Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

GANGGUAN MOBILISASI PADA LANSIA

Disusun Oleh : Kelompok 3


Anggota Kelompok : 1. Alifah Faradila (201701004)
2. Egi Jaelani (201701018)
3. Ira Rahmayanti (201701028)
4. Nabila Nur Faizah (201701045)
5. Savira Alfiani (201701057)
6. Suci Haerdiani (201701064)
7. Tia Fitri (201701066)

AKADEMI KEPERAWATAN PASAR REBO


Jl. Tanah Merdeka, No. 16, 17, 18, Jakarta Timur 13750
Telp.(021) 840 4242, 840 3458, 877 90913.Fax. (021) 840 4242
TAHUN AJARAN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mobilisasi adalah pengerahan yang memberikan kebebasan dan kemandirian bagi seseorang.
Mobilisasi adalah pusat utuk berpartisipasi dalam menikmati kehidupan. Mempertahankan
mobilitas optimal sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik semua lansia. (Suratun,2012)

Mobilitas bukan merupakan sesuatu yang absolut dan statis dalam menentukan kemampuan
untuk berjalan, tetapi mobilitas optimal merupakan sesuatu yang individualistis, relatif dan
dinamis yang tergantung pada interaksi antara faktor-faktor lingkungan dan sosial, afektif dan
fungsi fisik (Pranarka,2010)

Mobilitas didefinisikan secara luas sebagai tingkat aktivitas yang kurang dari mobilitas optimal.
Studi-studi tentang insidens diagnosis keperawatan yang digunakan untuk lansia yang berada
di institusi perawatan mengungkapakan bahwa hambatan mobilitas fisik adalah diagnosis
pertama atau kedua yang paling sering muncul. (Lukman,2013)

Keletihan dan kelemahan batasan karakteristik intoleransi aktivitas, telah diketahui sebagai
penyebab paling umum kedua yang paling sering terjadi yang menjadi keluhan pada lansia.
Sekitar 43% lansia telah diidentifikasi memiliki gaya hidup kurang gerak, akhirnya sekitar 50%
penurunan funsional pada lansia dihubungkan dengan disease. (Nugroho, 2015).

Penyebab imobilitas bermacam-macam, berbagai ancaman dari imobilitas fisik dapat


dikategorikan berhubungan dengan lingkungan internal dan eksternal atau dengan kompetensi
dan sumber-sumber internal dan eksternal klien. (Mickey, 2013).

B. Tujuan Penulisan
1.Tujuan Umum
Mahasiswa diharapkan mendapatkan pengetahuan nyata dalam melakukan asuhan
keperawatan pada klien dengan Ganggua Mobilisasi
2.Tujuan Khusus
a) Mahasiswa mampu mengetahui konsep dasar gangguan mobilisasi pada lansia
b) Mahasiswa mampu mengetahui konsep dasar asuhan keperawatan pada klien lansia dengan
gangguan mobilisasi
c) Mahasiswa mampu mengetahui asuhan keperawatan pada klien lansia dengan gangguan
mobilisasi yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan
evaluasi
d) Mahasiswa mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien lansia dengan
Gangguan Mobilisasi

C. Manfaat Penulisan
Secara aplikatif, makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan
kelompok dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada klien lansia dengan gangguan
mobilisasi dan menambahkan pengetahuan serta wawasan bagi semua pembaca tentang Asuhan
Keperawatan pada klien lansia dengan gangguan mobilisasi.

D. Metode Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini, metode yang digunakan adalah metode pustaka. Literatur yang
digunakan antara lain, yaitu buku, internet dan ebook.

E. Sistematika Penulisan
Penulisan makalah ini terdiri dari 3 BAB dengan sistematika sebagai berikut: BAB 1 pendahuluan
yang terdiri dari: latar belakang, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan,
sistematika penulisan. BAB 2 tinjauan teori terdiri dari: konsep teori gangguan mobilisasi dan
konsep asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan mobilisasi. BAB 3 terdiri dari : penutup
berisi kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai