Anda di halaman 1dari 7

Syarifah, dkk. 2019.

TRIDI (The Save Rice For Diabetes): Alternatif Bahan Pangan Pengganti Beras Bagi Penderita Diabetes

TRIDI (THE SAVE RICE FOR DIABETES): ALTERNATIF BAHAN PANGAN


BERINDEKS GLIKEMIK RENDAH

Oleh:

Mukti Syarifah1, Risha Kurnia Dwi Hartanti2, Muhamad Arif Nur Rokhman3, Siti Nur’aini4,
Siswantiningsih5 dan Sri Atun6.

1,2,3,5
S1-Pendidikan IPA, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta

1
mukti.syarifah2016@student.uny.ac.id

2
risha.kurnia2016@student.uny.ac.id

3
muhamad.arif2016@student.uny.ac.id

5
siswantiningsih.2017@student.uny.ac.id

4
S1-Pendidikan Akuntansi, FE, Universitas Negeri Yogyakarta

siti6205fe2016@student.uny.ac.id

6
Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta

ABSTRAK

Berdasarkan data IDF ( International Diabetes Federation) tahun 2013 terdapat 382 juta jiwa
penduduk dunia yang menderita diabetes, diprediksi pada tahun 2035 akan meningkat menjadi 592 juta
jiwa. Penderita diabetes memiliki batasan untuk mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung gula
tinggi (hiperglikemik). Salah satu bahan pangan lokal berindeks glikemik rendah yang belum
termanfaatkan secacara optimal adalah umbi talas (Colocasia esculenta L.). TRIDI (The Save Rice for
Diabetes) berupa produk pangan beras analog umbi talas dengan fortifikasi wortel, bunga telang dan
daun kelor yang memiliki fungsi membantu penderita diabetes yang mengalami penurunan fungsi kerja
mata dan dalam menekan kadar gula dalam darah. Produk TRIDI dibuat menggunakan peralatan
diantaranya mesin pencetak beras analog, blender, pisau, neraca, dan tampah dengan bahan utama
umbi talas, ekstrak bahan alami, dan CMC (carboximetil cellulose). Metode pembuatan TRIDI melalui
tahap prapersiapan, persiapan, pembuatan beras analog dengan pengadonan dan pencetakan, tahap
penjemuran, tahap pengemasan serta pemasaran. Produk TRIDI yang yang dipasarkan dijual dengan
harga Rp 25.000,00 untuk setiap kemasan 200 gram. Promosi dilakukan melalui sosial media, gear
produk, maupun media massa. Proses produksi dan penjualan yang dilakukan selama empat bulan
mendapat hasil penjualan sebanyak 142 bungkus. Dengan adanya produk beras analog TRIDI akan
menjadi salah satu agen yang memprakarsai unit usaha baru di bidang kuliner. Dimulai dari suatu unit
usaha kecil yang kemudian akan dikembangkan menjadi unit usaha yang mampu menyerap tenaga
kerja.

Kata Kunci : talas, beras analog, diabetes


Syarifah, dkk. 2019. TRIDI (The Save Rice For Diabetes): Alternatif Bahan Pangan Pengganti Beras Bagi Penderita Diabetes

ABSTRAC

Based on IDF data (International Diabetes Federation) in 2013 there were 382 million people in the
world who suffer from diabetes, it is predicted that in 2035 will increase to 592 million. Diabetics have
restrictions on consuming foods that contain high sugar (hyperglycemic). One of the low glycemic
indexed local food that has not been optimally utilized is taro tuber (Colocasia esculenta L.). TRIDI
(The Save Rice for Diabetes) in the form of taro tuber analog rice food products with fortification of
carrots, telang flowers and moringa leaves which has the function of helping diabetics who experience
decreased function of the eye and in suppressing blood sugar levels. TRIDI products are made using
equipment including analog rice molding machines, blenders, knives, balance sheets, and solids with
the main ingredients taro tubers, extracts of natural ingredients, and CMC (carboxymethyl cellulose).
The method of making TRIDI is through the stages of pre-preparation, preparation, making rice
analogous to the kneading and printing, the drying stage, the packaging and marketing stage. TRIDI
products which are marketed are sold at Rp.25,000.00 for each 200 gram package. Promotion is done
through social media, product gear, and mass media. The production and sales process carried out for
four months got 142 packs of sales. With the existence of analog rice products, TRIDI will become one
of the agents that initiates new business units in the culinary field. Starting from a small business unit
which will then be developed into a business unit that is able to absorb labor.

