Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

VIDEO DIGITAL (VIDEO STREAMING, VIDEO CONFERENCE DAN


TELECONFERENCE)
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Digital semester
ganjil tahun akademik 2019/2020
Dosen Pengampu Asep Kurnia Jayadinata, M.Pd.

Disusun oleh :
Kelompok 11
Umi Salamah 1800343/04
Milla Fitriyani 1801024/17
Sri Mulyati 1802140/32
Melly Nurwati 1808476/45
PGSD 3A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SUMEDANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Video
Digital” mengenai video streaming, video conference, dan teleconference.
Penulisan makalah ini guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran
digital.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini,
khususnya kepada :
1. Bapak Asep Kurnia Jayadinata, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Pemebelajaran Digital.
2. Semua pihak yang terlibat dan yang telah memberikan bantuan dalam
penulisan makalah ini.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih
banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak terutama kepada dosen pengampu, penulis sangat harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah video berasal dari bahasa latin yaitu dari kata vidi atau visum yang
artinya melihat atau mempunyai daya penglihatan. Dalam Kamus Bahasa
Indonesia video adalah teknologi pengiriman sinyal eletronik dari suatu gambar
bergerak. Video adalah teknologi penangkapan, perekaman, pengolahan,
penyimpanan, pemindahan, dan perekonstruksian urutan gambar diam dengan
menyajikan adegan-adegan dalam gerak secara elektronik. Video Digital adalah
gambar dan suara digital direkam dalam pita magnetik, tetapi menggunakan sinyal
digital berupa kombinasi angka 0 dan 1 (binar).
Video juga merupakan salah satu cara untuk mengetahui informasi atau
berita secara audio maupun visual dari seluruh dunia melalui internet. Dalam
dunia internet, video lebih mengacu kepada sebuah teknologi yang mampu
mengkompresi atau menyusutkan ukuran file audio dan video agar mudah
ditransfer melalui jaringan internet. Saat ini makin banyak masyarakat di Indonesia
yang menggunakan aplikasi Audio dan Video Streaming dalam kehidupan sehari-
harinya. Dengan adanya Video Streaming kita bisa menggunakannya untuk berbagai
kegiatan seperti pendidikan jarak jauh ataupun sebagai sarana monitoring Dalam
dunia pendidikan sering kali bergantung pada teknologi, karena hal tersebut dapat
membantu dalam pembelajaran, dimana sarana dan prasarana semakin lengkap
dengan adanya perkembangan teknologi ini. Sehingga pembelajaran dapat
terlaksana dengan maksimal. Demikian juga media yang dipakai dalam proses
belajar mengajar akan semakin kompleks. Begitu banyak teknologi yang dapat
digunakan untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan lebih kompleks,
seorang pendidik tinggal memilih mana yang sesuai dan dapat digunakan dalam
pembelajaran. Salah satunya dengan adanya video. Video ini memiliki banyak
kelebihan yang cukup baik dan dapat di gunakan dalam pembelajaran. Terkadang
pendidik menemukan kesulitan agar peserta didik mengerti akan materi yang
diajarkan atau peserta didik yang merasa bosan terhadap metode dan stategi dalam
pengajaran kita, sehingga dengan adanya video pembelajaran dapat membantu
pendidik dalam menerangkan materi ajar tersebut agar bervariasi dan membangun
semangat peserta didik dalam belajar
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Video Streaming ?
2. Bagaimana cara kerja Video Streaming?
3. Apa kegunaan dari Video Streaming ?
4. Apa yang di maksud dengan Conference ?
5. Apa kelebihan dari Conference ?
6. Apa yang di maksud dengan Teleconfelence?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan video streaming
2. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja Video Streaming
3. Untuk mengetahui kegunaan dari Video Streaming
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan conference
5. Untuk mengetahui kelebihan dari Conference
6. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Teleconfelence
BAB II PEMBAHASAN
A. Video Streaming
1. Pengertian video streaming
Video streaming berasal dari pengertian video dan streaming.
