Makalah Seminar Ortodonsia
Makalah Seminar Ortodonsia
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNPAD
BANDUNG
2019
Kasus Apa yang Tidak Dapat Dirawat dengan Alat Lepasan?
Alat lepasan dapat digunakan dengan sangat efektif sebagai sebuah alat
sebelumnya. Namun, seperti yang juga telah disebutkan, penilaian dan diagnosis
yang akurat dari setiap kasus adalah penting karena apabila tidak teliti, kasus-
kasus tertentu tampak dapat diobati dengan alat lepasan, tetapi sebenarnya tidak
dapat dikoreksi dengan URA. Pasien seperti itu harus dibiarkan sendiri dan
harus dirujuk dirinci pada bagian berikutnya, disertai dengan alasan untuk tidak
crossbite anterior, terutama jika ada perpindahan mandibula dari hubungan gigi
insisif yang edge-to-edge. Koreksi ini hanya akan stabil jika overbite (pada akhir
perawatan) memadai, yaitu cukup untuk mempertahankan posisi gigi insisif atas
tingkat overbite yang akan muncul pada akhir perawatan. Akan tetapi, tingkat
untuk diingat bahwa overbite akan berkurang selama perawatan karena proklinasi
gigi insisif atas selalu mengarah pada pengurangan overbite. Oleh karena itu, jika
sangat minimal pada gigi insisif atau openbite anterior pada akhir perawatan, gigi
insisif atas akan relaps yaitu kembali ke posisi semula segera setelah pasien
Gambar 5.11 Pasien ini memiliki overbite minimal pada UL1 sehingga bukan
kasus yang ideal untuk mencoba mengoreksi crossbite anterior. Jika koreksi
dilakukan, pasien dan orang tua / wali harus sepenuhnya diberitahu tentang
kemungkinan relaps. Selain itu, kebersihan mulut juga buruk. Oleh karena itu,
perawatan akan menjadi kontraindikasi.
Jelas bahwa jika pada dasarnya ada relaps total dari pergerakan gigi yang
dicapai oleh alat lepasan, maka pasien tidak akan mendapat manfaat dari
demineralisasi dan resorpsi akar, akan tetap ada saat alat sedang dipakai dan ini
akan merugikan pasien. Karena itu, penanganan kasus seperti ini dengan alat
Ketika overbite gagal terbentuk kembali setelah gigi insisif atas didorong
lebih ke anterior, dan meskipun alat dipakai dalam periode waktu tertentu, harus
diterima bahwa alat harus berhenti digunakan. Bagi pasien muda, sama sekali
tidak tepat untuk memakai alat terus menerus untuk mencoba menahan gigi
insisif. Selain masalah kesehatan gigi yang ditimbulkan, masalah lainnya adalah
tetap tidak mungkin berhasil karena tidak ada retainer atau memakai retainer yang
sempurna.
Dalam keadaan ini, ini harus dijelaskan kepada orang tua/wali. Penyebab
operator telah melakukan penyesuaian yang tepat) adalah diagnosis yang salah
atau tujuan perawatan yang terlalu ambisius. Kemungkinan lain mungkin bisa
diakibatkan oleh pertumbuhan yang tidak menguntungkan, tetapi ini jarang terjadi
karena perawatan dengan URA hanya membutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan.
Oleh karena itu, selama periode tersebut, efek pertumbuhan diharapkan relatif
kecil.
Crossbite anterior dengan proklinasi gigi seri atas dan/atau retroklinasi gigi
seri bawah
Secara sederhana, gigi terletak pada ‘netral zone' antara kekuatan otot
bibir /pipi dan lidah. Jaringan lunak ini sering memiliki efek yang besar pada
posisi dan inklinasi gigi, karena efek keseluruhan (jika berhasil) adalah membuat
semua gigi terletak pada zona netral, meskipun ada ketidaksesuaian skeletal.
Posisi gigi yang disebabkan karena tekanan jaringan lunak akibat maloklusi
proklinasi gigi seri atas, retroklinasi gigi seri bawah, atau keduanya. Karena itu,
anterior. Sekilas, maloklusi ini mungkin dapat dikoreksi dengan URA, seperti
yang dijelaskan dalam Bab 3. Seringkali ada kemungkinan untuk menilai inklinasi
gigi seri secara klinis, tetapi, dalam kasus di mana keterlibatan komponen skeletal
lebih signifikan pada maloklusi, cara yang paling tepat adalah menganalisis
Jika gigi seri atas sudah proklinasi dan / atau gigi seri bawah retroklinasi,
maka akan sangat sedikit ruang kompensasi gigi seri untuk diskrepansi skeletal.
Hal ini karena ketika gigi tidak berada pada inklinasi yang benar, kekuatan oklusal
tidak ditransmisikan ke sumbu panjang gigi. Hal ini disebut sebagai “non-aksial
loading” dan dapat menyebabkan pergerakan gigi pada arah labio-lingual setiap
kali gigi atas dan bawah oklusi. Kondisi tersebut pada saatnya akan menyebabkan
tulang alveolar rusak. Keadaan yang disebut 'jiggling' ini berpotensi merusak
kedua akar gigi (menyebabkan resorpsi akar) dan periodonsium. Selain itu,
Pada pasien dengan skeletal kelas III yang parah, satu-satunya cara yang
berpotensi untuk mencapai overjet positif dengan URA adalah dengan membuat
gigi seri atas proklinasi. Seperti yang dibahas di bagian sebelumnya, ini bisa
merusak efek pada struktur pendukung gigi dan harus dihindari. Lebih jauh lagi,
skeletal kelas III yang parah hadir pada saat gigi campuran, ketika remaja pada
masa “growth spurts”, kemungkinan akan menjadi jauh lebih buruk selama
“growth spurts”. Hal tersebut karena mandibula tumbuh lebih lama dari pada
uprighting / retroklinasi dari gigi seri atas dan proklinasi gigi seri bawah. Namun
demikian, mungkin masih ada overjet yang meningkat bahkan dengan kompensasi
Gambar 5.14 Seorang pasien dengan pola skeletal kelas II moderate dan gigi seri
atas tegak kontraindikasi terhadap perawatan URA karena gigi seri atas akan
retroklinasi, yang mengarah ke penampilan yang sangat tidak estetika (a dan b).
Hasilnya juga akan sangat tidak stabil karena gigi seri atas dapat proklinasi lagi,
memimpin untuk pembukaan kembali ruang ekstraksi. (Overbite berkurang dalam
kasus ini, jadi tidak mungkin untuk diperdalam karena akan menyebabkan
trauma.)
membuat oklusi kelas I pada basis skeletal kelas II, dibutuhkan hasil estetika
gerakan torsi gigi dan ini hanya dapat dicapai dengan alat tetap. Merawat kasus
seperti ini dengan alat lepasan menyebabkan retroklinasi gigi seri atas dengan
Maloklusi dengan pola skeletal Kelas II parah di masa lalu dirawat dengan
ekstraksi premolar pertama atas diikuti oleh retroklinasi gigi insisif RA dengan
Gambar 5.15 Gambaran fasial (a dan b) dan intraoral (c-e) dari seorang pasien
yang sebelumnya keempat gigi premolar pertama diekstraksi dan dua perawatan
URA untuk memperbaiki kelas II divisi 1 parah. Seperti yang dapat dilihat,
perawatan ini mengalami relaps pada keduanya sehingga menyebabkan pasien
memiliki ruang ULS dan membuat khawatir penampilan pasien. Upaya telah
dilakukan untuk menyamarkan hal ini dengan veneer pada gigi seri atas dan
kombinasi dengan kesehatan mulut yang baik yang menyebabkan gingivitis.
Overbite dalam telah diperburuk oleh ekstraksi premolar pertama bawah dan
retroklinasi gigi insisivus bawah.
Hasil akhirnya tidak estetis karena overjet masih dapat meningkat (meskipun telah
dilakukan retroklinasi gigi insisif atas), adanya spacing dan gingiva semakin
terlihat
Karena keterbatasan pergerakan gigi dengan alat orto lepasan dalam kasus pola
sepenuhnya dengan gerakan tipping saja. Dalam keadaan ini, gigi insisif atas tidak
jatuh di bawah lower lip control pada akhir perawatan, oleh karena itu gigi insisif
atas proklinasi lagi setelah retensi dihentikan. Saat gigi insisif atas proklinasi,
bibir bawah dapat berfungsi di belakangnya lagi, proklinasi lebih jauh dan
membuka kembali ruang yang dibuat ketika premolar pertama atas diekstraksi.
Hasil akhirnya bahkan lebih tidak estetik daripada penampilan pada awal
perawatan, karena tidak hanya overjet yang dikembalikan, tetapi segmen labial
atas sekarang akan memiliki ruang (spacing). Banyak kasus yang dirawat dengan
cara ini di masa lalu sekarang memerlukan perawatan berulang oleh spesialis
ortodonti yaitu dengan alat orto cekat dan ekstraksi lebih lanjut dan / atau bedah
ortognatik. Perawatan tersebut memakan waktu 2-3 tahun, tetapi dalam beberapa
kasus perawatan pasien mungkin terganggu atau mustahil, misalnya jika terdapat
resorpsi akar yang signifikan dan /atau penyakit gigi lainnya terjadi selama
ortodonti sebelum adolescent growth spurt (sebaiknya pada usia 9-10 tahun untuk
anak perempuan dan 11-12 tahun untuk anak laki-laki) sebelum perawatan lainnya
dilakukan.
Gambar 5.16 Gambaran Fasial (a dan b) dan intra-oral (c – e) dari pasien yang
sama seperti pada Gambar 5.15 setelah perawatan dengan alat orto cekat atas dan
bawah dan bedah ortognatik bimaxillary. Foto-foto ini diambil pada saat
pelepasan alat orto cekat. Kesehatan mulut membutuhkan beberapa perbaikan dan
veneer pada UL2 perlu diganti. Gigi insisif atas sekarang di bawah lower lip
control dan pengurangan overjet akan stabil.