Anda di halaman 1dari 1

Aplikasi Analisis Nitrimetri atau Diazotazi dalam

Analisis Obat
Titrasi diazotasi ini sangat sederhana dan sangat berguna untuk
menetapkan kadar senyawa-senyawa antibiotic sulfonamide
dan juga senyawa-senyawa anestetika local golongan asam
amino benzoate (Gandjar,2007).

Titarsi diazotasi dapat digunakan untuk:

a) Penetapan kadar senyawa-senyawa yang mempunyai


gugus amina aromatis primer bebas seperti sulfamilamid.

b) Penetapan kadar senyawa-senyawa yang mana gugus amin


aromatic terikat dengan gugus lain seperti suksinil sulfatiazol,
ftalin sulfatiazol dan paracetamol.

Pada penetapan kadar senyawa yang mempunyai gugus


aromatik yang terikat dengan gugus lain seperti suksinil
sulfatiazol harus dihidrolisis terlebih dahulu sehingga diperoleh
gugus amin aromatis bebas untuk selanjutnya bereaksi dengan
natrium nitrit dalam suasana asam membentuk garam
diazonium.

c) Senyawa-senyawa yang mempunyai gugus nitro aromatis


seperti kloramfenikol.

Senyawa-senyawa nitro aromatis dapat ditetapkan kadarnya


secara nitrimetri setelah direduksi terlebih dahulu untuk
menghasilkan senyawa amin aromatis primer.

Kloramfenikol yang mempunyai gugus nitro aromatis direduksi


terlebih dahulu dengan Zn / HCl unntuk menghasilkan senyawa
amin aromatis primer yang bebas yang selanjutnya bereaksi
dengan asam nitrit untuk membentuk garam diazonium.

Dalam farmakope indonesia, titrasi diazotasi digunakan untuk


menetapkan kadar adalah benzokain; primakuin fosfat dan
sediaan tabletnya; prokain HCl; sulfasetamid; sulfametazin;
sufadoksin; sulfametoksazol; tetrakain; dan tetakain HCl
(Gandjar,2007).

Anda mungkin juga menyukai