PENDAHULUAN
Bayi Baru Lahir (BBL) Normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan
37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai
4000 gram.
(Wahyuni, 2011:1)
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi
belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia
kehamilan genap 37 minggu sampai dengan 42 minggu, dengan berat
badan 2500-4000 gram, nilai APGAR > 7 dan tanpa cacat bawaan.
Bayi baru lahir atau neonatus adalah bayi yang baru mengalami proses
kelahiran, berusia 0-28 hari. BBL memerlukan penyesuaian fisiologis
berupa maturasi, adaptasi (menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterin
ke kehidupan ekstrauterin) dan toleransi bagi BBL untuk dapat hidup
dengan baik.
(Marmi, 2015: 1)
Yang dimaksud dengan bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir
dalam presentasi belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat,
pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai dengan 42 minggu,
dengan 2500-4000 gram, nilai apgar >7 dan tanpa cacat bawaan.
(Rukiyah, 2012 :2 )
2.1.2 Ciri-ciri BBL Normal
a. Sistem Pernapasan
Perubahan sistem ini diawali dari perkembangan orgam paru itu
sendiri yang terbentuk dalam proses kehamilan sehingga dapat
menentukan proses pematangan dalam sistem pernapasan. Berikut
ini tabel mengenai perkembangan sistem pulmonal sesuai dengan
usia kehamilan.
d. Metabolisme Glukosa
Setelah tali pusat diikat atau diklem, maka kadar gluksoa akan
dipertahankan oleh bayi sendiri serta mengalami penurunan dalam
waktu cepat 1-2 jam. Untuk memperbaiki keadaan tersebut, maka
diberikablah ASI, penggunaan cadangan glikogen (glikogenesis),
dan pembuatan glukosa dari sumber lain khusunya lemak
(glukoneogenesis). Bayi yang sehat akan menyimpan glukosa
sebagai glikogen dalam hati.
e. Sistem Gastrointestinal
Proses mengisap dan menelan sebelum lahir sudah dimulai.
Refleks gumoh dan batuk sudah terbentuk ketika bayi labir.
Kemampuan menelan dan mencerna makanan masih terbatas, karena
hubungan esofagus bawah dan lambung masih belum sempurna
sehingga dapat menyebabkan gumoh dan kapasitas lambung hanya
sekitar 30cc.
f. Sistem Kekebalan Tubuh
Perkembangan sistem imunitas pada bayi juga mengalami
proses penyesuaian dengan perlindungan oleh kulit membran
mukosa, fungsi saluran napas, pembentukan koloni mikroba oleh
kulit dan usus, serta perlindungan kimia oleh lingkungan asam
lambung. Perkembangan kekebalan alami pada tingkat sel oleh sel
darah akan membuat terjadinya sistem kekebalan melalui pemberian
kolostrum dan lambat laun akan terjadi kekebalan sejalan dengan
perkembangan usia.
(A.aziz Alimul Hidayat, 2011:64-65)
Riwayat
Pemeriksaan Fisik
Pengumpulan Data
Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan Penunjang
- Refleks
Reflek Rooting :mencari puting susu dengan
rangsangan tartil pada pipi dan daerah mulut
sudah terbentuk dengan baik
Reflek sucking :reflek mengisap dan menelan
sudah baik
Reflek morro reflek :gerakan memeluk ketika
bayi dikagetkan sudah terbentuk dengan baik
Reflek grasping : reflek untuk menggenggam
sudah bisa dilakukan bayi
Menginterpetasikan Data
Diagnosa Masalah
Diagnosa:
Neonatus normal lahir cukup bulan hari ke........
DS: Ibu mengatakan melahirkan bayinya ...
DO: hasil pemeriksaan yang didapatkan oleh petugas
Rencana Asuhan
Penatalaksanaan Asuhan
Tanggung jawab Bidan
1. Oleh bidan
2. Kolaborasi dengan dokter
3. Oleh tenaga kesehatan Asuhan menjadi efisien
lain
Penatalaksanaan Asuhan
Tanggung jawab Bidan
4. Oleh bidan
5. Kolaborasi dengan dokter
6. Oleh tenaga kesehatan Asuhan menjadi efisien
lain
Proses Manajemen
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan
Kebidanan
PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi
belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan 37
minggu sampai dengan usia 42 minggu, dengan beratbadan 2500-4000 gram.
Nilai APGAR >7 dan tanpa cacat bawaan. Perubahan fisiologis pada Bayi
Baru Lahir antara lain adalah perubahan pada sistem pernapasa, peredaran
darah, pengaturan suhu tubuh, metabolisme glukosa,dll. Selain itu
penanganan BBL meliputi penilaian awal, pencegahan kehilangan panas,
pemotongan dan perawatan tali pusat, Inisiasi Menyusu Dini, pencegahan
perdarahan, pencegahan infeksi mata, pemberian imunisasi, pemberian
indentitas, anamnesis dan pemeriksaan fisik.
5.2 Saran
Dewi, Vivian Nanny Lia, 2013. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta:
Salemba Medika
Yeyeh, Ai, Lia Yulianti. 2012. Asuhan Neonatus,Bayi dan Balita. Jakarta: TIM