Anda di halaman 1dari 8

1.

Jelaskan kontribusi Ivan Pavlov pada perkembangan psikologi sebagai


ilmu pengetahuan

Ivan Pavlov sebenarnya bukanlah seorang psikolog , melainkan ahli fisologi


yang berasal dari Rusia.Pavlov sangat terkenal karena penemuannya dalam
classical conditioning yang menunjukan bahwa stimulus yang tidak
menghasilkan refleks dapat menghasilkan respon refleks apabila diasosiasikan
dengan stimulus yang menghasilkan refleks.Pada saat bekerja denga anjing,
Pavlov membunyikan bel tiap kali hendak memberikan makanan pada anjing.
Ketika melihat makanan datang, anjing merespon dengan mengeluarkan
saliva.Setelah berkali-kali mengasosiasikan bunyi bel, Pavlov menemukan pada
akhirnya anjing akan tetap mengeluarkan saliva ketika hanya membunyikan bel
(conditioned response).Proses inilah yang disebut conditioning.

Para peneliti menggunakan penemuan Pavlov dalam mempelajari tentang


pengondisian sebagai salah satu bentuk dari proses belajar karena penemuan
tersebut dapat diaplikasikan ke spesies lain, termasuk manusia.Misalnya,
seorang anak mengasosiasikan bunyi pintu yang terbuka sebagai stimulus netral
dengan kedatangan orang tuanya setelah pulang bekerja.Apabila asosiasi
tersebut diulangi berkali-kali, anak akan merasa senang tiap kali mendengar
pintu yang terbuka (conditioned response) Penemuan tersebut mempengaruhi
pemikiran seoarng behaviourist yang bernama John B.Watson.

2. Apa peran yang diberikan John B.Watson bagi psikologi?

Pada tahun 1900-an, seorang psikolog bernama John B.Watson ingin


membawa psikologi untuk kembali berfokus pada penelitian ilmiah. Watson
merasa merasa bahwa satu-satunya cara untuk melakukannya lakukan adalah
dengan cara mengabaikan seluruh perdebatan mengenai kesadaran dan hanya
berfokus pada perilaku yang dapat diamati dan dapat diukur langsung.Watson
menolak pandangan Freud yang menyatakan bahwa fobia atau ketakutan yang
1
irasional sebenarnya adalah konflik yang di represi ke alam bawah sadar dan
tidak bisa disembuhkan tanpa psikoanalisa untuk membuka dan memahami
konflik yang terepresi karena Watson percaya bahwa fobia dapat dipelajari
melalui proses pengkondisian.

Untuk membuktikannya, ia bekerja sama dengan rekannya Rosalie Rayner,


untuk mengambil seorang bayi, yang dikenal sebagai"Little Albert," dan
mengajarinya untuk takut pada tikus putih dengan membuat suara keras dan
menakutkan setiap waktu bayi melihat tikus, sampai akhirnya, hanya melihat
tikus itu menyebabkan bayi menangis dan menjadi ketakutan padahal awalnya
Albert menyukai tikus putih.Dan teryata, pada akhirnya Albert tidak hanya takut
kepada tikus putih melainkan segala jenis hewan yang berbulu (Watson &
Rayner, 1920).Melalui eksperimen ini, Watson ingin membuktikan bahwa
semua perilaku adalah hasil dari hubungan stimulus-respons seperti yang
dijelaskan oleh Pavlov

3. Albert Bandura adalah tokoh yang memperluas perspektif behaviourism


dengan menggabungkan kajian behaviour dan kognisi, yang dirujuk
sebagai teori social learning.Jelaskanlah

Menurut Bandura, belajar tidak hanya dapat terjadi melalui proses


reinforcement dan punishment.Dalam proses belajar ada juga proses kognitif
yang mempengaruhi perilaku teori ini disebut social cognitive theory.Menurut
pandangan social cognitive, perilaku tidak hanya dipengaurhi oleh stimulus
eksternal dan pola respon seperti yang terdapat pada classical conditioning dan
operant conditioning tetapi juga oleh proses kognitif seperti mengantisipasi,
menilai, dan memori serta belajar melalui meniru model.

