Pengaruh Musik Instrument Dan Sleep Hygiene Terhadap Gangguan Tidur Pasien Gagal
Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Abstrak
Latar Belakang: Hemodialisa merupakan terapi penganti ginjal yang dilakukan pada pasien gagal
ginjal kronik seumur hidup bertujuan untuk mengeluarkan sisa hasil metabolisme sehingga pasien
yang melakukan terapi hemodialisa mengalami permasalahan. Salah satunya masalah gangguan tidur.
Untuk mengatasi gangguan tidur yaitu dengan mendengarkan musik istrumen serta melakukan pratek
sleep hygiene
Tujuan: mengetahui pengaruh musik instrumen dan sleep hygiene pada pasien gagal ginjal kronik
yang menjalani hemodialisa terhadap gangguan tidur di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Metode: Penelitian menggunakan desain Quasy Experiment. dengan kelompok kontrol dan
kelompok eksperimental. Diawali dengan pre-post test melalui teknik simple random sampling
sebanyak 60 responden. Penelitian dialkukan bulan Agustus 2018 di Ruang Hemodialisa RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta.
Hasil: Analisis menggunakan Independent sample t test dengan p value 0,037 (p < 0.05). menunjukan
ada hubungan signifikan kualitas tidur lebih baik dari pada kelompok intervensi dibandingakn
kelompok kontrol.
Kesimpulan: ada pengaruh musik instrumen dan sleep hygiene pada pasien gagal ginjal kronik yang
menjalani hemodialisa terhadap gangguan tidur di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronik, Hemodialis, Kualitas Tidur, Musik Instrument, Sleep Hygiene
467
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik Instrument….
Effect of Music Instrument and Sleep Hygiene on Sleep Disorders of Patients with Chronic
Kidney Failure Who Underwent Hemodialysis in
PKU Muhammadiyah Hospital in Yogyakarta
Abstract
Background: Hemodialysis is a renal replacement therapy performed in patients with chronic renal
failure for life aimed at removing metabolic waste so that patients undergoing hemodialysis therapy
experience problems. One of them is the problem of sleep disorders. To overcome sleep disorders,
namely by listening to music instruments and doing sleep hygiene practice
Objective: to determine the effect of instrument music and sleep hygiene on patients with chronic
renal failure undergoing hemodialysis against sleep disturbances at PKU Muhammadiyah Hospital
in Yogyakarta.
Method: The study used the Quasy Experiment design. with the control group and experimental
group. Starting with pre-post test through simple random sampling technique as many as 60
respondents. The study was conducted in August 2018 in the Hemodialisa Room of PKU
Muhammadiyah Hospital in Yogyakarta.
Results: Analysis using Independent sample t test with p value 0.037 (p <0.05). showed that there
was a significant correlation between sleep quality and intervention group compared to the control
group.
Conclusion: there is an influence of instrument music and sleep hygiene on patients with chronic
renal failure undergoing hemodialysis to sleep disturbances at PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Hospital
Keywords: Chronic Kidney Failure, Hemodialysis, Instrument Music, Sleep Hygiene, Sleep Quality,
468
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik Instrument….
analysis yang dilakukan oleh Hill., et al (2016) (12,8%) serta Continuous Renal Replacement
menunjukan prevalensi penyakit ginjal kronik Therapy (CRRT) (2,3%). Pelayanan CRRT
secara global yaitu 13,4% berdasarkan 5 biasanya dilakukan di Intensive Care Unit
stadium antara 11 sampai 13%. Di Inggris dialsis yag dilakukan seumur hidup atau dalam
menurut Health Survey 2010 memperkirakan jangka waktu yang panjang untuk pasien
bahwa 6% pria dan 7% wanita mederita gagal dengan penyakit ginjal stadium terminal.
ginjal kronik stadium 3-5 dan prevalensinya Terapi hemodialisa dilakukan 2 kali dalam
meningkat berdasarkan usia dimana pada pria seminggu selama 4-5 jam. Proses ini menjadi
meningkat 29% dan wanita 35% (Office for salah satu pilihan bagi pasien gagal ginjal
National Statistics and National Health kronik untuk mempertahankan fungsi ginjal
Service (NHS), Information Centre for Health, (Turmudzi, 2014; Kim, 2010; Sari, 2017).
