Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH ILMU PENDIDIKAN

TEORI-TEORI PENDIDIKAN DALAM ALIRAN BARU PENDIDIKAN ALAM SEKITAR,


PENGAJARAN PUSAT PERHATIAN, SEKOLAH KERJA. PENGAJARAN PROYEK

Dosen Pengampu : Drs. Muhammad Yasin. M. Pd. I

Disusun Oleh :

1. Anis Luthfiyah N ‘A
2. Anjasmara Arimami
3. Anwar Rosyad
4. Arif Prabowo
5. Aris Fadlilah

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2029/2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang harus dilaksanakan oleh umat
manusia tujuannya yakni untuk mencerdaskan dan meningkatkan kualitas diri. Ada
beberapa aliran dalam pendidikan. Gerakan-gerakan baru yang dilakukan untuk
kemajuan pendidikan dan demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat dalam
pendidikan. Di indonesia ada bebrapa aliran pokok dalam pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas adalah :
1. Apa yang dimasksud aliran empirisme, naturalisme, nativisme, dan konvergensi
2. Bagaimana gerakan-gerakan baru dalam pendidikan
3. Bagaimana pengaruh aliran klasik terhadap pekikir dan praktek pendidikan di
indonesia
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui macam-macam aliran dalam pendidikan
2. Untuk mengetahui gerakan baru dalam aliran pendidikan
3. Untuk mengetahui apa saja pengaruh aliran klasik terhadap pemikir dan praktek
pendidikan indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

Aliran-aliran pendidikan yaitu pemikiran-pemikiran yang membawa pembaharuan


pendidikan. Gagasan pendidikan selalu dinamis seirama dengan pemikiran manusia dan
masyarakatnya sejak dulu, kini, dan masa mendatang. Penting membekali wawasan
kesejahteraan untuk memahami kaitan masa lalu (pengalaman-pengalaman) yang menjadi
tuntutan dan kebutuhan masa kini, serta tuntutan pemikir masa depan. Hasil pemikiran tidak
segera tampak kesalahan sekecil apapun akan menyebabkan upaya perbaikan yang
kadang-kadang sudah terlambat. Pemikiran sudah dimulai sejak jaman kuno sejak manusia
ada.

A. Aliran-aliran Klasik dalam Pendidikan


1. Aliran Empirisme
Empiris berasal dari bahasa latin , yang artinya pengalaman. Aliran ini disebut
juga aliran behaviorisme. Positifisme, tradition, rockian dan enfirinmentalisme.
Aliran empirisme bertolak dari rockian tradition yang mementingkan stimulasi
eksternal dalam perkembangan manusia menyatakan bahwa perkembangan
anak tergantung pada lingkungan sedangkan pembawaan tidak di pentingkan.
Pengalaman yang di peroleh anak dalam kehidupan sehari-hari di dapati dari
dunia sekitarnya yang berupa stimulasi-stimulasi. Stimulasi ini berasal dari alam
bebas maupun diciptakan oleh orang dewasa dalam bentuk pendidikan.manusia
dapat di didik menjadi apa saja (kearah yang baik atau yang buruk ) menurut
kehendak lingkungan atau pendidik-pendidik nya. Dengan demikian pendidikan
diyakini sebagai maha kuasa bagi pembentukan anak didik. Karena pendapatnya
yang demikian maka dalam itu pendidikan di sebut juga aliran optimisme
pedagofis.
Aliran empirisme dipandang berat sebelah sebab hanya mementingkan
peranan pengalaman yang di peroleh dari lingkungan. Sedangkan kemampuan
dasar yang dibawa anak sejak lahir dianggap tidak menentukan. Menurut
kenyataan dalam kehidupan sehari-hari terhadap anak yang berhasil karena
berbakat meskipun lingkungan sekitarnya tidak mendukung.
2. Aliran Nativisme
Nativisme brasal dari bahasa latin yaitu natives berarti terlahir. Disebut juga
aliran humanistic psychology client centered leibnitzian, personal construk
tradisional, search for meaning pasimisme pedagofis. Aliran Nativisme bertolak
dari leibnitzian tradisional yang menekan kan kemampuan dalam diri anak
sehingga faktor lingkungan termasuk faktor pendidikan kurang berpengaruh
terhadap perkembangan anak. Hasil perkembangan tersebut ditentukan oleh
pembawaan yang sudah diperoleh sejak kelahiran. Lingkungan kurang
berpengaruh terhadap pendidikan anak. Nativisme bekeyakinan bahwa
pendididkan tidak dapat mengubah sifat-sifat pembawaan. Dengan demikian
menurut mereka pendidikan tidak membawa manfaat bagi manusia.
Meskipun dalam kenyataan sehari-hari sering ditemukan anak mirip orang tuanya
(secara fisik) dan anak juga mewariasi bakat yang ada pada orang tuanya. Tapi
pembawaan itu bukanlah merupakan satu-satunya faktor yang menentukan
perkembangan.
3. Aliran Naturalisme
Naturalisme berasal dari bahasa latin nature artinya alam, tabiat, dan
pembawaan. Aliran ini dipelopori oleh J.J. Rousseau. Aliran ini dinamakan juga
nativisme yang menyatakan bahwa semua anak yang dilahirkan pada dasarnya
dalam keadaan baik. Anak menjadi rusak atau tidak baik karena campur tangan
manusia (masyarakat). Pendidikan hendaknya diserahkan kepada alam. Dalam
mendidik seorang anak hendaknya dikembalikan kepada alam agar pembawaan
yang baik tersebut tidak dirusak oleh pendidik. Pendidikan dan campur tangan
manusia yang bersifat dibuat-buat harus dijatuhkan dari anak didik untuk
mempertahankan segala hal yang baik. Kesimpulan dari aliran ini sebagai berikut
: kodrat atau alam manusisa adalah baik masyarakat adalah buruk dan untuk
memperbaiki kesussilaan kebiasaan dalam masyarakat orang wajib kembali
kealam atau kodrat.
4. Aliran Konvergensi
Berasal dari bahasa inggris konvergency artinya pertemuan pada satu titik.
Aliran ini dipelopori oleh William Stem, ia berpendapat bahwa seorang anak
dilahirkan didunia sudah disertai pembawaan baik maupun buruk. Proses
perkembangan anak baik faktor pembawaan maupun lingkungan sama-sama
mempunyai peranan sangant penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak
akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan sesuai untuk
perkembangan anak itu. Keduanya (pembawaan dan lingkungan) mempunyai
pengaruh yang sama besar bagi perkembangan anak. Pendapat ini pertama kali
dikemukakan oleh William Stem.
William Stem berpendapat bahwa hasil pendidikan itu tergantung dari
pembawaan dari lingkungan seakan-akan dua garis yang menuju kesatu titik
pertemuan sebagai berikut :
A ...........................................
B .......................................... C

