Anda di halaman 1dari 5

1.

Kasus Kartu Kredit HSBC

Tidak Memiliki Kartu, Memiliki Tunggakan Tagihan HSBC

Keluhan

Selama lima tahun ini saya difitnah memiliki tunggakan tagihan kartu kredit HSBC yang sebenarnya tidak
pernah saya miliki. Akibatnya nama saya di-black list di Bank Indonesia (BI). Sampai hari ini tidak ada
penyelesaian dan sekarang melalui suara pembaca ini saya meminta pertanggungjawaban pihak HSBC
mengenai nomor cace: 114682 HSBC Card (KMM306878I123L0KM). Ada pun kronologis dari kasus ini
sebagai berikut:

1. Pada tahun 2005 saya menerima pemberitahuan tagihan per telepon berkali-kali dari Bank HSBC
sebesar kurang lebih Rp 20 juta.
2. Atas pemberitahuan tagihan tersebut saya telah menyampaikan berkali-kali kepada HSBC bahwa
saya bukan pemegang kartu kredit HSBC, dan tidak pernah melakukan transaksi apa pun dengan
merchant dimaksud, dan karenanya transaksi tersebut bukan menjadi tanggung jawab saya.
3. Pada saat dilakukan BI checking bulan Juli 2009, diketahui bahwa saya dilaporkan memiliki
tunggakan kepada HSBC, mengakibatkan saya di-black list di BI.
4. Surat pemberitahuan ke bagian keuangan, bagian kartu kredit, dan bagian hukum sudah dikirim
berturut-turut pada tanggal 25 Agustus 2009, 3 September 2009, dan 10 Oktober 2009. Tidak
mendapat respon apa pun juga dari pihak HSBC.
5. Jumat, 29 Januari 2010 pk 10 pagi ke Bagian Credit Card HSBC di Wisma Metropolitan diterima
oleh CS (Customer Service)setempat, dan disarankan untuk ke Menara Mulia Lt 18 di Jl Gatot
Subroto No Telepon 2552 6500, sehubungan dengan masalah ini sudah lebih dari 2 tahun. Ada
pun info yang diperoleh adalah nomor Credit Card yang telah disalahgunakan 4472 1111 0033
2911 yang beralamat di Mampang Prapatan. Saat nomor dihubungi, diterima oleh Bapak
Septian, dan setelah percakapan beberapa saat, disarankan untuk meninggalkan nomor telepon
saya yang dapat dihubungi kepada bagian Security di Lt 18 yang diterima oleh Bapak Fajar M,
dan dijanikan akan dihubungi kembali secepatnya.
6. Jumat, 5 Februari 2010 Karena sudah lewat dari seminggu dan pihak HSBC masih tidak
menghubungi saya. Saya kembali menghubungi nomor telepon 524 6222 ext 5251 dan diterima
oleh seorang wanita yang mengatakan Bapak Septian sedang meeting dan saya diminta
meninggalkan nomor telepon dan beliau akan menghubungi secepatnya. Tetapi, seperti biasa,
tidak ada respon kembali!
7. Rabu, 10 Februari 2010 pada pk 9.40 pagi, saya kembali menghubungi nomor telepon yang
sama. Saya disuruh menunggu dan ternyata dialihkan ke Bagian Investigasi (ext 3251) dan
diterimah oleh Bapak Yunan. Setelah diceritakan masalahnya, saya disuruh menunggu, dan
telepon saya dialihkan kembali ke Bagian Finance, dan berbicara dengan Ibu Wati. Di sini saya
sudah muak dengan \\\"keprofesionalitasan\\\" pihak HSBC. Sudah saya ceritakan kembali,
malah saya ditanya balik, \\\"jadi, Ibu maunya apa?\\\" dengan nada yang sangat tidak enak.
Menurut saya ini tidak pantas dan tidak sopan.
8. Selasa, 2 Maret 2010 atas referensi seorang teman saya meng-email kepada Ibu Dini Ayu Sunarti
(diniasunarti@hsbc.co.id) tentang kronologis ini, dan telah di-forward ke bagian Credit Card
HSBC.
9. Jumat, 12 Maret 2010 saya memperoleh balasan dari pihak Credit Card HSBC dan diberikan
nomor case: 114682 HSBC Card (KMM306878I123L0KM). Untuk kasus ini dan diminta untuk
mencantumkan beberapa syarat.
10. Rabu, 17 Maret 2010 saya membalas email tersebut dengan melampirkan surat surat
persyaratan yang diminta, dan surat surat tersebut pun sudah dikirimkan via faks juga.
11. Selasa, 4 Mei 2010 saya kembali meng-email pihak Credit Card mengenai kelanjutan investigasi
case saya, dan seperti biasa tidak ada tanggapan apa pun kembali dari pihak HSBC.
12. Rabu, 5 Mei 2010 kembali saya meng-email pihak HSBC dan lagi lagi tidak ada tanggapannya
sampai saat ini. Saya sudah muak dengan Bank HSBC. Saya tidak punya hutang apa pun kepada
HSBC dan sudah beritikad baik malah diacuhkan seperti ini selama ini, dan kemudian dipersulit
seperti ini.

