Bab 2 Lamp 2
Bab 2 Lamp 2
TEORI BASAR
A. Pengenalan Kemari
kemiling atau buwa kare; di Jawa, kemiri disebut midi, pidekan, miri,
kemiri atau
bontalo dudulaa atau saketa. Akan tetapi, kemiri adalah salah sath produk
tanaman
komoditas ekspor.
Tanaman kemiri dapat tumbuh dengan balk pada tanah kapur dan tanah
berpasir. Di pantai, pohon kemiri juga dapat tumbuh pada lahan yang
ketinggian O-800 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan 1500-2400
mmltahun dengan suhu 20-27°C, dirnana ikiim yang balk adalah daerah-daerah
Buah kemiri adalah buah yang berbatu, berbentuk telur dan ada bagian
yang menonjol kesamping seperti telur. Daging buahnya kaku mengandung 1-2
biji yang diselimuti oleh kulit biji yang keras. Secara sistematis, tanaman
mi
Kingdom : Plantae
Devisi : Spennatophyta
4
Class : Dìcotyledoneae
Ordo : Archichlamydae
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Aleurites
j.
karena hampir semua bagian tanaman dapat digunakan. Kayu kemiri yang
ringan,
berserat halus dan berwarna putih digunakan untuk kayu bakar clan
berpotensi
kadar gizi, energi dan kadar minyak yang sangat tinggi. Minyak kemiri yang
dalarn biji sebanyak 60%) dimanfaatkan dalam industri cat atau pemis,
tekstil,
Tanaman kemiri akan berbuah pada umur 3-4 tahun. Ada dua tujuan
panen kemiri yaitu panen untuk mernperoleh benth dan panen untuk konsumsi.
Pemanenan dilakukan dengan cara mengumpuilcan buah yang telah masak dan
jatuh ke tanah. Untuk mendapatkan biji kemiri yang balk clan berkualitas,
perlu
5
penyimpanan gelondong, sortasi gelondong, pengupasafl kulit biji,
pengeringan
daging biji berwarna putih yang kaku (merupakan bagian endosperm yang
digunakan sebagai bumbu masak). Biji kemiri mempunyai kulit biji yang
dikenal
sebagai tempurung atau cangkang yang sangat keras. Tempurung ini beratnya
mencapai 65-75% dan berat biji seluruhnya, dan tebal tempurUng 3-5 mm.
Tempurung biji merupakan bagian buah yang paling keras sehingga untuk
(Sunanto,1 994).
6
B. Proses PengupaSafl
kocak), maka penjemuran dihentikan. Pada kondisi ini biji dijamin bebas dan
Hal ini adalah proses pembekuan cangkang (kulit luar) biji kemiri dengan
intinya.
Cangkang kemini adalah bagian yang keras sedangkan bagian inti kemiri
adalah
lunak.
seukuran biji kemiri yang dikaitkan pada ujung tangkai kayu atau bambu yang
dan bi] inya mudah di ambil. SelanjutnYa daging kemiri dijemur kembali
untuk
mengurangi kadar air dan mencegab terjadinya serangan jamur pada sant
penyinwaflafl.
memisahkan inti kemiri dengan cangkang kemini. Ada beberapa cana yang dapat
7
Gambar 2.3. Alat Pemukul Manual
lain di dalam pemecah biji kemiri. Cara ini juga mengatasi rendahnya
kapasitas
suatu proses produksi. Mekanisme ini berupa suatu bucket elevator yang
kemudian dijatuhkan tanpa ada gaya awal (hanya gaya gravitasi ) hingga
kemiri
jatuh kesuatu alas yang keras. Pecahnya kulit kemiri karena ada energy
potensial
yang dihasilkan karena kemiri jatuh dan ketinggian tertentu. Syarat awal
dan
sampai dengan - 6 °C. kekurangan dan mekanisme ini adalah mempunyai dimensi
yang paling besar diantara mekanisme yang lain meskipun mempunyai kapasitas
yang sama. Sedangkan kelebihannya adalah karena kemiri tidak hams di pilah
berdasarkan ukurannya.
