Produktif. Diakses pada 28 Oktober 2015, dari
http://www.varia.id/2015/04/03/pemerintah-akan-olah-lahan-tidur-
jadi-produktif/.

[5] Miftahudin, Husein. (2015). Punya 72 Juta Ha Lahan Kosong, Investasi


Hijau Potensial Dikembangkan di RI. Diakses pada 28 Oktober 2015, dari
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/03/31/379264/punya-72-
juta-ha-lahan-kosong-investasi-hijau-potensial-dikembangkan-di-ri.

[6] Supriyanto, Agung. (2015). BPS Prediksi Jumlah Usaha


Meningkat pada 2016. Diakses pada 1 November 2015, dari
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/15/09/14/nunuxx
349-bps-prediksi-jumlah-usaha-meningkat-pada-2016.

[7] Widiatmanti, Herru. (2015). Penghasilan Kelas Menengah


Naik = Potensi Pajak?. Diakses pada 1 November 2015, dari
http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/167-artikel-pa
jak/21014-penghasilan-kelas-menengah-naik-potensi-pajak.

[8] Yulika, Nila Chrisna. (2015). Jokowi: Aktifkan Lahan Tak


Produktif Pemerintah. Dikases pada 2 November 2015, dari
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/598722-jokowi--aktifk
an-lahan-tak-produktif-pemerintah.

[9] (2015). Harga Tanah terus Melambung. Diakses pada 6 Desember 2015, dari
http://www.malang-post.com/kota-malang/91333-harga-tanah-terus-
melambung.

[10] (2015). REI: Harga Tanah Naik 15 Persen Tiap


Tahun. Diakses pada 6 Desember 2015, dari
http://wartaekonomi.co.id/berita66587/rei-harga-tanah-naik-15-
persen-tiap-tahun.html.

[11] Kasumaningru, Yulistyne. (2015). Masyarakat Indonesia


Kian Konsumtif. Diakses pada 7 Desember 2015, dari
http://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/2015/08/08/337508/masyara
kat-indonesia-kian-konsumtif.

[12] Yuswohady. (2012). Siapa Kelas Menengah?. Diakses pada 7 desember 2015,
dari http://www.yuswohady.com/2012/11/26/siapa-kelas-menengah/.

Anda mungkin juga menyukai