Anda di halaman 1dari 3

METODOLOGI PEMBELAJARAN

(Diajukan Untuk Memenuhi Ulangan Tengah Semester Metodologi Pembelajaran)

DISUSUN OLEH:
HAYOLAN DWIA AGATHA

DOSEN PENGAMPUH:
HUSNAINI, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN FATAH PALEMBANG
2019

1. A. -Konsep Belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi melalui proses dan
menghasilkan perubahan seperti kemampuan membedakan, nilai, aturan, dan
pengetahuan dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjad bisa.
-Konsep Pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serentetan perbuatan
guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi
edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
-Konsep Pengajaran ialah cara-cara yang digunakan untuk menyampaikan bahan
yang hendak diajar. Hasil daripada pengajaran berlakulah perubahan yang relatif kekal
dalam tingkah laku atau pengetahuan hasil daripada pengalaman
B. -Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan
guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
-Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang
kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya
suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu.
-Metode pembelajaran di sini dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

C. Komponen Dalam Pembelajaran


Komponen merupakan bagian dari suatu sistem yang memiliki peran dalam
keseluruhan berlangsungnya suatu proses untuk mencapai tujuan sistem.
Macam-macam komponen pembelajaran:
1. Tujuan Pendidikan
2. Peserta Didik
3. Pendidik
4. Bahan Atau Materi Pelajaran
5. Pendekatan Dan Metode
6. Media Atau Alat
7. Sumber Belajar
8. Evaluasi

D. Keberhasilan Dalam Belajar Mengajar


Yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap
berhasil adalah hal-hal sbb:
1. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi
tinggi, baik secara individual maupun kelompok.
2. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran instruksional khusus (TIK)
telah dicapai oleh siswa, baik secara individual maupun kelompok.

2. Yang di Lakukan Untuk Menjadi Guru Profesional

Selain penggunaan metode, dalam komponen penyajian pengetahuan guru juga harus
mampu menanamkan cara berpikir ilmiah serta kemampuan untuk bertindak sebagai

2
promotor, fasilitator, korektor, konsultan, dan manajer dalam mengelola proses belajar siswa.
Guru profesional juga harus cerdas dalam membangun dan membina hubungan dengan
muridnya. Pembelajaran di sekolah akan berlangsung dengan harmonis jika guru dan peserta
didik memiliki ikatan hubungan yang erat layaknya seperti keluarga.

Kemampuan dan sensitivitas untuk mengenal kondisi, sifat, tingkah laku, dan
berbagai hal lain terkait dengan murid menjadi sebuah keharusan bagi guru profesional.
Komponen terakhir yang harus dimiliki guru profesional ialah hubungan guru dengan orang-
orang dewasa. Guru profesional harus membangun hubungan baik dengan sesama guru baik
dalam satu instansi kerja maupun berbeda.

Selain itu, guru juga harus terus memupuk silaturahim dengan orangtua atau wali
siswa dan seluruh anggota masyarakat lainnya. Hal ini selain untuk pribadi sang guru dapat
menjadi contoh di masyarakat juga dimaksudkan sebagai sarana bagi guru dalam
menjalankan tanggung jawabnya sebagai pendidik. Ketika guru membangun hubungan baik
dengan sesama guru, akan menjadi jalan termudah baginya untuk mendiskusikan berbagai hal
terkait dengan profesinya sesama guru. Begitu juga hubungan yang dibina dengan orangtua
atau wali siswa akan memudahkan guru dalam menyukseskan pendidikan peserta didiknya.

Sudah saatnya seluruh guru di Indonesia untuk terus memupuk sikap (afeksi) yang
baik, menguasai ilmu pengetahuan, dan menyajikan materi pelajaran dengan beragam metode
dan teknik yang baru. Selain itu, terus membangun dan membina hubungan baik antara guru
dan siswa, guru dengan orang dewasa lain yang meliputi sesama guru, orangtua atau wali
siswa, dan anggota masyarakat lainnya, karena menjadi guru yang profesional ialah sebuah
keharusan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai