KURANGNYA
LAHAN PARKIR
19 APRIL 2015DEWIRETNOPALUPI
Dalam kehidupan sehari-hari parkir adalah pemandangan yang khas. Sering kita melihat
kendaraan parkir di ruas-ruas jalan. Kita juga sering melihat orang yang memarkir kendaraan
seenaknya sendiri dan mengganggu pengguna jalan yang lain, baik yang berkendara maupun
mereka yang berjalan. Keberadaan petugas parkir sepertinya sangat membantu dalam
menjaga kendaraan yang dimiliki. Ditempat yang memiliki urusan sosial seperti kampus dan
kantor tidak hanya pengoptimalan petugas saja akan tetapi area, metode, keamanan,
kenyamanan dan kecepatan juga mendapatkan perhatian khusus dalam memberikan
palayanan yang terbaik.
Solusi alternative kurangnya lahan parkir serta meningkatnya kebutuhan parkir yang tersedia
karena terlalu banyaknya kendaraan yang dimiliki oleh masyarakat menurut saya adalah
dengan pembuatan sistem parkir mobil otomatis yang terletak di bawah tanah. Di samping
dapat menghemat tempat, sistem parkir mobil otomatis ini juga dapat mengurangi tingkat
kemacetan yang terjadi tentunya sangat berpotensi besar dalam pembuatan sistem
parkir otomatis ini. Karena itu, pada proyek penelitian ini, dirancang sebuah contoh model
tempat parkir mobil otomatis yang berada di bawah tanah dan diharapkan hasilnya dapat
memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, memperbanyak tanda dilarang parkir untuk
tempat-tempat yang rawan kemacetan supaya tidak mengganggu pengguna jalan serta
memperbanyak petugas seperti Polisi dan Dinas Perhubungan untuk menjaga ketertiban
pengguna parkir terutama pengguna parkir liar yang parkir di bahu jalan seperti tindakan
pencabutan pentil ban dan dipasangi stiker sebagai tanda bahwa kendaraannya parkir
sembarangan untuk mengurangi kemacetan dengan menjalankan operasi cabut pentil
kendaraan yang parkir liar, Diterapkannya denda bagi pengguna parkir yang sembarangan
memarkirkan kendaraannya. Dan menaikan tarif parkir untuk meningkatkan pendapatan
Negara serta agar masyarakat tidak terlalu banyak menggunakan kendaraan pribadi sendiri-
sendiri.