(SAP)
IV. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
1
VII. Kegiatan Pembelajaran
No
Kegiatan Penyuluh Waktu Kegiatan peserta
1. Pembukaan : 5 menit
1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dari 3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan 4. Memperhatikan
diberikan
2. Pelaksanaan : 25
1. Menjelaskan pengertian PMK menit 1. Memperhatikan
2. Menjelaskan tentang manfaat dari 2. Memperhatikan
PMK
3. Memberi kesempatan kepada 3. Bertanya dan menjawab
peserta untuk bertanya pertanyaan yang diajukan
4. Menjelaskan Bagaimana 4. Memperhatikan
penerapan PMK
5. Memberi kesempatan kepada 5. Bertanya dan menjawab
peserta untuk bertanya pertanyaan yang diajukan
4. Penutup : 5 menit
1. Mengucapkan terimakasih atas 1. Mendengarkan
peran serta peserta.
2. Mengucapkan salam penutup 2. Menjawab salam
VIII. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Semua anggota pasien ruang perinatal hadir / ikut dalam kegiatan
penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di RS.Muhammadiyah Palembang
Pengorganisasian penyuluhan dilakukan dua hari sebelumnya.
2
2. Evaluasi proses
Pasien antusias terhadap materi penyuluhan
Pasien tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
Pasien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
Memberikan pertanyaan secara langsung kepada peserta, meliputi
a. Pengertian PMK
b. Manfaat dari PMK
c. Bagaimana Penerapan PMK
3
Lampiran :
PMK
(PERAWATAN METODE KANGGURU)
1. Pengertian PMK
2. Manfaat PMK
3. Bagaimana penerapan PMK
4
MATERI
A. Pengertian PMK
Kangaroo Mother Care (KMC) atau Perawatan Metode Kanguru (PMK)
merupakan perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau lahiran prematur
dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu atau skin-
to-skin contact, dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan
bayi. Metode perawatan ini juga terbukti mempermudah pemberian ASI
sehingga meningkatkan lama dan pemberian ASI.
Pada awalnya, PMK terdiri dari 3 komponen, yaitu : kontak kulit ke kulit
(skin-to-skin contact), pemberian ASI atau breastfeeding, dan dukungan
terhadap ibu (support). Literatur terbaru menambahkan satu komponen lagi
sehingga menjadi terdiri dari 4 komponen, yaitu: kangaroo position, kangaroo
nutrition, kangaroo support and kangaroo discharge. Posisi kanguru adalah
5
menempatkan bayi pada posisi tegakdi dada ibunya, di antara kedua payudara
ibu, tanpa busana. Bayi dibiarkan telanjang hanya mengenakan popok, kaus kaki
dan topi sehingga terjadi kontak kulit bayi dan kulit ibu seluas mungkin. Posisi
bayi diamankan dengan kain panjang atau pengikat lainnya. Kepala bayi
dipalingkan ke sisi kanan atau kiri, dengan posisi sedikit tengadah (ekstensi).
Ujung pengikat tepat berada di bawah kuping bayi.
B. Manfaat PMK
1. PMK dalam menurunkan angka kematian neonatal (AKN)
Terdapat tiga penelitian dengan metodologi pengujian terkontrol secara
acak yang membandingkan PMK dengan perawatan konvensional
(menggunakan inkubator).Data Cochrane menunjukkan bahwa jumlah
kematian bayi yang dilakukan PMK lebih sedikit dibandingkan bayi yang
dirawat dalam incubator
C. Penarapan PMK
1. Cara memegang atau memposisikan bayi:
Peluk kepala dan tubuh bayi dalam posisi lurus
Arahkan muka bayi ke puting payudara ibu
Ibu memeluk tubuh bayi, bayi merapat ke tubuh ibunya
Peluklah seluruh tubuh bayi, tidak hanya bagian leher dan bahu
7
3. Tanda-tanda posisi dan pelekatan yang benar:
Dagu bayi menempel ke dada ibu
Mulut bayi terbuka lebar
Bibir bawah bayi terposisi melipat ke luar
Daerah areola payudara bagian atas lebih terlihat daripadaareola
payudara bagian bawah
Bayi menghisap dengan lambat dan dalam, terkadangberhenti.
8
9