Disusun oleh :
Kelompok 11
Umi Salamah 1800343/04
Milla Fitriyani 1801024/17
Sri Mulyati 1802140/32
Melly Nurwati 1808476/45
PGSD 3A
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Video
Digital” mengenai video streaming, video conference, dan teleconference.
Penulisan makalah ini guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran
digital.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini,
khususnya kepada :
1. Bapak Asep Kurnia Jayadinata, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Pemebelajaran Digital.
2. Semua pihak yang terlibat dan yang telah memberikan bantuan dalam
penulisan makalah ini.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih
banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak terutama kepada dosen pengampu, penulis sangat harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah video berasal dari bahasa latin yaitu dari kata vidi atau visum yang
artinya melihat atau mempunyai daya penglihatan. Dalam Kamus Bahasa
Indonesia video adalah teknologi pengiriman sinyal eletronik dari suatu gambar
bergerak. Video adalah teknologi penangkapan, perekaman, pengolahan,
penyimpanan, pemindahan, dan perekonstruksian urutan gambar diam dengan
menyajikan adegan-adegan dalam gerak secara elektronik. Video Digital adalah
gambar dan suara digital direkam dalam pita magnetik, tetapi menggunakan sinyal
digital berupa kombinasi angka 0 dan 1 (binar).
Video juga merupakan salah satu cara untuk mengetahui informasi atau
berita secara audio maupun visual dari seluruh dunia melalui internet. Dalam
dunia internet, video lebih mengacu kepada sebuah teknologi yang mampu
mengkompresi atau menyusutkan ukuran file audio dan video agar mudah
ditransfer melalui jaringan internet. Saat ini makin banyak masyarakat di Indonesia
yang menggunakan aplikasi Audio dan Video Streaming dalam kehidupan sehari-
harinya. Dengan adanya Video Streaming kita bisa menggunakannya untuk berbagai
kegiatan seperti pendidikan jarak jauh ataupun sebagai sarana monitoring Dalam
dunia pendidikan sering kali bergantung pada teknologi, karena hal tersebut dapat
membantu dalam pembelajaran, dimana sarana dan prasarana semakin lengkap
dengan adanya perkembangan teknologi ini. Sehingga pembelajaran dapat
terlaksana dengan maksimal. Demikian juga media yang dipakai dalam proses
belajar mengajar akan semakin kompleks. Begitu banyak teknologi yang dapat
digunakan untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan lebih kompleks,
seorang pendidik tinggal memilih mana yang sesuai dan dapat digunakan dalam
pembelajaran. Salah satunya dengan adanya video. Video ini memiliki banyak
kelebihan yang cukup baik dan dapat di gunakan dalam pembelajaran. Terkadang
pendidik menemukan kesulitan agar peserta didik mengerti akan materi yang
diajarkan atau peserta didik yang merasa bosan terhadap metode dan stategi dalam
pengajaran kita, sehingga dengan adanya video pembelajaran dapat membantu
pendidik dalam menerangkan materi ajar tersebut agar bervariasi dan membangun
semangat peserta didik dalam belajar
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Video Streaming ?
2. Bagaimana cara kerja Video Streaming?
3. Apa kegunaan dari Video Streaming ?
4. Apa yang di maksud dengan Conference ?
5. Apa kelebihan dari Conference ?
6. Apa yang di maksud dengan Teleconfelence?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan video streaming
2. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja Video Streaming
3. Untuk mengetahui kegunaan dari Video Streaming
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan conference
5. Untuk mengetahui kelebihan dari Conference
6. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Teleconfelence
BAB II PEMBAHASAN
A. Video Streaming
1. Pengertian video streaming
Video streaming berasal dari pengertian video dan streaming.
Video adalah suatu perangkat yang berfungsi sebagai penerima gambar
dan suara. Streaming adalah proses penghantaran data dalam aliran
berkelanjutan dan tetap yang memungkinkan pengguna mengakses dan
menggunakan file sebelum data dihantar sepenuhnya. Dalam kamus,
streaming bisa berarti pengaliran atau mengalirkan. Jadi video streaming
adalah salah satu cara untuk mengetahui informasi atau berita secara audio
maupun visual dari seluruh dunia melalui internet.
Dalam dunia internet, streaming lebih mengacu kepada sebuah
teknologi yang mampu mengkompresi atau menyusutkan ukuran file audio
dan video agar mudah ditransfer melalui jaringan internet. Pentransferan
file audio dan video tersebut dilakukan secara “stream”, alias terus
menerus. Dari sudut pandang prosesnya, streaming berarti sebuah
teknologi pengiriman file dari server ke klien melalui jaringan packet-
based semisal internet. File tersebut berupa rangkaian paket time-stimped
yang disebut stream. Sedangkan dari sudut pandang pengguna, streaming
adalah teknologi yang memungkinkan suatu file dapat segera dijalankan
tanpa harus menunggu selesai didownload dan terus “mengalir” tanpa ada
interupsi.