Keywords: taro, analog rice, diabetes

1. PENDAHULUAN

Ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap beras telah menjadi sebuah masalah


pangan yang berkelanjutan. Persepsi masyarakat bahwa jika belum mengonsumsi beras
(nasi) maka dikatakan belum makan meskipun perut telah diisi dengan makanan. Persepsi
yang telah mendarah daging ini menjadi suatu konsep pemikiran yang menyimpang. Survei
Sosial Ekonomi Nasional oleh Badan Pusat Statistik (BPS) 2015 menyebutkan bahwa
konsumsi beras per kapita pada bulan Oktober 2015 adalah sebesar 98 kilogram per tahun.
Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 97,2 kg pertahun.

Beras merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Sebagaimana bulir serealia lain, bagian terbesar beras didominasi oleh pati (sekitar 80-
85%). Beras juga mengandung protein, vitamin (terutama pada bagian aleuron), mineral,
dan air. Pati beras tersusun dari dua polimer karbohidrat, yaitu amilosa (pati dengan
struktur tidak bercabang) dan amilopektin (pati dengan struktur bercabang dan cenderung
bersifat lengket) (Winarno,1992).
Syarifah, dkk. 2019. TRIDI (The Save Rice For Diabetes): Alternatif Bahan Pangan Pengganti Beras Bagi Penderita Diabetes

Dewasa ini, penderita diabetes di dunia diperkirakan 240 juta orang. Di Indonesia,
penderita diabetes mencapai 4 juta orang pada tahun 2001, atau meningkat 37,5% dari
tahun 1994. Penderita diabetes sering kali membatasi konsumsi nasi karena beras dituding
sebagai pangan hiperglikemik. Menurut Sarwono W (2002) dalam Adya (2011) Indeks
Glikemik (IG) adalah tingkatan pangan menurut efeknya terhadap kadar gula darah. Jika
penderita diabetes mengonsumsi bahan pangan yang memiliki indeks glikemik tinggi maka
kadar gula darahnya cepat meningkat. Indonesia bersama dengan negara berkembang
lainnya diperkirakan akan memiliki jumlah penderita penyakit Diabetes Melitus (DM)
meningkat 2 kali lipat dalam kurun waktu 2005-2030. Peningkatan jumlah penderita DM
ini tentu saja menjadi kekhawatiran nasional sehingga sudah saatnya dimulai gerakan
konsumsi sumber karbohidrat bernilai IG sedang hingga rendah. Diabetes Mellitus juga
dikhawatirkan berdampak pada kesehatan mata karena dapat menghambat kerja sistem
penglihatan. Kadar gula yang tinggi dan terus-menerus mengakibatkan kerusakan pada
pembuluh darah mata sehingga menyebabkan gangguan penglihatan.

Talas (Colocasia esculenta) merupakan bahan pangan lokal umbi-umbian yang


berotensi memiliki indeks glikemik rendah. Kandungan zat gizi yang tertinggi dalam talas
adalah pati meskipun bervariasi antar kultivar talas (Hartati & Prana, 2003). Dengan
kandungan zat gizi yang tinggi, talas telah dibuat menjadi berbagai produk olahan seperti
tepung talas. Tepung talas diharapkan dapat menghindari kerugian akibat tidak terserapnya
umbi segar talas di pasar ketika produksi panen berlebih (Siregar, 2011).