Proses belajar sebagai hasil dari mengamati perilaku seseorang dimana


disebut dengan observational learning atau modeling.Observational learning
terjadi bila anak memusatkan perhatian pada perilaku model(ada proeses
2
kognitif) kemudian menyimpan informasi tentang perilaku tersebut dalam
ingatan( storage), yang kemudian akan ditampilkand dalam perilaku yang
sebelumnnya telah diobservasi.

4. Temukanlah contoh-contoh eksperiman social learning


Eksperimen Bandura dalam social learning theory yang sangat terkenal
adalah eksperimen Bobo Doll yang menunjukkan perilaku anak-anak pra-sekolah
meniru perilaku agresif dari orang dewasa disekitarnya. “Sosial Cognitive Theory
examines the processes involved as people learn from observing others and
gradually acquire control over their own behaviour’ ( Bandura 1986, 1997 )
Dalam eksperimennya, Bandura membagi anak-anak ke dalam 2 kelompok.
Kelompok A, ditunjukan sekumpulan orang dewasa yang sedang memukul,
menonjok, menendang dan menjerit ke arah boneka besar Bobo. Setelah
menyaksikan perilaku darri orang dewasa tersebut, ternyata hasilnya adalah
anak-anak meniru apa yang dilakukan oleh orang dewasa bahkan dengan perilaku
lebih agresif.Kelompok B, ditunukan sekumpulan orang dewasa berperilaku
lemah lembut dan menyayangi boneka besar Bobo. Setelah menyaksikan perilaku
orang dewasa tersebut, ternyata hasilnya adalah anak-anak di kelompok B tidak
menunjukkan tingkah laku agresif seperti kumpulan A. Dari eksperimen tersebut
diperoleh kesimpulan bahwa tingkah laku anak-anak dipelajari melalui peniruan/
permodelan.

3
5.Jelaskanlah pandangan Freud tentang unconcious mind

Freud memandang Unconscious mind atau pikiran bawah sadar sebagai


sebuah repositori dari perasaan dan dorongan-dorongan yang kita tidak kita
sadari. Unconscious mengandung hal-hal yang sifatnya tidak menyenangkan
atau tidak dapat diterima oleh lingkungan karena hal tersebut memungkinkan
timbulnya rasa sakit atau konflik sehingga dianggap sebagai suatu hal yang
mengancam sehingga banyak dari pikiran tak sadar, perasaan, keinginan dan
emosi yang tertahan( repressed ) atau ditahan di luar kesadaran.Menurut Freud,
unconscious mind dapat diakses melalui analisis,menguji kata pertama yang
muncul di pikiran seseorang, dan Freudian slips.Freud percaya bahwa proses
(bukan stimulus eksternal) yang bertanggung jawab terhadap segala perilaku
kita.

5. Mengapa pandangan humanistik menentang Freud?

4
Carl Rogers, Abraham Maslow, dan ahli humanistik lainnya menolak ide
Freudian yang menyatakan bahwa manusia diatur oleh dorongan-dorongan yang
tidak disadari (unconscious).Pandangan Freud memendam kuat determinisme
yaitu sebuah gagasan yang menyatakan bahwa perilaku manusia ditentukan
dorongan yang berada diluar kendali manusia.Mereka berpendapat bahwa setiap
manusia memiliki kontrol sadar atas kehidupan mereka sendiri terlepas dari
kondisi biologisnya sehingga manusia dapat membuat keputusan bebas secara
sadar untuk dirinya sendiri.Para ahli humanistik percaya bahwa orang secara
bebas dapat memilih untuk hidup dengan lebih kreatif,berarti,dan memuaskan.