Seharusnya HSBC meminta maaf kepada saya selaku pihak yang dirugikan atas pencemaran nama baik,
ketidakprofesionalan layanan konsumen, dan pencurian identitas. Karena, saya sendiri tidak pernah
meng-apply kartu tersebut. Bagaimana dengan bagian validasi kartu kredit HSBC yang dapat
menimbulkan kasus seperti ini. Apakah HSBC tidak malu untuk menyebutkan HSBC sebagai \\\"the
world\\\'s local bank\\\". Saya rasa ini adalah itikad baik terakhir saya. Sudah cukup saya berbaik hati
kepada HSBC. Berikutnya saya akan menindaklanjuti hal ini melalui jalur lain bila diperlukan.

Chenny Lingga

Kartini 9 No 7 Jakarta

chennylie@yahoo.com

08159004697

detiknews.com

2. Kasus Kartu Kredit HSBC

Kartu Kredit HSBC Dipakai Orang Lain, Sanggahan Ditolak

Keluhan Surat Pembaca amp link

Kartu Kredit HSBC Dipakai Orang Lain, Sanggahan Ditolak Tanpa Ada Penjelasan Konkrit

Jemny Lohardjo 16 Juni 2019 6 Komentar Bank HSBC, Fraud, Fraud Kartu Kredit, Kartu Kredit HSBC,
Sanggahan Transaksi Kartu Kredit
Sebelumnya saya sudah menulis di surat media konsumen:

Hingga saat ini, pihak bank HSBC tidak bisa menjelaskan bagaimana identitas saya (nomor kartu kredit,
CVC, expire date, nomor handphone yang terdaftar di HSBC) bisa diketahui pihak ketiga, yang seharusnya
hanya ada di bank HSBC. Pihak bank hanya menuntut saya membayar transaksi yang tidak saya lakukan.
Sepertinya Bank HSBC TIDAK peduli dengan sanggahan dan bukti yang sudah saya berikan.

Saya pun sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib, dan surat laporan sudah dilampirkan ke
HSBC. Secara hukum, identitas saya sebagai nasabah dilindungi Undang-Undang. Sampai sekarang pun,
bank HSBC tidak menjawab pertanyaan: Bagaimana detail kartu kredit bisa sampai ke pihak lain yang
menyalah gunakan? Bagaimana hasil investigasi HSBC terhadap sanggahan saya?

Saya sampai saat ini masih menunggu penjelasan dari pihak Bank HSBC.

Jenny

Nomor laporan 2019030644 & 2019050063

Jakarta Barat

mediakonsumen.com

3. Kasus Kartu Kredit HSBC

Sudah Memberikan Bukti, Sanggahan Transaksi Kartu Kredit HSBC Ditolak

Keluhan

Pada tanggal 12 Februari 2019, sekitar pukul 16.00 WIB, saya mendapat SMS Notifikasi dari bank HSBC
bahwa kartu saya telah digunakan untuk transaksi senilai JOD1250 atau sekitar 25 juta rupiah di Danial
Tour and Travels.

Saya langsung menghubungi customer service HSBC dan dibantu untuk memblokir kartu serta akan
dikirimkan kartu baru. Saya diminta untuk menunggu hingga transaksi tersebut terposting sekitar 3 hari
kemudian lalu menghubungi HSBC lagi untuk mengajukan penyanggahan transaksi tersebut.

Tiga hari kemudian setelah transaksi tersebut terposting, saya menelepon customer service lagi dan
dibantu untuk download form sanggahan dan mengirim ke email kartu kredit HSBC. Namun
diinformasikan bahwa transaksi tersebut tidak bisa disanggah karena sifatnya secure yang artinya ada
OTP (One Time Password) yang saya input. Namun saya tetap email form penyanggahan.

Seminggu kemudian saya menelepon HSBC untuk menanyakan kejelasan status transaksi, namun pihak
CS sekali lagi mengatakan bahwa transaksi tersebut secure dan tidak bisa disanggah karena ada OTP yang
sudah terkirim ke ponsel saya dan saya input di merchant.

Karena saya merasa tidak pernah menerima kode OTP, maka saya menghubungi Telkomsel selaku
provider nomor saya dan menanyakan hal ini. Pihak Telkomsel mengatakan tidak ada SMS OTP apapun
dari HSBC di bulan Februari 2019. Lalu saya datang ke Kantor Telkomsel untuk meminta laporan tersebut
secara tertulis dan pihak Telkomsel sudah memberikan surat tersebut.

Saya datang ke kantor HSBC terdekat untuk meminta bantuan dan bukti tersebut dikirimkan melalui
email ke pihak kartu kredit HSBC sebagai bukti bahwa tidak ada OTP yang terkirim seperti informasi yang
diterima sebelumnya. Pihak HSBC mengatakan akan melakukan investigasi lagi dalam 1 minggu.

