Anda di halaman 1dari 3

Menurut Kneller (1971) filsafat pendidikan merupakan aflikasi filsafat dalam lapangan

pendidikan. Seperti halnya filsafat, filsafat pendidikan dapat dikatakan spekulatif, preskriptif, dan
analitik. Dikatakan spekulatif karena berusaha membangun teori-teori hakikat manusia, hakikat
masyarakat, hakikat dunia, yang sangat bermanfaat dalam menafsirkan data-data sebagai hasil
penelitian sains yang berbeda. Dikatakan preskriptif apabila filsafat pendidikan menentukan
tujuan-tujuan yang harus diikuti dan digunakan dalam mencapai tujuan tersebut. Dikatakan
analitik, apabila filsafat pendidikan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan spekulatif dan preskriptif.
Misalnya menguji rasionalitas yang berkaitan dengan ide-ide atau gagasa-gagasan pendidikan,
dan bagaiman konsistensinya dengan gagasan lain.

2.2 Filsafat Preskriptif

Filsafat preskriptif berusaha untuk menghasilkan suatu ukuran (standard) penilaian tentang nilai-
nilai, penilain tentang perbuatan manusia, dan penilain tentang seni. Filsafat preskriptif menguji
apa yang disebut baik dan jahat, benar dan salah, bagus dan jelek. Ia me nyatakan bahwa nilai dari
suatu benda pada dasarnya inheren dalam dirinya, atau hanya merupakan suatu gambaran dari
pikirian manusia.
Bagi ahli psikologi eksperimental, keanekaragaman perbuatan manusia secara moral bukan baik
dan bukan jahat, melainkan merupakan suatu bentuk sederhana dari tingkah laku yang dipelajari
secara empiris. Bagi pendidik dan ahli filsafat preskriptif, menilai suatu perilaku ada yang
bermanfaat dan ada yang tidak bermanfaat. Ahli filsafat preskriptif berusaha menemukan dan
mengajarkan prinsip-prinsip perbuatan yang bermanfaat, dan mengapa harus demikian. Jadi,
filsafat presikriptif, memberi resep tentang perbuatan atau perilaku manusia yang bermanfaat.
2.3 Filsafat Analitik
Model analitik terdapat dua golongan, yaitu analitik linguistik dan analitik postisifik logis.
Model analitik linguistik mengandung arti bahwa filsafat sebagai analisa logis tentang bahasa dan
penjelasan makna istilah.
a. Analitik Linguistik

Pendekatan analitik linguistik memusatkan perhatiannya padaanalisis bahasa, kata-kata, istilah-


istilah, dan pengertian-pengertiandalam bahasa. Dengan pendekatan analitik akan menguji suatu
ideatau gagasan, seperti : istilah/ ide kebebasan akademik, hak asasimanusia, demokrasi, potensi
anak dan sebagainya. Pendekatan inilebih bertujuan mengklarifikasi bahasa dan pemikirn yang
adadaripada membuat pendapat-pendapat yang baru tentang hakikatkenyataan.Pendekatan analitik
linguistik akan menjelaskan pernyataan-pernyataan spekulatif dan preskriptif. Misalnya kita
memperkenalkan konsep “cara belajar siswa aktif”. Dengan menggunakan tata bahasa dan logika
kita kaji konsep tersebut dengan cara menganalisis dari sudut pandang Pancasila. Pendekatan
Analitik Linguistik menguji secara logis konsep-konsep pendidikan, seperti “manusia seutuhnya”
sebagai tujuanpendidikan, “pendidikan seumur hidup”, “pendidikan akademik”,“kewibaan”, dan
sebagainya. Filsafat analitik linguistik bukan merupakan suatu bangunanpengetahuan, melainkan
merupakan suatu aktivitas yang bertujuanmenjernihkan istilah-istilah yang dipergunakan. Ahli
filsafat analitik cenderung skeptis, berhati-hati, dan cenderung tidak berkeinginanuntuk
membangun suatu mazhad dalam sistem berpikir.
b. Analitik Positivistik Logis

Model analitik positivistik logis dikenal dengan neopositivisme dikembangkan oleh Bertrand
Russel ang berakar pada danmeneruskan filsafat positivisme dai Comte yang merupakan
peletakdasar pendekatn kuantitatif dalam pengembangan ilmu (science),dengan meletakkan
matematika sebagai dasar bagi semua cabangilmu.Menurut Kunto Wibisono Positivisme
merupakan suatu modeldalam pengembangan ilmu pengetauan (knowledge) yang dalam langkah
kerjanya menempuh jalan melalui observasi, eksperimentasi, dan komparasi sebagaimana
diterapkan dalamilmu kealaman, dan model ini dikembangkan dalam pengembangan ilmu-ilmu
sosial. Dengan demikian keberhasilan kebenaran ilmiahdiukur secara positivistik, dalam arti yang
benar dan yang nyata haruslah konkret, eksak, akurat , dan memberi kemanfaatan
https://www.academia.edu/9329077/Model_filsafat

Anda mungkin juga menyukai