Keterangan : a. Bakat atau bawaan


b. Lingkungan
c. Hasil perkembangan anak didik
Karena itu teori William Stem disebut teori konvergasi jadi menurut ia adalah :
a. Pendidikan mungkin dilaksanakan
b. Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan pada
anak didik untuk mengembangkan potensi yang baik dan mencegah
berkembangannya yang buruk.
c. Yang membatasi hasil pendidikan adalah pembawaan dan lingkungan
B. Pengaruh Aliran Klasik Terhadap Pemikir dan Praktek Pendidikan di Indonesia
1. Perkembangan manusia indonesia
Peranan pandangan klasik dalam pendidikan di indonesia tidak
sepenuhnya ditolak tetapi diterima sesuai dengan kebutuhan dan diterapkan
pada pandangan konvergensi. Perkembangan manusia dipengaruhi oleh :
a. Hereditas
b. Lingkungan
c. Proses perkembangan
d. Anugerah Tuhan/ nasb
2. Peserta didik
Peserta didik adalah subyek yang bisa dididik dan dapat mendidik dirinya
sendirinya. Hubungan dengan pendidik adalah hubungan yang setara dengan
hubungan anatara dua pribadi.
C. Gerakan Baru Pendidikan dalam Pendidikan
Yaitu gerakan upaya peringkatan mutu pendidikan yang memfokuskan usaha
peringkatan, perbaikan kualitas pada satu atau beberapa komponen saja.
1. Pembelajaran alam sekitar
Gerakan pendidikan yang mendekatkan anak dengan sekitarnya adalah
gerakan pengajaran alam sekitar perintis gerakan ini antara lain :
a. Prinsip Fr.A.Finger dalam gerakan heimatkunde (pengajaran alam sekitar)
seperti : Pengajaran alam sekitar memberikan kesempatan sebanyak-
banyaknya agar peserta didik aktif atau tidak
b. J. Lighart mengemukan pegangan dalam het volle leven sebagai berikut :
pengajaran sesungguhnya harus mendasarkan pada pengajaran selanjutnya
atau mata pelajaran yang lain harus dipusatkan atas pengajaran itu.