Seminggu kemudian, HSBC tetap menolak penyanggahan transaksi tersebut karena secure dan transaksi
tersebut tetap tertagihkan di tagihan kartu kredit HSBC saya. Saya sangat kecewa karena merasa pihak
HSBC tidak benar-benar membantu saya. Saya harap pihak HSBC dapat membantu saya dalam hal ini
karena saya telah memberikan bukti-bukti. Terima kasih.

Ega

Jakarta

08123302718

detiknews.com

4. Kasus Kartu Kredit HSBC

Penyalahgunaan Data Kartu Kredit

Kamis, 5 April 2018 | 07:28 WIB

Saya melakukan pengajuan KPA melalui Bank Mandiri dan CCBI pada bulan Februari 2018. Oleh kedua
bank tersebut diinformasikan bahwa berdasarkan data BI Checking saya mempunyai tunggakan kartu
kredit HSBC sebesar 28 juta. Tentunya hal ini sangat mengejutkan saya karena saya tidak memiliki kartu
kredit yang dikeluarkan oleh Bank HSBC.

Pada tanggal 6 Maret 2018 saya menghubungi HSBC call center di 1500700 untuk melakukan klarifikasi
dan oleh staff yang menerima telepon, saya diminta untuk menghubungi call center kartu kredit HSBC di
2552 6500/3040 5400/3040 8000.

Jam 2 siang tanggal 6 Maret 2018 saya menghubungi call center kartu kredit HSBC di 3040 5400 dan
berbicara dengan Pak Yudha. Setelah melakukan pengecekan dan mengajukan beberapa pertanyaan,
beliau memberikan informasi bahwa benar ada tagihan kartu kredit HSBC atas nama saya dengan
tagihan 30 juta.

Saya menyampaikan keluhan bahwa saya tidak memiliki kartu kredit HSBC dan beliau meminta saya
untuk datang ke Wisma Mulia Lt. 21 untuk melakukan pelaporan dan klarifikasi. Jam 10.30 pagi tanggal 7
Maret 2018 saya datang ke kantor HSBC di Wisma Mulia Lt. 21 dan bertemu dengan Pak Ray.

Beliau meminta foto kopi KTP yang saya tinggalkan di lobby receptionist. Kebetulan saya menyimpan foto
KTP saya di HP, lalu saya kirimkan KTP saya melalui email di HP saya. Selanjutnya beliau melakukan
pengecekan di dalam sistem dan menemukan informasi kartu kredit Visa HSBC atas nama saya.
Beberapa fakta dari kedatangan saya ke kantor HSBC adalah sebagai berikut, kartu kredit HSBC tersebut
baru mulai aktif pada Agustus 2017, nama yang tercantum pada kartu kredit, tanggal lahir, nama ibu
kandung, dan alamat rumah menggunakan data saya, tetapi alamat pengiriman kartu dan tagihan
menggunakan alamat Jl. Komplek Sandang Blok D No. 7, RT001/011 Kemanggisan.

Tagihan berupa cetak statement yang dikirimkan ke alamat kartu tersebut dikirimkan. Ada pembayaran
dibulan Februari 2018. Limit kartu 27 juta. Total tagihan 33 juta. Saat ini kartu kredit sudah diblokir.
Dengan fakta diatas jelas bahwa pihak kartu kredit HSBC tidak melakukan pengecekan data yang benar
dan teliti dalam memberikan approval pengajuan kartu kredit.

Pada kedatangan saya ke kantor HSBC tersebut saya diberikan solusi untuk melakukan pelunasan
tunggakan kartu kredit tersebut yang mana sudah jelas saya tidak memiliki kartu kredit HSBC tetapi
menggunakan data-data atas nama saya. Saya tidak menggunakannya, bagaimana saya harus membayar
tunggakan yang bukan kewajiban saya?

Pihak HSBC meminta waktu dua minggu sejak 7 Maret 2018 untuk melakukan investigasi lebih lanjut.
Saya diminta untuk mengisi formulir perbandingan data-data dengan yang terdapat di dalam sistem
HSBC. Saya tidak diberikan nomor pelaporan atau apapun dan hanya diminta menunggu dengan janji
pasti akan dihubungi.

Dua minggu sudah berlalu dan sampai hari ini saya tidak mendapat kabar apapun. Permohonan KPA saya
terhenti karena data BI Checking yang tidak sesuai. Saya sudah pernah membaca kasus serupa di sebuah
Suara Pembaca dan menanyakan langsung kepada yang bersangkutan. Beliau menunggu untuk waktu
yang cukup lama sampai akhirnya masalah selesai dan pihak HSBC memberikan surat resmi kepada
beliau. Saya minta kepada pihak HSBC untuk segera menyelesaikan permasalahan ini dan mengeluarkan
surat keterangan resmi untuk saya agar saya dapat melanjutkan proses KPA saya.

LILY GUNASETIAWAN

Jl. Gladiol IV Blok G5 No. 5 Taman Modern, Jakarta Timur

kompas.com

Anda mungkin juga menyukai