Anda di halaman 1dari 21

Pengaruh E-learning Terhadap Mutu Pembelajaran

Mahasiswa IUP ITS

Kelas 105

Annisa Rahmawati Timur (03311942000009)

Angeline Monica Simaremare (03411942000006)

Abyan Ahmad (05111942000013)

Rifqi Arya Mahesa (02411942000022)

Juan Carlos Tepanus Pardosi (05111942000017)

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
segala anugerah, cinta, dan kasih-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah yang berjudul “Pengaruh E-learning Terhadap Mutu Pembelajaran
Mahasiswa di Kelas IUP Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya” ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.

Terima kasih kami ucapkan kepada mahasiswa-mahasiswa di kelas 105 yang


berbagi pendapat mereka tentang pengaruh e-learning terhadap mutu pembelajaran.
Makalah ini juga tidak akan selesai tanpa bantuan dari beberapa mahasiswa yang
pendapatnya dijadikan data untuk makalah kami.

Jika masih ada kesalahan dalam makalah ini, kami mengucapkan permohonan
maaf. Sebab makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Kami berharap agar
pembaca dapat memberikan kritik dan sarannya kepada kami agar kami dapat
menghindari kesalahan yang sama.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
kami dalam penyusunan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................... 1
2.1 Pembelajaran ....................................................................................................... 1
2.2 Media Pembelajaran............................................................................................ 1
2.3 E-learning ........................................................................................................... 1
2.4 Minat Siswa ........................................................................................................ 3
2.5 Definisi Hasil Belajar .......................................................................................... 3
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................................... 1
3.1. Jenis Penelitian.................................................................................................... 1
3.2. Objek dan subjek penelitian ................................................................................ 1
3.3. Waktu dan TempatPenelitian .............................................................................. 1
3.4. Parameter Penelitian............................................................................................ 1
3.5. Metode Pendekatan Penelitian ............................................................................ 1
3.6. Metode Pengumpulan Data ................................................................................. 2
3.7. Metode Analisis Data .......................................................................................... 2
3.8. Metode penarikan kesimpulan data ..................................................................... 2
3.9. Metode Validasi Data.......................................................................................... 3
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 4
4.1 Pengertian Dan Manfaat Penggunaan E-Learning ............................................ 4
4.2 Kelebihan Dan Kekurangana E-Learning Sebagai Salah Satu Model
Pembelajaran ................................................................................................................... 5
4.3 E-Learning Sebagai Salah Satu Model Pembelajaran Di Kelas ......................... 6

iii
4.2. Pengaruh Pembelajaran E-Learning Di Kelas 105 Bahasa Indonesia ................ 9
BAB V PENUTUP............................................................................................................ 10
5.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 10
5.2. Saran ................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 11

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengetahuan dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Pengetahuan yang didapat oleh seseorang tidak akan pernah ada bila
tanpa melalui proses pembelajaran. Sedangkan hakekat daripada pembelajaran itu
sendiri adalah untuk memperoleh pengetahuan dengan mengikuti pelatihan atau
dapat juga dengan membaca buku.
Namun dapat dibayangkan bila pelatihan tersebut dapat digantikan dengan
menggunakan bantuan alat seperti teknologi informasi dan komunikasi yang kini
berkembang sedemikian pesatnya seiring dengan perkembangan zaman dan telah
merambah ke berbagai aspek kehidupan manusia. Bayangkan pula berapa waktu
dan biaya yang dapat dihemat bila proses pelatihan dan pembelajaran tersebut dapat
dilakukan tanpa memandang siapa pelakunya, tanpa batasan tempat dan waktu.
Dunia pendidikan telah mengalami kemajuan pesat seiring dengan kemajuan
teknologi informasi. Akibatnya, metode pendidikan lama atau konvensional dirasa
kurang efektif karena terbentur masalah ruang dan waktu. Maka dari itu, teknologi
informasi menawarkan metode pendidikan baru yang dinamakan metode e-
learning.
Sistem pembelajaran elektronik adalah cara baru dalam proses belajar mengajar.
E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid)
tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari
seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target
waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh
sebuah program studi atau program pendidikan.
E-learning merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran yang
dipersepsikan bersifat student centered. Pemanfaatan e-learning diharapkan dapat
memotivasi peningkatan kualitas pembelajaran dan materi ajar, kualitas aktivitas