2. Kegunaan Video Streaming
Video streaming adalah sebuah komunikasi yang dilakukan
melalui broadcast akses internet untuk menghasilkan sebuah gambar.
Video streaming bukan hal yang baru sejak munculnya 3G (Generasi
ketiga) pada sebuah telephone seluler, video streaming tumbuh dimana-
mana. Video streaming sebenarnya sebuah teknologi yang mempermudah
dalam mendapatkan informasi dalam bentuk tampilan video. Apalagi
dengan menjamurnya internet di segala penjuru dunia, maka makin mudah
mendapatkan informasi dan menikmati hiburan tanpa membutuhkan media
antena televisi biasa maupun parabola. Kemudahan tersebut membuat
dunia serasa dalam genggaman. Kita dapat melihat televisi, dapat
berkomunikasi interaktif melalui media Gtalk, Skype, Whatsapp dan
lainnya.
Banyak manfaat yang didapat dari sebuah teleconference melalui
video streaming, antara lain biaya yang dibutuhkan jauh lebih murah
daripada mengunjungi suatudaerah, sehingga anggaran bisa ditekan lebih
rendah. Teleconference membutuhkan sebuah bandwidth yaitu lebar pita
akses internet. Bandwidth yang dibutuhkan harus lebih besar, agar tidak
terjadi akses yang baik dan tidak terjadi noise/gangguan. Semakin besar
maka semakin jelas gambar yang dihasilkan tanpa putus-putus. Untuk
gambar memang dibutuhkan bandwidth jauh lebih besar daripada suara.
Sebelum teknologi streaming diperkenalkan secara luas, harus
mengunduh utuh file audio atau video sebelum dapat didengar atau dilihat
di komputer. Untuk mengunduh file tersebut hingga selesai tentu saja
memerlukan waktu yang cukup banyak. Sekedar contoh, jika file video
besarnya adalah 10 Mb, maka memerlukan 15 menit jika menggunakan
akses internet dengan kecepatan 56 Kbps. Padahal, menurut beberapa
survey, batas kesabaran rata-rata pengguna Internet untuk menunggu yang
ditayangkan sesuatu yang diakses hanyalah 8 detik saja. Lebih dari itu,
mereka akan meninggalkan situs tersebut. Sebenarnya jenis file semuanya
bisa di-streaming-kan. Baik file audio, video, image, text, data 3D,
software, dan sebagainya.
Namun streaming sejatinya lebih mengacu kepada time-based
media, khusunya audio dan video, yang harus dapat dinikmati sesegera
mungkin dan berdasarkan pewaktuan yang tepat, karena untuk menikmati
lagu atau film, haruslah dimainkan berurutan dari awalhingga akhir
(sequensial) tanpa terputus-putus (uninterrupted). Salah satu aplikasi yang
sangat akrab dengan teknologi streaming adalah aplikasi Internet
Broadcasting, yaitu penyiaran audio atau video yang berbasis Internet
Protocol (IP).
Streaming adalah sebuah teknologi untuk memainkan file video
atau audio secara langsung ataupun dengan pre-recorder dari sebuah mesin
server (web server). Dengan kata lain, file video ataupun audio yang
terletak dalam sebuah server dapat secara langsung dijalankan pada waktu
sesaat setelah ada permintaan dari user, sehingga proses running aplikasi
yang didownload berupa waktu yang lama dapat dihindari tanpa harus
melakukan proses penyimpanan terlebih dahulu. Saat file video atau audio
di stream, akan berbentuk sebuah buffer di komputer client, dan data
video-audio tersebut akan mulai didownload ke dalam buffer yang telah
terbentuk pada mesin client.
Dalam waktu sepersekian detik, buffer telah terisi penuh dan secara
otomatis file video-audio dijalankan oleh sistem. Sistem akan membaca
informasi dari buffer dan tetap melakukan proses download file, sehingga
proses streaming tetap berlangsung. Berbeda seperti mengunduh file dan
menjalankannya di komputer bila download telah selesai. Dengan
streaming dapat mendengar dan melihat langsung tanpa perlu
mendownload semua file. Teknologi video streaming ini memungkinkan
kita menonton televisi atau video secara live. Teknologi streaming yang
berkembang adalah audio streaming dan radio streaming. Adapun yang
membuat lambatnya video streaming adalah kecepatan waktu yang
dibutuhkan untuk video buffer yang akan memungkinkan lebih banyak
waktu daripada menonton video itu sendiri.
3. Cara kerja video streaming
Pada awalnya, data dari sumber/source (bisa berupa audio maupun
video) akan di-capture dan disimpan pada sebuah buffer yang berada pada
memori komputer (bukan media penyimpanan seperti harddisk) kemudian
di-encode sesuai dengan format yang diinginkan. Dalam proses encode ini,
user dapat mengkompresi data sehingga ukurannya tidak terlalu besar
(bersifat optional).
