Anda di halaman 1dari 16

NOVIANA DWI UTAMI

P07131219055

Vitamin
1. Vitamin A (Retinol)
Sifat kimiawi vitamin A yaitu:
a. Vitamin larut dalam lemak dan pelarut lemak tetapi tidak larut dalam air.
Oleh karena sifatnya yang demikian maka vitamin A banyak terdapat
pada makanan berlemak seperti dalam ikan, minyak hati ikan, dalam hati
dan dalam bagian sayuran hijau yang berlemak ataupun umbi yang
berwarna kuning oranye seperti wortel dan ketela rambat.
b. Vitamin A cukup stabil dalam pemanasan yang dilakukan dalam
pemasakan makanan.
c. Vitamin A dapat mengalami kerusakan karena oksigen ataupun
sinar.Aktivitas vitamin A yang terdapat dalam minyak yang dicampur
dengan tepung akan berkurang apabila campuran yang mempunyai luas
permukaan yang besar tersebut mengalami kontak dengan oksigen.
d. Struktur dan aktivitas vitamin A
Molekul vitamin A berisi atom karbon dan hidrogen yang berikatan
dengan gugus hidroksil (OH) menjadi struktur yang kompleks. Stuktur
yang demikian ini menyebabkan vitamin disebut sebagai retinol. Aktivitas
vitamin A menggunakan satuan internasional (SI) ataupun unit aktivitas.
unit aktivitas vit A =1 retinol ekivalen
= 1 ug retinol
1 retinol ekivalen = 3 SI d.
e. beta karoten
Komposisi retinol haya tedapat dalam bahan pangan hewani, sedangkan
dalam pangan nabati terdaat zat warna karotenoid. Senyawa karoten
akan dirubah menjadi vitamin A dalam usus halus. Struktur kimiawi beta
karoten serupa dengan dua molekul retinol. Aktivitas vitamin A yang
dinyatakan sebagai retinol ekivalen dapat diperoleh dari:
1 ug retinol
6 ug beta karoten
12 ug karotenoid yang lain
Sumber vitamin A:
Vitamin A banyak terdapat dalam minyak hati ikan, minyak ikan, minyak
sawit, hati sapi, kambing, ayam. Dalam sayuran hijau atau pun yang berwarna
kuning terdapat dalam jumlah yang cukup.
Defisiensi vitamin A
a. Xeropthalmi
Penyakit mata ini banyak berjangkit di Asia Timur. Xeropthalmi berasal
dari xeros = kering dan opthalmus = mata. Penyakit ini diawali dengan
selaput tanduk atau kornea menjadi kering dan buram, apabila tidak
diobati dapat mengakibatkan kebutaan.
b. Rabun senja
Rabun senja merupakan stadium awal xeropthalmi. Kekurangan vitamin A
mengakibatkan kemampuan seseorang untuk beradaptasi dari keadaan
terang ke keadaan gelap ataupun sebaliknya sangat rendah. Retina mata
yang merupakan organ mata yang sangat sensitif terhadap cahaya
kurang berfungsi.
c. Keratomalacia
Merupakan salah satu penyakit mata yang terdapat di Asia dan Afrika.
Penyakit ini banyak diderita oleh anak-anak yang tinggal di daerah
kumuh, anak-anak yang kurang mengkonsumsi susu ataupun yang
mengkonsumsi susu kental manis keratomalacia menyebabkan infeksi
pada bagian luar kornea.
d. Keratosis
Merupakan stadium awal dari keratomalacia. Kulit menjadi kasar dan
bersisik. Keringat dan air mata tidak lancar keluar.
Kelebihan vitamin A:
Kelebihan vitamin A kurang baik karena akan mengakibatkan terjadinya
penimbunan vitamin A dalam organ tubuh yang akan mengakibatkan nafsu
makan menjadi menurun, rambut rontok, kulit menjadi gatal, tulang pada tangan
dan kaki berasa sakit. Pemakaian beta karoten yang berlebihan dapat
mengakibatkan kulit menjadi kuning, telapak tangan banyak mengeluarkan
keringat.
Fungsi vitamin A:
a. Menjaga kesehatan mata
Fungsi vitamin di dalam menjaga kesehatan mata terutama pada retina.
Retina manusia mempunyai dua macam sel penerima (receptor), yaitu sel
batang dan sel kerucut. Sel batang gunanya untuk melihat pada malam
hari (keadaan gelap) dan sel kerucut digunakan untuk melihat pada sing
hari (keadaan terang). Hewan yang hanya dapat melihat pada siang hari
seperti burung merpati hanya mempunyai sel kerucut, sedangkan hewan
yang hanya dapat melihat pada malam hari seperti burung hantu hanya
mempunyai sel batang. Apabila hanya sel batang yang dipunyai, maka
tidak dapat melihat warna. Sel-sel batang mengandung rodopsin. Pada
saat rodopsin terkena rangsangan cahaya (diserta dengan proses
melihat), maka rodopsin menjadi pucat warnanya dan dibentuk opsin
yaitu suatu protein dan trans-retinal. Oleh enzim retinal isomerase akan
diubah menjadi cis-retinal, yaitu pada saat cahaya kurang terang.
Demikian secara terus menerus terjadi reaksi oksidasi reduksi sehinga
mata dapat melihat baik dalam keadaan terang maupun dalam keadaan
kurang terang.
b. Untuk pertumbuhan
Vitamin diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi
c. Untuk mencegah infeksi
Vitamin A melindungi kesehatan sel epitel sehingga dapat dipakai untuk
mencegah infeksi.
Rekomendasi asupan:
Di Amerika Serikat, asupan harian yang dianjurkan untuk vitamin A
adalah 0,9 mg untuk laki-laki dan 0,7 mg untuk wanita. Selama menyusui
dianjurkan tambahan 0,4-0,5 mg. Konversi provitamin A karotenoid menjadi 1 mg
vitamin A (retinol) memerlukan konsumsi: 2 mg beta-karoten dari suplemen; 12
mg betakaroten dari diet; 24 mg provitamin A karotenoid lainnya (misal alpha-
karoten) dari diet.

2. Vitamin D (Calciferol)
Vitamin D bersifat larut dalam lemak dan tidak larut dalam air. Vitamin D
banyak ditemukan dalam minyak hati ikan. Ada dua macam vitamin D, yaitu
vitamin D3 atau kholekalsiferol, terdapat dalam minyak hati ikan, sangat cocok
untuk anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Vitamin D2 atau kalsiferol
berasal dari ergosterol yang telah mengalami radiasi oleh sinar ultraviolet.
Fungsi vitamin D:
a. Mengatur penyerapan kalsium dalam usus halus
b. Mengatur perbandingan kalsium dan fosfor dalam serum -darah tetap
normal
c. Mengatur metabolisme kalsium dan fosfor
Akibat defisiensi vitamin D:
Defiensi vitamin D akan menimbulkan rakhitis dengan gejala yang paling
ringan yaitu tungkai berbentuk X atau O. Pada penyakit yang lebih berat
mengakibatkan kelainan pada tulang seperti tulang belakang membengkok,
tulang dada seperti dada ayam, tulang pinggul sempit.
Akibat kelebihan vitamin D:
Di masa bayi seringkali diberi tambahan vitamin D sebanyak satu tetes
setiap hari. Pemberian vitamin D yang terlalu banyak, misalnya satu sendok teh
setiap hari akan mengakibatkan timbulnya keracuanan. Gejala keracunan vitamin
D yaitu nafsu makan hilang, muntah-muntah, berasa sangat haus, mengalami
sembelit, dapat mengalarrii diare, kehilangan berat dan bersifat mudah marah.
Apabila overdosis berlangsung terus menerus, anak dapat mengalami koma dan
akhirnya mati.
Sumber vitamin D:
Minyak hati ikan mengandung k holekalsiferol (D3) sebanyak 200-750
ug/100 g, kuning telur mengandung 3-10 ug/100 g dan susu mengandung 0,02-
0,10 ug/100g.
Kebutuhan vitamin D:
Kebutuhan vitamin D setiap hari untuk anak berusia 0-5 tahun sebesar 10
–ug kholekalsiferol, 6-18 tahun sebesar 2,5 ug, untuk ibu mengandung dan
menyusui sebanyak 10 ug kholekalsiferol.