2. Pengajaran pusat perhatian


Pengajaran pusat perhatian dirintis oleh Ovideminat Decroly dari Belgia
dengan pengajaran melalui pusat-pusat minat disamping pendapatnya tentang
pengajaran global. Pendidikan menurut Decroly berdasakan pada semboyan
sekolah untuk hidup dan oleh hidup. Anak harus dididik untuk dapat hidup dalam
masyarakat dan dipersiapkan masyarakat anak harus diarahkan. Oleh karena itu
anak harus mempunyai pengetahuan terhadap diri sendiri tentang hasrat dan
cita-citanya dan pengetahuan tentang dunianya lingkungan terhadap hidup dihari
kedepannya. Pengetahuan anak harus bersifat subyektif dan objektif. Decroly
menyumbangkan pendapat yang sangat berguna nagi pendidikan dan
pengajaran yang merupakan 2 hal yang khas dari Decroly yaitu :
a. Metode Global(keseluruhan). Dari hasil yang didapati dari observasi dan tes
dapatlah ia menetapkan bahwa anak-anak mengamati dan mengingat secara
global.
b. Pusat-pusat minat dari penyelidikan psikologik bahwa ia menetapkan anak-
anak mempunyai minat yang spontan (sewajarnya). Pengajaran harus
disesuaikan dengan minat spontan tersebut. Minat spontan terhadap diri
sendiri antara lain :
 Dorongan mempertahankan diri
 Dorongan mencari makan dan minum
 `Dorongan memelihara diri
Sedangkan minat terhadap masyarakat ialah :
- Dorongan sibuk bermain-main
- Dorongan meniru orang lain
3. Sekolah Kerja
Merupakan titik kulminasi dari pandangan yang mementingkan ketrampilan
dalam pendidikan J.A. Comenius menekankan agar pendidikan mengembangkan
pikiran, ingatan, bahasa dan tangan (keterampilan kerja tangan). Ia mengajarkan
beberapa macam mata pelajaran pertukaran disekolahnya namun yang sering
dipandang sebagai bapak sekolah kerja adalah G. Koreschensteiner . Di Jerman
sekolah kerja bertolak dari pandangan bahwa pendidikan itu tidak hanya demi
kepentingan individu tetapi berkewajiban menyiapkan warga negra yang baik
yakni :
a. Tiap orang bekerja dalam salah satu lapangan jabatan
b. Tiap orang wajib menyumbangkan tenaganya untuk kepentingan negara
c. Dalam menunaikan kedua tugas tersebut haruslah selalu diusahakan
kesempurnaannya agar dengan jalan itu tiap warga negara ikut membantu
mempertinggi dan menyempurnakan kesusilaan dan keselamatan negara.

Menurut G. Koreschensteiner tujuan sekolah kerja adalah sebagai berikut


:
a. Menambah pengetahuan anak yaitu pengetahuan yang didapati dari buku
atau orang lain dan pengalaman sendiri
b. Agar anak dapat memiliki kemampuan dan kemahiran tertentu
c. Agar anak dapat memiliki pekerjaan sebagai persiapan jabatan dalam
mengabdi negara

Koreschensteiner berpendapat bahwa kewajiban utama sekolah adalah


mempersiapkan anak-anak untuk dapat bekerja. Karena banyaknya macam
pekerjaan yang menjadi pusat pelajaran maka dibagi menjadi tiga golongan
besar :

a. Sekolah-sekolah perindustrian
b. Sekolah-sekolah perdagangan
c. Sekolah-sekolah rumah tangga bertujuan mendidik para calon ibu yang
diharapkan akan menghasilkan warga negara yang baik.
4. Pengajaran Proyek
Dasar filosofis dan pedagosis diletakkan pada John Dewey namun
pelaksanaannya dilakukan oleh W. H. Kilpartrick. Dalam pengajaran proyek anak
bebas menentukan pilihannya, merancang serta memimpinya. Proyek yang
ditentukan oleh anak mendorongnya mencari jalan pemecah bila dia menemui
kesukaran. Anak dengan sendirinya giat dan aktif karena sesuai dengan apa
yang diinginkannya. Dalam pengajaran proyek pekerjaan dikerjakan secara
kelompok untuk menghidupkan rasa gootong royong. Pengajaran proyek
digunakan sebagai salah satu metode mengajar diindonesia yang perlu
ditekankan bahwa pengajaran proyek akan menumbuhkan kemampuan untuk
memandang dan memecahkan persoalan secara komprehensif.
Langkah-langkah pokok pengajaran proyek antara lain :
a. Persiapan
b. Kegiatan belajar
c. Pernilaian
BAB III

PENUTUP

A kesimpulan

Aliran-aliran pendidikan telah dimulai sejak awal hidup manusia karena setiap kelompok
manusia selalu diharapkan dengan gnerasi muda keturunannya yang memerlukan pendidikan yanng
lebih baik dari orang tuannya. Dari pemaparan diatas dapat di simpulakan bahwa aliran yang sampai
sekarang masih dianut oleh masyarakat adalah aliran konvergensi karena merupakan aliran yang
menggabungkan antara aliran nativisme dan empirisme dan juga merupakan aliran yang sempurna,
Sedangkan masyarakat indonesia mayoritas juga menganut aliran konvergensi. Didalam proses belajar
pembelajaran guru harus memilih teori yang sesuai dengan karakter siswanya agar sukses dapat
tercapai dengan baik. Dengan itu antar guru dan sisiwa akan terbentuk suatu hubungan yang aktif dan
interaktif.

B. Saran

Diharapkan untuk tidak menyepelekan adanya pengetahuan tentang aliran-aliran pendidikan


dengan lebih bijak memilih atau mengaplesiasikan teori-teori tersebut dalam mendidik anak karena
dengan kita tahu maka kita bisa menalaah sisi baik dan buruk, segi yang cocok untuk diterapkan
dalam pendidikan dizaman sekarang seperti apa proses pembelajaran, terlebih pada tahap-tahap
pembelajaran, diharapkan anak tersebut mampu menghasilkan sesuatu yang optimal pada dirinya dan
lingkungan
DAFTAR PUSTAKA

Tirtarahardja Umar dan La Sub (2005) Pengantar pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Wahyudi Dinn D Supriadi dan Ishak Abdullah (2003) Materi pokok pengantar pendidikan

Anda mungkin juga menyukai