1
dan kemandirian mahasiswa, serta komunikasi antara dosen dengan mahasiswa
maupun antar mahasiswa. Maka dari itu, kelompok kami mengangkat judul
“Pengaruh E-learning terhadap Mutu Pembelajaran Mahasiswa” sebagai topik dari
tugas Karya Tulis Ilmiah yang kami buat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut:
a. Apa pengertian dan manfaat dari penggunaan e-learning ?
b. Apa kelebihan dan kekurangan dari e-learning ?
c. Apakah mahasiswa IUP ITS kelas 105 Bahasa Indonesia banyak yang
menggunakan e-learning sebagai bahan belajar mereka ?
d. Bagaimana pengaruh e-learning terhadap mutu pembelajaran mahasiswa ?

1.3 Tujuan Penelitian


a. Memahami pengertian dan tujuan dari penggunaan e-learning.
b. Mengetahui kelebihan dan kekurangan penggunaan e-learning.
c. Mengetahui seberapa banyak mahasiswa IUP ITS kelas 105 Bahasa Indonesia
yang menggunakan e-learning dalam pembelajaran.
d. Memahami apakah penggunaan e-learning dalam pembelajaran dapat
meningkatkan mutu pendidikan mahasiswa.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Bagi Guru / Dosen :
a. Dapat memudahkan dalam penyampainan materi, memantau siswa dalam
pembelajaran dan mendistribusikannya dengan mudah,
b. Membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran secara individual,
interaktif, dan kreatif dengan sumber belajar yang luas (open source),
c. Guru termotivasi untuk menggunakan e-learning dalam mengajar.

2
1.4.2 Bagi Siswa / Mahasiswa:
a. Memudahkan untuk mendapatkan materi pelajaran dan soal latihan
tambahan sehingga membantu pemahaman tentang bahan ajar,
b. Menyediakan metode pembelajaran yang terjangkau dan fleksibel,
c. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dengan pembelajaran yang dapat
dilakukan dimana saja kapan saja.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan
pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik (Arends, 2007).
Sedangkan menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, yakni:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.

2.2 Media Pembelajaran

Media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar. Istilah
media merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti
tengah,perantara atau pengantar (Azhar Arsyad, 2004). Secara lebih khusus,
pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-
alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal (Azhar Arsyad, 2004).

Pada pembahasan tentang media, istilah media pendidikan dan media


pembelajaran pada beberapa literatur menunjukkan makna yang sama dan dapat
digunakan secara bergantian (Yusufhadi Miarso, 2004).

Miarso (2004), menyatakan bahwa media pendidikan adalah berbagai jenis


komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

1
Selanjutnya Yusufhadi Miarso (2004) menyatakan bahwa media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesa serta dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali.

2.3 E-learning
2.3.1 Pengertian

E-learning merupakan sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di


bidang pendidikan dalam bentuk dunia maya. Istilah e-learning lebih tepat
ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses pembelajaran
yang ada di sekolah atau perdosenan tinggi ke dalam bentuk digital yang
dijembatani teknologi internet (Munir, 2009: 169).

Soekartawi (2008) menyebutkan bahwa e-learning atau electronic learning kini


semakin dikenal sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan, baik
di negara-negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Banyak orang
menggunakan istilah yang berbeda-beda dengan e-learning, namun pada prinsipnya
e-learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa elektronika sebagai alat
bantunya.

