PENDAHULUAN
SPSS adalah salah satu program yang paling banyak digunakan untuk
analisis statistika ilmu sosial. SPSS digunakan oleh peneliti pasar, peneliti
kesehatan, perusahaan survei, pemerintah, peneliti pendidikan, organisasi
pemasaran, dan sebagainya. Selain analisis statistika, manajemen data (seleksi
kasus, penajaman file, pembuatan data turunan) dan dokumentasi data (kamus
metadata ikut dimasukkan bersama data) juga merupakan fitur-fitur dari software
dasar SPSS . SPSS (Statistical Package for the Social Sciences : Paket Statistik
untuk Ilmu Sosial) SPSS merupakan sebuah program komputer statistik yang
berfungi untuk membantu dalam memproses data-data statistik secara tepat dan
cepat, serta menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil
keputusan. Statistik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan data, meringkas atau menyajikan data kemudian menganalisis
data dengan menggunakan metode tertentu, dan menginterpretasikan hasil dari
analisis tersebut. Ilmu statistik ini dapat ditemui di berbagai disiplin ilmu seperti
ekonomi, jurnalistik, psikologi, dan lain-lain. Sebagai contoh, dalam bidang ilmu
manajemen ilmu statistik ini berfungsi untuk membantu dalam pengambilan
keputusan atas suatu masalah tertentu. Dalam penghitungan statistik, alat yang
sering digunakan adalah olah data SPSS .
Statistik yang termasuk software dasar SPSS
DESKRIPSI KERJA
Dalam praktikum kali ini, pratikan akan membahas tentang cara kerja pada
SPSS , berikut deskripsi kerja pada studi kasus pertama :
1.2 Lalu klik new data set dan pilih ok pada kotak dialog yang ada untuk
memasukkan data baru, sehingga akan muncul seperti gambar 2.1.2.
1.4 Selanjutnya adalah melakukan entri data pada variabel yang telah
praktikan buat tadi yaitu dengan menekan button Data View kemudian
praktikan mulai untuk melakukan entri data seperti gambar 2.1.4
1.6 Kemudian praktikan mengubah isi yang ada di dalam button statistics
yaitu dengan memberi beri tanda ceklist pada kolom quartile, mean,
median, mode, sum, std deviation, variances, range, minimun, maximum,
se mean, skweness, kurtosis, dan pada kolom percentile(s) isi nilai 25, 50,
dan 75 seperti gambar 2.1.6 kemudian klik continue.
1.8 Setelah praktikan selesai mengubah isi dalam button statistics dan charts,
langkah selanjutnya adalah klik button OK, maka akan muncul output
seperti gambar 2.1.8.
2. Pada studi kasus kedua adalah praktikan dituntut membuat recode dan
transform terhadap tabel 2.2 dengan ketentuan atau kondisi :
a. Batas nilai menggunakan NIM 2 digit terakhir (33) (1 untuk < NIM, 2
untuk NIM≤2≤NIM + 10, 3 untuk > NIM).
b. Batas nilai menggunakan ketentuan yang telah ditentukan (1 untuk < 60
(tingkat penjualan rendah), 2 untuk 60≤2≤180 (tingkat penjualan sedang),
dan 3 untuk >180 (tingkat penjualan tinggi)).
Tabel 2.2 Tabel Studi Kasus Kedua
No Jumlah penjualan burger perhari PT ADE
1 150
2 68
3 46
4 100
5 300
6 60
7 80
8 25
9 200
10 256
11 50
12 9
13 8
14 50
15 40
16 254
17 240
18 188
19 87
20 67
21 134
22 19
23 20
24 180
25 34
26 280
27 124
28 250
29 44
30 156
2.a.1 Untuk menyelesaikan data dengan recode dan transform dengan kondisi
(a) menggunakan dua digit terakhir (33) yaitu 1 untuk < NIM, 2 untuk
NIM≤2≤NIM +10, 3 untuk > NIM, dengan cara klik variable view kemudian
praktikan mengisikan data seperti gambar 2.2.a.1.
2.a.2 Setelah data pada Variable View sudah diisi maka langkah selanjutnya
adalah menginputkan data pada lembar kerja Data View, maka klik Data View
dan praktikan mengisi data seperti gambar 2.2.a.2.
Gambar 2.2.a.2 Tampilan pada Data View
2.a.3 Kemudian praktikan mulai untuk proses recode dan transform, yaitu
dengan cara klik menu bar transform -> recode into different variables, maka
akan muncul kotak dialog kemudian praktikan memasukkan data tadi ke dalam
kolom variable(s) dan mengubah atau memberi nama hasil outputnya nanti
dengan mengisikan kolom name “kategori_sesuai_NIM” kemudian klik change,
sehingga seperti gambar 2.2.a.3.
Gambar 2.2.a.3 Kotak Dialog Recode Into Different Variables
2.a.4 Setelah itu praktikan klik Old and New Values untuk memasukkan
ketentuan tadi, maka akan muncul kotak dialog seperti gambar 2.2.a.4.
2.a.5 Praktikan mulai untuk mengisikan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditentukan yaitu klik tombol Range lowest through value kemudian mengisikan
33 setelah itu di dalam kotak new value klik tombol value dan mengisi angka 1
kemudian klik tombol add. Selanjutnya klik range (yang ada 2 kolom kotak di
dalamnya) pada kotak pertama praktikan isi angka 33 dan kotak kedua praktikan
isi angka 43 kemudian pada kotak value praktikan isi angka 2 kemudian klik add
dan yang terakhir klik tombol range value through highest dan mengisinya
dengan angka 43 kemudian pada kolom value praktikan mengisi dengan angka 3
kemudian klik add, berikut visualisasinya (gambar 2.2.a.5)
Gambar 2.2.a.5 Hasil Isian pada Menu Old And New Values
2.a.6 Kemudian klik continue, maka output akan muncul seperti gambar 2.2.a.6.
