LAPORAN ILMIAH
KELENGKAPAN AWAL
judul
pengesahan
abstrak
kata Pengantar
daftar isi
daftar tabel/gambar
daftar lampiran
BAGIAN INTI
Pendahuluan
PENGORGANISASIAN
Kompilasi data
LAPORAN
Alisis data
Penutup
(Simpulan dan Saran)
KELENGKAP-AN AKHIR
daftar pustaka
lampiran
indeks
daftar riwayat hidup
Berdasarkan KAK Dinas Tata Ruang dan Permukianan terdapat tiga jenis
laporan yang harus dibuat dalam pekerjaan di bidang sipil.
1) Laporan Pendahuluan
Laporan ini sebanyak enam buah buku dengan ukuran kertas A4 dan
dijilid hardcover, berisikan garis besar tujuan dan sasaran, gambaran
umum potensi dan permasalahan dua belas kabupaten/kota, rencana
kegiatan pekerjaan, metodologi sosialisasi dan prosesi pengukuhan
Tidak semua karya tulis dapat disebut laporan ilmiah. Hanya tulisan yang
memenuhi syarat tertentu yang dapat disebut suatu laporan ilmiah. Dalam
buku Manajemen Bahasa karangan Wahyu Wibowo (2001) tertulis
sebagai berikut.
Suatu karangan boleh disebut karangan ilmiah jika
mengandung ciri-ciri:
a. Masalah diungkapkan dan dipecahkan secara ilmiah.
Pengetahuan ilmiah (disebut pula ilmu) adalah pengetahuan yang
disajikan secara sistematis. Itu sebabnya, karangan ilmiah mesti
berisi pengetahuan yang dikemukakan secara sistematis.
Landasan kesistematisannya terletak pada penggunaan pola pikir
logis, fakta atau evidensi yang terpercaya, serta analisis yang
objektif.
b. Mengungkapkan pendapat berdasarkan fakta. Agar, tidak
terjerumus ke dalam subjektivitas.
c. Bersifat lengkap, tepat, dan benar. Itu sebabnya, sebelum
menulis, kita mesti meneliti tepat-tidaknya masalah yang akan
dikemukakan, baik dari segi permasalahannya maupun bidang
ilmiahnya.
d. Bagian-bagian tulisan dikembangkan secara runtut,
sistematis, dan logis. Agar, tulisan yang dihasilkan membentuk
suatu kesatuan (kohesif) dan kepaduan (koheren).
e. Bersifat tidak memihak (objektif). Aspek pribadi atau
emosional sebaiknya ditinggalkan karena akan membuat tulisan
kita diwarnai prasangka atau kepentingan pribadi sehingga kadar
keilmiahannya menjadi pudar.
1) Pengumpulan Gagasan
Pada tahap pertama ini cukup menuliskan gagasan-gagasan yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti. Semua gagasan yang teringat
penulis dituliskan tanpa dipikirkan apakah gagasan itu perlu dibahas atau
tidak.
Kerangka karangan:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Teknik Pengumpulan Data
Contoh 2
Pengumpulan gagasan:
1. definisi proses pengecoran logam
2. definisi perancangan konstruksi coran
3. pentingnya perancangan konstruksi coran ( eliminasi )
4. keuntungan dari magma-soft
5. masalah pada perancangan
6. kesalahan pada perancangan konstruksi ( eliminasi )
7. ruang lingkup perancangan ( PPC )
8. definisi solidworks dan Simulasi magma-soft
9. proses pembuatan cetakan:
*metode cetakan,bahanlpasir yang dipakai, ukuran rangka
cetak, waktu pengerjaan, jumlah SDM, mesin dipakai,
biaya total
Kelompok B:
1. definisi solidworks dan simulasi magma-soft
2. keuntungan dari magma-soft
3. definisi Conical Refiner Rotor,materialnya serta fungsinya
4. aplikasi teknik bengkel dalam perancangan coran
5. proses pembuatan pola:
*jenis pola,bahan,mesin,waktu pengerjaan,metode
pembuatan,biaya total
6. proses pembuatan cetakan:
*metode cetakan,bahanlpasir yang dipakai, ukuran rangka
cetak ,waktu pengerjaan, jumlah SDM,mesin yang
dipakai,biaya total
7. perhitungan perancangan: besar penambah,ukuran sistem saluran
dll
Kelompok C:
1. kontrol komposisi dan dimensi
2. analisis cacat/ reject meeting.