distribusi usia penyakit gagal ginjal terbanyak dan fisik. Permasalahan psikologis yang
antara usia 45-54 tahun dan 55-64 tahun banyak dialami seperti depresi, perilaku bunuh
masing-masing 31%, prevalensi usia 35-44 diri, delirium, gejala panik dan kecemasan
tahun 16%, sementara usia 65 tahun 13% dan (Sousa, 2008). Sedangkan permasalahan fisik
prevalensi usia terendah menderita penyakit yang sering dialami oleh pasien hemodialisis
gagal ginjal kronik yaitu 25-34 tahun 7%. meliputi kelelahan, gangguan tidur, disfungsi
ginjal yang diberikan Renal Unit Indonesia anemia, sulit berkonsentrasi, gangguan kulit,
469
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik Instrument….
nyeri otot dan tulang, infeksi pada fistula otot progresif, latihan pasrah diri, terapi musik,
gangguan tidur yang lebih banyak terjadi pada untuk jangka waktu yang terbatas dan biasanya
pasien yang menjalani dialisis dan terkait tidak memiliki efek samping (Potter & Perry,
dengan terjadinya gangguan tidur yaitu 2009). Penggunaan jenis terapi relaksasi
gangguan napas saat tidur dan kantuk dengan musik instrumen dipengaruhi oleh
berlebihan pada siang hari dan Restless legs tindakan dalam bentuk musikal yang
mengatasi gangguan pada saat tidur terdiri atas fisik, ataupun kesejahteraan. Musik dapat
terapi farmakologi dan non farmakologi. menurunkan aktivitas sistem saraf simpatik
Terapi non farmakologi dapat mengatasi serta kecemasan, denyut jantung, laju
masalah tidur yaitu terapi manajemen siklus pernapasan dan tekanan darah yang
tidur yang baik salah satunya adalah sleep berkontribusi pada perbaikan kualitas tidur
hygiene, sleep restriction, relaxation therapy, (Stanley, 1986; Good., et al, 1999; Salmon., et
control therapy dan therapy musik (Buysse, al, 2003 dalam Harmat, Takcs & Bodizs,
Daniel J, 2008). Therapy sleep hygiene 2008). Menurut penelitian yang dilakukan oleh
bertujuan untuk mengoptimalkan kondisi (Chang En-Ting., et al, 2012) musik sebagai
sebelum tidur misalnya tidak mengkonsumsi terapi sangat efektif untuk meningkatkan
minuman yang mengandung kafein, alkohol, kualitas tidur pada orang dewasa yang
televisi di dalam kamar tidur, menjaga suhu pada waktu tidur dapat menenangkan sehingga
dilakukan dengan terapi nafas dalam, relaksasi dan pernyataan dari empat belas pasien gagal
470
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik Instrument….
ginjal kronik menjalani hemodialisa Yogyakarta sesuai kriteria Inklusi dan ekslusi
sesak napas di malam hari sehingga membuat intruimen dan sleep hygiene merupakan
mereka sulit tidur dan terbangun saat malam. pemberian intervensi non farmakologi dengan
maka penulis tertarik meneliti pengaruh musik mendengarkan musik sekitar 30 menit
instrumen dan terapi sleep hygiene dalam menjelang tidur malam menggunakan MP3
mengatasi gangguan tidur pada pasien gagal yang dihubungkan melalui headset serta
ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di melakukan pratek sleep hygiene. Penilaian
471
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik Instrument….