3. Vitamin E
Vitamin E diketahui sebagai zat gizi esensiel yaitu setelah dilakukan
percobaan dengan tikus. Kekurangan vitamin E mengakibatkan kemandulan
pada tikus jantan sedangkan pada tikus betina terjadi keguguran pada saat
bunting. Zat gizi esensiel tersebut dikenal sebagai tokoferol atau vitamin E. Ada
empat macam tokoferol yaitu alpha, beta, gamma, dan delta tokoferol. Alpha
tokoferol mempunyai aktivitas sebagai vitamin E sedangkan gamma dan delta
tokoferol mempunyai aktivitas yang besar sebagai antioksidan. Kekurangan
vitamin E mengakibatkan terjadinya oksidasi asam lemak berikatan rangkap
membentuk peroksida dan hidrogen peroksida, yang bersifat meracuni sel dan
mengakibatkan keracunan sel. Konsumsi vitamin E yang tinggi dianjurkan untuk
mencegah penyakit kronis dan usia lanjut. Vitamin juga mencegah kanker prostat
dan melindungi kulit.
Sumber vitamin E:
Vitamin E umumnya terdapat pada pangan nabati yang kaya akan lemak,
misalnya minyak sayur, kacang-kacangan (kacang tanah, hazelnuts, almonds),
biji-bijian (biji bunga matahari, pistachio, pine), dan gandum. Vitamin E juga
banyak terdapat pada salad dressing, peanut butter, margarine, dan
produkproduk susu dengan lemak penuh (susu, butter dan cream). Saat ini
sangat populer untuk memfortifikasi vitamin E ke dalam berbagai jenis makanan
seperti breakfast sereal, margarine, susu dan jus.
Rekomendasi asupan:
Kebutuhan vitamin E tergantung dari kandungan beberapa asam lemak
(polyunsaturated fatty acids, PUFAs) yang mudah bereaksi dengan
molekulmolekul turunan oksigen dan terdapat pada jaringan membran di dalam
tubuh (seperti sistem syaraf atau mata).
Amerika Serikat menganjurkan asupan vitamin E per harinya adalah 15 mg untuk
orang dewasa. Karena vitamin E secara alami hanya terdapat pada makanan
berlemak, asupan vitamin E terkait dengan asupan lemak. Terlebih lagi, lemak
diperlukan untuk penyerapan vitamin E di dalam usus. Hal ini berarti bahwa
makanan bebas lemak (fat-free) bukanlah sumber yang baik untuk vitamin E.
Pengaruh terhadap kesehatan dan fungsi di dalam tubuh:
Fungsi utama vitamin E di dalam tubuh sangat terkait dengan sifat uniknya
sebagai antioksidan khususnya mencegah oksidasi lemak di dalam sel, dengan
demikian:
 vitamin E membantu memperlama umur hidup sel-sel darah merah
 melindungi membran biologis seperti yang berada di jaringan syaraf, otot
dan sistem kardiovaskuler
 meningkatkan sistem kekebalan membantu mencegah kehilangan vitamin
A karena oksidasi
 vitamin E juga dipergunakan dalam penanganan bayi prematur
khususnya berkaitan dengan anemia dan masalah yang berkaitan dengan
darah lainnya
 vitamin E mencegah kerusakan lemak dan komponen seluler lainnya
(misal protein, DMA) dari kerusakan akibat oksigen dan turunannya
(disebut kerusakan oksidatif)
 vitamin E diperkirakan juga membantu memperbaiki viskositas darah.
Kekurangan vitamin E:
Kekurangan atau defisiensi vitamin E sangat jarang terjadi. Gejala
kekurangan vitamin E pertama kali terlihat pada bayi prematur, oleh karena itu
makanan formula bayi saat ini mengandung konsentrasi vitamin E yang cukup.
Kekurangan vitamin E akan menimbulkan pengaruh terhadap ketidakmampuan
menyerap (ketidakmampuan memanfaatkan vitamin E secara cukup) dan
mengakibatkan penyakit neuromuscular pada dewasa maupun anak-anak.
Sumber vitamin K:
Sumber paling baik untuk vitamin K adalah sayur-sayuran berdaun hijau
seperti bayam, kangkung, brokoli, kubis, dan selada. Sumber baik lainnya adalah
sayuran dan minyak kacang (kedele, canola, walnuts, zaitun), telur, keju, hati,
kentang, tomat, teh hijau dan kopi.
Rekomendasi asupan:
Kebutuhan akan vitamin K pada orang dewasa relatif rendah sehingga
kecil kemungkinan bagi seseorang untuk mengalami defisiensi. Amerika Serikat
menganjurkan asupan untuk vitamin K tiap harinya adalah 120 jag untuk laki-laki
dan 90 jag untuk wanita.