3. penyebab terjadi cacat coran
4. solusi cacat coran
Kerangka karangan:
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
I.2 Ruang Lingkup Masalah
I.3 Tujuan
I.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
I.5 Sistematika Penulisan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Kelengkapan Awal :
i. Halaman Judul
ii. Halaman Pengesahan
iii. Halaman Kata Pengantar
iv. Halaman Abstrak
v. Halaman Daftar Isi .
vi. Ha!aman Daftar Tabel
vii. Halaman Daftar Gambar
viii. Halaman Daftar Lampiran
ix. Halaman Daftar Indeks
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian/Masalah
1.2 Identifikasi Masalah/Rumusan Masalah.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian.
1.3.1 Tujuan Penelitian
1.3.2 Manfaat Penelitian
1.4 Kerangka Pemikiran/Pendekatan Masalah
1.5 Hipotesis (jika ada)
1.6 Metodologi Penelitian
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.8 Sistematika Penyajian/Sistematika Penulisan
a. Halaman Judul
Judul yang lengkap umumnya mencakup masalah/topik penelitian,
subjek penelitian, atau daerah penelitian, desain, strategi, metode
penelitian, dan waktu terjadinya peristiwa atau waktu penyelenggaraan
penelitian. Judul yang lengkap tidak diartikan sebagai judul yang sangat
panjang, tetapi:
1) mencerminkan tema/pokok-pokok masalah yang diteliti (relevan
dengan isi);
2) menggambarkan tujuan penelitian;
3) singkat (ditulis dalam frase singkat, jelas, dan dalam bentuk frase
nominal);
4) menarik, memberi kesan, dan mampu mempengaruhi minat
pembaca.
Judul yang baik harus dapat menggambarkan isi karangan
keseluruhan sebagai hasil penelitian, memberikan informasi viariabel
kunci dan keterkaitan antarvariabel, memberikan kejelasan tujuan yang
ingin dicapai, dan mengungkapkan daya aplikasi hasil penelitian.
Pembuatan judul dapat dilakukan dengan cara berikut.
a). Mencari kata-kata kunci.
b). Mewaspadai kalimat-kalimat yang pendek, kalimat tanya,
ungkapan, atau istilah yang digunakan dalam tulisan. Hal-hal itu
berpotensi untuk diangkat sebagai judul.
c). Membaca judul-judul yang pernah dibuat oleh penulis lain.
d). Membuat tulisan yang lengkap terlebih dahulu.
e). Membuat beberapa pilihan judul, coba terapkan pada karangan.
Jangan takut membuat penyesuaian, baik pada judul maupun pada
tubuh karangan.
Oleh:
Nama
NPM
(times New Romans 14 pt)
Nama :
Npm
(Times New Romans,12 pt)
Penguji
Ketua
Anggota:
Anggota:
Pembimbing I Pembimbing II
Nama Nama
NIP NIP
Ketua Jurusan
(diparaf terlebuh dahulu oleh Kaprog)
Nama
NIP
(Times New Romans 12 pt)
2) Jenis Abstrak
Berdasarkan cara menguraikan informasi, dikenal 1) abstrak
informatif yaitu abstrak yang menggambarkan secara jelas tujuan
kegiatan, metode, hasil, dan kesimpulannya; 2) abstrak indikatif, yaitu
abstrak berisi informasi singkat tentang pokok masalah. Tujuannya hanya
memberikan indikasi adanya informasi tersebut dalam dokumen. Abstrak
indikatif tidak menjelaskan secara langsung kegiatan yang dilaporkan; 3)
abstrak campuran yaitu abstrak informatif yang disertai gambaran yang
mengindikasikan adanya suatu informasi; 4) abstrak kritis, yaitu abstrak
yang menyertakan kritikan atau pendapat pembuat abstrak, dibuat oleh
orang yang ahli dalam bidang ilmu karya tulis yang diabstrak. Selain itu,
ada pula abstrak yang dibuat oleh tim penyunting majalah yang
menerbitkan tulisan tersebut apabila penulis tidak dapat melakukan
pembuatan abstrak. Abstrak yang dibuat oleh pengolah informasi
/Pustakawan, dalam hal ini pengolah informasi tidak diperkenankan
memberi komentar / tambahan informasi apapun yang tidak berasal dari
artikel yang diabstrak.