Beras analog merupakan salah satu bentuk solusi yang dapat dikembangkan dalam
mengatasi permasalahan ini baik dalam hal penggunaan sumber pangan baru ataupun untuk
penganekaragaman pangan. Beras analog merupakan tiruan dari beras yang terbuat dari
bahan-bahan seperti umbi- umbian dan serealia yang bentuk maupun komposisi gizinya
mirip seperti beras. Khusus untuk komposisi gizinya, beras analog bahkan dapat melebihi
apa yang dimiliki beras (Slamet, 2012).

2. METODE

a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Program kewirausahaan TRIDI dilaksanakan pada bulan April sampai Juli.


Produksi dilakukan selama dua sampai tiga hari dan menghasilkan 20 bungkus.

b. Tempat Pelaksanaan
Syarifah, dkk. 2019. TRIDI (The Save Rice For Diabetes): Alternatif Bahan Pangan Pengganti Beras Bagi Penderita Diabetes

Produksi dilaksanakan di Dogongan, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa


Yogyakarta. Adapun bahan baku, alat, dan kemasan didapatkan di beberapa tempat di
wilayah Yogyakarta dan sekitarnya berdasarkan survei. Survei bahan baku dilakukan
di beberapa pasar yaitu Pasar Prambanan, Pasar Gendeng, Pasar Rejodani, Pasar
Cebongan Mlati Sleman, daerah penghasil umbi talas di Banguntapan Bantul, dan
daerah penghasil umbi talas di Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo).

c. Alat dan Bahan

Alat dalam produksi yaitu mesin pencetak beras analog, neraca, blender,
baskom, nampan, saringan/ayakan, timbangan, piring, pisau, mangkok, sendok, plastik
kemasan, mesin press. Sedangkan bahan yang digunakan dalam produksi adalah umbi
talas, wortel, bunga telang, daun kelor, air, dan cairan pengikat CMC (carboxymethyl
celluloce).

d. Proses Pembuatan Beras Analog TRIDI

Proses pembuatan produk TRIDI seperti pada gambar 1 berikut:

Pembuatan
Prapersiapan Persiapan
beras analog

Penjemuran Pengemasan Pemasaran

Gambar 1. Bagan proses produksi TRIDI


1. Tahap pertama adalah prapersiapan dengan melakukan survei bahan baku dan survei
kemasan yang akan digunakan dalam proses produksi TRIDI.
2. Tahap kedua persiapan bahan baku dan bahan tambahan, menyiapkan peralatan,
kemasan, serta pencetakan stiker “TRIDI Analog Rice”.
3. Tahap ketiga pembuatan TRIDI dengan mencampurkan bahan-bahan kemudian
mencetak adonan dalam mesin pencetak beras analog. Selanjutnya mengeringkan
beras analog dibawah sinar matahari hingga kering. Lalu mengemas beras analog
dan melakukan pemasaran.

Gambar 1. Proses Penggilingan TRIDI Gambar 2. Proses Pengeringan TRIDI


Syarifah, dkk. 2019. TRIDI (The Save Rice For Diabetes): Alternatif Bahan Pangan Pengganti Beras Bagi Penderita Diabetes

Gambar 3. Produk TRIDI

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Data Hasil

Proses kegiatan dilakukan enam kali proses produksi dan dihasilkan 160
bungkus. Penjualan pada bulan Mei 2019 produk TRIDI telah terjual sebanyak 15
bungkus, pada bulan Juni produk TRIDI telah terjual sebanyak 65 bungkus dan sampai
bulan Juli terjual sebanyak 142 bungkus.

80

60

40 Produksi

Penjualan
20

0
Mei Juni Juli

Gambar 1. Grafik Penjualan produk TRIDI


Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa pada bulan Juni terjadi
peningkatan penjualan yang cukup signifikan hal ini dikarenakan bahwa produk TRIDI
telah cukup banyak dikenal oleh masyarakat sekitar. Strategi yang diterapkan dalam
pemasaran produk ini telah dilakukan melalui direct selling (personal selling dan
bazzar), open reseller dengan jumlah 3 reseller yang tergabung hingga saat ini,
bekerjasama dengan Pusat Pengobatan Alternatif Diabetes Che-KH di Kalasan,Sleman,
Plut-KUMKM, dan Rumah Kreatif BUMN. Sampai saat ini TRIDI telah mendapat
pemasukan sebesar Rp3.550.000,00 dengan laba bersih sebesar Rp 206.650,00.