Video adalah suatu perangkat yang berfungsi sebagai penerima gambar
dan suara. Streaming adalah proses penghantaran data dalam aliran
berkelanjutan dan tetap yang memungkinkan pengguna mengakses dan
menggunakan file sebelum data dihantar sepenuhnya. Dalam kamus,
streaming bisa berarti pengaliran atau mengalirkan. Jadi video streaming
adalah salah satu cara untuk mengetahui informasi atau berita secara audio
maupun visual dari seluruh dunia melalui internet.
Dalam dunia internet, streaming lebih mengacu kepada sebuah
teknologi yang mampu mengkompresi atau menyusutkan ukuran file audio
dan video agar mudah ditransfer melalui jaringan internet. Pentransferan
file audio dan video tersebut dilakukan secara “stream”, alias terus
menerus. Dari sudut pandang prosesnya, streaming berarti sebuah
teknologi pengiriman file dari server ke klien melalui jaringan packet-
based semisal internet. File tersebut berupa rangkaian paket time-stimped
yang disebut stream. Sedangkan dari sudut pandang pengguna, streaming
adalah teknologi yang memungkinkan suatu file dapat segera dijalankan
tanpa harus menunggu selesai didownload dan terus “mengalir” tanpa ada
interupsi.
2. Kegunaan Video Streaming
Video streaming adalah sebuah komunikasi yang dilakukan
melalui broadcast akses internet untuk menghasilkan sebuah gambar.
Video streaming bukan hal yang baru sejak munculnya 3G (Generasi
ketiga) pada sebuah telephone seluler, video streaming tumbuh dimana-
mana. Video streaming sebenarnya sebuah teknologi yang mempermudah
dalam mendapatkan informasi dalam bentuk tampilan video. Apalagi
dengan menjamurnya internet di segala penjuru dunia, maka makin mudah
mendapatkan informasi dan menikmati hiburan tanpa membutuhkan media
antena televisi biasa maupun parabola. Kemudahan tersebut membuat
dunia serasa dalam genggaman. Kita dapat melihat televisi, dapat
berkomunikasi interaktif melalui media Gtalk, Skype, Whatsapp dan
lainnya.
Banyak manfaat yang didapat dari sebuah teleconference melalui
video streaming, antara lain biaya yang dibutuhkan jauh lebih murah
daripada mengunjungi suatudaerah, sehingga anggaran bisa ditekan lebih
rendah. Teleconference membutuhkan sebuah bandwidth yaitu lebar pita
akses internet. Bandwidth yang dibutuhkan harus lebih besar, agar tidak
terjadi akses yang baik dan tidak terjadi noise/gangguan. Semakin besar
maka semakin jelas gambar yang dihasilkan tanpa putus-putus. Untuk
gambar memang dibutuhkan bandwidth jauh lebih besar daripada suara.
Sebelum teknologi streaming diperkenalkan secara luas, harus
mengunduh utuh file audio atau video sebelum dapat didengar atau dilihat
di komputer. Untuk mengunduh file tersebut hingga selesai tentu saja
memerlukan waktu yang cukup banyak. Sekedar contoh, jika file video
besarnya adalah 10 Mb, maka memerlukan 15 menit jika menggunakan
akses internet dengan kecepatan 56 Kbps. Padahal, menurut beberapa
survey, batas kesabaran rata-rata pengguna Internet untuk menunggu yang
ditayangkan sesuatu yang diakses hanyalah 8 detik saja. Lebih dari itu,
mereka akan meninggalkan situs tersebut. Sebenarnya jenis file semuanya
bisa di-streaming-kan. Baik file audio, video, image, text, data 3D,
software, dan sebagainya.
Namun streaming sejatinya lebih mengacu kepada time-based
media, khusunya audio dan video, yang harus dapat dinikmati sesegera
mungkin dan berdasarkan pewaktuan yang tepat, karena untuk menikmati
lagu atau film, haruslah dimainkan berurutan dari awalhingga akhir
(sequensial) tanpa terputus-putus (uninterrupted). Salah satu aplikasi yang
sangat akrab dengan teknologi streaming adalah aplikasi Internet
Broadcasting, yaitu penyiaran audio atau video yang berbasis Internet
Protocol (IP).