Tabel 2 Hasil Uji Paired t test Kualitas tidur seiring bertambahnya usia manusia. Hormone
Intervensi Kontrol
Variabel
t p t p melatonin akan mengalami penurunan pada
Kualitas 13,302 0,000 8,085 0,000
Tidur
saat pubertas Sherwood (2014).
paling banyak yaitu masa lansia awal dengan menyatakan bahwa pasien dengan penyakit
usia 46-55 tahun, paling banyak pada ginjal kronik yang menjalani terapi
kelompok intervensi yaitu berusia antara 46- hemodialisa sebagian besar berjenis kelamin
55 tahun. Menyatakan bahwa gangguan tidur laki-laki (63,2%). Selain itu penelitian yang
pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani dilakukan oleh Erwinsyah (2014) menunjukan
terhadap usia semakin tua usia pasien gagal terbaanyak yaitu berjenis kelamin laki-laki
Fisiologis dan hemeostasis tubuh manusia paling banyak adalah pendidikan SMA. Pada
Pertumbuhan sel-sel yang rusak akan terjadi berjumlah 12 responden (40,0%) dan pada
Diperburuk dengan kondisi pasien gagal ginjal (43,3%). Hal ini sejalan dengan penelitian
kronik yang menjalani hemodialisa yang yang dilakukan oleh Manzilah (2011) bahwa
termasuk dalam penyakit terminal. Produksi sebagian besar pasien gagal ginjal kronik yang
472
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik Instrument….
(72,5%). Sama sepeti penelitian yang memiliki hasil berbanding terbalik pada
(48,6%). Penderita gagal ginjal kronik yang Suhu ruangan atau lingkungan seperti
memiliki pendidikan yang tinggi akan kurangnya ventilasi dan sirkulasi udara juga
Pekerjaan responden paling banyak & Snyder, 2004). Penggunakan lampu saat
adalah tidak bekerja. Jumlah responden yang tidur, yakni pada kelompok intervensi 26
tidak bekerja pada intervensi 11 orang orang (86,7%) dan kontrol 26 orang (86,7%).
(37,9%), kelompok kontrol 14 orang (46,7%). Lampu yang mati atau redup memberikan efek
Dan pekerja tertinggi kedua yaitu swasta pada yang positif terhadap waktu terjaga sehingga
kelompok kontrol 8 orang (26,7%). Supriyadi., menjadi lebih singkat dan akan mengakibatkan
et al (2010) mengatakan responden dianggap rasa ngantuk menjadi lebih cepat (Chang et al.,
dan juga dalam hal berpendapat. Seseorang Analisis perbedaan gangguan tidur antara
yang harus menjalani terapi hemodialisa kelompok intervensi dan kelompok kontrol
sering kali merasa khawatir akan kondisinya sebelum dan sesudah diberikan intervensi
yang tidak dapat diprediksi, biasanya pasien Hasil uji paired t-test menunjukan
akan mengalami masalah keungan atau gangguan tidur pada kedua kelompok sebelum
kelompok intervensi paling banyak tidak kelompok intervensi dan kontrol sama-sama
473
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik Instrument….
diberikan intertervi dengan p=0,000. Artinya Nishinoe et al, (2012) penerapan sleep hygiene
terdapat hubungan signifikan sebelum dan akan lebih baik jika dikombinasikan dengan
Tetapi terdapat berbedaan antara kedua kegiatan yaitu perilaku, lingkungan dan
kelompok intervesi dengan kontrol. Hasil aktivitas sebelum tidur. Ketiga kegiatan
penelitian ini menunjukan bahwa kualitas tidur tersebut harus dilaksanakan secara simultan
pada kelompok sesudah intervensi lebih baik dan konsisten untuk mendapatkan hasil yang
dibandingkan kualitas tidur pada kelompok maksimal. Perilaku yang tidak baik dan
kontrol. Analisis lebih lanjut dengan mean kebisaan tidur yang salah dapat menyebabkan
kelompok intervensi -6,03 lebih tinggi kualitas tidur buruk. Perilaku dan kebiasaan
dibandingkan kelompok kontrol -4,50 dengan tidur yaitu dalam menentukan waktu tidur dan
signifikan kualitas tidur lebih baik dari pada menghindari alcohol 4-6 jam sebelum tidur,
kelompok intervensi dibandingakn kelompok menghindari konsumsi kafein 4-6 jam sebelum
Berdasarkan dari hasil penilitian pedas sebelum tidur serta olah raga teratur
gangguan tidur tetapi pemberian intervensi seseorang dengan yang lain berbeda.