2.3.2 E-learning Berbasis Web

Learning Management System (LMS) diciptakan pada tahun 1999 sebagai


aplikasi e-learning berbasis web. Learning Management System (LMS) adalah
suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi, dokumentasi,
laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan secara online
(terhubung ke internet), e-learning dan materi-materi pelatihan, dan semua itu
dilakukan dengan online (Ellis, 2009).

2.3.3 Penyampaian Pembelajaran E-learning

Pembelajaran dengan E-learning merupakan pembelajaran dengan


memanfaatkan teknologi internet untuk meningkatkan lingkungan belajar dengan
konten yang kaya denga cakupan yang luas. E-learning merupakan pemanfaatan

2
media pembelajaran menggunakan internet, untuk mengirimkan serangkaian solusi
yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Setiap metode
pembelajaran harus mengandung rumusan pengorganisasian bahan pelajaran,
strategi penyampaian, dan pengelolaan kegiatan dengan memperhatikan faktor
tujuan belajar, hambatan belajar, karakteristik siswa, agar dapat diperoleh
efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran (Yusufhadi Miarso, 2004: 550).

2.4 Minat Siswa


Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal
atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan
akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri (Slameto,
2010: 180).

Jadi dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan yang tinggi


untuk merasa tertarik, suka dan senang serta sebagai sumber pendorong atau
motivasi untuk memperhatikan sesuatu. Hal itu dimulai dengan adanya unsur
pengenalan, kemauan dan emosi terhadap suatu kegiatan atau pekerjaan.
Kemauan ini benar-benar tumbuh dari dalam hati nuraninya sendiri tanpa
adanya paksaan dari orang lain dan pada akhirnya dapat mengarahkan
seseorang kepada suatu pilihan tertentu.

2.5 Definisi Hasil Belajar


Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajar. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan
mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris berorientasi pada proses
belajar mengajar yang dialami siswa (Sudjana, Nana 2005).

Hasil belajar dalam hal ini berhubungan dengan tujuan instruksional dan
pengalaman belajar. Adanya tujuan instruksional merupakan panduan tertulis
akan perubahan perilaku yang diinginkan pada diri siswa (Nana Sudjana, 2005).

3
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif.

3.2. Objek dan subjek penelitian


a. Objek penelitian
Objek penelitian ini adalah e-learning yang memiliki peran sebagai media
untuk pembelajaran pelajar di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
2019.

b. Subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa IUP Institut Teknologi
Sepuluh Nopember Surabaya 2019.

3.3. Waktu dan Tempat Penelitian


a. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 12 – 28 September 2019

b. Tempat penelitian
1. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya, Keputih, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur
60111.
2. Asrama Mahasiswa ITS : Asrama Mahasiswa ITS, Jl. Teknik Elektro,
Keputih, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur 60111.

3.4. Parameter Penelitian


Parameter dalam penelitian ini adalah meningkatkan mutu pembelajaran
mahasiswa IUP Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2019.

1
3.5. Metode Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Pendekatan ini mengkaji
mengenai e learning sebagai salah satu model pembelajaran dan dihubungkan
dengan tingkat kecocokan mahasiswa.

3.6. Metode Pengumpulan Data


1. Studi pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh data utama dalam penelitian ini.
Studi pustaka dilakukan menggunakan via internet dan mencari referensi di
perpustakaan

2. Kuisioner

Kuisioner dilakukan untuk mencari data dengan cara menanyai narasumber


yang telah dipilih peneliti melalui google formulir.

3.7. Metode Analisis Data


1. Pengelompokan data

Pengelompokan pengguna e-learning untuk memudahkan peneliti dalam


melakukan penelitian.

2. Sampling

Sampling dilakukan dengan menganalisis beberapa sampel dari mahasiswa


yang mengikuti kelas IUP Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2019
.

3.8. Metode penarikan kesimpulan data

Penarikan kesimpulan dilakukan setelah proses sintesis (diidentifikasi dan


komparasi) untuk mengetahui tingkat kecocokkan media belajar yang tepat bagi
mahasiswa kelas IUP Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2019.

