Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nyalah
“Perubahan Tekanan Udara dan Angin” dengan lancar dan sesuai dengan waktu yang
ditentukan.

Makalah ini disusun untuk melengkpi tugas , selain itu unuk engetahui dan
memahami onsep ekanan udara dan angiin. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu menyeleasikan makalah ni.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu setiap pihak
diharapkan dapat memberikan saran yang bersifat membangun.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari baik secara langsung ataupun tidak kita selalu
membutuhkan udara baik untuk bernafas ataupun melakukan kegiatan lain. Udara adalah
salah satu zat yang berbentuk gas. Gas adalah materi yang encer. Sifat ini di sebabkan
Interaksi yang lemah diantara partikel – partikel penyusunnya sehingga perilaku termalnya
relatif sederhana. Sebuah gas memiliki volume dantekanan. Kedua komponen tersebut saling
mempengaruhi satu sama lain. Jika volume berubah maka tekanan pun berubah. Begitu pula
sebaliknya.

Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada
suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas matahari yang di
terima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas
matahari lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang
cenderung lebih rendah. Sehingga akan terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara antara
daerah yang menerima energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit
menerima energi panas, akibatnya akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut. Tekanan
udara ialah tekanan yg diberikan oleh suatu satuan kolom udara karena beratnya, kepada
luasan permukaan bidang mendatar seluas 1 cm2 dari permukaan bumi sampai batas terluar
atmosfer.

1.2 Tujuan

• Untuk mengetahui pengertian dan konsep tekanan udara dan angin

• Untuk mengetahui variasi tekanan udara, fakor dan jenis-jenis tekanan udara

• Untuk mengetahui sistem tekanan udara

• Untuk mengetahui tentang barometer dan cara penggunaannya


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tekanan Udara

Tekanan udara merupakan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara
dalam setiap satuan luas tertentu. Diukur dengan menggunakan barometer. Satuan tekanan
udara adalah milibar (mb). Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan
udaranya disebut sebagai isobar. Tekanan udara merupakan tingkat kebasahan udara karena
dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air.

Udara terbntuk dari campuran as yang dperlukan oleh semua semua tanaman dan
hewan untuk hidup. Ketika bergerak, udara menekan segala sesuatu yang dilaluinya. Gerakan
udara yng disebabkan oleh tekanan udara disebt angin. Udara yang tak bergerak juga
menekan. Bumi dikelilingi oleh lapisan udara yang begitu tebal sehingga menekan semua
benda kepermukaan tanah dengan kekatan yang sama.

Tekanan udara diukur berdasarkan tekanan gaya pada permukaan dengan luas
tertentu, misalnya 1 cm2. Satuan yang digunakan adalah atmosfer (atm),millimeter kolom air
raksa (mmHg) atau milibar (mbar). Tekanan udara patokan (sering juga disebut) tekanan
udara normal) adalah tekanan kolom udara setinggi lapisan atmosfer bumi pada garis lintang
450 dan suhu 00C. besarnya tekanan udara tersebut dinyatakan sebagai 1 atm. Tekanan
sebesar 1 atm ini setara dengan tekanan yang diberikan oleh kolom air raksa setinggi 760
mm. satuan tekanan selain dengan atm atau mmHg juga dapat dan sering dinyatakan dalam
satuan kg/m2.

(Anonymousa , 2012)

2.2 Variasi Tekanan Udara

Tekanan udara dibatasi oleh ruang dan waktu. Artinya pada tempat dan waktu yang
berbeda, besarnya juga berbeda. Tekanan udara secara vertikal yaitu makin ke atas semakin
menurun. Hal ini dipengaruhi oleh komposisi gas penyusunnya makin ke atas makin
berkurang , sifat udara yang dapat dimampatkan, kekuatan gravitasi makin ke atas makin
lemah , dan adanya variasi suhu secara vertikal di atas troposfer (>32 km) sehingga makin
tinggi tempat suhu makin naik.

Tekanan udara secara horizontal yaitu variasi tekanan udara dipengaruhi suhu udara,
bahwa daerah yang suhu udaranya tinggi akan bertekanan rendah dan daerah yang bersuhu
udara rendah tekanannya tinggi. Pola penyebaran tekanan udara horizontal dipengaruhi oleh
lintang tempat , penyebaran daratan dan lautan , dan pergeseran posisi matahari tahunan.