4. Vitamin B1 (Thiamine)
Vitamin B1 merupakan vitamin yang larut dalam air. Dengan demikian
vitamin ini banyak mengalami penurunan pada saat dilakukan persiapan
pengolahan seperti pencucian. Vitamin B! disebut juga anti neuritis karena dapat
menyembuhkan radang saraf tertentu. Vitamin B! atau tiamin banyak terdapat
dalam kulit ari butir beras ataupun gandum. Roti putih tidak banyak mengandung
tiamin. Demikian pula beras giling kurang mengandung tiamin.
Tiamin merupakan komponen enzim Tiamin Piro Fosfat (TPP) yang
berperanan dalam metabolisme karbohidrat. Kekurangan tiamin atau TPP akan
mengakibatkan tertimbunnya asam piruvat dalarn sel.
Rekomendasi asupan:
Badan Pangan dan Nutrisi Amerika Serikat menganjurkan 1,1 mg tiamin
per hari untuk wanita dan 1,2 mg untuk laki-laki. Kebutuhan akan bergantung
pada kebutuhan energi setiap individu (0,3-0,5 mg per 1000 kcal) dan meningkat
jika seseorang semakin aktif, selama masa kehamilan dan menyusui, saat sakit
yang disertai dengan demam, dan pada individu yang banyak mengkonsumsi
alkohol. Tidak ada kemungkinan untuk penyimpanan tiamin di dalam tubuh
akibat kelarutannya yang tinggi dalam air. Umur tengah (half-life) tiamin di dalam
tubuh hanya 2-3 minggu, sehingga asupan tiamin secara reguler sangat penting
untuk kesehatan tubuh. Oleh karenanya, sangat dianjurkan untuk selalu
mengkonsumsi makanan kaya folat seperti breakfast sereal, roti, biji-bijian, dan
makanan fortifikasi.
Kekurangan dan kelebihan vitamin B,:
Penyakit akibat defisiensi tiamin yang ringan yaitu perubahan pada sistim
saraf. Penyakit beri-beri basah mengakibatkan pembengkakan atau udema
karena tertimbunnya air dalam jaringan. Pada beri-beri kering dimana terjadi
atropi otot, penderita merasa sangat lemah. Kematian penderita beri-beri
terutama disebabkan tertimbunnya air dalam jaringan atau serangan diare yang
mendadak.
Pada ikan segar terdapat enzim tiaminase. Enzim ini merupakan anti tiamin
karena dapat merusak tiamin. Pada ikan yang dimasak enzim tiaminase
mengalami denaturasi sehingga kemampuan untuk merusak tiamin menjadi
hilang. Di Jepang sebanyak 3 % penderita beri-beri terutama disebabkan
tiaminase.
Kelebihan tiamin tidak banyak menimbulkan akibat yang serius karena vitamin ini
bersifat larut dalam air, sehingga kelebihan vitamin ini akan dibuang bersama
urine.

5. Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 disebut riboflavin, atau sering pula disebut laktoflavin atau
hepatoflavin, ovoflavin, dan renoflavin sesuai dengan sumber vitamin tersebut
yaitu berasal dari susu, hati, telur maupun ginjal. Riboflavin berasal dari kata latin
flavus yang berarti kuning. Riboflavin bersifat stabil terhadap pemanasan kecuali
pada kondisi alkalis. Riboflavin dapat menglami kerusakan karena sinar.
Riboflavin merupakan komponen Flavin Adenin Dinukleotida (FAD) dan Flavin
Mono Nukieotida (FMN). FAD dan FMN berperanan pada reaksi oksidasi reduksi
pada metabolisme karbohidrat dan protein.
Kekurangan riboflavin mengakibatkan luka pada sudut mulut (ceilosis)
ataupun radang pada ujung lidah (glossitis). Sumber riboflavin yaitu pada hati
sapi, susu, daging segar dan kuning telur. Wortel dan tomat juga mengandung
riboflavin.
Rekomendasi asupan:
Badan Pangan dan Nutrisi Amerika Serikat menganjurkan 1,1 mg tiamin
per hari untuk wanita dan 1,3 mg untuk laki-laki. Kebutuhan akan riboflavin akan
meningkat jika dalam kondisi hamil (1,4 mg/hari) dan menyusui (1,6 mg/hari).

6. Vitamin B3 (Niacin)
Vitamin B3 atau sering disebut juga niacin juga merupakan salah satu vitamin
yang larut dalam air. Istilah niacin meliputi nicotinic acid dan nicotinamide,
dimana merupakan bagian reaktif dari co-enzim NAD dan NADP.
Niacin sebenarnya bukan vitamin murni karena dapat dibentuk di dalam tubuh
dari asam amino tryptophan. Namun demikian, suplai asupan tryptophan yang
cukup diperlukan untuk menjamin tersedianya niacin secara cukup guna fungsi
esensial dalam metabolisme dan untuk memperbaiki DNA.
Sumber vitamin B3
Niacin dapat ditemukan di hati, ginjal, daging sapi, daging unggas, ikan,
kopi instant, roti yang d iperkaya, sereal dan produk-produk susu. Niacin juga
dapat d ibentuk dari asam amino tryptophan dan 60 mg tryptophan dapat
menghasilkan 1 mg niacin.
Rekomendasi asupan:
Amerika Serikat merekomendasikan asupan niacin 14 mg/hari untuk
wanita dan 16 mg/hari untuk laki-laki. Anak-anak dan remaja memerlukan niacin
lebih sedikit. Dalam kondisi hamil dan menyusui dianjurkan untuk mengkonsumsi
lebih 4 dan 3 mg/hari.
Pengaruh terhadap kesehatan dan fungsi di dalam tubuh:
 niacin menjadi esensial dalam bentuk co-enzim NAD dan NADP, yang
terlibat dalam pembentukan energi dari karbohidrat, lemak dan protein.
 niacin meningkatkan energi melalui pemanfaatan makanan secara benar
 niacin penting dalam perbaikan dan replikasi DMA
 niacin memperlancar sirkulasi darah dan mengurangi kadar kolesterol
dalam darah
 niacin juga berperan dalam menjaga kesehatan sistem syaraf dan
pencernaan.
Defisiensi niacin:
Defisiensi niacin menyebabkan penyakit yang disebut pellagra. Pellagra
banyak terjadi di awal tahun 1900-an di negara dengan diet utamanya adalah
jagung. Saat ini pellagra sangat jarang terjadi, namun masih dapat ditemukan di
India dan sebagian dari Cina dan Afrika. Gejala dari pellagra meliputi dermatitis
dan luka seperti terbakar matahari karena sensitif terhadap sinar matahari,
kelelahan, dementia, diare, insomnia dan ketidak-normalan pencernaan. Selain
mencegah pellagra, niacin juga mencegah munculnya histamine yang menjadi
pemicu alergi
dan bronkitis.

7. Vitamin B5 (Pantothenic Acid)


Vitamin B5 dikenal juga sebagai asam pantotenat. Ditemukan pada semua
makhluk hidup dan memiliki peran esensial dalam metabolisme energi semua
jaringan tubuh. Pantothenic acid juga berperan penting dalam penyembuhan luka
dan diperlukan untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit.
Sumber vitamin B5:
Makanan yang baik sebagai sumber vitamin B5 antara lain hati, ginjal,
salmon, telur, kacang, kedele, jamur, brewer's yeast, dan sejumlah sayuran.
Pengolahan makanan dan pemanasan dapat menghilangan hingga separuh
asam pantotenat di dalam makanan.
Rekomendasi asupan:
Tidak ada rekomendasi khusus untuk asupan harian untuk asam
pantotenat, akibat sulitnya m engetahui s impanan d i d alam t ubuh dank adar y
ang h arus masuk ke d alam tubuh. Namun demikian, telah dibuat petunjuk
asupan yang disarankan. Di Amerika Serikat 5 m g/hari d ipandang c ukup u ntuk
o rang dewasa, 2 -4 m g/hari untuk a nak-anak usia 1-13 tahun dan 1,7-1,8
mg/hari untuk bayi. Dianjurkan juga bagi wanita hamil untuk meningkatkan
asupan menjadi 6 mg/hari, dan untuk yang menyusui 7 mg/hari.
Pengaruh terhadap kesehatan dan fungsi di dalam tubuh:
 asam pantotenat adalah bagian co-enzim A (Co-A), yang ditemukan pada
semua jaringan di tubuh, dan memainkan peran penting dalam pelepasan
energi dari protein, lemak, karbohidrat dan alkohol.
 memiliki fungsi di dalam sintesis lemak, asam lemak, kolesterol, fosfolipid
dan sejumlah hormone
 vitamin ini juga mampu menetralkan komponen-komponen berbahaya
bagi tubuh yang berasal dari obat-obatan, bahan kimia dan pestisida.
 telah jelas bahwa asam pantotenat berpartisipasi dalam mengatur
berbagai reaksi protein yang mana menjadi penting dalam menjaga
kesehatan jaringan tubuh khususnya kulit
 asam pantotenat penting dalam penyembuhan luka, mendorong
pertumbuhan dan menjaga pigmen rambut
 asam pantotenat diperkirakan membantu penyembuhan infeksi perut,
kelelahan dan kecanduan alkohol.
Defisiensi vitamin B5:
Dengan banyaknya jenis makanan yang dapat menjadi sumber vitamin
B5 maka tidak begitu tampak adanya bukti nyata defisiensi asam pantotenat
selain defisiensi yang dipicu oleh diet bebas asam pantotenat. Defisiensi asam
pantotenat menunjukkan gejala seperti kelelahan, sakit kepala, hilangnya
konsentrasi, otot mudah mengalami kram, insomnia, hilangnya nafsu makan,
perubahan perilaku, turunnya kekebalan, gangguan pencernaan, dan
pertumbuhan terhambat atau berat badan turun. Orang lanjut usia, orang yang
mengkonsumsi obat penurun kolesterol dan alkoholik merupakan kelompok yang
paling beresiko terkena defisiensi.

