Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ANEMIA DALAM KEHAMILAN

Tugas mata kuliah Promosi Kesehatan

Disusun oleh :
Devi Indriyani
NIM. P17324311065

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
2012
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Anemia

Sub Pokok bahasan : Anemia pada Ibu hamil

Sasaran : Ibu hamil

Waktu : 15 menit (pukul 07.30 S.d. 07.45)

Tanggal : 15 Desember 2012

Tempat : Balai Desa Sukamaju

Pelaksana : Bd. Devi Indriyani

1. Tujuan Intruksional Umum (TIU) :

Setelah pelaksanaan penyuluhan ibu hamil dapat mengerti dan memahami tentang anemia
dan cara penaggulangannya

2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK) :

Setelah pelaksanaan penyuluhan ibu dapat :

a. Menjelaskan Pengertian Anemia pada ibu hamil dengan benar


b. Menyebutkan gejala / tanda anemia pada ibu hamil dengan tepat
c. Menguraikan penyebab anemia pada kehamilan dengan tepat
d. Menyebutkan akibat dari anemia dengan benar
e. Menjelaskan cara penanganan dan pencegahan Anemi pada kehamilan dengan benar.

3. Materi :

a. Pengertian Anemia pada ibu hamil


b. Gejala / tanda anemia pada ibu hamil
c. Penyebab anemia pada kehamilan
d. Akibat anemia pada kehamilan
e. Penanganan/pencegahan anemia pada ibu hamil.
4. Kegiatan Penyuluhan

NO KEGIATAN WAKTU
LANGKAH
PENYULUH SASARAN
1 Pendahulua - Memberikan salam - Menjawab salam
n - Memperkenalkan diri - Mendengarakan/berta 3 menit
- Menyampaikan tujuan nya
penyuluhan - Menyimak
- Menanyakan apakah ada - Mendengarkan dan
yang sudah mengetahui menjawab
tentang anemia pada ibu
hamil
- Apersepsi

2. Pelaksanaan - Menyampaikan materi - Mendengarkan


Anemia : dengan penuh 8
- Pengertian perhatian menit
- Tanda dan gejala - Menanyakan hal-hal
- Penyebab yang belum jelas
- Akibat - Memperhatian
- Penaganan/pengobatan jawaban dari
- Memberi kesempatan penyuluh
peserta untuk bertanya - Menjawab
- Menjawab pertanyaan pertanyaaan dari
peserta. penyuluh

3. Penutup - Evaluasi : - Mendengarkan 4 menit


- Menyimpulkan - Menjawab salam
- Salam penutup

5. Metoda : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi


6. Media : LCD, LAPTOP
7. Sumber :
a. Departemen Kesehatan RI, 2002, Anemia Dalam Kehamilan, Jakarta, EGC.
b. www.depkes.com
8. Evaluasi :
Soal :
a. jelaskan Pengertian Anemia ?
b. sebutkan gejala / tanda anemia pada ibu hamil ?
c. uraikan penyebab anemia pada kehamilan ?
d. sebutkan akibat anemia pada kehamilan?
e. jelaskan cara pencegahan Anemia pada kehamilan ?
KUNCI JAWABAN :

a. Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah
hemoglobin (protein pengangkut oksigen) kurang dari normal.
b. Gejala – gejala anemia :
- Mata berkunang
- Badan lemas, lesu ,lemah
- Wajah pucat
- Sakit kepala/pusing
- Nafsu makan menurun.
c. Penyebab Anemia :
- Kekurangan dan gangguan penerapan Fe (zat besi)
- Kekurangan vitamin B12, vitamin B6, Vitamin C dan asam folat
- Malabsorbsi ( ganguan penyerapan )
- Pendarahan
- Penyakit – penyakit kronis seperti TBC, Malaria.
d. Akibat Anemia :
- Abortus,
- lahir prematur,
- lamanya waktu partus karena kurang daya dorong rahim,
- pendarahan post – partum,
- Hipoksia akibat anemia dapat menyebabkan
shock bahkan kematian ibu saat persalinan,
- Kematian bayi dalam kandungan,
- kematian bayi pada usia sangat muda serta cacat bawaan.
e. Cara mencegah Anemia :
- Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, misalnya hati, ikan,
sayuran berwarna hijau tua, tempe, tahu dan kacang – kacangan ,sayur mayur
dan buah-buahan serta mengkonsumsi menu seimbang secara teratur
- Menghindari makan – makanan yang menghambat penyerapan zat besi seperti
kopi, teh, dan coklat
- Memberikan tablet Fe (Zat besi) sejak mulai hamil sampai dengan usia
kehamilan 9 bulan.
Lampiran :
ANEMIA PADA IBU HAMIL

A. PENGERTIAN ANEMIA

Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah
hemoglobin (protein pengangkut oksigen) kurang dari normal. Selama hamil, volume
darah bertambah sehingga penurunan konsentrasi sel darah merah dan hemoglobin yang
sifatnya menengah adalah normal.