Namun pada aplikasi streaming menggunakan jaringan, biasanya
data akan dikompresi terlebih dahulu sebelum dilakukan streaming, karena
keterbatasan bandwitdh jaringan. Setelah di-encode, data akan di-stream
ke user yang lain. User akan melakukan decode data dan menampilkan
hasilnya ke layar user. Waktu yang dibutuhkan agar sebuah data sampai
mulai dari pemancar sampai penerima disebut dengan latency.
4. Istilah dalam video streaming
a. Media Streaming
Media streaming adalah sebuah teknologi yang memungkinkan
distribusi data audio, video dan multimedia secara real time melalui
Internet. Media streaming merupakan pengiriman media digital berupa
(video, suara dan data) agar bisa diterima secara terus menerus
(stream). Data tersebut dikirim dari sebuah server aplikasi dan
diterima serta ditampilkan secara real time oleh aplikasi pada
komputer klien.
b. Streaming Server
Streaming Server adalah sebuah web server atau aplikasi yang
terinstal di dalam sebuah server yang digunakan untuk menjalankan
file video atau audio secara real-time atau streaming di internet.
c. Buffering
Proses atau kondisi yang terjadi saat sebuah player untukmedia
streaming sedang menyimpan bagian-bagian file media streaming ke
tempat penyimpanan lokal. Kebanyakan player menyimpan hanya
sebagian kecil dari sebuah presentasi streaming sebelum memulai
streaming. Proses buffering juga bisa terjadi di tengah tengah
streaming, biasanya hal seperti ini terjadi jika bandwidth yang
diperlukan untuk memainkan streaming kurang sesuai atau kurang
memenuhi besar bandwidth dari yang seharusnya.
d. Buffer
Tempat penyimpanan sementara (penyangga) yang dialokasikan
dalam sistem secara random untuk menyimpan data-data sebelum
dikirim atau disimpan ke bagian lain dari sistem. Dalam aplikasi
streaming, buffer menyimpan data audio atau video sampai semua
inforamasi yang cukup untuk melakukan streaming terkumpul semua.
e. Bandwidth
Jumlah data yang bisa ditransmisikan dalam ukuran yang tidak pasti.
Untuk peralatan digital, biasanya bandwidth dibuat dengan satuan bit
per seken atau byte per seken -berbeda dengan peralatan analog yang
memiliki standar ukuran cycle per seken atau hertz (Hz).
f. Broadcast
Sebuah proses saat data secara simultan dikirimkan ke semua stasiun
dalam sebuah jaringan.
g. Video Digital
Video digital merupakan kunci dari konten media streaming. Biasanya
video digital dikonversi dari data data video analog. Sinyal video
digital direpresentasikan dengan bilangan 0 dan 1, sedangkan sinyal
analognya direpresentasikan dengan flugtasi sinyal yang tersimpan di
storage –perbedaan analog dan digital dalam sinyal video sama
dengan perbedaan analog dan digital pada sinyal audio.
h. Encoder
Aplikasi perangkat keras atau software yang dipakai untuk
mengkompresi sinyal-sinyal audio video untuk melakukan streaming.
B. VIDEO CONFERENCE
1. Pengertian video streaming
Membahas mengenai video conference perlu memahami
pengertian video dan pengertian conference. Video adalah suatu perangkat
yang berfungsi sebagai penerima gambar dan suara, sedangkan conference
adalah diskusi antar pengguna teknologi informasi melalui perangkat
multimedia. Jadi video conference adalah penggunaan komputer jaringan
yang memungkinkan penggunanya melakukan interaksi berupa gambar
dan suara. Video conference memakai telekomunikasi untuk menyatukan
beberapa orang di beberapa lokasi yang secara fisik terpisah, untuk suatu
pertemuan. Masing-masing lokasi dilengkapi dengan sarana untuk
mengirimkan dan menerima video, umumnya melalui satelit. Video
conference membantu mengatasi jarak dan waktu.
Video conference adalah seperangkat teknologi telekomunikasi
interaktif yang memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda
dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara
bersamaan. Video conferencing atau konferensi video adalah teknologi
komunikasi yang mengintegrasikan video dan audio untuk
menghubungkan pengguna di mana saja di dunia ini seolah-olah berada di
ruang yang sama. Istilah ini biasanya mengacu pada komunikasi antara
tiga atau lebih pengguna yang berada di paling tidak dua lokasi, dan sering
kali berisi beberapa orang di setiap lokasi.
Video conference memungkinkan individu di mana pun yang
mempunyai akses internet untuk dapat mengadakan pertemuan secara
bersama-sama tanpa harus secara fisik bertemu satu sama lain dalam lokasi
tertentu. Pertemuan atau diskusi dapat berlangsung secara realtime melalui
internet. Teknologi inti yang digunakan dalam konferensi video adalah
sistem kompresi digital audio dan video stream secara nyata. Perangkat
keras atau perangkat lunak yang melakukan kompresi disebut dengan
codec. Angka kompresi dapat dicapai hingga 1:500. Digital yang
dihasilkan aliran kemudian dikirimkan melalui jaringan digital biasanya
menggunakan Integrated Servive Digital Network (ISDN) dan dengan
Internet Protocol (IP).