8. Vitamin B6 (Pyridoxine)
Vitamin B6 adalah vitamin larut air yang terdiri dari sebuah group dengan
enam komponen terkait: pyridoxal, pyridoxine, pyridoxamine, dan 5'-phasphates
(PLP, PNP, PMP: komponen-komponen inl saling berubah dari satu menjadi
lainnya melalui reaksi metabolik). Seperti halnya vitamin B lainnya, vitamin B6
juga menjadi faktor esensial pada berbagai reaksi biokimia metabolisme
karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin B6 juga penting dalam menurunkan level
homosistein darah sehingga membantu mencegah penyakit jantung dan penyakit
Alzheimer's.
Sumber vitamin B6:
Vitamin B6 dapat ditemukan terutama terikat pada protein di dalam
makanan. Sumber yang sangat baik adalah daging ayam, hati, daging sapi, ikan
(herring, tuna, salmon, trout), kacang dan bijian (terutama biji bunga matahari),
kedele, dan sereal fortifikasi. Jumlah yang lebih kecil terdapat pada buah-buahan
dan sayuran. Mikrobia di dalam saluran pencernaan dapat mensintesa vitamin ini
dan sebagian dapat diserap.
Rekomendasi asupan:
Rekomendasi asupan untuk vitamin B6 dapat bervariasi tergantung dari
usta, jenis kelamin dan kelompok beresiko. Kelompok beresiko tersebut meliputi
wanita hamil dan menyusui, alkoholik, wanita dengan pil kontrasepsi tinggi
estrogen dan orang dengan konsumsi protein tinggi dimana kebutuhan vitamin
B6 akan meningkat seiring dengan banyaknya protein yang dikonsumsi. Amerika
Serikat merekomendasikan: bayi 0,1-0,3 mg/hari, anak-anak 1-8 tahun 0,5-0,6
mg/hari, 9-13 tahun 1,0 mg/hari, umur 14-50 tahun 1,3 mg/hari dan lebih dari 50
tahun 1,5 mg/hari. Wanita hamil dianjurkan 1,9 mg/hari sedangkan ibu menyusui
dianjurkan untuk meningkat hingga 2,0 mg/hari.
Pengaruh terhadap kesehatan dan fungsi di dalam tubuh:
 Vitamin B6 adalah bagian co-enzim dari berbagai enzim yang terlibat
dalam metabolisme asam amino (protein), oleh karena itu kebutuhannya
akan sejalan dengan jumlah asam amino yang dimetabolisme. B6 juga
penting dalam metabolisme karbohidrat dan lemak di dalam tubuh Dapat
meningkatkan fungsi kekebalan Penting juga dalam menjaga fungsi dan
metabolisme sel darah merah.
 Vitamin B6 terlibat dalam perubahan tryptophan menjadi niacin (vitamin
B3)
 B6 juga terlibat dalam produksi sejumlah neurotransmitter, dan oleh
karena itu ikut menjaga sistem syaraf berfungsi normal Memiliki peran di
dalam pengaturan reaksi sejumlah hormon.
Defisiensi vitamin B6:
Kasus defisiensi vitamin B6 jarang terjadi, namun demikian defisiensi
dapat mengakibatkan dermatitis, batu ginjal, penurunan pembentukan antibodi,
iritasi, anemia, turunnya kemampuan syaraf, pertubuhan terhambat, mudah
bingung dan depresi. Kadar vitamin B6 yang rendah di dalam tubuh akan
mendorong naiknya sirkulasi konsentrasi homosistein, yang dikenal sebagai
faktor resiko untuk penyakit jantung dan penyakit Alzheimer's. Alkoholik
cenderung memiliki konsentrasi vitamin B6 plasma yang rendah yang bukan
dipengaruhi oleh diet yang rendah vitamin B6 namun karena rusaknya sistem
metabolisme akibat rusaknya hati. Vitamin B6 umumnya tersedia dalam bentuk
supplement, dan digunakan dalam fortifikasi makanan (terutama pengayaan
sereal) dan dalam produk-produk therapeutic. Digunakan untuk mengobati
insomnia, otot lemah dan asma, dimana vitamin B6 mampu meringankan dan
mengurangi frekuensi serangan. Digunakan juga untuk mengobati muntah-
muntah dan m ual s elama p eriode a wal kehamilan dans ering juga d igunakan
untuk m engobati wanita yang menggunakan pil kontrasepsi yang menderita
depresi (akibat efek sampingnya terhadap sejumlah hormon). Penelitian
menunjukkan bahwa dosis tinggi vitamin B6 (100 mg) dapat membantu
seseorang dengan carpal tunnel syndrome dan premenstrual syndrome (PMS).

