Konfigurasi Web Mail
Konfigurasi Web Mail
DEBIAN 10
Mohammad Ibnu
XII-TKJ1
21
Daftar isi
1. Daftar isi ................................................................................................................ 2
2. Bab I : Pendahuluan .............................................................................................. 3
a) Latar belakang ................................................................................................. 3
b) Rumusan Masalah ........................................................................................... 4
c) Tujuan ............................................................................................................. 4
3. Bab II : Teori Pendukung ...................................................................................... 5
a) NAT (Network Address Translation) ............................................................. 5
b) Tipe-Tipe NAT ............................................................................................... 5
c) Jenis-Jenis NAT .............................................................................................. 6
d) Alasan Menggunakan NAT Dalam Jaringan .................................................. 8
e) Keunggulan Menggunakan NAT dalam jaringan ........................................... 8
f) Kerugian menggunakan NAT dalam jaringan ................................................ 8
g) Cara Kerja NAT .............................................................................................. 8
4. BAB III : Pembahasan .......................................................................................... 10
a) Topologi .......................................................................................................... 10
b) Langkah Kerja ................................................................................................. 10
5. BAB IV : Penutup ................................................................................................. 28
a) Kesimpulan ..................................................................................................... 28
b) Saran................................................................................................................ 28
6. Daftar Pustaka ....................................................................................................... 29
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
NAT sendiri mempunyai beberapa tipe. Tipe pertama adalah NAT Static , . NAT Static Jenis
NAT ini merupakan pemborosan IP address terdaftar, karena setiap IP address yang tidak
terdaftar (un-registered IP) dipetakan kepada satu IP address terdaftar. Static NAT ini juga tidak
seaman jenis NAT lainnya, karena setiap komputer secara permanen diasosiasikan kepada
address terdaftar tertentu, sehingga memberikan kesempatan kepada para penyusup dari Internet
untuk menuju langsung kepada komputer tertentu pada jaringan private anda menggunakan
address terdaftar tersebut.
Tipe kedua adalah NAT Dynamic , Dinamik NAT dengan Pool (kelompok), Dynamic
Network Address Translation dimaksudkan untuk suatu keadaan dimana anda mempunyai IP
address terdaftar yang lebih sedikit dari jumlah IP address un-registered. Dynamic NAT
menterjemahkan setiap komputer dengan IP tak terdaftar kepada salah satu IP address terdaftar
untuk connect ke internet. Hal ini agak menyulitkan para penyusup untuk menembus komputer
didalam jaringan anda karena IP address terdaftar yang diasosiasikan ke komputer selalu berubah
secara dinamis, tidak seperti pada NAT statis yang dipetakan sama. Kekurangan utama dari
dynamis NAT ini adalah bahwa jika jumlah IP address terdaftar sudah terpakai semuanya, maka
untuk komputer yang berusaha connect ke Internet tidak lagi bisa karena IP address terdaftar
sudah terpakai semuanya.
Saat menggunakan NAT, seorang klien dapat terhubung dengan internet melalui proses-proses
berikut :
1. Pertama-tama, NAT menerima permintaan dari klien berupa paket data yang ditujukan
untuk sebuah server remote di internet.
2. NAT kemudian mencatat alamat IP klien, lalu menyimpannya ke dalam tabel translasi
alamat. Selanjutnya, alamat IP komputer klien tersebut diubah oleh NAT menjadi nomor
IP NAT, lalu NAT lah yang akan melakukan permintaan kepada server.
3. Server kemudian merespon permintaan tersebut. Dari sudut pandang server, yang terlihat
adalah alamat IP NAT, bukan alamat IP klien yang meminta data bersangkutan.
4. NAT menerima respon dari server, lalu melanjutkannya dengan mengirimkan ke alamat
IP klien yang bersangkutan.
5. Keempat tahapan tersebut terjadi berulang-ulang, sehingga walaupun klien komputer
tidak memiliki alamat IP publik, namun tetap dapat mengakses internet.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
MUA (Mail User Agent) MUA memiliki beberapa program utama terkait dengan
proses membaca dan membuat email. Jadi MUA bertugas sebagai program untuk
membaca email, menerima, serta perintah-perintah untuk membuat dan mengirimkan
pesan. MUA disebut juga sebagai email reader atau pembaca email, karena fungsi
utamanya adalah perintah-perintah dalam email seperti menerima email, serta mengirim
balasan email. Ada beberapa MUA yang juga dilengkapi dengan Multipurpose Internet
Mail Extension (MIME), yaitu program yang digunakan untuk mengirimkan email yang
berisi file atau attachment-attachment tertentu.
MTA (Mail Transport Agent) MTA adalah salah satu komponen mail server
yang bertugas untuk mengurus bagian program pengiriman email. MTA akan melakukan
fungsi-fungsi yang harus dilakukannya antara lain adalah menerima dan memproses
pesan-pesan email yang masuk melalui berbagai macam jaringan, menentukan alamat
tujuan sebagai bahan pertimbangan bagaimana cara mengirimkan sebuah pesan email
tersebut, serta menggunakan daftar distribusi untuk mengirimkan salinan pesan.