Streaming adalah sebuah teknologi untuk memainkan file video
atau audio secara langsung ataupun dengan pre-recorder dari sebuah mesin
server (web server). Dengan kata lain, file video ataupun audio yang
terletak dalam sebuah server dapat secara langsung dijalankan pada waktu
sesaat setelah ada permintaan dari user, sehingga proses running aplikasi
yang didownload berupa waktu yang lama dapat dihindari tanpa harus
melakukan proses penyimpanan terlebih dahulu. Saat file video atau audio
di stream, akan berbentuk sebuah buffer di komputer client, dan data
video-audio tersebut akan mulai didownload ke dalam buffer yang telah
terbentuk pada mesin client.
Dalam waktu sepersekian detik, buffer telah terisi penuh dan secara
otomatis file video-audio dijalankan oleh sistem. Sistem akan membaca
informasi dari buffer dan tetap melakukan proses download file, sehingga
proses streaming tetap berlangsung. Berbeda seperti mengunduh file dan
menjalankannya di komputer bila download telah selesai. Dengan
streaming dapat mendengar dan melihat langsung tanpa perlu
mendownload semua file. Teknologi video streaming ini memungkinkan
kita menonton televisi atau video secara live. Teknologi streaming yang
berkembang adalah audio streaming dan radio streaming. Adapun yang
membuat lambatnya video streaming adalah kecepatan waktu yang
dibutuhkan untuk video buffer yang akan memungkinkan lebih banyak
waktu daripada menonton video itu sendiri.
3. Cara kerja video streaming
Pada awalnya, data dari sumber/source (bisa berupa audio maupun
video) akan di-capture dan disimpan pada sebuah buffer yang berada pada
memori komputer (bukan media penyimpanan seperti harddisk) kemudian
di-encode sesuai dengan format yang diinginkan. Dalam proses encode ini,
user dapat mengkompresi data sehingga ukurannya tidak terlalu besar
(bersifat optional).
Namun pada aplikasi streaming menggunakan jaringan, biasanya
data akan dikompresi terlebih dahulu sebelum dilakukan streaming, karena
keterbatasan bandwitdh jaringan. Setelah di-encode, data akan di-stream
ke user yang lain. User akan melakukan decode data dan menampilkan
hasilnya ke layar user. Waktu yang dibutuhkan agar sebuah data sampai
mulai dari pemancar sampai penerima disebut dengan latency.
4. Istilah dalam video streaming
a. Media Streaming
Media streaming adalah sebuah teknologi yang memungkinkan
distribusi data audio, video dan multimedia secara real time melalui
Internet. Media streaming merupakan pengiriman media digital berupa
(video, suara dan data) agar bisa diterima secara terus menerus
(stream). Data tersebut dikirim dari sebuah server aplikasi dan
diterima serta ditampilkan secara real time oleh aplikasi pada
komputer klien.
b. Streaming Server
Streaming Server adalah sebuah web server atau aplikasi yang
terinstal di dalam sebuah server yang digunakan untuk menjalankan
file video atau audio secara real-time atau streaming di internet.
c. Buffering
Proses atau kondisi yang terjadi saat sebuah player untukmedia
streaming sedang menyimpan bagian-bagian file media streaming ke
tempat penyimpanan lokal. Kebanyakan player menyimpan hanya
sebagian kecil dari sebuah presentasi streaming sebelum memulai
streaming. Proses buffering juga bisa terjadi di tengah tengah
streaming, biasanya hal seperti ini terjadi jika bandwidth yang
diperlukan untuk memainkan streaming kurang sesuai atau kurang
memenuhi besar bandwidth dari yang seharusnya.
d. Buffer
Tempat penyimpanan sementara (penyangga) yang dialokasikan
dalam sistem secara random untuk menyimpan data-data sebelum
dikirim atau disimpan ke bagian lain dari sistem. Dalam aplikasi
streaming, buffer menyimpan data audio atau video sampai semua
inforamasi yang cukup untuk melakukan streaming terkumpul semua.
e. Bandwidth
Jumlah data yang bisa ditransmisikan dalam ukuran yang tidak pasti.
