Anda di halaman 1dari 2

MASALAH PARKIR DAN

KURANGNYA
LAHAN PARKIR
19 APRIL 2015DEWIRETNOPALUPI
Dalam kehidupan sehari-hari parkir adalah pemandangan yang khas. Sering kita melihat
kendaraan parkir di ruas-ruas jalan. Kita juga sering melihat orang yang memarkir kendaraan
seenaknya sendiri dan mengganggu pengguna jalan yang lain, baik yang berkendara maupun
mereka yang berjalan. Keberadaan petugas parkir sepertinya sangat membantu dalam
menjaga kendaraan yang dimiliki. Ditempat yang memiliki urusan sosial seperti kampus dan
kantor tidak hanya pengoptimalan petugas saja akan tetapi area, metode, keamanan,
kenyamanan dan kecepatan juga mendapatkan perhatian khusus dalam memberikan
palayanan yang terbaik.

Beberapa wilayah memberkakukan peraturan tentang parkir dalam meningkatkan


pelayanannya. Seperti Peraturan Pemerintah Daerah Probolinggo no 13 Tahun 2005 yang
menetapkan parkir di tepi jalan umum menjadi sistem berlangganan membawa dampak
positif bagi juru parkir dan masyarakat penggunan jasa parkir dan Dinas Perhubungan.
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 1999 tentang Perparkiran yang menjadi pedoman dasar
pengelolaan perparkiran di Provinsi DKI Jakarta di antaranya mengatur mengenai
pengendalian ruang milik jalan sebagai fasilitas parkir. Peraturan-peraturan yang ditetapkan
di sejumlah daerah difungsikan agar dapat menberikan pelayanan dan fasilitas bagi
masyarakat dan juru parkir. Pengetahuan yang dimiliki patugas parkir masih belum
maksimal, sering kita lihat kendaraan yang mereka parkir terlalu berdempetan sehingga
menyulitkan pemilik mengambil kendaraanya. Tingkat keamanannya pun masih kurang,serta
banyaknya pengaduan di pos polisi adalah bukti kurangnya keamanan yang biberikan. Parkir
juga dapat dijadikan suatu lahan usaha, seperti Lahan parkir bisa dikelola oleh pihak swasta
maupun pemerintah. Untuk parkir yang dikelola oleh Dinas Perhubungan. Parkir dapat
menjadi salah satu sektor andalan pendapatan asli daerah (PAD) hal ini disebabnya banyak
kendaraan yang dimiliki oleh masyarakat dan tidak mungkin mereka memarkirkannya secara
sembarangan karena dapat mengganggu pengguna jalan dan tidak aman nya kendaraan yang
diparkir.

Solusi alternative kurangnya lahan parkir serta meningkatnya kebutuhan parkir yang tersedia
karena terlalu banyaknya kendaraan yang dimiliki oleh masyarakat menurut saya adalah
dengan pembuatan sistem parkir mobil otomatis yang terletak di bawah tanah. Di samping
dapat menghemat tempat, sistem parkir mobil otomatis ini juga dapat mengurangi tingkat
kemacetan yang terjadi tentunya sangat berpotensi besar dalam pembuatan sistem
parkir otomatis ini. Karena itu, pada proyek penelitian ini, dirancang sebuah contoh model
tempat parkir mobil otomatis yang berada di bawah tanah dan diharapkan hasilnya dapat
memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, memperbanyak tanda dilarang parkir untuk
tempat-tempat yang rawan kemacetan supaya tidak mengganggu pengguna jalan serta
memperbanyak petugas seperti Polisi dan Dinas Perhubungan untuk menjaga ketertiban
pengguna parkir terutama pengguna parkir liar yang parkir di bahu jalan seperti tindakan
pencabutan pentil ban dan dipasangi stiker sebagai tanda bahwa kendaraannya parkir
sembarangan untuk mengurangi kemacetan dengan menjalankan operasi cabut pentil
kendaraan yang parkir liar, Diterapkannya denda bagi pengguna parkir yang sembarangan
memarkirkan kendaraannya. Dan menaikan tarif parkir untuk meningkatkan pendapatan
Negara serta agar masyarakat tidak terlalu banyak menggunakan kendaraan pribadi sendiri-
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai