Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ILMU RESEP “DOSIS”

DISUSUN OLEH:

1. ADE KRISTANTO 153110002


2. AGUNG MAULANA 153110006
3. ITA NOVITASARI 153110063
4. REGITA REGHA NANDA 153110093
5. SANTI SEPTIYANA 153110106

FAKULTAS MATETAMTIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS TULANG BAWANG BANDAR LAMPUNG
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesempatan dan kesehatan kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini. Dan tidak lupa pula kami panjatkan syukur kami kepada nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kami dari alam kebodohan menjadi alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan seperti sekarang ini. Tak lupa pula kami berterimakasih kepada pembimbing
kami yang telah memberikan ilmu dalam mata kuliah ini.
Dalam makalah ini kami membahas tentang “DOSIS OBAT”. Kami selaku
penyusun makalah ini berharap supaya makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan
dalam perkuliahan
Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca supaya makalah ini
bisa menjadi lebih baik.

Bandar Lampung, Juni 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang ………………………………………………….. 1
I.2. Tujuan ........................................................................................... 1
I.3. Rumusan Masalah.......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
II.1. Pengertian Dosis Obat …………………………………………3
II.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Dosis Obat………………..3
II.3. Macam - macam Dosis Obat…………………………………...4
II.4 Cara Perhitungan Dosis Obat………………………...................4

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN ………………………………………………………………....7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

I.1.Latar Belakang

Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan
dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan
penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau
hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk
obat tradisional.
Karna seperti yang telah kita ketahui, hal yang pertama kali kita lakukan jika kita sedang
sakit atau ada bagian tubuh, anggota tubuh, atau ada yang tidak beres dengan tubuh kita pasti
kita akan buru-buru kedokter dan mencari obat untuk mengobati sakit yang kita derita.
Namun apakah kita tahu bagaimana cara obat bekerja didalam tubuh kita itu? Oleh
karenanya paling tidak, kita harus tahu dulu bagaimana sebenarnya perjalanan panjang obat
di dalam tubuh, sampai kemudian menimbulkan efek yaitu mengurangi rasa cemas,
menghilangkan rasa sakit, menyembuhkan penyakit dan membuat rasa nyaman, atau bahkan
membuat “fly” alias terbang ke angkasa. Selain manfaatnya, tentu kita juga harus tahu akibat
buruknya jika mengkonsumsi diluar aturan dari yang ditentukan.
Oleh karena itu kita harus selalu memperhatikan bagaimana obat itu bekerja, dosis yang
harus kita konsumsi, efek dari pemakaian obat tersebut, dan keadaan dari obat itu sendiri
apakah masih dalam keadaan baik atau sudah tidak layak untuk digunakan. Sehingga kita
akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan sepertihalnya over dosis, atau malah
menimbulkan kekebalan bagi penyakit yang kita derita atau bahkan dapat menimbulkan
kematian bila salah dalam mengkonsumsi obat.

I.2 Tujuan
Untuk mempelajari tentang:
1. Pengertian dari dosis obat
2. Faktor- faktor yang mempengaruhi dosis obat
3. Macam-macam dosis obat
4. Cara perhitungan dosis obat

1
I.3 Rumusan Masalah
1. apa yang dimaksud dengan dosis obat?
2. faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi dosis obat?
3. apa saja macam – macam dosis obat?
4. bagaimana cara menghitung dosis obat?

2
BAB II
PEMBAHASAN

II.1. Pengertian Dosis Obat


Dosis obat adalah jumlah obat yang diberikan kepada penderita dalam satuan berat
(gram, milligram,mikrogram) atau satuan isi (liter, mililiter) atau unit-unit lainnya (Unit
Internasional). Kecuali bila dinyatakan lain maka yang dimaksud dengan dosis obat yaitu
sejumlah obat yang memberikan efek terapeutik pada penderita dewasa, juga disebut dosis
lazim atau dosis medicinalis atau dosis terapeutik. Bila dosis obat yang diberikan melebihi
dosis terapeutik terutama obat yang tergolong racun ada kemungkinan terjadi keracunan,
dinyatakan sebagai dosis toxic. Dosis toxic ini dapat sampai mengakibatkan kematian,
disebut sebagai dosis letal.
Obat-obat tertentu memerlukan dosis permulaan (initial dose) atau dosis awal (loading
dose) yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan (maintenance dose). Dengan memberikan
dosis permulaan yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan (misalnya dua kali), kadar obat
yang dikehendaki dalam darah dapat dicapai lebih awal. Hal ini dilakukan antara lain pada
pemberian oral preparal Sulfa (Sulfisoxazole,Trisulfa pyrimidines), diberikan dosis
permulaan 2 gram dan diikuti dengan dosis pemeliharaan 1 gram tiap 6 jam.