2
3.9. Metode Validasi Data

Metode validasi data dilakukan agar dalam penelitian ini, peneliti


mendapatkan keabsahan data sehingga dihasilkan analisis yang valid.

Metode yang digunakan untuk validasi data adalah:

A. Validitas semantis

Validitas semantis adalah metode untuk mengukur tingkat kesensitifan


terhadap media e-learning dengan peningkatan mutu pembelajaran di IUP Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2019.

B. ExpertJudgement

Expert Judgement dilakukan dengan cara konsultasi kepada narasumber


(Pihak mahasiswa dan pembimbing penelitian) guna meningkatkan tingkat
validitas hasil penelitian.

C. Reabilitas Intra-rater

Reabilitas intra-rater dilakukan dengan cara mencermati kembali informasi


yang didapatkan dari proses wawancara dan mencermati kembali proses belajar
mengajar dengan e-learning.

3
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengertian dan Manfaat Penggunaan E-Learning Commented [GK2]: Tidak perlu italic semua

E-learning merupakan sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di


bidang pendidikan dalam bentuk dunia maya. Istilah e-learning lebih tepat
ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses pembelajaran
yang ada di sekolah atau perguruan tinggi ke dalam bentuk digital yang
dijembatani teknologi internet (Munir, 2009: 169).
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, e-learning adalah suatu Commented [Dhani Pra3]: seharusnya miring karena bahasa
asing
sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam
proses belajar mengajar. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan
komputer. Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk
dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke
jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet. Penyajian e-learning berbasis web Commented [Dhani Pra4]: seharusnya miring karena kata
asing
ini bisa menjadi lebih interaktif. Sistem e-learning ini tidak memiliki batasan akses, Commented [Dhani Pra5]: seharusnya miring karena kata
asing
inilah yang memungkinkan perkuliahan bisa dilakukan lebih banyak waktu.

Manfaat e-learning antara lain sebagai berikut :

a. Fleksibel

E-learning tersebut memberi fleksibilitas didalam memilih waktu serta juga


tempat untuk dapat mengakses perjalanan.

b. Belajar Mandiri

E-learning tersebut memberi kesempatan bagi pembelajar dengan secara


mandiri memegang seluruh kendali atas keberhasilan dalam proses belajar.

c. Efisiensi Biaya

4
E-learning tersebut memberi efisiensi biaya bagi administrasi
penyelenggarannya, efisiensi penyediaan sarana serta juga fasilitas fisik untuk
dapat belajar serta juga efisiensi biaya bagi pembelajar ialah biaya transportasi
serta akomodasi.

4.2 Kelebihan dan Kekurangan E-learning Sebagai Salah Satu Model


Pembelajaran

Kelebihan E-learning ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas,


kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media
(Sujana, 2005 : 253 ). Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak
kelebihan yaitu :

a. Lebih mudah untuk diserap, artinya ialah menggunakan fasilitas multimedia


yang berupa suatu gambar, teks, animasi, suara, dan juga video,
b. Jauh lebih efektif didalam biaya, artinya ialah tidak perlu instruktur, tidak
perlu juga minimum audiensi, dapat dimana saja, dan lain sebagainya,
c. Jauh lebih ringkas, artinya ialah tidak banyak mengandung formalitas kelas,
langsung kedalam suatu pokok bahasan, mata pelajaran yang sesuai
kebutuhan,
d. Tersedia dalam 24 jam per hari , artinya ialah penguaasaan dalam materi
tergantung pada semangat dan juga daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa
diuji dengan e-test.

Sedangkan kekurangan E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354)


Kekurangan E-learning adalah suatu pembelajaran dengan menggunakan model
E-learning tersebut membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti
komputer, monitor, keyboard, dan lain sebagainya).