(Anonymousb , 2012)

2.3 Sistem Tekanan Udara

Dua system tekanan udara yang utama mengontrol cuaca kita. Tekanan tinggi
(antisiklon) terbentuk ketika udara dingin turun. Biasanya tekanan tinggi berarti cuacanya
kering dan baik panas di musim panas dan dingin di musim dingin. Tekanan rendah (siklon
atau depresi) terjadi ketika udara panas naik,membawa awan hujan dan cuaca yang tidak
mementu. Angin bertiup dari zona bertekanan tinggi ke zona bertekanan randah. Kekuatan
angin tergantung pada besarnya perbedaan tekanan. Jika perbedaannya besar,maka anginnya
kuat.

Seperti dibelahan bumi utara,angin berputar melawan arah jarum jam menuju zona
bertekanan rendah dan berputar-putar searah jarum jam dari zona bertekanan tinggi dan
dibelahan bumi selatan,angin berputar berlawanan arah dengan angin di belahan bumi
utara,berputar menuju zona bertekanan rendah.

(Anonymousc , 2008)

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Variasi Tekanan Udara

Lintang bumi : semakin tinggi kerapatan udara, semakin besar udara yang
ditimbulkan. Perbedaan dalam menerima energy matahari pada berbagai permukaan bumi
pada lintang tempat yang berbeda membawa konsentrasi terhadap perbedaan kerapatan udara
,
Sebaran lautan dan daratan : pengaruh sebaran daratan dan lautan ini sangat jelas pada
lintang pertengahan, pada musim dingin benua relatif lebih dingin dan mempunyai tendensi
membentuk pusat-pusat tekanan tinggi,

Ketinggian tempat : pergeseran garis edar matahari akan menyebabkan fluktasi suhu
musiman terutama untuk daerah garis lintang pertengahan. Suhu akan berpengaruh terhadap
pemuaian dan penyusutan volume udara. Jika suhu udara memuai maka udara menjadi lebih
renggang dan tekanan udara menurun, demikian sebaliknya

(Anonymousd , 2012)

2.5 Barometer

Satuan tekanan adalah milibar (mb), Pascal (Pa), Atmosfer (Atm), cmHg, dll,
sementara alat untuk mengukur tekanan disebut barometer. Istilah ‘barometer’ diperkenalkan
pada 1665-1666 oleh seorang ilmuwan alam dari Irlandia bernama Robert Boyle. Kata
tersebut diturunkan dari istilahYunani báros yang berarti ‘berat, bobot’ dan métron yang
berarti ‘ukuran’, yang berarti ukuranberat udara.

Barometer ada dua jenis yaitu barometer raksa dan barometer aneroid.Tetapi
kegunaan mereka tetap sama yaitu mengukur tekanan udara.barometer termasuk peralatan
metereologi non recording yang pada waktu tertentu harus dibaca agar mendapat data yang
diinginkan.Barometer baik raksa maupun aneroid dipengaruhi oleh ketinggian,mengingat
tekanan udara akan berkurang seiring pertambahan ketinggian,sehingga perlu selalu
pensetting awal.

Barometer raksa ada dua jenis yaitu wheel barometer dan stick barometer.Prinsip
kerja wheel barometer adalah peningkatan tekanan udara akan berpengaruh pada kolom
merkuri menyebabkan ketinggian raksa di tuba sebelah kiri meningkat disebelah kanan
menurun.Terdapat pemberat kecil yng mengapung di atas merkuri,yang mengikuti
pergerakan turun naik merkuri ini menyebabkan darongan yang terhubung pada pointer
dimana akan mengidentifikasi kenaikan tekanan.Jika terjadi penurunan tekanan maka akan
terjadi proses sebaliknya,barometer jenis ini sebaiknya diguncang dulu sebelum digunakan.

Stik barometer mempunyai prinsip kerja sebagai berikut barometer jenis ini dirancang
untuk dapat membaca tekanan pada sea level dan juga dapat langsung dibaca oleh pengguna
pada skala yang biasanya tercatat pada stick barometer tersebut,sehinngga memerlukan
pengaturan yang lebih rumit disbanding wheel barometer untuk menyesuaikan dengan
ketinggian.Prinsip kerjanya hampir sama dengan wheel barometer karena sama-sama
menggunakan air raksa.