II.2. Faktor – Faktor Yang Menpengaruhi Dosis Obat


A. Faktor Obat
a. Sifat Fisika obat seperti daya larut obat,apakah obat tersebut dapat larut dalam
air,lemak,kristal atau yang lainya.
b. Sifat Kimia seperti asam, basa, garam, ester, pH, pKa.
B. Cara Pemberian Obat
a. Oral : dimakan atau diminum
b. Parenteral : subkutan,intramaskular,intravena,intra peritoneal
c. Rektal
d. Vaginal
e. Uretral
f. Lokal
g. Topikal
h. Transdermal
3
i. Sublingual
j. Intabukal
C. Faktor Penderita
a. umur : neonatus,bayi,anak,dewasa,geriatrik
DOSIS DEWASA

 Perbadingan dosis dewasa :


- perbandingan usia (20-24 thn)
- perbandingan BB (70 kg)
- perbandingan LPT (1,73 m2)
 berdasarkan ukuran fisik individual
- BB anak dlm kg
- LPT anak (m2)
- Rumus R.O. Mosteller

 (cm) xBB(kg)
LPT =
360
DOSIS ANAK :
- dinyatakan dalam sekian mg per kg BB per hari
- dosis per kali, dgn membagi dosis per hari  tdk melewati DM
b. berat badan
c. c.jenis kelamin(untuk obat golongan hormon)
d. ras : slow dan fast acetylator
e. toleransi
f. obesitas
g. sensitivitas
h. keadaan patofisologi gangguan hati,ginjal,kelainan saluran pencernaan
i. kehamilan
j. lactasi
k. circadian rhythm
D. Interaksi Obat
Fisika,kimia dan farmakologi

4
II.3 Macam - Macam Dosis Terapi

1. Dosis Terapi
Dosis yang diberikan dalam keadaan biasa dan dapat menyembuhkan orang sakit
2. Dosis Maksimum
Batas dosis yang relatif masih aman diberikan pada penderita.Dosis terbesar yang
dapat diberikan kepada orang dewasa untuk pemakaian sekali dan sehari
membahayakan
3. DOSIS TOKSIK
Dosis obat yang diberikan melebihi dosis terapeutik, sehingga dapat menyebabkan
terjadinya keracunan obat
4. Dosis Lethalis (Lethal Dose),
Yaitu dosis atau jumlah obat yang dapat mematikan bila dikonsumsi. Bila
mencapai dosis ini orang yang mengkonsumsi akan over dosis (OD)
5. INITIAL DOSE
Merupakan dosis permulaan yang diberikan pada penderita dengan tujuan agar
konsentrasi / kadar obat dalam darah dapat dicapai lebih awal
6. LOADING DOSE
Dosis obat untuk memulai terapi, sehingga dapat mencapai konsentrasi terapeutik
dalam cairan tubuh yang menghasilkan efek klinis
7. MAINTENANCE DOSE
Dosis obat yang diperlukan untuk memelihara-mempertahankan efek klinik atau
konsentrasi terapeutik obat yang sesuai dengan dosis regimen.Diberikan dalam
tiap obat untuk menggantikan jumlah obat yang dieliminasi dari dosis yang
terdahulu. Penghitungan dosis pemeliharaan yang tepat dapat mempertahankan
suatu keadaan stabil di dalam tubuh

II.4. Cara Perhitungan Dosis


Pemilihan dan penetapan dosis memang tidak mudah karena harus memperhatikan
Faktor penderita; meliputi umur, bobt badan, jenis kelamin,LPT,dan sensitifitas serta
kondisi pasien .Faktor obat;sifat fisika kimia obat,sifat farmakokinetik.Faktor
penyakit;meliputi sifat dan jenis penyakit serta kasus penyakit. Beberapa rumus dalam
perhitungan dosis:

4
1. Perhitungan dosis berdasarkan umur
A. Rumus Young

B. Rumus Fried

C. Rumus Dilling

D. Rumus Basteo

E. Rumus Cowling

F. Rumus Gaubius
a) 0-1 tahun = ½ x dosis dewasa
b) 1-2 tahun = 1/8 x dosis dewasa
c) 2-3 tahun = 1/6 x dosis dewasa
d) 3-4 tahun = ¼ x dosis dewasa
e) 4-7 tahun = 1/3 x dosis dewasa
f) 7-14 tahun = ½ x dosis dewasa
g) 14-20 tahun = 2/3 x dosis dewasa
h) 21-60 tahun = dosis dewasa

2. Perhitungan Dosis Berdasarkan bobot badan


A. Rumus Clark (Amerika)

5
B. Rumus Thermich-Fier (Jerman)

C. Rumus Black (Belanda)

3. Perhitungam Dosis Berdasarkan Luas Permukaan


A. Dari kumpulan kuliah farmakologi UI thn 1968

B. Rumus Catzel

4. Perhitungan dosis dengan pemakaian berdasarkan jam


A. Menurut FI III

B. Menurut Van Duin


Pemakaian sehari dihitung untuk 16, kecuali antibiotika dihitung sehari semalam 24
jam.
5. Dosis Maksimun Gabungan
Harus dihitung apabila terdapat 2 obat atau lebih yang kerjanya searah dan tidak boleh
melampaui jumlah dosis obat-obat tersebut

6
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dalam memberikan dosis obat harus sesuai dengan kondisi dan usia pasien. Dengan
menggunakan rumus yang telah ditetapkan untuk menentukan dosis yang tepat. Agar pasien
merasa puas atas tindakan keperawatan kepada pasien yang kita berikan. Dalam memberikan
dosis obat yang tepat dan juga akurat. Dibutuhkan kemampuan untuk mengetahui dan
menerapkan rumus perhitungan dosis. Jadi, sebagai calon apoteker yang professional harus
mampu menguasai tentang dosis obat.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://pharmacyindonesia.blogspot.com/2011/06/dosis-obat.html
Buku F.I III daftar dosis maksimum halaman 959-994.

Anda mungkin juga menyukai