MDA (Mail Delivery Agent) MDA merupakan bagian program dari mail server
yang bertugas sebagai agen pengiriman pesan email. MDA memiliki dua komponen
utama, yaitu sebuah database yang berisi saluran atau jaringan untuk mengirimkan pesan,
serta yang kedua adalah delivery agent yang bertugas untuk mengirimkan pesan email
sesuai dengan jaringan yang dipilih.
3. Cara Kerja Web Mail
Mail server memiliki dua server yang berbeda fungsinya, yaitu server yang berfungsi
sebagai outgoing server (sending email) serta yang kedua adalah incoming server (receiving
email). Outgoing server dihandle oleh server SMTP pada port 25. Sedangkan incoming
server dihandle oleh POP3 pada port 110 atau IMAP pada port 143. Port adalah semacam
konektor yang berfungsi untuk konektor atau pintu buka tutup akses, koneksi, serta distribusi
dan transmisi data dari komputer satu ke komputer maupun jaringan lainnya.
Bagaimana cara pengiriman dan penerimaan email? Tentu cara kerja email ini bervariasi
tergantung dari program dan aplikasinya. Proses mengiriman email melalui TCP/IP dapat
dianalogikan sebagai berikut :
Sender -> user agent -> waiting list email -> MTA -> user mailbox -> user agent -> receiver
Cara kerja mail server secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut, pada awalnya
email-email yang telah dikirimkan oleh sender, maka akan dikumpulkan dan disimpan
menjadi satu file dalam database mail server. Pengelompokkan ini berdasarkan atas tujuan
email. Dalam sebuah email yang dikirimkan tentu telah terdapat informasi tentang tujuan
penerima email dan asal email sender tersebut, serta informasi tanggal dan waktu
pengiriman email. Ketika receiver email membaca email dari pengirim email, itu artinya
penerima email tersebut telah mengakses mail server dan membaca pesan / file yang
tersimpan dalam database mail server yang ditampilkan melalui aplikasi dan browser oleh
user tersebut.
Sendmail
Sendmail adalah sistem mail server yang paling standar dan banyak digunakan
pada sistem operasi Linux/Unix.
Postfix
Postfix merupakan mail server yang dibuat berdasarkan hasil pengembangan
dari server Sendmail. Bedanya, Postfix dapat dijalankan pada sistem operasi
Linux/Unix serta Mac OS X. Postfix ini diharapkan dapat menggantikan server
dari Sendmail.
Qmail
Qmail adalah mail server yang disebut-sebut sebagai server teraman dalam
sistem operasi mail server. Hal ini dikarenakan Qmail belum memiliki
sedikitpun celah keamanan yang dapat mengganggu maupun merusak kinerja
mail server tersebut. Qmail telah banyak digunakan oleh penyedia email besar
seperti Hotmail dan Yahoo.
Tidak hanya itu, fungsi utama dari program mail server adalah sebagai aplikasi yang
dapat digunakan untuk menginstall email. Oleh sebab itu, aplikasi mail server sangat penting
untuk digunakan dan dimanfaatkan yaitu untuk mengatur jalannya proses distribusi email
serta program untuk merespon setiap email yang masuk maupun keluar.
Pada dasarnya mail server bekerja dalam mode client server. Maka dari itu, ada beberapa
aplikasi dan program mail server yang dapat dibedakan berdasarkan komponennya menjadi
tiga macam, yaitu sebagai berikut :
Komponen Mail Transfer Agent (MTA), contohnya aplikasi Sendmail, Postfix, Exim,
Qmail, MAilX, Pine, dan Netscape.
Komponen Mail Delivery Agent (MDA), contohnya mail server yang berfungsi
mendistribusikan email yang datang ke MTA sesuai mailbox masing-masing user.
Komponen Mail User Agent (MUA), contohnya Thunderbird, Outlook, Eudora Mail,
Kmail, dan Evolution.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Topologi
2. Langkah Kerja
1. Alat
Laptop
Jaringan Internet LAN ataupun WIFI
2. Bahan
Disk Debian 10.1
Virtual Box
3. Langkah Langkah
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
NAT ini sangat berguna sekal pada era ini, karena Internet sangat banyak di akses di
dunia ini. Jika hanya mengandalakn ip Public maka tidak banyak yang bisa mengakses
Internet. Nat ini juga banyak fungsinya tidak hanya untuk internet saja, Dengan adanya NAT
, Network internet bisa tersetruktur dalam penggunaannya.
2. Saran
Banyak membaca dan memahami apa arti NAT dan Jenis-jenisnya. Jadinya lebih mudah
dan efisien dalam memilih NAT apa yang harus digunakan untuk Kondisi yang sedang di
lakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan .(2019,September 06). Pengertian NAT Beserta Fungsi dan Cara Kerja NAT dalam
Jaringan Komputer. Nesabamedia. Di akses pada 8 Oktober 2019 melalui
https://www.nesabamedia.com/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-nat/