Intinya barometer didasarkan pada pemahaman bahwa tekanan udara akan berkurang
dengan menambah ketinggian.

(Anonymouse , 2011)

3.1 Pengertian Angin

Tekanan udara menunjukkan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan masa udara
dalam setiap satuan luas tertentu. Tekanan udara semakin rendah apabila semakin tinggi dari
permukaan laut. Gerakan tersebut dinamakan angin. Angin adalah udara yang bergerak. Ada
tiga hal yang menyangkut sifat angin yaitu kekuatan angin, arah angin, kecepatan angin.

Prses terjadinya angin apabila udara dipanaskan, udara akan memuai. Udara yang
sudah memuai menjadi lebih ringan yang sehingga naik. Jika hal ini terjadi, tekanan udaranya
akan turun karena udaranya berkurang. Pada Udara dingin di sekitarnya mengalir ke suatu
tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara akan menyusut menjadi lebih berat dan turun ke
tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan akan naik kembali.Aliran naiknya udara
panas dan turunnya udara dingin ini yang dinamakan dengan konveksi.

3.2 Faktor Terjadinya Angin

 Letak tempat :
Kecepata angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis
khatulistiwa.
 Tiggi tempat :
Semakin tinggi tempat, semakin kencang angin yang bertiup hal ini disebabkan oleh
pengaruh gaya gesekan yng menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung,
pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar.
Semakin tinggi suatu tempat, gay gesekan ini semakin kecil.
 Waktu
Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada malam hari.

3.3 Tipe Angin


3.3.1 Angin Laut

Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya
terjadi pada siang hari kira-kira dari pukul 09.00 sampai pukul 16.00 di daerah pesisir pantai.
Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut. Angin
laut ini terjadi pada siang hari. Karena air mempunyai kapasitas panas yang lebih besar
daripada daratan, sinar matahari memanasi laut lebih lambat daripada daratan. Ketika suhu
permukaan daratan meningkat pada siang hari, udara di atas permukaan darat meningkat pula
akibat konduksi. Tekanan udara di atas daratan menjadi lebih rendah karena panas,
sedangkan tekanan udara di lautan cenderung masih lebih tinggi karena lebih dingin.
Akibatnya terjadi gradien tekanan dari lautan yang lebih tinggi ke daratan yang lebih rendah,
sehingga menyebabkan terjadinya angin laut, di mana kekuatannya sebanding dengan
perbedaan suhu antara daratan dan lautan. Namun, jika ada angin lepas pantai yang lebih
kencang dari 8 km/jam, maka angin laut tidak terjadi.

3.3.2 Angin Darat

Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya
terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00 di daerah pesisir pantai.
Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu
bertenaga angin sederhana. Pada malam hari daratan menjadi dingin lebih cepat daripada
lautan, karena kapasitas panas tanah lebih rendah daripada air. Akibatnya perbedaan suhu
yang menyebabkan terjadinya angin laut lambat laun hilang dan sebaliknya muncul
perbedaan tekanan yang berlawanan karena tekanan udara di atas lautan yang lebih panas itu
menjadi lebih rendah daripada daratan, sehingga terjadilah angin darat, khususnya bila angin
pantai tidak cukup kuat untuk melawannya.

3.3.3 Angin gunung

Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang
terjadi pada malam hari.

3.3.4 Angin Lembah

Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah
puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari.

3.3.5 Angin fohn


Angin fohn (angin lokal, angin terjun, angin jatuh) adalah angin yang terjadi
seusai hujan orografis. Angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan
kelengasan yang berbeda. Angin fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik
pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi lain. Angin fohn
yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering, karena uap air sudah dibuang pada
saat hujan orografis. Angin fohn bisa berlaku misalnya di Kepulauan Biak dan Eropa tengah
dan Eropa selatan. Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban.
Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya
tahan tubuhnya terhadap serangan penyakit.

3.3.6 Angin Muson

Angin Muson adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan
antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah
secara berlawanan setiap setengah tahun. Biasanya pada setengah tahun pertama bertiup
angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.

