Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2019
Pada hari ini, Oktober Dua Ribu Sembilan Belas Rancangan Aktualisasi ini
disetujui untuk diseminarkan
Disetujui Oleh:
Mentor, Peserta,
Coach,
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2019
Pada hari ini Oktober tahun dua ribu Sembilan belas Rancangan Aktualisasi ini
telah diseminarkan dan disahkan
Disetujui Oleh:
Coach, Mentor,
Mengetahui :
Penguji,
_____________________________
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan
Rancangan Aktualisasi ini yang berjudul “Peningkatan Pemahaman Pasien Dan
Keluarga Tentang Penyakit Dyspepsia Menggunakan “TELENURSING”
(Telekomunikasi perawat Tentang Sarana Pendidikan Kesehatan Pasien) Di
RSUD KH. Muhammad Thohir Pesisir Barat.” Rancangan ini diharapkan dapat
mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ANEKA, Whole of Government, Pelayanan
Publik dan Manajemen ASN.
Pada kesempatan kali ini dengan ketulusan hati penulis ingin menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Lampung.
2. Dewi Indira S.Si.,MT selaku Pembimbing penyusunan rancangan aktualisasi.
3. dr. Eva Hadaniah A Sp.,Rad selaku mentor dalam pembuatan rancangan
aktualisasi.
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi penulis dan pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
Manfaat dar ipembuatan rancangan aktualisasi ini antara lain sebagai berikut.
1. Bagi Stakeholder
Manfaat bagi stakeholder atau masyarakat secara umum adalah
sebagai upaya Tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan
memberikan pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang bermutu.
2. Bagi Organisasi
Manfaat bagi RSUD KH. Muhammad Thohir adalah sebagai salah satu
cara inovasi dalam Tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan
memberikan pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang bermutu.
3. Bagi Penulis
Manfaat bagi penulis adalah sebagai salah satu syarat untuk lulus
dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan II di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Lampung.
1.4 Deskripsi Organisasi
1. Kecamatan Lemong
2. Kecamatan Pesisir Utara
3. Kecamatan Pulau Pisang
4. Kecamatan Karya Penggawa
5. Kecamatan Way Krui
6. Kecamatan Pesisir Tengah
7. Kecamatan Krui Selatan
8. Kecamatan Pesisir Selatan
9. Kecamatan Ngambur
10. Kecamatan Bengkunat
11. Kecamatan Bengkunat Belimbing.
RSUD KH. Muhammad Thohir terletak di lokasi yang
cukup strategis, berlokasi di Kecamatan Krui Selatan, dengan
akses jalan yang mudah ditempuh, sejauh 4 km dari jalan
raya lintas barat berbatasan dengan kecamatan Pesisir
Tengah dan Kecamatan Pesisir Selatan.
RSUD KH. Muhammad Thohir menjadi Rumah Sakit
pertama dan satu – satunya yang ada di wilayah Kabupaten
Pesisir Barat. Jumlah desa /pekon dan kelurahan, luas wilyah,
jumlah penduduk perkecamatan serta kepadatan penduduk
yang menjadi target pelayanan bagi RSUD KH. Muhammad
Thohir di Kabupaten Pesisir Barat dapat dilihat pada tabel
dibawah ini .
Tabel. 1.1. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Perkecamatan
Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2018
Luas Jumlah
Jumlah
Wilay Pendud Kepadatan
No Kecamatan Desa /
ah uk (Jiwa/Km2)
Kel
(Km2) (Jiwa)
1
1 Lemong 13 455,0 33,25
5.129
Pulau
3 6 43,6 54,45
Pisang 2.374
Karya
4 12 211,1 45,31
Penggawa 9.565
1
5 Way Krui 10 40,9 375,57
5.361
Pesisir 1
6 8 120,6 110,75
Tengah 3.356
1
7 Krui Selatan 10 36,3 346,53
2.579
Pesisir 2
8 15 409,2 54,97
Selatan 2.494
1
9 Ngambur 9 327,2 57,25
8.732
Bengkunat 2
11 14 943,7 26,45
Belimbing 4.957
CPNS
Jumlah
Karyawan 52 70 5 127
No Kualifikasi Pendidikan
I Tenaga Medis PNS/ Honorer TKS
1 Dokter Umum 2 1 0
2 DokterSpesialis 2 0 0
3 DokterGigi 1 0 0
SubTotal 5 1 0
II Tenaga Keperawatan
VI TenagaGizi
1 Akademi/D3Gizi 4 0 0
SubTotal 4 0 0
VII TenagaKeteknisanMedis
1 Radiografer 0 1 0
2 D III Perawat Gigi 2 1 0
3 D IV Analis Kesehatan 2 0 1
4 D III Refraksionis Optisien 0 0 0
SubTotal 4 2 1
VIII TenaganonKesehatan
1 S1Sosial Islam 0 1 0
2 S1 Pendidikan 0 1 0
3 S1 Ekonomi 0 1 0
3 D3Komputer 0 2 0
4 D3 Administrasi 0 1 0
5 D2 Manajemen 0 1 0
6 D2 Manajemen 0 0 0
SubTotal 0 7 0
X Lain – lain
1 SMA/ SMK/ SMEA 0 16 0
SubTotal 0 16 0
JUMLAHTOTAL 52 87 5
PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR BARAT
RSUD KH. MUHAMMAD THOHIR
Pekon Atar Sedangke kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir BaratKode Pos 34874
Email :rskomunitaskrui@gmail.com
Telp : 082186415842 (Kantor), 082186415831
DISKRIPSI ORGANISASI
RANCANGAN AKTUALISASI
KRITERIA ISU
NO ISU KETERANGAN
A P K L
Keterangan :
A : Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Layak/Kelayakan
Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu alat untuk menyusun
urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat
urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5
atau 1 – 10. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Proses
untuk metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi dari masalah,
keseriusan masalah yang dihadapi, serta kemungkinan bekembangnya masalah
tersebut semakin besar. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Urgency atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau
tidak masalah tersebut diselesaikan.
b. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat
dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sIstem atau tidak.
c. Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.
PENILAIAN
NO ISU TOTAL RANK
U S G
Keterangan:
menciptakan lingkungannya.
kewajiban.
2. Nasionalisme
Berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik
serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Nasionalisme merupakan
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan
negara dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme pancasila bangsa dan tanah air adalah pandangan atau
paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya
yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Untuk menciptakan nilai
nasionalisme dalam melakukan pekerjaan dapat dilandasi oleh nilai cinta
tanah air, tidak diskriminatif,cermat dan disiplin, taqwa, gotong royong,
demokratis dan rela berkorban.
Fungsi nasionalisme bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah :
a. ASN yang berorientasi pada kepentingan publik dengan nilai yang
terkandungnya; ketepetan waktu, pelayanan yang akurat, ramah dan
santun dalam memberikn pelayanan, tanggung jawab, kelengkapan,
kemudahan mendapatkan pelayanan, variasi model pelayanan,
kenyamanan, bersikap adil dan tidak deskriminatif.
b. ASN yang berintegritas tinggi, dengan melaksanakan tugasnya dengan
jujur,bertanggung jawab dan berintegritas tinggi, melaksanakan
tugasnya dengan cermat dan disiplin, melayani dengan sikap hormat,
sopan dan tanpa tekanan, melaksanakan tugasnya sesuai dengan
perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan, menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan
negara, menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien, menjaga agar tidak terjadi konflik
kepentingan dalam menjalankan tugas, memberikan informasi secara
benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi, tidak menyalahgunakan informasi, dan melaksanakan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. ASN sebagai pemersatu bangsa bersikap netral dan adil, mengawoni
kepentingan kelompok minoritas, menjadi teladan dilingkungan
masyarakat(Lembaga Administrasi Negara, 2019).
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah prilaku, tindakan
dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik
antara lain adalah :
a. Memegang teguh nilai-nilai ideologi pancasila.
b. Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi prinsip standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
i. Memberikan pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil & mendorong kinerja kesetaraan
pekerjaan
m. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir (Lembaga Administrasi Negara, 2019).
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu bertujuan untuk memberikan kepuasan masyarakat dalam
pelayanan publik. Penilaian mutu berdasarkan pada subyektifitas seseorang.
Untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga
sebuah mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut adalah nilai-
nilai yang perlu diperhatikan dalam komitmen mutu antara lain:
a. Bekerja dengan berorientasi pada mutu.
b. Inovatif.
c. Selalu melakukan perbaikan mutu.
d. Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang.
e. Membangun kerjasama antar pegawai yang dilandasi kepercayaan dan
kejujuran.
f. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun
eksternal.
g. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan
(zerowaste), sejak memulai setiap pekerjaan.
h. Menjalankan fungsi pengawasan secara efektif dan efisien dalam bekerja
(Lembaga Administrasi Negara, 2019).
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa Latin yaitu corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan dan kebusukan.Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar
biasa karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik
dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih
luas yang tidak hanya berdampak buruk dalam kurun waktu yang pendek,
namun juga secara jangka panjang.Korupsi adalah tindakan melanggar
hukum dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri maupun golongan. KPK
bersama dengan para pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti
korupsi, ada 9 nilai dasar yang telah disepakati yaitu
a. Kejujuran
b. Kepedulian
c. Kemandirian
d. Kedisiplinan
e. Keadilan
f. Tanggung jawab
g. Kerja keras
h. Sederhana
i. Berani
Agar perilaku anti korupsi dapat diwujudkan, maka terdapat beberapa
indikator keberhasilan, yaitu :
a. Mampu mengidentifikasi sikap dan perilaku yang mengarah dan atau
termasuk perilaku korupsi.
b. Mampu menjelaskan cara – cara menghindari perilaku korupsi.
c. Mampu menjelaskan resiko dari tindakan korupsi bagi dirinya, keluarga
dan masyarakat secara keseluruhan (Lembaga Administrasi Negara,
2019).
6. Whole of Government
Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang menyatukan upaya – upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup yang lebih luas guna mencapai
tujuan – tujuan pembangunan kebijakan,manajemen program dan pelayanan
publik. WoG dapat juga disebut sebagai pendekatan integrasi,yakni
pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaanterkait dengan urusan-
urusan yang relevan(Lembaga Administrasi Negara, 2019).
7. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan olehInstansi Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang/jasa dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat. sementara menurut UU NO.25 Tahun 2009 tentang pelayanan
publik dijelaskan bahwa pelayanan public adalahrangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanansesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang
dan jasa yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Berbagai
literatur administrasi publik menyebut bahwa prinsip pelayanan publik yang
baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
a. Partisipatif
b. Transparan
c. Responsif
d. Tidak Diskriminatif
e. Mudah dan Murah
f. Efektif dan Efisien
g. Aksesibel
h. Akuntabel
i. Berkeadilan (Lembaga Administrasi Negara, 2019).
8. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengeloalaan ASN untuk menghasilkan pegawai
ASN yang professional,memiliki nilai dasar,etika profesi,bebas dari intervensi
politik,bersih dari korupsi,kolusi dan nepotisme.Berdasarkan UU NO.5 Tahun
2014 tentang ASN menjelaaskan bahwa pegawai ASN dibagi menjadi dua
yaitu Pegawai Negeri Sipil(ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja(PPPK).Selanjutnya ASN memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik;
b. Pelayanan publik; dan
c. Perekat dan pemersatu bangsa.
Sementara itu, ASN juga bertugas untuk:
a. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas
c. Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Pengelolaan atau manajemen ASN sebagai SDM dilakukan untuk
mendapatkanprofil pegawai yang produktif,efektif dan efisien.Pengelolaan
tersebut dikenal dengan system MERIT,yakni berdasarkan pada obyektifitas
berdasarkan kualifikasi,kemampuan,pengetahuan dan juga keterampilan
(Lembaga Administrasi Negara, 2019).
9. Teori Penyuluhan Memakai Inovasi
Telenursing didefinisikan sebagai praktek keperawatan jarak jauh
menggunakan teknologi jarak jauh menggunakan teknologi komunikasi
(National Council Of State Boards of Nursing,2011).
Teknologi informasi dibidang keperawatan adalah teknolgi informasi yang
mengintegrasikan ilmu keperawatan,computer, ilmu pengetahuan, dan ilmu
informasi untuk mengelola dan mengkomunikasikan data,informasi, dan
pengethuan dalam praktek keperawatn. Informatika keperawatan
memfasilitasi integritas data, informasi, dan pengetahuan untuk dukungan
klien,perawat, dan penyedia lainya dalam pengambilan keputusan mereka
dalam semua perandan pengaturan (Terhuyung & Bagley-Thompson,2002
dalam salim,2010).
2.3 List Kegiatan
Unit kerja : Rumah Sakit Umum Daerah KH. Muhammad Thohir
Identifikasi Isu :
1. Kurangnya pemahaman pasien dan Keluarga terhadap penyakit Dyspepsia
2. Kurangnya kesadaran menggunakan APD (Alat Pelindung Diri)
3. Kurangnya kesadaran petugas untuk melaksanakan PHBS
Isu Yang diangkat : Kurangnya pemahaman pasien dan Keluarga terhadap penyakit Dyspepsia
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan Pemahaman Pasien Dan Keluarga Tentang Penyakit Dyspepsia
Menggunakan “TELENURSING” (Telekomunikasi perawat Tentang Sarana Pendidikan
Kesehatan Pasien) Di RSUD KH. Muhammad Thohir Pesisir Barat
1 2 3 4 5 6 7
Saya akan
berkoordinasi dengan
komitmen yang
berorientasi pada mutu.
Hal ini dilakukan agar
mendapatkan
perencanaan yang baik
demi hasil analisis 10
penyakit terbesar
dirumah sakit yang
tepat
ANTI KORUPSI
KOMITMEN MUTU:
Saya akan
berkoordinasi dengan
komitmen yang
berorientasi pada mutu.
Hal ini dilakukan agar
mendapatkan
perencanaan yang baik
demi hasil yang tepat
ANTI KORUPSI
Etika publik:
Komitmen Mutu:
Anti Korupsi:
Komitmen Mutu:
Anti Korupsi:
Saya akan
memberikan
Etika publik:
Komitmen Mutu:
saya akan
mengevaluasi dan
monitoring hasil
edukasi dan akan
mengkonsultasikan ke
dokter atau ahli gizi jika
diperlukan
Anti Korupsi:
21 22 23 28 29 30 31
1 Melakukan
Pendataan terhadap
10 besar penyakit
terbesar di rumah
sakit
2 Membuat
Perencanaan
program tentang
pemahaman pasien
dan keluarga
tentang dyspepsia
3 Menyiapkan seluruh
alat serta bahan
untuk perisiapan
pendidikan
kesehatan tentang
pemahaman pasien
dan keluarga
tentang dyspepsia
4 Melakukan Pretest
dan Post-Test
tentang pemahaman
pasien dan keluarga
tentang dyspepsia
5 Memonitoring dan
mengevaluasi hasil
penyuluhan tentang
pemahaman pasien
dan keluarga
tentang dyspepsia