Anda di halaman 1dari 3

Macam-Macam Cara Pemberian Obat

A. Untuk Memberikan Efek Sistemik (Obat disebar ke seluruh tubuh)

1. Oral :

– Pemberiannya melalui mulut

– Bentuk sediaan oral : Tablet, Kapsul, Obat hisap, Sirup dan Tetesan

2. Oromucosal :

Pemberiannya melalui mucosa di rongga mulut. Ada dua macam cara, yaitu :

a. Sub Lingual

– Obat ditaruh dibawah lidah

– Bentuknya tablet kecil atau spray, contoh : Isosorbid Tablet

b. Bucal

– Obat diletakkan diantara pipi dan gusi

– Contoh : Sandopart Tablet (obat untuk induksi kelahiran jika tidal terjadi kontraksi uterus)

3. Injeksi :

– Pemberiannya dengan jalan suntikkan

Jenis Injeksi lebih kurang ada 10 :

a. Subcutan/Hipodermal (sc) : Penyuntikkan dibawah kulit, misalnya : penyuntikan insulin pada penderita
diabetes.

b. Intramuskular (im) : Penyuntikan dilakukan dalam otot misalnya pada m. gluteus , contour :
penyuntikan antibiotika secara intramuskular

c. Intravena (iv) : Penyuntikan dilakukan ke dalam pembuluh darah.

d. Intra arteri (ia) : Penyuntikan dilakukan pada pembuluh nadi.

e. Intra cutan (ic) : Penyuntikkan dilakukan dalam kulit, misalnya tuberculin test dari Mantoux
f. Intra lumbal : Penyuntikan dilakukan ke dalam ruas pinggang (sumsum tulang belakang) misalnya untuk
anestesi umum

g. Intra peritonial : Penyuntikan ke dalam selaput perut

h. Intra cardial : Penyuntikan ke dalam jantung

i. Intra pleural :Penyuntikan ke dalam rongga pleura (paru-paru)

k. Intra articulair : Penyuntikan ke dalam celah-celah sendi

4. Implantasi :

Obat dicangkokkan dibawah kulit, terutama digunakan untuk efek sistemik lama, misalnya obat-obat
hormon kelamin (estradiol dan testoteron)

5. Rectal :

– Pemberian obat melalui rectal (dubur)

– Bentuknya suppositoria dan clysma (obat pompa)

6. Transdermal :

– Cara pemakaian melalui permukaan kulit, berupa plester. Obat menyerap secara perlahan dan
kontinyu, masuk ke sistem peredaran darah, langsung ke jantung, Cth : Nitrodisk dan Nitroderm T.T.S.
(therapeutic transdermal system)

B. Untuk Memberikan Efek Lokal (Pemakaian Setempat)

1. Intranasal :

– Obat diberikan melalui selaput lendir hidung

– Bentuk sediaan : Drop dan Spray

2. Inhalasi :

– Obat diberikan untuk disedot melalui hidung atau mulut atau disemprotkan

– Bentuk sediaan : Gas dan Zat padat, tetapi bisa juga mempunyai efek sistemik. Bentuk inhalasi ini bisa
dalam wadah yang diberi tekanan dan mengandung zat pemancur (aerosol, cth : Alupent Metered
Aerosol
3. Mukosa Mata Dan telinga :

– Obat diberikan melalui selaput/mukosa mata atau telinga, bentuk drop dan salep

4. Intra Vaginal :

– Obat diberikan melalui selaput lendir/mukosa vagina

– Bentuknya : Tablet, Salep, Krim dan Cairan bilasan

5. Kulit (Percutan) :

– Obat diberikan dengan jalan mengoleskan pada permukaan kulit

– Bentuk obat umunya salep dan krim

Anda mungkin juga menyukai