dengan kombinasi musik instrumen dengan penelitian yang dilakukan oleh Koizer., et al
sleep hygiene lebih efektif dibandingkan (2011) menyatakan bahwa faktor lingkungan
hanya pemberian sleep hugiene tampa dapat berperan sebagai pendukung maupun
Sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh suasana tenang, pencahayaan yang sesuai
474
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik Instrument….
tempat yang nyaman, dan stimulus yang hubungan yang signifikan antara pengaruh
yang kondusif agar merasa rileks saat istirahat. dengan insomnia. Sebagian orang menyukai
Saat seseorang tertidur, ia akan menuju cahaya gelap dan sebagian lainnya lebih suka
ruangan gelap, tenang, nyaman dan kemudian dengan cahaya remang-remang maupun
menutup matanya, maka stimulus menuju cahaya terang selama tidur (Kozier, 2011). Di
RAS berkurang (Poter & Perry, 2010). sisi lain, terdapat orang yang terbiasa tidur
gelelapan yang disekresi akan meningkat mematikan telivisi agar lebih tenang. Namun
hingga 10 kali lipat pada saat malam hari di sisi lain, dijumpai kebiasaan orang tidur
kemudian akan menurun pada saat siang hari dengan pencahayaan terang atau tidak
sehingga malam hari manusia tidur lebih lama meminimalisasi suara dengan minghidupkan
Mata yang tertutup akan menurunkan sunyi (Dewi MP, 2010). Seiring berjalannya
stimulus cahaya yang ditangkap retina yang waktu orang akan mampu menyesuaikan diri
akan diteruskan ke suprachiasmatic nuclei dan atau beradaptasi dan tidak terlalu terpengaruh
akhinrnya tertidur (Tortora & Bryan, 2006). membuat pikiran dan tubuh menjadi rileks
Pengaturan lingkungan yang baik seperti memiliki hubungan yang signifikan dengan
cahaya dapat memfasilitasi seseorang mudah derajat insomnia. Sesuai pendapat Siebern., et
dapat tertidur lebih nyenyak (BaHamman, al (2012) & Wiliam (2012) tujuan relaksasi
2006). Hal ini sejalan dengan penelitian yang yaitu untuk mengurangi ketengangan fisologis
dilakukan oleh Dewi (2010) bahwa terdapat dan kognitif pada pasien yang sedang
475
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik Instrument….
relaksasi meningkatkan aktivitas system saraf (2012) pemberian terapi musik yang dilakukan
ketegangan otot, serta menurunkan aktivitas musik dapat meningkatkan kualitas tidur pada
menimbulkan efek rileks serta menghilangkan dengan kelompok kontrol. Seperti penelitian
kecemasan (Lichstein, 1993 & Purwanto, yang dilakukan Setyoadi., et al (2016) bahwa
2008). Safitri., et al (2014) menyatakan bahwa musik dengan relaksasi otot progresif dapat
Menurut National Sleep foundation tidur buruk sebelum diberikan terapi realaksasi
mengungkapkan bahwa penyebab seseorang otot progresif dengan musik. Dan sesudah
sulit tidur yaitu masalah non medis yang dapat diberikan terapi sebanyak 12 responden (71%)
mengakibatkan terjadinya kesulitan tidur yang mengalami kuaitas tidur. Dengan hasil
berdampak pada kualitas tidur seperti faktor p=0,000 yang menunjukan ada hubungan
emosi yaitu kecemaan, stress hidup dan signifikan relaksasi progresif dengan musik
Florida Institute of Technologi (2015). Pada dengan rangsangan nada serta irama yang
penelitian ini responden mengatakan bahwa masuk ke canalis auditorius yang dihantarkan
mereka tidak bisa tidur karena faktor pikiran ke thalamus. Hal tersebut akan mengaktifkan
yang mengganggu sehingga kebanyakan secara otomatis memori pada system limbik
responden mengalami kesulitan saat memulai dan kelenjar hipofisis kemudian muncul
tidur. Sehingga dalam penelitian ini peneliti respon emosional memalalui feedback ke
476
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik Instrument….