dengan mekanisme di jatuhkan yaitu dengan pemberian gaya awal pada kemini
sehingga kemini menghantam dinding hingga pecah. Pemberian gaya awal pada
kern in adalah memberikan kecepatan awal dengan cara melontarkamiya. Syarat
kemiri sebelum dipecah adalah kemiri yang harus didinginkan terlebih dahulu
8
C. Konsep Dasar Perancangan
dapat kembali lagi ke permasalahan tersebut bila mencapai hal yang optimum.
,.
Presentation
Maka dan perancangan mesin pemecah kemiri dan dan hasil analisa lapangan
Recognition of need
¡4-
Ji
Evaluation I
9
a. Recognition of need
Dan rancang bangun mesin pemecah kemiri ini adalah munculnya suatu
ide yang keluar dan kebutuhan pasar dalam usaha yang mulai
bagi pengusaha yang ingin memproduksi usahanya agar lebih besar. Ide
Dan mesin pemecah kemini ini mengenai spesifikasi yang jelas, jumlah
komponen mesin yang akan dirancang, desain, dan gambar yang alcan
‚-
c. Synthesis (sintesis)
Dan mesin pemecah kemiri yang kami analisa di pasar kami mendapat
memecahkan kemini dengan alat alat tradisional. Atau dengan kata lain
Untuk itu dirancang mesin pemecab kemiri yang sangat berguna bagi
d. Analysis An Optimization
Analisa dan optimum yang diambil agar hasil pemecahan mesin kemiri
lo
J PRPUSTAMAN JURUS’ itar
EOMEDAN
e. Evaluation
Dan mesin pemecah kemirí yang kami rancang memiliki desain yang
dengan produk lain di pasar. Dan mesin pemecah kemiri yang kami
menguji 4 kg kemiri dan hasil yang diperoleh inti bulat sebanyak 0,5 kg,
inti pecah sebanyak 0,8 kg , cangkang dan losis sebanyak 2,7 kg.
f Presentation
Telah dipublikasikan lewat sidang tugas akhir, berupa laporan dan hasil
sidang. ‘
.,
1. Kerangka Mesin
atau pendukung komponen-komponen me sin yang lain. Dalam hal ini ukuran dan
kekuatan dan rangka hams diperhatikan karena selain sebagai penumpu, rangka
harus sesuai dengan kebutuhan mesin. Pada mesin pemecah kemiri ini
digunakan
n
2. Pelontar
3. Motor
pelontar biji kemiri. Ada dua jenis motor yaitu AC dan 6C. Kedua jenis
motor
listrik ini mempunyai tipe satu phasa (sinle phase) dan tiga phasa (three
phase).
12
s
. Dalam perancangan mesin ini, jenis motor yang dipakai adalah motor AC
dengan
tipe satu phasa (single phase). Motor listrik digunakan untuk mensuplai
daya
.4
1 2
‘Kopling = j m. r
m=p.V [kg]
Keterangan:
d Diameter (m)
13
Torsi (T) yang bekerja pada suatu benda dengan momen inersia I akan
T=I.a
Daya (P) yang dibutuhkan suatu benda dalam gerakan melingkar dapat
Dimana:
2nn
60
.,
mv2
Keterangan:
m Massa (Kg)
R = Jan-jan (m)
Gaya tangensial dalam memutar atau dikenai beban terhadap titik pusat
menimbulkan momen gaya yang disebut juga denga torsi yang dapat dicari
dengan rumus:
Keterangan:
F1 = Gaya tangensial
14
¿ . ,
W =F.S
P.t= F. S
Keterangan:
t =Waktu(s)
S Jarak (m)
4. Poros
Poros (shaft) adalah elemen mesin yang digunakan untuk
oleh gaya tangensial dan momen torsi yang hasil akhirya adalah daya
tersebut
puli (pulley), engkol, sprocket dan elemen pemindah lainnya. Poros bisa
menerima beban lenturan, beban tarikan, beban tekan dan beban puntiran yang
a. Kekuatan poros;
b. Kekakuan poros;
c. Putaran kritis;
d. Korosi;
e. Bahan poros.
a. Poros dengan beban puntir
Poros dengan beban puntir, seperti yang terjadi pada poros transmisi,
disebut torsi, yang besarnya bergantung pada daya dan putaran mesin.
Persamaan
T_Mp
p —
Keterangan:
Keterangan:
berikut:
Keterangan:
= Torsi (Ncin)
16
= Momen inersia polar (Ncm)
b. Poros pejal
Dan jan-jan:
r dJ2
.5
WpJpÍR ‘
Ir
j —d
Wp=-
R -d
Wp d3
T rg
()a4 d/2
atau
T = (it/i6) rg d3 (Suryanto, Elemen Mesin 1, 1995 ; bal 106)
16T
rg-,-
17
d3 = . (Sularso dan Kyokatsu Suga, Elemen
lt.tg
Keterangan:
5. Puli
bij i.
Keterangan:
18
6. Sabuk
Sabuk clipakai untuk memindahkan daya antara dna poros yang sejajar.
pada jenis pemakaian sabuk, agar bekerja secara efisien. Dalam perencanaan
dan kain dan benang, biasanya katun, rayon, atau nylon, dan diserapi dengan
karet. Sabuk V dipakai dengan ikatan yang lebih kecil dan pada j arak sumbu
yang
lebih pendek. Sabuk V juga dapat dipakai pada ikatan tunggal, sehingga
membuat
t. Tapåt
2. Bagian penank
3. Karct pernbtngI”$
4. Hancal karci
1g
16,5 mj
Tips A
flm —
Keterangan:
L =Panjangsabuk(m)
. . . Ti
.,
b
Tpc D
Tips C
Tpc D
Tpc E
20
a. Daya yang ditransmisikan sabuk
torsi yang diteruskan. Dengan demikian hubungan daya dengan torsi berlaku
Keterangan:
7. Bantalan
panjang umur. Bantalan hams cukup kokoh untuk memungkin poros seña elemen
Bantalan gelinding pada umurnnya lebih cocok untuk beban kecil dan
bantalan ini dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen
tersebut.
gelinding hanya dapat dibuat oleh pabrik tertentu saja. Keunggulan bantalan
ini
cukup gemuk, bahkan pada jenis yang memakai shil sendiri tidak perlu diberi
pe1umasan. Meskipun ketelitiannya sangat tinggi,namun karena adanya gesekan
21
ciernen gelinding dan sangkar, pada putaran tinggi menimbulkan kebisingan
luncur antara poros dan bantalan pada permukaan poros ditumpu oleh
terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dan bagian yang
diam meialui elemen gelinding seperti bola (peluru), rol jarurn dan rol
bulat.
1) Bantalan radiai, arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak
2) Bantalan aksial, arah beban bantalan terhadap poros seperti axial ball
bearing untuk gaya besar dan tapper bearing untuk gaya besar dan
arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu poro seperti axial radial ball
bearing.
22
Keterangan:
Fr = Beban radial
Fa Beban axial
mana jika diberikan pada bantalan dengan ring bagian dalam berputar
sedangkan
ring luar diam, akan memberikan umur yang sama pada sant bantalan itu
— -. ‘— -‘ e —
-‚In
e — — —
— —
e .
.,
._ — — .—
-. —
— — — —
t- ‘ _
a w—. t
Beban ekivalen dinamis adalah suatu beban dinamis pada bantalan yang
memberikan umur sekitar sam juta putaran. Untuk menghitUflg beban ekivalen
23
X = Faktor radial
Y = Faktor axial
V =Faktorrotasi
bawah ini:
bawah ini:
24