3) Penilaian Abstrak
Berikut ini dua contoh abstrak (yang berbahasa Indonesia dan yang
berbahasa Inggris) dengan topik kajian yang berbeda.
Contoh
ABSTRACTION
Learniang mathematics with spreadsheet Exel and learning
spreadsheet Exel with mathematics for mathematics studying,
mathematicsal modelling, and mathematical visualization are
naturally fit to apply in Mathematics course in university level. This
paper has been proposed 1xjBRET way, where a mathematical
problem can be solved by one formula using simultaneous computation
that in array formula. By array formula, the computation is more
efficient (computational time and space usage), is able to maintain
consistency, and able to avoid unintended formula change on one or
some cells.
KATA PENGANTAR
Contoh
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
contoh
DAFTAR TABEL
Contoh
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Karya Tulis Ilmiah Uji Coba
Lampiran B Dokumen Kurikulum Jurusan Teknik Sipil Polban
Lampiran C Dokumen Silabus Tata Tulis Laporan
Lampiran D Surat Keterangan Penelitian
a. BAB: PENDAHULUAN
Bab pendahuluan terdiri atas Latar belakang penelitian,
identifikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka
pemikiran/pendekatan masalah, hipotesis (jika diperlukan), lokasi dan
waktu penelitian.
6) Metode Penelitian
Subbab ini berisi penjelasan tentang metode yang digunakan untuk
menganalisis data. Peneliti harus menjelaskan dan memberi alasan-alasan
pemilihan jenis metode yang dipakai.
8) Sistematika Penyajian
Bagian ini memuat pokok-pokok bahasan yang disusun menurut
bab demi bab sesuai dengan apa yang tertera dalam kerangka karangan.
Dengan adanya bagian ini, pembaca akan memperoleh gambaran yang
jelas tentang apa saja yang akan diuraikan dalam bab berikutnya. Yang
perlu diperhatikan adalah pemaparan bagian ini diwujudkan dalam bentuk
kalimat (tidak dibuat seperti kerangka karangan).
1) Gambaran Umum
Gambaran umum yang dimaksud di sini adalah uraian tentang
Daftar pustaka ini dapat disusun dengan berbagai format: format Chicago
dan MLA, APA, Harvard, Vancouver, EYD, dan format lain yang berlaku
di selingkung bidang.
k. naskah yang belum Hazma dan Sri Nur Yuliyawati. ”Tata Tulis Laporan
diterbitkan dan Bahasa Indonesia Ilmiah”.Bandung: Politeknik
Negeri Bandung, 2003
c. lebih dari satu Cooper, D., & Emory, C.W. (1995). Business
edisi Ressearch Methods. (5 th ed). Chicago: Irwin.
k. naskah yang Hazma dan Sri Nur Yuliyawati. 2003. “Tata Tulis
belum diterbitkan Laporan dan Bahasa Indonesia Ilmiah”. Bandung:
Politeknik Negeri Bandung.
(1) Prabowo GJ and Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress
syndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.
(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the forbidden medicine. London: Yale
University Press; 1993.
(3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural neurology and neuropsychology.
2nd ed. New York: McGraw-Hill; 1997.
(4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod
1994; 20: 355-6.
(5) Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg Infect Dis
[serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens]. Available from:
URL: http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm. Accessed December 25,
1999.
(6) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986. Ludah
dan kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan Sutatmi
Suryo. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 1992. h. 1-42.
(7) Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan serta cara curing
terhadap sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan.
Disertasi. Surabaya: Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. h. 8-21.
Naga, Dali S. 1988. "Bahasa Indanesia sebagai Bahasa Cendikia: Pembinaan dan
Pemeliharaannya", dalam Ilmuawan dan Bahasa Indanesia. Bandung
:Penerbit ITB.
b. Lampiran
Lampiran memuat contoh angket, grafik, peta, bagan, surat, dan
lain-lain yang berfungsi melengkapi karya tulis. Lampiran diberi nornor
urut dengan angka romawi besar/huruf kapital, judul dengan huruf
kapital, dan disusun sesuai dengan urutan letak lampiran itu dalam karya
tulis.
c. Indeks
Indeks memuat istilah-istilah yang digunakan dalam laporan dan
dituliskan dengan halaman pemuatannya. Indeks dikelompokkan dan
disusun secara alfabetis.
4.6 Rangkuman
4.7 Evaluasi