hormone stress dan membuat perasaan ketenangan serta faktor lingkungan yang
menjadi rileks (Mirna, 2014). tenang dan nyaman saat melakukan sleep
rileks musik dengan tempo yang lembut memproduksi hormone melatonin yang dapat
penelitian ini musik yang digunakan memiliki Kesimpulan dari hasil penelitian ini
tempo 60-80 beat/menit. Menurun Nilson adalah terdapat pengaruh musik instrumen dan
(2009) mengatakan bahwa jenis musik yang sleep hygiene pada pasien gagal ginjal kronik
60-80 beat/menit. Musik memiliki efek Yogyakarta. Saran bagi peneliti selanjutnya
stimulus dari musik akan membentuk faktor yang mempengaruhi gangguan tidur
gelombang alfa yang sempurna dengan sehingga dapat mengganggu kualitas tidur. serta
efek tenang dan merangsang pelepasan methods atau dengan terapi kombinasi yang
lainnya.
neurotransmitter yaitu serotonin selanjutnya
Ucapan terima kasih
mengubah menjadi hormone melatonin yang
1. dr. H. Mohammad Komarudin, Sp. A,
memberikan efek relaksasi dan perubahan
selaku direktur RS PKU Muhammadiyah
mood sehingga dapat menurunkan depresi
Yogyakarta
yang dirasakan oleh seorang sehingga
2. Fitri Arofiati, S. Kep., Ns., MAN., Ph. D,
meningkatkan kualitas tidur (Purbowinoto &
selaku ketua program studi magister
Kartinah, 2011; Pasero & McCaffery, 2007).
keperawatan Universitas Muhammadiyah
Pada penelitian tersebut menunjukan
Yogyakarta
bahwa efek musik instrument yang lembut
477
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik Instrument….
BaHammam, Ahmed. (2006) “Sleep Quality Erliana E., Haroen H., Susanti, Raini Diah.
of Patients with Acute Myocardial (2009). “Perbedaan Tingkat Insomnia
Infarction Outside the CCU Lansia Sebelum Dan Sesudah Latihan
Environment: A Preliminary Study.” Relaksasi Otot Progresif (Progressive
Medical Science Monitor 12( 4) : Muscle Relaxation) Di Bpstw Ciparay
CR168–CR172. Bandung.” Abstrak, n.d.
Bayhakki., Utami Gamya T., Dani Rahma. Fraser, Simon D.S., Roderick, Paul J., Casey,
(2015). Hubungan Motivasi, Harapan, M., Taal, Maarten W., Ysuen, Ho Ming.,
dan Dukungan Putugas Kesehatan nutbeam, D. (2013). Prevalence and
Terhadap Kepatuhan Pasien Gagal associations of limited health literacy in
Ginjal Kronik untuk Menjalani chronic kidney disease: a systematic
Hemodialisa. JOM, 2(2) review. Nephrology Dialysis
Transplantation, 28(1), 129-137.
Cho, Y., Ryu, S. H., Lee, B. R., Kim, K.H., http://doi.org/10.1093/ndt/gfs371
Lee, E., & Choi, J. (2015). Effects of
artificial light at night on human health: Hill, Nathan R., Fatoba, Samuel T., Oke, Jason
A literature review of observational and L., Hirst, Jennifer A., O’Callaghan,
exprerimental studies appied to exposure Christo., Lasserson, Daniel S., Hobbs,
assessment. Chronobiology F.D. Richard., Remuzzi, Giuseppe.
international, 32(9), 1294-1310 (2016). Global Prevalence of Chronic
Kidney Disease- A sytematic Review
Chang, En-Ting, Hui-Ling Lai, Pin-Wen and Meta-Analysis. PLOS ONE, 11(7),
Chen, Yuan-Mei Hsieh, and Li-Hua Lee. 0158765.
(2012) “The Effects of Music on the https://doi.org/10.1371/journal.pone015
Sleep Quality of Adults with Chronic 8765
Insomnia Using Evidence from
Polysomnographic and Self-Reported Harmat, L., Takacs, J., Bodizs, R. (2008).
Analysis: A Randomized Control Trial.” Music Improves Sleep Quality in
International Journal of Nursing Students. Journal of Advanced Nursing,
Studies, 49(8), 921–30. 62(3), 327–335.
https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2012.0 https://doi.org/10.1111/j.1365-
2.019. 2648.2008.04602.x
478
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik Instrument….