b. Pembahasan

Biaya produksi akan menentukan harga jual sekaligus dapat diproyeksi


keuntungan dari suatu usaha. Berikut ini perhitungan untuk pembuatan produk “TRIDI”
untuk satu kali proses produksi Beras Analog adalah sebagai berikut:
Syarifah, dkk. 2019. TRIDI (The Save Rice For Diabetes): Alternatif Bahan Pangan Pengganti Beras Bagi Penderita Diabetes

Biaya produksi 10 pcs Rp 191.250,00 Perhitungan pada tabel adalah


(Rp 19.125,00/200g) perhitungan untuk satu kali proses
produksi yang membutuhkan waktu
Harga Jual Produk 10 Rp 250.000,00
sekitar 2-3 minggu.
pcs produk “TRIDI”
dengan harga Rp Potensi penjual produk bahan pangan
25.000,00 alternatif masih memungkinkan

𝑅𝑝 250.000,00 untuk dikembangkan, dikarenakan


Reveneu/Cost Ratio = 𝑅𝑝 191.250,00 = 1,31
produk ini merupakan produk yang
sangat jarang ditemui di kawasan
Yogyakarta, sehingga pesaing hampir bisa dikatakan minim. Terdapat beberapa pesaing
produk kami antara lain seperti suplemen penurun gula darah, vitamin, gula aren, dan
juga produk lain yang memiliki harga yang relatif lebih mahal. Tetapi apabila pesaing
dengan produk dari bahan baku lain, produk ini masih memiliki kelebihan tersendiri
seperti bahan pangan berindeks glikemik rendah dengan harga yang relatif terjangkau.
Selain itu, beras analog TRIDI ini, memiliki kelebihan yakni mengandung fortifikasi
berupa daun kelor, wortel, maupun bunga telang yang mampu menangani penyakit
degeneratif akibat diabetes.

Beras analog dengan bahan baku talas jarang ditemui di Yogyakarta. Produk
TRIDI ini mendapatkan peluang di dalam pasar penjualan bahan pangan alternatif
pengganti nasi, khususnya bagi para penderita diabetes dan seseorang yang sedang
melakukan diet karbo. Beras ini cocok bagi penderita diabetes yang ingin mengatur pola
makan tanpa menghindari mengkonsumsi nasi. Dalam satu kemasan TRIDI 200 gram
dijual dengan harga Rp. 25.000,00 dengan harga pokok produksi Rp19.125,00.
Berdasarkan perhitungan tersebut, usaha ini menjanjikan potensi laba kotor setiap
bungkus sebesar 30,72 %.

4. KESIMPULAN
Beras analog TRIDI berbahan dasar talas dapat dijadikan solusi bahan pangan bagi
penderita diabetes. Kandungan glukosa yang rendah dengan indeks glikemik 54, hal ini
mampu menjadi alternatif untuk mengatur pola makan penderita diabetes. Beras TRIDI yang
memiliki varian fortifikasi bahan alami menambah nilai gizi dan juga mampu mengurangi
penyakit degeneratif akibat diabetes. Beras TRIDI ini sangat ekonomis karena mudah
dijangkau dengan harga Rp.25.000,00.
Syarifah, dkk. 2019. TRIDI (The Save Rice For Diabetes): Alternatif Bahan Pangan Pengganti Beras Bagi Penderita Diabetes

5. REFERENSI
Badan Pusat Statistik. 2000. Pemanfaatan Tepung Terigu Pada Berbagai Produk Olahan.
Jakarta: BPS.

Siregar, R.J.H., 2011. Pengaruh Perbandingan Tepung Terigu dengan Tepung Talas pada
Pembuatan Roti. http:// repository.usu.ac.id [10 Oktober 2018].

Slamet D.S dan Ig. Tarkotjo. 1980. Gizi dan Makanan. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Depkes RI, hlm 26.

Anda mungkin juga menyukai