9. Vitamin B12 (Cobalamin)


Vitamin B12 (cobalamin) adalah vitamin larut air yang esensial untuk
kesehatan darah dan fungsi syaraf. Hanya mikroorganisme yang mampu
menghasilkan vitamin B12 termasuk diantaranya algae, bakteri dan jamur,
sehingga dengan demikian vitamin Bi2 hanya terdapat pada pangan hewani.
Seperti halnya vitamin B6, vitamin B12 juga dapat membantu menurunkan resiko
penyakit jantung dan penyakit Alzheimer's. Beberapa kelompok yang beresiko
terkena defisiensi vitamin B12 antara lain vegetarian dan lanjut usia.
Sumber vitamin B12:
Vitamin B12 dapat ditemukan dalam produk hewani seperti daging,
unggas, ikan dan produk susu. Hewan memiliki vitamin B12 dari mikroorganisme
yang terdapat dalam tubuhnya atau dari pakannya. Tidak ada sumber pangan
nabati yang memberikan vitamin B12 kecuali sejumlah makanan fermentasi
(misal tempe, kale, bir), produk algae, atau sejumlah akar-akaran yang tumbuh
simbiosis dengan bakteri. Namun demikian kadar vitamin B12yang terdapat dari
pangan nabati tersebut termasuk rendah. Hal ini berarti manusia harus
mengkonsumsi pangan hewani atau pangan fermentasi untuk mencukupi
kebutuhannya.
Rekomendasi asupan:
Saat ini, Amerika Serikat menetapkan rekomendasi asupan untuk vitamin
B12 adalah 2,4 jag/hari untuk setiap orang yang berumur lebih dari 14 tahun.
Bayi dan anak-anak memerlukan kurang dari jumlah tersebut. W anita hamil
disarankan hingga 2,6 j^g/hari, namun lebih penting diperhatikan untuk wanita
menyusui sebaiknya hingga 2,8 jag/hart Asupan tambahan melalui supplement
vitamin adalah vital jika anda seorang vegetarian. Vitamin B12 disimpan dalam
jumlah yang cukup untuk mencukupi kebutuhan tubuh selama beberapa tahun.
Gejala yang jelas dari defisiensi vitamin B12 muncul pada orang dewasa setelah
5-10 tahun mengkonsumsi diet kurang vitamin B12 sebagaimana yang
dikonsumsi vegetarian. Namun demikian hal tersebut tidak berlaku bagi bayi
yang lahir dari ibu yang vegetarian karena mereka tidak memiliki simpanan yang
mencukupi di hatinya. Supplement juga dianjurkan bagi lanjut usia khususnya
lebih dari 60 tahun, dibawah pengawasan dokter, orang-orang usia tersebut
umumnya tidak mengeluarkan getah lambung yang cukup untuk mengabsorpsi
vitamin B12 dari dietnya secara efisien. Hal ini dapat berakibat meningkatnya
resiko penyakit jantung dan penyakit Alzheimer's. Pengaruh terhadap kesehatan
dan fungsi di dalam tubuh: Vitamin B12 diperlukan hanya untuk tiga fungsi
khusus di dalam tubuh. Perannya dekat dengan fungsi dari asam folat sehingga
memegang peranan penting dalam metabolisme.
Vitamin B12 menghasilkan folat sehingga:
 Vitamin B12 diperlukan untuk pembentukan dan regenerasi sel-sel darah
merah, dan oleh karena itu membantu mencegah anemia vitamin B12
penting pada sintesis DMA dalam sel penting untuk mendorong
pertumbuhan anak-anak dan pada wanita hamil menurunkan kadar
homosistein darah sehingga mencegah penyakit jantung dan penyakit
Alzheimer's
 Vitamin B12 juga merupakan co-enzim pada metabolisme lemak dan
protein dan diperlukan untuk menjaga kesehatan sistem syaraf.
Kekurangan vitamin B12:
Kekurangan atau defisiensi vitamin B12 sangat jarang terjadi (hanya
dijumpai pada kelompok vegetarian). Defisiensi dapat mengakibatkan anemia
serius, yang mana sama seperti yang dijumpai pada defisiensi foiat karena
vitamin B12 diperlukan untuk menghasilkan folat dan menyediakan fungsi folat
untuk menghasilkan sel darah merah. Asupan tinggi asam folat dapat mencegah
anemia akan tetapi dapat menutupi diagnosis jika telah terjadi defisiensi Bi2. Hal
ini dapat menyebabkan penyakit syaraf yang akut dan tidak dapat sembuh
karena gangguan urat syaraf tulang belakang dengan terjadinya defisiensi
vitamin B12, yang tidak dapat dicegah dengan asupan asam folat. Indikasi lain
akibat defisiensi vitamin B12 antara lain hilang ingatan, dementia, kelelahan,
berat
badan turun, kehilangan keseimbangan, depresi ringan, dan masalah
pendengaran.
Di dalam proses biokhemis vitamin C berperanan pada reaksi oksidasi
reduksi. Vitamin C sangat esensiel untuk hidroksilasi prolin, lisin, dan dopamine.
Vitamin C juga mempunyai pengaruh yang baik di dalam menurunkan kadar
kholesterol dan triasilgliserol dalam darah. Vitamin C membantu absorbs! Zat