Kekurangan E-learning tersebut yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140)


antara lain sebagai berikut :

a. Kurangnya suatu interaksi antara pengajar serta juga pelajar atau juga
bahkan antar pelajar itu sendiri,

5
b. Kecenderungan tersebut dapat mengabaikan aspek akademik atau juga
aspek sosial dan juga sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis atau
juga komersial.
c. Proses belajar mengajar tersebut cenderung kearah suatu pelatihan dari pada
pendidikan itu sendiri,
d. Berubahnya suatu peran pengajar dari yang semula menguasai mengenai
teknik pembelajaran yang konvensional, sekarang juga dituntut untuk dapat
mengetahui teknik pembelajaran menggunakan ICT (Information,
Communication, Technology),
e. Tidak pada semua tempat tersedia fasilitas internet,
f. Peserta didik tersebut dapat frustasi apabila tidak dapat mengakses grafik,
gambar, serta video dikarenakan peralatan (software dan hardware) yang
tidak memadai,
g. Akses dikomputer yang memadai tersebut dapat menjadi masalah
sendiri bagi pelajar,
h. Informasi tersebut bervariasi didalam kualitas dan juga akurasi sehingga
panduan dan juga fitur pertanyaan diperlukan.

4.3 E-Learning Sebagai Salah Satu Model Pembelajaran Di Kelas

Data wawancara yang kami peroleh dalam bentuk grafik, didapatkan 8


responden yang berhasil kami wawancararai melalui kuisioner. Berikut data nama,
NRP, jurusan dan pendapat, yaitu :

Pendapat Mahasiswa Tentang


Nomor Nama NRP Jurusan Keefektifan E-Learning

Muhammad Karena tidak perlu repot-repot ke

Rivan Teknik tempat les atau perpustakaan


1. 0331194200007 untuk mendapatkan materi
Genta Geomatika
Ramadhan pembelajaran.

6
Teknik Dapat belajar dimana saja dan
2. Raul 03311942000005 kapan saja.
Geomatika

Athalia Teknik Memperdalam dalam mengerti


3. 03211942000005
Salsabila Lingkungan materi.

Karena dengan menggunakan E-


Learning kita dapat

Timothy memperdalam dan mengulang

Imanuel Teknik lagi materi pembelajaran yang


4. 03411942000004 belum dipahami didalam kelas,
Laurent Geofisika
Silvanus dan juga E-Learning dapat
dilakukan dimanapun dan
kapanpun.

Lebih interaktif dan dapat


Gede Yoga
5. 05111942000009 Informatika diulang berkali-kali sehingga
Arisudana mudah dipahami.

Daffa Alief Teknik Membuat keefektifan belajar.


6. 02511942000009
Ramadhan Material
Raisha Teknik Mempermudah akses.
7. 02211942000014
Anniza Kimia
Materi yang didapat lebih
banyak. Terkadang, ada materi
yang susah dicari di internet, ga

Sofia Teknik lengkap. Kalo di E-Learning,


8. 02411942000008 karena kita bayar ya, jadi materi
Azzarani Industri
yang dikasih lebih luas. Dan
lewat video bisa diulang-ulang
penjelasannya sampe ngerti.

Tabel 1. Tabel responden

7
Sumber : data hasil wawancara dengan kuisioner Google Formulir.

Tingkat Keefektifan Penggunaan E-learning di


Kelas IUP ITS
4.5
4
3.5
Jumlah Responder

3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tingkat Kefektifan

Gambar 1. gambar grafik


Sumber : data hasil wawancara di kelas IUP Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2019.

Dari grafik di atas, dapat dikatakan bahwa dari jumlah responden yang kami
kumpulkan berjumlah 6 responden yang menyukai metode pembelajaran e-learning
di kelas IUP Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dikarenakan mereka
merasa bahwa pembelajaran dengan e–learning akan sangat membantu mereka
dalam memahami materi yang disampaikan, mahasiswa akan lebih mudah
memahami dengan metode pembelajaran e-learning karena e-learning bisa menjadi
media pembelajaran bagi guru ataupun orang tua kepada anak.

Dari 2 responden yang kurang menyukai metode pembelajaran e-learning di


kelas IUP Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dikarenakan mereka
memiliki sifat belajar yang harus berinteraksi secara langsung, sehingga meskipun
sudah belajar dengan metode e-learning di kelas IUP Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya, namun mereka masih perlu bimbingan dan arahan atau
pengajaran sendiri di dalam kelas. Namun, berdasarkan survei yang peneliti

8
lakukan, didapatkan bahwa metode pembelajaran e-learning di kelas memiliki
fungsi yang akan mempercepat proses pemahaman dan dapat meningkatkan
prestasi belajar terutama pada daya tangkap mereka. Sehingga metode
pembelajaran e-learning di kelas dianggap mampu menjadi metode yang tepat
untuk pembelajaran di kelas.

4.2. Pengaruh Pembelajaran E-Learning Di Kelas 105 Bahasa Indonesia

E-learning memiliki beberapa manfaat yang menunjang pendidikan, sehingga


apa yang disebut sebagai pembelajaran elektronik memang benar-benar terwujud.
Manfaat yang ada dalam e-learning meliputi fleksible, belajar mandiri dan efisiensi
biaya.

Menurut Sofia Azzarani, salah satu mahasiswi dari departemen teknik industri
ITS, mengaku bahwa materi yang didapat dari e-learning lebih banyak, lengkap,
dan mudah. Video juga bisa diulang-ulang penjelasannya sampai dia memahami
materinya.

Sedangkan menurut Timothy Imanuel Laurent Silvanus, salah satu mahasiswa


dari departemen teknik geofisika ITS, mengatakan bahwa dengan menggunakan e-
learning, kita dapat memperdalam dan mengulang lagi materi pembelajaran yang
belum dipahami di dalam kelas dan juga e-learning dapat dilakukan dimanapun dan
kapanpun.

9
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa E-Learning sangat
menunjang proses pendidikan, selain itu E-Learning juga dapat menjadi media
secara terbuka bagi seseorang yang ingin memperdalam materi pembelajaran.
2. Melalui penelitian ini juga kita dapat menyimpulkan bahwa E-Learning
memberikan dampak positif bagi mahasiswa atau pelajar, karena mereka dapat
menerima ilmu baru melalui media elektronik. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya
penggunaan media elektronik saat di kelas.

Oleh karena itu, e-learning dapat dijadikan sebagai media pembelajaran di kelas,
metode ini diyakini dapat membantu mahasiswa dalam menerima ilmu baru,
dikarenakan dengan melakukan kegiatan berulang-ulang para mahasiswa tidak
hanya mendengarkan guru menerangkan seperti saat di dalam kelas, namun
mahasiswa juga dapat belajar mandiri, dengan demikian siswa dapat waktu dan
biaya, hal ini pastinya sangat disukai oleh mahasiswa. Sehingga mereka akan
merasa nyaman dan lebih berkonsentrasi dalam memahami materi yang
disampaikan dengan berbagai media pembelajaran e-learning.

5.2. SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan pengajar atau tenaga
pendidik perlu melakukan beberapa hal berikut : Commented [GK6]: Apa saja ?

1. E-Learning memiliki peran yang menunjang pendidikan terlebih bagi


pelajar. Berdasarkan survei yang peneliti lakukan di IUP Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arends. 2007. Learning to Teach. New York: McGraw-Hill Co. Arikunto,


Suharsimi. 1999.

Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azhar


Arsyad. 2004.

Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Ellis. (2009).

Learning management system. Tersedia di:


users.dcc.uchile.cl/~jsaavedr/libros/dip_gw.pdf

Munir. (2009). Pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi informasi dan


komunikasi.

Bandung: Alfabeta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:


Rineka Cipta.

Soekarwati (2008), e-Learning: A new Strategy for Enhancing Greater Learning


Opportunities

in Indonesia. Invited paper presentedin the International Seminar on


’Cooperatives Program on Excahange Experiences, Expoertise,
Information, Science and Technology in Southeast Asia’, Jakarta,Indonesia.

Yusufhadi Miarso. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:


Prenada

Media.

11

Anda mungkin juga menyukai