Untuk peralatan digital, biasanya bandwidth dibuat dengan satuan bit
per seken atau byte per seken -berbeda dengan peralatan analog yang
memiliki standar ukuran cycle per seken atau hertz (Hz).
f. Broadcast
Sebuah proses saat data secara simultan dikirimkan ke semua stasiun
dalam sebuah jaringan.
g. Video Digital
Video digital merupakan kunci dari konten media streaming. Biasanya
video digital dikonversi dari data data video analog. Sinyal video
digital direpresentasikan dengan bilangan 0 dan 1, sedangkan sinyal
analognya direpresentasikan dengan flugtasi sinyal yang tersimpan di
storage –perbedaan analog dan digital dalam sinyal video sama
dengan perbedaan analog dan digital pada sinyal audio.
h. Encoder
Aplikasi perangkat keras atau software yang dipakai untuk
mengkompresi sinyal-sinyal audio video untuk melakukan streaming.
B. VIDEO CONFERENCE
1. Pengertian video streaming
Membahas mengenai video conference perlu memahami
pengertian video dan pengertian conference. Video adalah suatu perangkat
yang berfungsi sebagai penerima gambar dan suara, sedangkan conference
adalah diskusi antar pengguna teknologi informasi melalui perangkat
multimedia. Jadi video conference adalah penggunaan komputer jaringan
yang memungkinkan penggunanya melakukan interaksi berupa gambar
dan suara. Video conference memakai telekomunikasi untuk menyatukan
beberapa orang di beberapa lokasi yang secara fisik terpisah, untuk suatu
pertemuan. Masing-masing lokasi dilengkapi dengan sarana untuk
mengirimkan dan menerima video, umumnya melalui satelit. Video
conference membantu mengatasi jarak dan waktu.
Video conference adalah seperangkat teknologi telekomunikasi
interaktif yang memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda
dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara
bersamaan. Video conferencing atau konferensi video adalah teknologi
komunikasi yang mengintegrasikan video dan audio untuk
menghubungkan pengguna di mana saja di dunia ini seolah-olah berada di
ruang yang sama. Istilah ini biasanya mengacu pada komunikasi antara
tiga atau lebih pengguna yang berada di paling tidak dua lokasi, dan sering
kali berisi beberapa orang di setiap lokasi.
Video conference memungkinkan individu di mana pun yang
mempunyai akses internet untuk dapat mengadakan pertemuan secara
bersama-sama tanpa harus secara fisik bertemu satu sama lain dalam lokasi
tertentu. Pertemuan atau diskusi dapat berlangsung secara realtime melalui
internet. Teknologi inti yang digunakan dalam konferensi video adalah
sistem kompresi digital audio dan video stream secara nyata. Perangkat
keras atau perangkat lunak yang melakukan kompresi disebut dengan
codec. Angka kompresi dapat dicapai hingga 1:500. Digital yang
dihasilkan aliran kemudian dikirimkan melalui jaringan digital biasanya
menggunakan Integrated Servive Digital Network (ISDN) dan dengan
Internet Protocol (IP).

Cara Kerja Video Conference


2. Kelebihan video conference
Pengguna yang berpartisipasi dalam video conference biasanya
harus memiliki komputer, kamera, mikrofon, layar video dan sistem suara.
Persyaratan lainnya adalah koneksi ke sistem komunikasi yang digunakan,
yaitu internet, atau mungkin juga satelit sistem berbasis sinyal siaran atau
teknologi komunikasi. Bila menggunakan video conference, pengguna
dapat melihat dan mendengar satu sama lain secara real time. Teknologi
ini memungkinkan pertemuan atau konferensi yang akan diadakan tanpa
perlu semua peserta melakukan perjalanan ke satu lokasi, sehingga
menghemat waktu dan biaya. Hampir setiap orang atau kelompok orang
yang mengadakan rapat atau pertemuan dari lokasi yang berbeda –tidak
peduli seberapa jauh mereka, baik di kota atau di seluruh dunia– dapat
menggunakan video conference.
Video conference mempunyai kelebihan antara lain:
a. Komunikasi menjadi lebih baik;
b. Informasi lebih dimengerti dan saling berbagi;
c. Aliran informasi lebih baik;
d. Bahasa tubuh, ekspresi wajah, sikap dan nada suara dapat
mengungkapkan segalanya;
e. Perangkat kolaborasi dapat digunakan secara simultan; dan
f. Berbagi presentasi, dokumen dan aplikasi yang berkaitan dengan
agenda meeting atau pertemuan.