6. Apakah kinerja Alfred Binet dalam bidang psikometrik

Psychometrics adalah pendekatan sistematis untuk melihat perbedaan individu


untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memprediksi perilaku di masa
depan yang dapat diukur secara konsisten.Alfred Binet adalah seorang psikolog
yang berasal dari Prancis yang pertama kali mengembangkan tes
intelegensi.Pemerintah Prancis mengetahui bahwa beberapa anak sekolahan di
Prancis mengalami akan mengalami kesulitan belajar dan membutuhkan
program pendidikan khusus.Oleh karena itu mentri pendidkan Prancis meminta
Alfred Binet untuk mengembangkan tes yang dapat mengidentifikasi anak-anak
dengan kecerdasan jauh di bawah rata-rata dan keterbelakangan mental dengan
penilaian yang objektif.Akhinrya, Binet berkolaborasi bersama muridnya yang
bernama Theodore Simon menciptakan tes untuk mengukur umur mental
seoarang anak atau rata-rata umur dimana seorang anak bisa menyelesaikan soal
dari tingkat kesusahan tertentu.Mereka berasumsi bahwa setiap anak mengikuti
arah perkembangan intelektual yang sama, tetapi ada beberapa anak yang
berkembang dengan lebih cepat (Nicolas & Levine, 2012).

Untuk itu,mereka melakukan percobaan kepada kedua putri Binet dan


beberapa anak sekolahan di Paris dengan memberikan beberapa soal penalaran

5
dan pemecahan masalah.Jumlah jawaban yang benar akan memprediksi seberapa
baiknya mereka dalam mengerjakan tugas sekolah.Dalam tes terebut, ada juga
faktor lain seperti motivasi dan variabel lainnya yang akan mempengaruhi nilai
tes.Menurut Binet, anak yang memiliki skor rendah dapat ditingkatkan dengan
“mental orthopedics” yang akan membantu mengembangkan atensi dan
kedisiplinan.Binet mengharapkan tes yang ia kembangkan dapat digunakan
membantu mengembangkan anak dalam pendidikannya, bukan untuk memberi
label dan membatasi kesempatan mereka untuk berkembang.(Gould, 1981)

7. Jelaskanlah tentang perspektif neuroscience

Pada tahun 1894, seorang ilmuwan dan dokter Spanyol bernama Santiago
Ramón Cajal mengeluarkan pengertian pertama mengenai neuron yaitu sel- sel
yang membentuk otak dan sistem saraf.Pandangan beliau mengenai otak yang
terbentuk dari sebuah jaringan sel-sel neural yang berinteraksi menjadi dasar
untuk pemahaman peran otak dalam psikologi di era modern. Di tahun 1906,
Ramón y Cajal diberi penghargaan Noble Prize untuk karyanya tersebut.

Di masa sekarang, para psikolog yang mempelajari sains menggunakan


neuroscience perpective tertarik dalam mempelajari struktur otak yang berperan
dalam emosi, berpikir, berbicara, dan proses psikologis lainnya.Mereka juga
mencari faktor penentu karakteristik psikologis manusia, seperti kecerdasan dan
stabilitas emosional yang dipengaruhi keturunan. Neuroscience berfokus pada
proses yang terjadi di dalam tubuh dan otak saat pada saat mengalami emosi,
memori, dan pengalaman sensori.Perspektif ini digunakan untuk menjawab
pertanyaan seperti bagaimana rasa sakit di tangan diterima oleh otak dan
bagiaman unsur kimiawi dalam darah berkaitan dengan mood dan
motivasi.Contoh subbidang yang menggunakan perspektif ini adalah
physiological psychology, biological psychology, psychobiology, and behavioral
neuroscience dan biopsychology.

6
.

DAFTAR PUSTAKA

Cicarelli, Saundra K. and J. Noland White. (2015). Psychology. (Fourth


Edition). New Jersey : Pearson Education, Inc.

7
Lahey,B.(2001).Psychology an Introduction (8th Edition).New York :
McGraw-Hill

Myers, David G dan Nathan DeWall. (1986). Psychology.New York :Worth


Publishers

Anda mungkin juga menyukai