Reformasi Gereja merupakan sebuah upaya perbaikan tatanan kehidupan yang didominasi
oleh otokrasi gereja yang menyimpang. Reformasi gereja adalah sebuah upaya perbaikan dan
kembali pada ajaran gereja yang lurus, gerakan reformasi berupa sikap kritis terhadap
penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu itu
terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa (disebut surat aflat).
Awal terjadinya reformasi gereja ini muncul atau terjadi di Jerman. Banyak faktor yang
menyebabkan terjadinya reformasi gereja di Jerman yaitu, sekitar abad 15-16 Jerman masih
merupakan negara agraris yang terbelakang dibandingkan negara-negara Eropa lainnya,
kuatnya pengaruh katolisme yang bersifat konservatif di Jerman, banyaknya penjualan surat-
surat pengampunan dosa di Jerman melebihi negara-negara Eropa lainnya, sebagian besar
rakyat Jerman yang berprofersi sebagai petani yang merupakan kelompok sosial yang paling
menderita akibat kekuasaan katolisme salh satunya dengan adanya pajak-pajak yang sangat
memberatkan rakyat.
Selain itu juga faktor yang paling mendasari terjadinya reformasi di Jerman adanya fase
transisi ekonomi di Jerman dimana pada waktu itu terjadi proses perubahan dari masyarakat
feodal menuju masyarakat ekonomi profit atau menuju masyarakat kapitalis. Dari sinilah
muncul satu tokoh yaitu Marthin Luther yang dari pemikiran-pemikirannya itu kemudian
terlahir sebuah reformasi gereja yang nantnya tidak hanya berkembang di Jerman melainkan
meluas ke wilayah-wilayah Eropa lainnya.
1. Penolakan Luther terhadap surat-surat pengampunan doa yang dikeluarkan oleh Paus
karena menurutnya gereja atau pemuka agama tidak memiliki hak untuk memberikan
pengampunan dosa. Tuhan-lah yang memberikan pengampunan itu didasarkan kepada
kepercayaan dan amal sholeh individu selama hidup.
2. Menurut Luther sakramen hanya digunakan untuk membantu keimanan tetapi bukan
sama sekali alat untuk mencapai rahmat Tuhan dan jalan keselamatan.
Pada tahun 1520 M Luther keluar dari anggota gereja dan membangun jemaat baru dan
kemudian dia menerbitkan Address to the Chiristian Nobility of the Jerman nation. Luther
meminta Kaisar Roma dan para pangeran Jerman mereformasi gereja dan menghilangkan
kesetian kepada Paus. Tindakan ini membuat Gereja marah, Dewan Roma dan Paus Leo X
menolak semua keinginan Luther untuk mereformasi Gereja Roma dan sekaligus pelarangan
atas ajaranya. Gereja sangat menolak gagasan Luther tetapi orang-orang Jerman mendukung
gagasanya. Paus leo X yang benci terhadap Luther meminta dan mendesak supaya
mengkucilkan Luther, namun sebelum pengucilan terjadi Kaisar Romawi Suci, Carles X
memanggil Luther dan memintanya untuk mengakui kesalahanya, Luther tidak mau
mengakuinya.
[1] Indulgensi merupakan penghapusan hukuman atau siksa dosa sementara atas dosa yang
sudah diampuni. Ajaran ini hanya ada pada Gereja Katolik. Pada abad pertengahan terjadi
penyelewengan terhadap surat Indulgensi
[2] Humanisme adalah aliran yang gemar mempelajari dan menghayati bahasa dan
kesusastraan Yunani dan Romawi kuno (Eropa Klasik)