Selama kehamilan, diperlukan lebih banyak zat besi (yang diperlukan untuk
menghasilkan sel darah merah) karena ibu harus memenuhi kebutuhan janin dan dirinya
sendiri. Jenis anemia yang paling sering terjadi pada kehamilan adalah anemia karena
kekurangan zat besi, yang biasanya disebabkan oleh tidak adekuatnya jumlah zat besi di
dalam makanan.

Anemia juga bisa terjadi akibat kekurangan asam folat (sejenis vitamin b yang
diperlukan untuk pembuatan sel darah merah). Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil
pemeriksaan darah yang menentukan jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin dan
kadar zat besi dalam darah. Anemia karena kekurangan zat besi diobati dengan tablet
besi. Pemberian tablet besi tidak berbahaya bagi janin tetapi biasa menyebabkan
gangguan lambung dan sembelit pada ibu, terutama jika dosisnya tingggi.

Wanita hamil dianjurkan untuk minum tablet besi meskipun jumlah sel darah
merah dan kadar hemoglobinnya normal, agar yakin bahwa mereka memiliki zat besi
yang cukup untuk janin dan dirinya sendiri. Anemia karena kekurangan asam folat
diobati dengan tablet folat. untuk wanita hamil yang menderita anemia sel sabit,
pengobatannya masih bersifat kontroversial, kadang perlu dilakukan transfusi darah.
B. Tanda dan gejala anemia :
Berkurangnya konsentrasi hemoglobin selama masa kehamilan mengakibatkan
suplay oksigen keseluruh jaringan tubuh berkurang sehingga menimbulkan tanda dan
gejala anemia secara umum, sebagai berikut :Lemah, mengantuk, pusing, lelah, sakit
kepala, nafsu makan turun, konsentrasi hilang dan nafas pendek ( pada anemia yng
parah ).
Pada pemerikasaan tanda-tanda dan gejala anemia dapat meliputi : kulit pucat,
mukosa, gusi, dan kuku-kuku jari pucat, takikardi/murmut lambat ( pada anemia yang
parah ), rambut dan kuku rapuh ( pada anemia yang parah ) dan juga lidah licin ( pada
anemia yang parah ).

C. Penyebab Anemia :
- Kekurangan dan gangguan penerapan zat besi, vitamin B12, vitamin B6,
vitamin C dan asam folat
- Malabsorbsi ( ganguan penyerapan nutrisi)
- Pendarahan
- Penghancuran sel darah merah
- Penyakit – penyakit kronis seperti TBC, Malaria
- Kerusakan pada sumsum tulang atau ginjal
- Kehilangan darah akibat perdarahan dalam atau siklus haid wanita
- Penyakit darah yang bersifat genetik : hemofilia. Thalasemia
- Parasit dan penyakit lain yang merusak darah : malaria
- Terlalu sering menjadi donor darah.

D. Akibat Anemia :
- Abortus,
- lahir prematur,
- lamanya waktu partus karena kurang daya dorong rahim,
- pendarahan post – partum,
- rentan infeksi,
- Hipoksia akibat anemia dapat menyebabkan
shock bahkan kematian ibu saat persalinan,
- Kematian janin dalam kandungan,
- kematian bayi pada usia sangat muda serta cacat bawaan.

f. Cara pencegahan dan penaganan Anemia :

Untuk menghindari terjadinya anemia sebaiknya ibu hamil melakukan


pemeriksaan sebelum hamil sehingga dapat di ketahui data dasar kesehatan ibu tersebut,
dalam pemeriksaan kesehatan di sertai pemeriksaan laboratorium termasuk pemeriksaan
tinja sehingga di ketahui adanya infeksiparasit..
Penanganan :

 Pemberin tablet Fe (zat besi)


 Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, misalnya hati, ikan, sayuran
berwarna hijau tua, tempe, tahu dan kacang – kacangan, sayur mayor, buah-
buahan serta mengkonsumsi menu seimbang secara teratur
 Menghindari makan – makanan yang menghambat penyerapan zat besi seperti
kopi, teh, dan coklat
 Bagi ibu hamil selain makanan – makanan tadi perlu ditambah dengan minum
tablet Fe sejak mulai hamil sampai dengan usia kehamilan 9 bulan
 Periksakan sedini mungkin apabila disinyalir ada tanda-tanda anemia, agar
langkah-langkah antisipasi bisa segera dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai