Anda di halaman 1dari 2

Sinopsis Kisah Nabi Nuh dalam Al- Sinopsis Kisah Nabi Nuh dalam buku

Quran
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul Nabi Nuh adalah nabi keempat sesudah Adam, Syith dan
kepercayaan (yang diutus) kepadamu, Idris dan keturunan kesembilan dari
maka bertakwalah kepada Allah dan Nabi Adam. Ayahnya adalah Lamik bin Metusyalih bin
taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali Idris.Beliau mengajarkan kaumnya untuk menyembah
tidak minta upah kepadamu atas kepada Allah dan melarang kaumnya memperhambakan
ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain diri kepada selain Allah.
hanyalah dari Tuhan semesta alam.
Maka bertakwalah kepada Allah dan Nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun beliau
taatlah kepadaku. QS. Asy-Syuara’: 107- mengembangkan ajaran-ajaran agama Allah S.W.T. akan
110) tetapi manusia diwaktu itu tidak memperdulikan seruan
dan ajaran agama Allah tersebut. Bahkan sebaliknya
Sesungguhnya Kami telah mengutus mereka memperolok dan bahkan membenci kepada
Nuh kepada kaumnya (dengan Nabi Nuh A.S. sehingga hanya sedikit sekali yang mau
memerintahkan): “Berilah kaummu beriman kepada Allah S.W.T.
peringatan sebelum datang kepadanya
azab yang pedih”(QS. Nuh: 1) Allah menyuruh Nabi Nuh A.S. untuk membuat perahu,
karena Allah bermaksud untuk menenggelamkan kaum
“Kami tidak melihat kamu , melainkan yang durhaka itu.
(sebagai) seorang manusia (biasa)
seperti kami, dan kami tidak melihat Kemudian tercurahlah dari langit dan memancur dari
orang-orang yang mengikuti kamu , bumi air yang deras dan dahsyat yang dalam sekelip
melainkan orang-orang yang hina dina mata telah menjadi banjir besar melanda seluruh kota
di antara kami yang lekas percaya saja, dan desa menggenangi daratan yang rendah mahupun
dan kami tidak melihat kamu memiliki yang tinggi sampai mencapai puncak bukit-bukit
sesuatu kelebihan apapun atas kami, sehingga tiada tempat berlindung dari air bah yang
bahkan kami yakin bahwa kamu adalah dahsyat itu kecuali kapal Nabi Nuh yang telah terisi
orang-orang yang dusta”. (QS. Hud: 27) penuh dengan para orang mukmin dan pasangan
makhluk yang diselamatkan oleh Nabi Nuh atas perintah
Maka Kami bukakan pintu-pintu langit Allah.
dengan (menurunkan) air yang tercurah
. Dan Kami jadikan bumi memancarkan Ditengah kapal sedang berlayar, tampaklah oleh Nabi
mata air-mata air maka bertemulah air- Nuh A.S. anaknya yang hampir tenggelam. Maka
air itu untuk satu urusan yang sungguh berserulah Nabi Nuh A.S. "Hai anakku! naiklah ke kapal
telah ditetapkan. Dan Kami angkut Nuh bersama kami, dan janganlah engkau menjadi manusia
ke atas (bahtera) yang terbuat dari yang ingkar terhadap Allah!".
papan dan paku. (QS. Al-Qamar: 11-13)
Akan tetapi anak Nabi Nuh A.S. menolak seruan
"Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit bapaknya. Menyaksikan hal itu Nabi Nuh A.S. sangat
(hujan) berhentilah," dan airpun sedih. Allah berfirman :"Hai Nuh! sesungguhnya orang-
disurutkan, perintahpun diselesaikan orang yang durhaka itu bukanlah termasuk keluarga
dan bahtera itupun berlabuh di atas mu!"
bukit Judi , dan dikatakan: "Binasalah
orang-orang yang zalim." (QS Hud Setelah orang kafir ditelan oleh air, tinggallah orang-
[11] : 44) orang yang beriman yang mulai menempuh hidup baru
dibawah bimbingan Nabi Nuh A.S.
No Unsur intrinsik Unsur intrinsik
Kisah nabi nuh dalam al-quran Kisah nabi nuh dalam buku
Tema: Perjuangan Nabi Nuh dalam Tema: Perjuangan Nabi Nuh dalam
memperingati kaumnya memperingati kaumnya
Latar waktu: Malam dan Siang Latar waktu: siang, malam,
Latar Tempat: Gunung, Bahtera Latar Tempat: Bahtera, Bukit Judie
Latar Suasana: Sedih Latar Suasana: Sedih
Penokohan: Penokohan:
1. Nabi Nuh : Utusan Allah kepada kaum 1. Nabi Nuh : Utusan Allah kepada
Rasib kaum Rasib
2. Kaum Rasib : Kaum Nabi Nuh yang di 2. Kaum Rasib : Kaum Nabi Nuh yang di
azab azab
3. Kana’an bin Ham bin Nuh; anaknya Nabi 3. Kana’an bin Ham bin Nuh: anaknya
Nuh yang durhaka. Nabi Nuh yang durhaka.
4. Istri Nabi Nuh : Istri yang durhaka dan di 4. Wadd, Suwa, Yaguts : Berhala yang
tenggelamkan disembah Kaum Rasib.
Sudut pandang: Orang ketiga Sudut pandang: Orang ketiga
Gaya Bahasa: Gaya Bahasa:
1. Memuaskan para pemikir dan orang 1. Mudah dipahami
awam. 2. Dramatis
2. Memuaskan akal dan jiwa.
3. Indah dan memiliki makna yang dalam.
Motif: Motif:
Amanat: Amanat:
1. Hendaklah kita menjadi orang yang 1. Mengajarkan kita untuk berpegang
selalu ingat kepada Allah. teguh pada keyakinan aqidah ajaran
2. Janganlah merasa sombong, karena Islam yang dibawa oleh Nabi utusan
semua itu datangnya dari Allah. Allah.
3. Bersabar dalam menghadapi cobaan. 2. mempercayai ajaran tauhid yang
4. Tetap Istiqamah dalam menyerukan dibawa Nabi-nabi utusan Allah.
dakwah. 3. Janganlah durhaka kepada orangtua.
5. Janganlah durhaka kepada orangtua.

Anda mungkin juga menyukai