Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Otitis media supuratif kronik (OMSK) dahulu disebut otitis media

perforate (OMP) atau dalam sebutan sehari-hari congek.1

Yang disebut otitis media supuratif kronis ialah infeksi kronis di

telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar

dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer

atau kental, bening atau berupa nanah.1

Menurut WHO (World Health Organization) tahun 2004 Otitis

Media Supuratif Kronik (OMSK) secara klinik didefinisikan sebagai

inflamasi kronik telinga tengah dan kavitas mastoid yang ditandai dengan

keluarnya cairan dari telinga atau otorrhoea yang terus menerus dan

berulang dikarenakan Otitis Media Akut (OMA). Menurut Edward (2011),

OMSK dapat terjadi karena infeksi akut telinga tengah gagal mengalami

penyembuhan dengan sempurna.2

Beberapa faktor yang menyebabkan OMA menjadi OMSK ialah

terapi yang terlambat diberikan, terapi yang tidak adekuat, virulensi kuman

tinggi, daya tahan tubuh pasien rendah (gizi kurang) atau higiene buruk.1
Rongga telinga tengah dan ronnga mastoid berhubungan langsung

melalui aditus ad antrum. Oleh karena itu infeksi kronis telinga tengah yang

sudah berlangsung lama biasanya disertai infeksi kronis di rongga mastoid.

Infeksi rongga mastoid dikenal dengan mastoiditis. Beberapa ahli

menggolongkan mastoiditis ke dalam komplikasi OMSK.1

1.2 Rumusan Masalah


Dengan terjadi infeksi kronis di telinga tengah lebih dari 2 bulan,

terapi yang terlambat diberikan, virulensi kuman tinggi, serta daya tahan

tubuh pasien rendah (gizi kurang) atau higiene buruk ini menyebabkan

terjadinya OMSK, yang komplikasinya mastoiditis. Oleh karena itu peneliti

ingin meneliti bagaimana hubungan Otitis Media Supuratif Kronis

(OMSK) dengan mastoiditis.


1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan otitis

media supuratif kronis dengan mastoiditis.

1.3.2 Tujuan Khusus

 Mengetahui jumlah penderita OMSK (otitis media

supuratif kronis) dan mastoiditis di poli THT


 Mengetahui peringkat usia terbanyak pada penderita

OMSK dan mastoiditis


 Mengetahui jenis kelamin tersering pada penderita

OMSK dan mastoiditis.


1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti
 Untuk menambah wawasan mengenai hubungan otitis

media supuratif kronis dengan mastoiditis.


 Melalui penelitian ini, dapat menerapkan dan

memanfaatkan ilmu yang di dapat selama penelitian

dan menambah pengetahuan dan pengalaman dalam

membuat penelitian ilmiah.


1.4.2 Manfaat Bagi Pembaca
 Dapat dijadikan sebagai ilmu pengetahuan yang

berhubungan dengan OMSK (otitis media supuratif

ronis) dan mastoiditis


 Dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian

terutama bagi yang berminat atau membutuhkan

informasi di bidang ini.


1.4.3 Manfaat Bagi Fakultas
 Dapat menjadi bahan bacaan di perpustakaan

Universitas yang menyangkut masalah OMSK (otitis

media supuratif kronis) dan mastoiditis.

Anda mungkin juga menyukai