Pada bulan Oktober – April, matahari berada pada belahan langit Selatan, sehingga
benua Australia lebih banyak memperoleh pemanasan matahari dari benua Asia. Akibatnya di
Australia terdapat pusat tekanan udara rendah (depresi) sedangkan di Asia terdapat pusat-
pusat tekanan udara tinggi (kompresi). Keadaan ini menyebabkan arus angin dari benua Asia
ke benua Australia.

Di Indonesia angin ini merupakan angin musim Timur Laut di belahan bumi Utara
dan angin musim Barat di belahan bumi Selatan. Oleh karena angin ini melewati Samudra
Pasifik dan Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga di Indonesia terjadi
musim penghujan. Musim penghujan meliputi seluruh wilayah indonesia, hanya saja
persebarannya tidak merata. makin ke timur curah hujan makin berkurang karena kandungan
uap airnya makin sedikit.

Pada bulan April-Oktober, matahari berada di belahan langit utara, sehingga benua
Asia lebih panas daripada benua Australia. Akibatnya, di asia terdapat pusat-pusat tekanan
udara rendah, sedangkan di australia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi yang
menyebabkan terjadinya angin dari australia menuju asia.

Di indonesia terjadi angin musim timur di belahan bumi selatan dan angin musim
barat daya di belahan bumi utara. Oleh karena tidak melewati lautan yang luas maka angin
tidak banyak mengandung uap air oleh karena itu di indonesia terjadi musim kemarau,
kecuali pantai barat sumatera, sulawesi tenggara, dan pantai selatan irian jaya.

Antara kedua musim tersebut ada musim yang disebut musim pancaroba (peralihan),
yaitu musim kemareng yang merupakan peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau,
dan musim labuh yang merupakan peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Adapun
ciri-ciri musim pancaroba yaitu: Udara terasa panas, arah angin tidak teratur dan terjadi hujan
secara tiba-tiba dalam waktu singkat dan lebat.

Angin Munson dibagi menjadi 2, yaitu Munson Barat atau dikenal dengan Angin
Musim Barat dan Munson Timur atau dikenal dengan Angin Musim Timur

3.3.6.1 Angin Musim Barat

Angin Musim Barat / Angin Muson Barat adalah angin yang berhembus dari
Benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan
yang banyak di Indonesia bagian Barat, hal ini disebabkan karena angin melewati tempat
yang luas, seperti perairan dan samudra. Contoh perairan dan samudra yang dilewati adalah
Laut China Selatan dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia
mengalami musim hujan.

Angin ini terjadi antara bulan Oktober sampai bulan April di Indonesia terjadi musim
hujan.

3.3.6.2 Angin Musim Timur

Angin Musim Timur/Angin Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua
Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di
Indonesia bagian Timur karena angin melewati celah- celah sempit dan berbagai gurun
(Gibson, Australia Besar, dan Victoria). Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim
kemarau. Terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli.

3.4. Manfaat Angin

 Memberikan Kesejukan

Salah satu faktor kenapa gunung dan pantai merupakan suatu tempat yang sangat
nyaman karena udaranya yang alami. Hebusan angin di pantai dan di gunung memberikan
sebuah kesejukan di tubuh kita. Angin segar tersebut mampu menghalau rasa gerah yang
dikarenakan panas udara pada tubuh kita.
 Menerbangkan pesawat

Pesawat bisa bergerak dikarenakan sifat angin yang membantu mekanisme


pesawat terbang dalam melakukan suatu take off dan landing pada suatu landasan
pacu. Manfaat angin yang sebagai sumber tenaga penggerak yang mempunyai suatu
tekanan yang bila di kombinasikan dengan sayap pesawat. Maka angin tersebut akan
memberikan suatu daya angkat ke atas, dan juga suatu tekanan ke bawah

 Penggerak perahu nelayan

Angin juga di berfungsi untuk membantu mengarahkan pada perahu nelayan.


Sejak jaman nenek moyang, sebelum ditemukan mesin penggerak, dan anginlah yang
digunakan untuk sebagai penggerak pada perahu-perahu layar.

 Sumber energi listrik

Manfaat angin bagi manusia mampu menghasilkan tenaga listrik yang bisa
menggantikan bahan bakar diesel dan batubara. Dibandingkan dengan sumber bahan
bakar yang lain, angin merupakan suatu sumber energi yang paling ramah lingkungan.

 Penyerbukan tanaman

Selain bermanfaat bagi manusia dan hewan angin juga bermanfaat bagi
tumbuhan. Manfaat angin bagi tumbuhan yaitu untuk membantu terjadinya proses
dalam penyerbukan bunga-bunga pada tumbuhan. Dengan bantuan angin oleh karena
itu benang sari bisa melakukan sebuah penyerbukan kepada putik bunga.

 Terjadinya Hujan di daratan

Dengan peranan dari angin hujan akan turun didaratan dipermukaan bumi,
Sedangkan hujan sendiri tidak akan bisa turun tepat di daratan yang di huni manusia
tanpa adanya peranan angin. Angin jugalah yang membantu uap air laut bergerak ke
daratan yang di huni manusia, yang sehingga hujan bisa turun ke suatu permukaan
bumi.
 Penggerak pompa irigrasi

Angin mempunyai tenaga yang bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan


sebuah mesin. Pada dunia pertanian juga dimanfaatkan untuk menggerakkan sebuah
pompa-pompa air dalam sebuah sistem irigrasi. Selain itu juga untuk menyirami
tanaman. Manfaat dari energi angin juga bisa digunakan untuk menggerakkan sebuah
pompa yang di fungsikan dalam mendapatkan air tawar bagi hewan ternak.

 Penggilingan padi

Menggiling padi untuk mendapatkan beras bisa menggunakan sebuah mesin


dengan sumber energi yang penggeraknya ialah angin. Ini bisa menjadi mesin yang
murah dan ramah lingkungan dikarenakan menggiling padi tidak perlu menggunakan
sebuah mesin dengan bahan bakar solar atau bensin yang semakin langka.
BAB III

PENUTUP

Tekanan udara merupakan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara
dalam setiap satuan luas tertentu. Diukur dengan menggunakan barometer. Satuan tekanan
udara adalah milibar (mb). Tekanan tinggi (antisiklon) terbentuk ketika udara dingin
turun.Biasanya tekanan tinggi berarti cuacanya kering dan baik panas di musim panas dan
dingin di musim dingin.Tekanan rendah (siklon atau depresi) terjadi ketika udara panas
naik,membawa awan hujan dan cuaca yang tidak mementu. Variasi tekanan udara terbagi
menjadi tiga diantaranya variasi tekanan udara vertikal , variasi tekanan horizontal , dan
variasi tekanan udara periodik.

Faktor yang mempengaruhi variasi tekanan udara adalah lintang tempat , sebaran
daratan dan lautan serta ketinggian tempat. Alat yang di pakai untuk mengukur tekanan udara
dinamakan barometer Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan
udara yang tinggi menandakan cuaca yang “bersahabat”, sedangkan tekanan udara rendah
menandakan kemungkinan badai. Barometer ada dua jenis yaitu barometer raksa dan
barometer aneroid.Tetapi kegunaan mereka tetap sama yaitu mengukur tekanan udara.
Sedangkan barometer raksa ada dua jenis yaitu wheel barometer dan stick barometer. Intinya
barometer didasarkan pada pemahaman bahwa tekanan udara akan berkurang dengan
menambah ketinggian.
DAFTAR PUSTAKA

Anonymousa, 2012.
http://putrabakaudotblogspotdotcom.wordpress.com/2012/06/28/youtube-httpwww-youtube-
comwatchvryeda3jcqqww425h349/ . Diakses tanggal 18 Oktober 2014

Anonymousb, 2012.
http://putrabakaudotblogspotdotcom.wordpress.com/2012/06/28/youtube-httpwww-youtube-
comwatchvryeda3jcqqww425h349/ . Diakses tanggal 18 Oktober 2014

Anonymousc , 2008 . http://wwwtekananudara.blogspot.com/ . Diakses tanggal 18 Oktober


2014

Anonymousd , 2012 . http://blog.ub.ac.id/nisakartikasari/2012/06/20/laporan-praktikum-


klimatologi-tekanan-udara/ . Diakses tanggal 18 Oktober 2014

Anonymouse , 2011 .
http://eerrasyarif.multiply.com/journal/item/19?&show_interstitial=1&u=/journal/item .
Diakses tanggal 18 Oktober 2014

Anda mungkin juga menyukai