Heidarzadeh, M., Atashpeikar, S., & Jalilazar, Purbowinoto, S. E., & Kartinah. (2011).
T. (2010). Relationship between quality Pengaruh Terapi Musik terhadap
of life and self-care ability in patients Perubahan Tingkat Depresi pada Lansia
receiving hemodialysis. Iranian Journal di PSRW (Panti Sosial Tresna Wredha)
of Nursing and Midwifery Unit Budi Luhur, Kasongan, Bantul
Research, 15(2), 71–76. Yogyakarta. Publikasi Ilmiah UMS, 4,
44-49.
Kozier., Erb., Berman., & Snyder. (2004).
Fundamental of nursing: concepts, Potter, P.A., & Perry, A.G. (2010).
proces, and practice (7thed). New Fundamental Keperawatan. Ed Ke-7
Jersey: Prentice-Hall, Inc. Vol 2. Jakarta: Salemba Medika
Laily, Eka Isranil, Juanita Juanita, and Cholina Setyoadi, Setyoadi, Retno Lestari, and
Trisa Siregar. (2017). “Efektifitas Nirmala Kusuma. (2016). “Pengaruh
Pemberian Terapi Musik Instrument Relaksasi Otot Progresif Dengan Musik
Terhadap Kualitas Tidur Pasien Gagal Terhadap Kualitas Tidur Lansia Di
Ginjal Kronik Yang Menjalani Posyandu Lansia ‘Anjasmoro’
Hemodialisa.” Idea Nursing Journal 6, Kelurahan Sukorame Kediri.” Majalah
no. 3 45–50. Kesehatan3, no. 1 : 18–24.
https://doi.org/10.21776ub.https://doi.or
Merlino, P.G., Dolso. P., et al. (2006). Sleep g/10.21776/ub.majalahkesehatan.003.0
disorders in patient with end stage renal 1.3
disease undergoing dialysis therapy.
Nephrol Dial Tranplant, 21: 184-190
Su, P.C., Lai. L.H., Chang, T.E., Yin. M.L.,
Mirna Putri Rembulan. (2014). Pengaruh Perng, J.S., Cheng, W.P. (2012). A
Terapi Musik Instrumental Dan randomized controlled trial of the effects
Aromatherapy Lavender Eyemask of listening to non-commercial music on
Terhadap Penurunan Tingkat Insomnia quality of nocturnal sleep and relaxation
Pada Mahasiswa Fisioterapi D3 indices in patients in medical intensive
Angkatan 2011. Naskah Publikasi. care unit. Journal of Advances Nursing,
Surakarta: Fik Uns.Manzilah, T. (2011). 16(6): 1377-1389. Doi:10.1111/j.1365-
Factor-Faktor Yang Mempengaruhi 2648.2012.06130. x.
Terjadinya Infeksi Double Lumen Pada
Klien Hemodialisa di Rumah Sakit Salamon E., Bernstein S.R., Kim S.A., Kim
Hospital Cinere Depok M., & Stefano G.B. (2003). The Effects
of Auditory Perception and Musical
Nishinoue Nao., Takano Tomaki., Kaku Preference on Anxiety in Naive Human
Akiko., Eto Risa., Kato Noritada, Ono Subjects. Medicine Science Monitor,
Yukata., Takana Katsutoshi. (2012). 9(9), 396–399.
Effects sleep hygiene education and
behavioral therapy on sleep quality of Sherwood, LZ. (2014). Fisiologi Manusia dari
white-collar workers: A Randomized sel ke Sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC,
Controlled Trial. J-STAGE, 50, 123-131 595-677
Nilsson, Ulrica. (2009). “Caring Music; Music Safitri, R.P., Rusiana, H.P., & Idris, B.N.A.
Intervention for Improved Health.” (2014). Relaksasi progresif dengan
Update 2009, 8–5 peningkatan kualitas Hidup Lansia di
PERNEFRI. (2014). 7th Report Of Indonesian Puskesmas Cikarang. Jur. Stikes Yarsi
Renal Registry Mataram
479
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik Instrument….
480