3. Komponen-komponen sistem video conference
Konferensi atau pertemuan melalui video dibantu oleh berbagai
macam media jaringan seperti telepon ataupun media lainnya yang
digunakan untuk transfer data video yang kemudian dihubungkan dengan
televisi.
Adanya video conference diharapkan sebagai video teknologi
komunikasi terus membaik, pengalaman video conference akan menjadi
semakin alami dan intuitif ke beberapa jenis pengguna. Beberapa orang
percaya bahwa dengan teknologi yang sama pada akhirnya akan
memungkinkan terciptanya kota virtual –ruang online di mana orang
bekerja sama tanpa kendala jarak geografis. Diharapkan dapat menurunkan
kepadatan kota dan membantu lingkungan dengan memungkinkan bagi
pekerja yang tinggal di pinggiran kota menghindari komputer untuk
bekerja.
Video conferencing distance learning adalah salah satu aplikasi
dari teknologi informasi dan komunikasi yang memberikan salah satu
solusi dalam bidang pendidikan dengan menawarkan banyak manfaat dan
kemudahan bagi pendidik dan pembelajar sebagai penggunanya. Video
conferencing distance learning memungkinkan interaksi antara dua orang
atau lebih, dua kelas atau lebih pada tempat yang berbeda dan waktu yang
bersamaan dengan menggunakan sistem multipoint.
Interaksi terjadi antara pembelajar dengan pendidik, pembelajar
dengan pembelajar lain, pembelajar dengan materi pembelajaran dan
pembelajar dengan sumber-sumber informasi (information resources) pada
lokasi yang berbeda dan dilakukan secara langsung (real time) dengan
komunikatif seperti pada kelas konvensional yang menerapkan tatap muka
langsung. Materi pembelajaran pada video conferencing distance learning
disajikan dalam bentuk suara (audio), gambar (visual), maupun teks,
secara terpisah atau bersamaan (simultan).
Penggunaan video conferencing banyak manfaatnya. Pendidik dan
pembelajar lebih memilih menggunakan video conferencing untuk
menghemat waktu, tempat, dan tenaga, serta menghindarkan segala resiko
yang bisa terjadi setiap saat. Sekurangnya ada tiga manfaat dalam
pembelajaran digital menggunakan sistem video conferencing ini, yaitu:
a. Dapat menjembatani kesenjangan pendidikan. Sistem seperti ini
sangat membantu, terutama jika dikaitkan dengan letak geografis
negara Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau yang tersebar.
Dengan adanya teknologi video conference ini akan lebih
mendekatkan sekaligus memudahkan kendala geografis tersebut.
b. Memperkokoh demokratisasi. Sistem pembelajaran digital dengan
video conference ini diharapkan dapat diperluas jaringan dan aksesnya
yang dapat dipercepat sehingga dapat mempersatukan pembelajar
yang tersebar di berbagai tempat.
c. Melahirkan inovasi yang menarik. Sistem pembelajaran digital dengan
video conference ini, menjadikan proses pembelajaran lebih menarik,
menyenangkan, dan mencerdaskan. Belajar terasa menyenangkan dan
tidak membosankan karena sambil melihat monitor, layar televisi, atau
layar video yang menarik dan interaktif. Dengan dilakukannya sistem
pembelajaran digital ini, diharapkan investasi dalam pembentukan
sumber daya manusia (SDM) akan berhasil.
d. Secara materi dapat menghemat biaya pembelajaran, karena tidak
perlu membayar banyak pendidik, tidak mengeluarkan anggaran untuk
membangun gedung/kampus atau kelas untuk belajar. Terciptanya
sistem pembelajaran digital ini, juga semakin nmemudahkan suatu
lembaga pendidikan berkembang lebih maju.
