Tugas Sejarah Indonesia Ngupati
Tugas Sejarah Indonesia Ngupati
“NGUPATI”
Nama Anggota :
Erwinda Riyandini
Gita Nur Afifah
Lutfiah Diah Pratiwi
Meyla Faradila Azmi
MAKNA
Tradisi Ngapati "Ngupati" Merupakan upacara selametan memperingati 4 bulan
kehamilan. Istilah ngupat berasal dari kata kapat "empat" artinya bahwa seorang
yang dibuatkan selamatan sudah berusia empat bulan. Tradisi ini tertanam kuat
khususnya di Jawa.
Tradisi ngupati diyakini sebagai hari dimana tuhan meniupkan ruh kepada jabang
bayi sekaligus dicatat umurnya, matinya, rizkinya dan nasib baik buruknya. Dalam
upacaranya di isi dengan doa dan tahlil serta bacaan ayat-ayat suci al-qur'an
seperti surat Maryam, surat Yusuf, surat al-ihklas, surat taubat, surat yasin, surat
ar-Rahman, surat al-fatihah. Semuanya dibaca bersamaan dipimpin oleh seorang
Imam atau tokoh masyarakat/ulama.
MANFAAT
Tujuan dari tradisi Ngapati ini, mereka memohon keselamatan, keberkahan dan
kesejahteraan sang bayi melalui tradisi tersebut. Meminta agar dipanjangkan
umurnya, di lapangkan rizkinya, dibaguskan bentuk rupanya dan diberi nasib yang
baik. Dengan bacaan surat Maryam dam Yusuf dengan harapan bayinya kelah
lahir jika perempuan seperti Maryam dan jika laki-laki sperti nabi yusuf baik rupa,
perangai, akhlak, kecantikan dan kegagahannya.
Kemudian dibacakan surat taubat agar kelak bayi bisa menjadi manusia yang
selalu bertaubat dan selalu kembali kepada Allah swt. Surat al-ikhlas dan Yasin
mudah-mudahan kelak si jabang bayi memiliki tauhid yang kuat, kokoh. Surat ar-
rahman agar selalu kasih dan sayang kepada orang tua, sesama dan alam
semesta. Semua harapan dan permohonan tertuang diupacara tersebut.
Hukumnya sah dan boleh oleh agama sebab Allah memerintahkan kita memohon
dan meminta justru orang yang tidak mau meminta atau berdoa kepada Allah
termasuk orang yang sombong.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
hhtp://justtama.blogspot.com/2016/01/tradisi-ngapati-patang-wulan.html?m=1
http://doamustajab.com/hokum-ngupati/