(SAP)
IV. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
VI. Pengorganisasian
1. Pemateri : Arie nugraha
2. Moderator : -
3. Fasilitator : -
VII. Kegiatan Pembelajaran
1
No
Kegiatan Penyuluh Waktu Kegiatan peserta
1. Pembukaan : 5 menit
1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dari 3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan 4. Memperhatikan
diberikan
2. Pelaksanaan : 25
1. Menjelaskan pengertian stroke menit 1. Memperhatikan
hemoragik 2. Memperhatikan
2. Menjelaskan tentang manfaat dari
perawatan pasien stroke 3. Bertanya dan menjawab
3. Memberi kesempatan kepada pertanyaan yang diajukan
peserta untuk bertanya 4. Memperhatikan
4. Menjelaskan Bagaimana
perawatan pasien stroke 5. Bertanya dan menjawab
hemoragik pertanyaan yang diajukan
5. Memberi kesempatan kepada
peserta atau keluarga pasien
untuk bertanya
4. Penutup : 5 menit
1. Mengucapkan terimakasih atas 1. Mendengarkan
peran serta peserta.
2. Mengucapkan salam penutup 2. Menjawab salam
VIII.
Evaluasi
2
1. Evaluasi struktur
Semua anggota keluarga pasien di ruang ICU hadir / ikut dalam kegiatan
penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di RS.Muhammadiyah Palembang
Pengorganisasian penyuluhan dilakukan dua hari sebelumnya.
2. Evaluasi proses
Pasien antusias terhadap materi penyuluhan
Pasien tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
Pasien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
Memberikan pertanyaan secara langsung kepada peserta, meliputi
a. Pengertian stroke hemoragik
b. Manfaat dari Perawatan pasien stroke
c. Bagaimana Penerapan perawatan pasien stroke
Palembang10oktober 2018
Pemateri
Arie nugraha
3
Lampiran :
4
MATERI
A. Pengertian
Stroke adalah gangguan pada pembuluh darah pada otak (sumbatan/pecahnya
pembuluh) yang disebabkan oleh rendahnya kualitas pembuluh darah
Penyebab Stroke.
B.MANFAAT
C.PENERAPAN
5
Pertahankan komunikasi dengan penderita (bicara yang pelan dan jelas)
Jaga masukan nutrisi dan cairan yang baik, Bantu penderita saat makan, modifikasi
makanan yang halus dan mudah ditelan
Berikan latihan gerak pasif pada bagian yang lumpuh, untuk mencegah kekakuan
(kontraktur)
Ubah posisi tubuh penderita dengan kelumpuhan total/sebagian, untuk mencegah
adanya luka akibat tekanan (dekubitus)