2.b.1 Sama perlakuan dengan ketentuan (a) yaitu mengubah nama outputnya
terlebih dahulu seperti gambar 2.2.b.1.
2.b.2 Kemudian praktikan mengubah isi yang ada di dalam button Old and New
Values yaitu dengan memberi ceklist di kotak dialog output variables are strings
dan mengubah angka width menjadi 15 kemudian mengisi kolom Range lowest
through value kemudian mengisikan 60 setelah itu di dalam kotak new value
klik tombol value dan mengisi angka 1 (rendah) kemudian klik tombol add.
Selanjutnya klik range (yang ada 2 kolom kotak di dalamnya) pada kotak
pertama praktikan isi angka 60 dan kotak kedua praktikan isi angka 180
kemudian pada kotak value praktikan isi angka 2 (sedang) kemudian klik add
dan yang terakhir klik tombol range value through highest dan mengisinya
dengan angka 180 kemudian pada kolom value praktikan mengisi dengan angka
3 (tinggi) kemudian klik add, berikut visualisasinya (gambar 2.2.b.2)
Gambar 2.2.b.2 Hasil Isian pada Menu Old And New Value
2.b.3 Kemudian klik continue, maka output akan muncul seperti gambar 2.2.b.3.
PEMBAHASAN
Pada bab ini, praktikan akan menjabarkan perincian dari deskripsi kerja di
bawah ini :
1. Pada studi kasus pertama praktikan menggunakan tabel suhu dan kelembapan
untuk mencari hasil analisis deskriptif, berikut adalah tabel yang digunakan oleh
praktikan :
Tabel 3.1 Tabel Studi Kasus Pertama
Suhu (celcius) Kelembapan (persen)
32 40
35 47
27 38
33 42
34 45
28 39
30 40
29 37
31 43
26 35
30 41
35 46
35 46
29 38
31 43
25 32
36 45
20 29
28 36
30 40
1.1 Langkah pertama pada studi kasus pertama ini setelah praktikan
membuka halaman awal pada SPSS yaitu praktikan akan mengisikan data
pada variable view seperti gambar 3.1.1.
1.3 Maka, dalam melakukan analisis terhadap data studi kasus pertama
praktikan memberi tanda ceklist untuk kolom quartiles, percentile(s) (isi
25 klik add dan ulangi untuk 50 dan 75), Std. Deviation, variance, range,
minimum, maximum, S.E mean, mean, median, mode, sum, Skewness,
kurtosis. Seperti pada gambar 3.1.3
Gambar 3.1.3 Kotak Dialog pada Menu Button Statistics
Secara umum tujuan utama dari transformasi data adalah untuk mengubah
skala pengukuran data asli menjadi bentuk lain sehingga data dapat memenuhi
asumsi-asumsi yang mendasari analisis statistik. Transformasi data merupakan
suatu proses untuk mengubah bentuk data sehingga data siap untuk dianalisis.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengubah bentuk data namun yang
paling sering digunakan antara lain adalah compute dan recode.
Compute adalah penggunaan fungsi matematik dan algoritma. Misalnya
penjumlahan skor pengetahuan, skor sikap, skor persepsi, atau proses perkalian
dan pembagian. Recode adalah perubahan bentuk data yang paling sederhana
dengan pengkategorian data numerik menjadi data kategorik. Pada kasus kedua
ini data akan dikategorikan menjadi :
a. 1 untuk < NIM, 2 untuk NIM ≤ 2 ≤ NIM+10, 3 untuk > NIM.
b. 1 (tingkat penjualan rendah) untuk < 60, 2 (tingkat penjualan sedang) 60 ≤ 2
≤ 180, 3 (tingkat penjualan tinggi) > 180.
Setelah selesai mengisikan data pada lembar kerja variable view, langkah
selanjutnya adalah melakukan entri data pada variabel yang telah dibuat tadi,
dengan cara menekan button Data view kemudian mulai melakukan entri data
jumlah penjualan perhari PT ADE (burger), dan setelah data sudah diinputkan
langkah selanjutnya praktikan mulai perhitungan recode dan transform dengan
menggunakan ketentuan (a). Langkah pertama klik menu bar transform pilih
recode into different variable. Kemudian melakukan penamaan hasil output dan
melakukan perekaman nilai ketentuan di dalam kotak dialog Old and new values.
Selesai melakukan recode dan transform data kedus dengan ketentuan (a)
maka selanjutnya praktikan melakukan recode dan transform masih menggunakan
data kedua tetapi dengan ketentuan (b). Langkahnya sama seperti ketika recode
dan transform sebelumnya tetapi disini praktikan mengubah nama outputnya
menjadi “kategori_sesuai_soal”. Kemudian praktikan mulai melakukan
perekaman nilai kategori di dalam kotak dialog old and new values seperti gambar
3.2.4. dalam perekaman nilai ketentuan praktikan memberi tanda centang pada
kotak output variables are strings dan mengubah ukuran width menjadi 15. Hal
ini dikarenakan supaya hasil outputnya nanti bisa berupa angka dan huruf.
Kemudian klik continue dan OK, maka akan muncul hasil outputnya seperti
gambar 3.2.5
Gambar 3.2.4 Kotak Dialog Old and New Value Ketentuan (b)
Gambar 3.2.5 Hasil Output Ketentuan (a) dan (b)
PENUTUP
Adapun kesimpulan yang dapat praktikan ambil dari praktikum kali ini
adalah sebagai berikut :