A ( airway) : terjadi hambatan jalan nafas karena terjadi hipersaliva
b. B (breathing) : terjadi kegagalan dalam pernafasan ,nafas cepat dan dalam c.C (circulation) : apabila terjadi keracunan karena zat korosif maka percernaan akan mengalami perdarahan dalam terutama lambung d.D (disability) : biasa menyebabkan pingsan atau hilang kesadaran apabila keracunan dalam dosis yang banyak e.E (eksposure) : nyeri perut, perdarahan saluran pencernaan,pernafasan cepat,kejang, hipertensi,aritmia,pucat,hipersaliva f.F(fluid/ folley catheter) : jika pasien tidak sadarkan diri kateter diperlukan untuk pengeluaran uin
c. aktivitas dan istrahat
gejala : keletihan ,kelemahan , malaise tanda : kelemahan,hiporefleksi d. sirkulasi tanda : nadi lemah (hipovelemia) ,takikardi ,hipotensi(pada kasus berat),aritmia jantung ,pucat,sianosis,keringat banyak. e.eliminasi gejala: perubahan pola berkemih, distensi vesika urinaria,bising usus menurun , kerusakan ginjal tanda : perubahan warna urin contoh kuning pekat,merah, coklat, f. makanan cairan gejala : dehidrasi,mual,muntah,anoreksia ,nyeri ulu hati tanda : perubahan turgor kulit /kelembaban ,berkeringat banyak g.neurosensori gejala: sakit kepala, penglihatan kabur,midriasis,miosis,pupil mengecil,kram otot/kejang tanda : gangguan status mental ,penurunan lapang perhatian, ketidakmampuan bekonentrasi kehilangan memori,penurunan tingkat kesadaran (azotemia),koma,syok. h. nyaman /nyeri gejala : nyeri tubuh,sakit kepala tanda : perilaku berhati-hati /distraksi ,gelisah i.pernafasan gejala : nafas pendek, depresi napas,hipoksia tanda : takipneu,dispneu,peningkatan frekuensi,kumaul,batuk produktif j.keamanan gejala : penurunan tingkat kesadaran ,koma,syok,asidemia k.penyuluhan/pembelajaran gejala: riwayat terpapar toksin(obat,racun) ,obat nefrotik penggunaan berulang,contoh : keracunan kokain dan amfetamin serta derivatnya.