4. Aplikasi video conferencing
a. Pertemuan (meeting) pengajar dengan pembelajar
Pertemuan di berbagai tempat untuk kepentingan dan kemajuan
pembelajaran dapat terwujud dengan pengaplikasian video
conferencing secara optimal. Video conferencing memberikan
kemampuan untuk menjelaskan pembelajaran dengan sangat hidup
dan interaktif tanpa harus menghabiskan biaya dan waktu yang
banyak untuk melakukan sesuatu pada tempat yang sama. Manfaat
lain dari video conferencing adalah melakukan pembicaraan digital.
Melalui video conferencing, pengajar dan pembelajar bertemu secara
langsung.
b. Seminar Jarak Jauh (Teleseminar)
Teleseminar merupakan salah satu aplikasi dari video confencing
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Teleseminar adalah
seminar yang diselenggarakan melalui teleconference. Teleconference
ini menjangkau beberapa tempat pada waktu yang bersamaan. Setiap
tempat dihubungkan dengan media video conferencing, sehingga
seminar dapat diikuti oleh pembelajar dari beberapa tempat sekaligus.
Dengan pemanfaatan teknologi video conferencing dalam
pembelajaran digital ini, memungkinkan pengiriman gambar, suara,
atau teks melalui jaringan telekomunikasi dan informasi yang
perkembangannya dewasa ini semakin cepat.
Pembicara seminar pun tidak harus berada pada satu tempat saja,
melainkan dapat memilih tempat yang strategis. Pembicara dapat
menyampaikan materi seminar darimana saja selama dia memiliki
akses ke sistem video conferencing yang digunakan untuk teleseminar
tersebut. Tujuan dari teleseminar adalah untuk memperbaiki akses
pelayanan pendidikan serta peningkatan kualitas pendidikan. Dengan
teknologi teleseminar diharapkan pelayanan pendidikan lebih merata
dengan efisiensi waktu namun efektif.
Teleseminar bisa diterapkan di tempat yang terpisah dengan jarak
yang relatif jauh (rural area). Salah satu kendala dalam pelaksanaan
seminar adalah adanya jarak antara pembelajar dengan pengajar
sebagai pembicara yang membahas materi pembelajaran dalam
seminar tersebut. Salah satu solusi yang dapat ditempuh untuk
mengatasi kendala ini adalah dengan diselenggarakan seminar yang
dapat diikuti oleh pembelajar sebagai peserta seminar dari berbagai
tempat yang letaknya jauh tanpa harus datang ke tempat pendidik itu
berada. Penyelenggaraan seminar ini akan memberikan manfaat yang
besar bagi pembelajar dan penyelenggara seminar.
c. Video broadcasting
Video broadcasting merupakan salah satu teknologi interaktif yang
bersifat satu arah (komunikasi linier). Penggunaan program
multimedia dengan program video broadcasting lebih banyak
digunakan dibandingkan dengan audio conferencing. Hal ini terjadi
karena sifat video broadcasting yang audio visual. Dalam prinsip
belajar diungkapkan bahwa belajar akan lebih berhasil jika melibatkan
banyak indera. Sasaran pesertanya dalam jumlah yang besar (massal)
dan menyebar (dispersed). Sebagai media transaksinya umumnya
menggunakan media satelit.
Pembelajar mengikuti program pembelajaran melalui video
broadcasting dengan cara melihat dan mendengar pesawat televisi
yang terhubung ke stasiun (broadcaster) tertentu melalui antenna
penerima biasa atau antenna parabola yang dilengkapi decoder
khusus. Teknologi multimedia video broadcasting dapat
memungkinkan seluruh pembelajar melihat, mendengar, dan bekerja
sama secara langsung. Sesuai dengan namanya, fungsi video
broadcasting memberikan visualisasi secara langsung dan lengkap
kepada seluruh pembelajar dengan multi media (video, audio, dan
data).
C. Teleconference
1. Pengertian Teleconference
Teleconference adalah penggunaan video/teknologi suara dan
komputer yang memungkinkan orang pada lokasi yang berjauhan untuk
saling melihat, mendengar, dan berbicara satu sama lain. Dalam konferensi
video data yang ditransmisikan dalam bentuk video atau audiovisual.
Video conference adalah telekomunikasi dengan menggunakan audio dan
video sehingga terjadi pertemuan di tempat yang berbeda-beda. Ini bisa
berupa antara dua lokasi yang berbeda (point-to-point) atau
mengikutsertakan beberapa lokasi sekaligus di dalam satu ruangan
konferensi (multi-point).
Teleconference merupakan pertemuan yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih yang dilakukan melewati telepon atau koneksi jaringan,
dan lokasi fisik orang tersebut berada di tempat yang berbeda. Pertemuan
tersebut dapat menggunakan suara (audio conference) atau menggunakan
video (video conference) yang memungkinkan peserta konferensi saling
melihat dan mendengar serta berkomunikasi satu sama lain.
Teknologi video conference ini sangat efisien bagi perusahaan,
terutama yang memiliki cabang-cabang perusahaan yang letaknya cukup
jauh. Hal ini dikarenakan teknologi ini mengurangi biayanperusahaan
yaitu biaya perjalanan untuk keperluan rapat atau pertemuan, biaya
penginapan, konsumsi dan lain-lain. Selain itu teknologi video conference
ini dapat memungkinkan orang yang tidak dapat bepergian dapat saling
berkomunikasi secara tatap muka.
2. Cara kerja teleconference
Cara kerja teleconference dapat menggunakan voice activation
,continuous presence, atau gabungan dari kedua nya. Penggunaan lain
seperti pada saat setiap peserta dalam sebuah panggilan teleconference
kemungkinan diminta untuk dial-in ke sebuah lokasi sentral, baik yang
telah ditetapkan, konferensi bebas pulsa nomor telepon, atau hanya ke
nomor di dalam bisnis. Dalam konferensi juga dimungkinkan
menggunakan whiteboard yang sama dan setiap peserta mempunyai
kontrol terhadapnya, juga berbagi aplikasi.
Produk yang mendukung teleconference pertama melalui Internet
adalah NetMeeting yang dikeluarkan oleh Microsoft. Pertama-tama pilih
software Microsoft Visual C# 2005 yang merupakan Integrated
Development Environment (IDE) yang berbasiskan .NET Framework 2.0
SP1. Microsoft Visual C# menyediakan Graphical User Interface (GUI)
yang mudah didesain dan memiliki banyak library yang sangat membantu
dalam pembuatan sistem.
Pertama kali, user harus memilih jenis IP yang akan digunakan
(IPv4 atau IPv6) dengan memilih radio button. Untuk memilih IP address,
user dapat mengklik combo box dan memilih IP yang terdapat pada
komputer. Setelah itu, user menekan tombol centang yang ada di kanan
bawah. Jika user diperbolehkan untuk bergabung ke dalam konferensi,
akan muncul form set destination IP and port. Setelah user mengisi alamat
IP dan nomor port, user akan tergabung ke dalam konferensi. Salah satu
aspek yang penting dalam aplikasi video conference adalah penggunaan
bandwidth, karena aplikasi ini mengirimkan data berupa gambar dan suara
yang memiliki ukuran yang cukup besar, sehingga untuk dapat berjalan
dengan lancar, bandwidth yang ada harus mencukupi.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
video streaming adalah salah satu cara untuk mengetahui informasi atau
berita secara audio maupun visual dari seluruh dunia melalui internet.
Dalam dunia internet, streaming lebih mengacu kepada sebuah teknologi
yang mampu mengkompresi atau menyusutkan ukuran file audio dan
video agar mudah ditransfer melalui jaringan internet. Dan ada juga selain
video streaming seperti video conference, Video conference adalah
seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif yang memungkinkankan
dua pihak atau lebih di lokasi berbeda dapat berinteraksi melalui
pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan. dan
Teleconfelence , Teleconference adalah penggunaan video/teknologi suara
dan komputer yang memungkinkan orang pada lokasi yang berjauhan
untuk saling melihat, mendengar, dan berbicara satu sama lain.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas mungkin saja ada
kesalahan atau kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis dengan
sebuah pedoman yang dapat dipertanggungjawabkan dari banyak sumber,
penulis akan memperbaiki makalah tersebut. Oleh sebab itu penulis
mengharapkan kritik serta saran mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan diatas.
DAFTAR PUSTAKA

Munir. (2017). Pembelajaran Digital. Bandung : Alfabeta, CV.

Anda mungkin juga menyukai