besi yaitu dengan cara mereduksi zat besi ferri yang terdapat dalam makanan
menjadi zat besi ferro di dalam lambung serta mempertahankan kelarutan zat
besi dalam usus yang mempunyai pH lebih tinggi dari pH lambung. Zat besi ferro
merupakan zat besi yang siap diabsorbsi dalam usus halus. Kebutuhan vitamin C
untuk menjaga kesehatan pada orang normal adalah sebesar 30 mg per hari.
Bagi perokok dianjurkan meningkatkan konsumsi vitamin C.
Sumber vitamin C:
Vitamin C banyak terdapat dalam buah-buahan segar dan sayuran,
seperti jeruk, blackcurrants, strawberries dan mangga. Akibat sifat vitamin C
yang dapat rusak karena pemanasan atau mengalami oksidasi apabila terjadi
kontak dengan udara, maka banyak sayur-sayuran yang dikonsumsi mentah
(lalapan) atau mengalami pengolahan ringan juga kaya akan vitamin C, sayuran
tersebut antara lain bawang, brokoli, bunga kol, kentang dan ubi jalar.
Rekomendasi asupan:
Rekomendasi asupan untuk vitamin C dapat bervariasi tergantung dari
usia, jenis kelamin dan kelompok beresiko. Kelompok yang mungkin tidak
mendapatkan vitamin C yang cukup adalah perokok, peminum berat, dan lanjut
usia. Kemungkinan juga jika anda tidak mengkonsumsi buah-buahan dan
sayuran dalam jumlah yang cukup maka dapat kekurangan vitamin C. Amerika
Serikat merekomendasikan asupan vitamin C sebesar 75 mg/hari untuk wanita
dan 90 mg/hari untuk laki-laki. Dianjurkan juga bagi wanita hamil untuk
melebihkan
asupannya hingga 10 mg/hari, sedangkan wanita menyusui kenaikkannya 40-45
mg/hari.
Dengan maksud untuk mencegah penyakit kronis, asupan vitamin C yang
tinggi tampaknya juga dianjurkan. Untuk pengurangan resiko penyakit kronis
yang optimal dianjurkan untuk mengkonsumsi 120 mg/hari (bahkan lebih bagi
perokok). Tampaknya bagi individu yang rentan terhadap stres oksidatif, para
orang tua dan pasien yang telah mengalami penyakit kronis (misal penyakit
jantung, diabetes, katarak) dapat mengambil keuntungan dengan mengkonsumsi
supplement vitamin C.
Konsumsi vitamin C yang terlalu tinggi kurang baik karena di dalam tubuh
vitamin C akan dirubah menjadi asam oksalat. Asam oksalat bersama kalsium
dapat membentuk kalsium oksalat yang dapat mengendap dan membentuk batu
dalam ginjal. Badang Pangan dan Nutrisi Amerika Serikat telah menetapkan
batas atas sebesar 2000 mg/hari vitamin C sebagai batas yang aman untuk
dikonsumsi. Pengaruh terhadap kesehatan dan fungsi di dalam tubuh: Vitamin C
memiliki fungsi yang luas di dalam tubuh.
 Vitamin C diperlukan untuk pembentukan kolagen, komponen yang
menyatukan otot, tulang dan jaringan lainnya
 Membantu pemeliharaan kulit dan menyembuhkan luka menjaga
kesehatan gigi membantu tubuh untuk menyerap zat besi dari makanan
 Vitamin C melindungi perut dari komponen toksik (nitrosamine) yang
biasa terdapat pada daging olahan
 Vitamin C sangat penting sistem kekebalan tubuh, dan membantu
menahan infeksi. Diperkirakan kemampuannya menjaga sistem
kekebalan melalui sifat antioksidan yang dimiliki vitamin C.
 Vitamin C merupakan salah satu antioksidan penting dan oleh karena itu
dapat melindungi sel-sel dalam tubuh dari stres oksidatif akibat turunan
oksigen.
Defisiensi vitamin C:
Kekurangan vitamin C yang serius dapat mengakibatkan suatu penyakit
menakutkan yang sering disebut scurvy. Gejala awal scurvy adalah luka pada
kepala dan diantara gigi gusi menjadi merah dan membengkak. Hal ini dapat
menyebabkan tanggalnya gigi. Penyembuhan luka juga akan tertunda dan sakit
tulang yang serius juga dapat terjadi jika mengalami defisiensi vitamin C. Gejala
umum jika mengkonsumsi diet yang rendah vitamin C menyebabkan gejala awal
dari kekurangan gizi seperti hilangnya nafsu makan, kelelahan, insomnia, iritasi,
mudah mengalami infeksi dan penyembuhan luka yang lama.

Soal :
Vitamin B1 atau tiamin adalah salah satu vitamin yang berguna dalam merubah
karbohidrat menjadi energi untuk tubuh. Vitamin B1 dapat dijumpai dalam
berbagai makanan, seperti sereal, daging sapi, kacang-kacangan, dan telur.
Kelebihan thiamin akan terbuang bersama urine dan sebagian disimpan didalam
tubuh. Tempat penyimpanan thiamin didalam tubuh apabila terjadi kelebihan
dalam mengonsumsi adalah...
A. Lambung
B. Otak
C. Pembuluh darah
D. Usus halus
E. Otot

Anda mungkin juga menyukai