Anda di halaman 1dari 21

Diagnosa Keperawatan NOC NIC

Resiko infeksi (00004) Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama NIC yang disarankan :
….x…. jam, klien dapat mencapai ………………  kontrol infeksi (1860)
dengan indikator: o bersihkan lingkungan detelah digunakan oleh pasien
…………………………….. o ganti alat perawatan pasien sesuai protokol
Definisi: peningkatan resiko masuknya organisme NOC yang disarankan : o isolasikan pasien yang mampu menularkan penyakit
patogen  immune status (0702) pada orang lain
- tidak ada infeksi berulang (070201) o batasi pengunjung
- tidak ada benjolan (070202) o instruksikan pasien untuk mencuci tangan
- berat badan dalam rentang yang diharapkan o instruksikan pengunjung untuk mencuci tangan
Karakteristik penentu: (070206) o gunakan sabun anti mikroba untuk mencuci tangan
- suhu tubuh dalam rentang yang diharapkan
 Prosedur Infasif o cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
(070207)
 Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari o gunakan kewaspadaan universal
- kulit utuh (070208)
paparan patogen - mukosa utuh (070209) o gunakan sarung tangan saat memegang material
 Trauma - jumlah WBC dalam batas normal (070214) infeksius
 Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan - lain-lain..... (070220) o pertahankan teknik aseptik saat memasang iv line atau
lingkungan  status nutrisi central line
 Ruptur membran amnion  deteksi resiko o pastikan teknik perawatan luka yang tepat
 Agen farmasi (imunosupresan)  integritas jaringan : kulit dan membran o dorong intake nutrisi yang adekuat
 Malnutrisi mukosa o dorong intake cairan yang adekuat
 Peningkatan paparan lingkungan patogen  terapi perilaku : penyakit atau injuri o dorong pasien untuk istirahat
 Imonusupresi  penyembuhan luka : tahap primer o gunakan antibiotik sesuai ketentuan
 Ketidakadekuatan imum buatan  penyembuhan luka : tahap sekunder o ajarkan pasien dan keluarga tentang tanda-tanda infeksi
 Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan  pengetahuan : kontrol infeksi (1807) dan melaporkannya pada petugas kesehatan
Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi) - deskripsi model transmisi (180701)
 Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit - deskripsi faktor-faktor yang meningkatkan  pencegahan infeksi (6550)
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja silia, transmisi (180702) o monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, - deskripsi praktik/kebiasaan yang dapat o monitor hasil angka leukosit dan hasil lab lainnya
perubahan peristaltik) mengurangi transmisi (180703) o batasi pengunjung
 penyakit kronik - deskripsi tanda dan gejala (180704) o pertahankan teknik aseptik pada pasien yang beresiko
- deskripsi prosedur skrining (180705) o inspeksi kulit dan membran mukosa akan adanya
- deskripsi terapi untuk diagnosa infeksi kemerahan , hangat, atau drainae
(180708) o inspeksi kondisi luka operasi
- deskripsi follow up dari diagnose infeksi o ajarkan pasien dan keluarga tentang tanda-tanda infeksi
(180709)
 kontrol resiko (1902) dan melaporkannya pada petugas kesehatan
- mengenali resiko (190201) o ajarkan pasien dan keluarga tentang cara untuk
- memonitor faktor resiko lingkungan menghindari infeksi
(190202)
- memonitor faktor resiko kebiasaan personal
(190203)
- memodifikasi gaya hidup untuk mengurangi
resiko (190208)
- menghindari papparan yang mengancam
status kesehatan (190209)
- mengenali perubahan status kesehatan
(190216)
- lain-lain.... (190218)

Resiko terhadap ketidakseimbangan suhu tubuh NOC yang disarankan: NIC yang disarankan:
(00005) o

Hipotermi (00006) NOC yang disarankan: NIC yang disarankan:


 thermoregulation (0800)  hypothermia treatment (3800)
Definisi: suhu tubuh di bawah range normal Skala 1-5 (penyimpangan ekstrim dari kisaran  pindahkan pasien dari lingkungan yang dingin dan
normal, penyimpangan substansial, tempatkan di lingkungan yang hangat
Karakteristik penentu: penyimpangan moderat, penyimpangan ringan,  pindahkan baju yang dingin gantikan dengan baju yang
 temperatur tubuh di bawah range normal tidak ada penyimpangan dari kisaran normal) hangat
 kilit dingin indicator:
 monitor suhu tubuh pasien dengan menggunakan
 bantalan kuku sianotik osuhu kulit dalam range yang diharapkan (080001)
termometer
osuhu tubuh dalam rentang yang diharapkan
 hipertensi  monitor gejala-gejala yang berhubungan dengan
(080002)
 pucat otidak ada sakit kepala (080003) hipotermi seperti : kelelahan, kelemahan, bingung,
apatis, kerusakan koordinasi, bicara yang ngelantur,
 piloereksi otidak terdapat nyeri otot (080004) dan perubahan warna kulit
 gemetar oberkeringat ketika panas (080010)  berikan pasien selimut hangat, bila perlu
 pengisian kalpiler lambat okecepatan respirasi dalam rentang yang  monitor warna tubuh dan suhu tubuh
 takikardi diharapkan (080013)  monitor vital sign
olain-lain………..(080016)  monitor intake dan oitput cairan
Faktor yang berhubungan :  monitor status respirasi
- usia  monitor status nutrisi
- konsumsi alkohol  vital sign status (0802)
- kerusakan hipotalamus Skala 1-5 (penyimpangan ekstrim dari kisaran
normal, penyimpangan substansial,  temperature regulation (3900)
- penurunan kemampuan untuk gemetar
- penurunan metabolic rate penyimpangan moderat, penyimpangan ringan,  Monitor suhu minimal tiap 2 jam
- penguapan dari kulit pada lingkungan yang tidak ada penyimpangan dari kisaran normal)  Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
dingin otemperatur dbn (080201)  Monitor TD, nadi, dan RR
- paparan lingkungan yang dingin okecepatan nadi apikal dbn (080202)  Monitor warna dan suhu kulit
- penyakit okecepatan nadi radial dbnn (080203)  Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
- tidak beraktivitas oRR dbn (080204)
 Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
- berpakaian yang tidak tepat oTD sistolik dbn (080205)
 Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
- malnutrisi oTD diastolik dbn (080206)
tubuh
- medikasi olain-lain………….(080207)
- trauma  Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
 neurological status (0909)
b vn  Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
skala 1-5 (secara ekstrim dpt dikompromikan, kemungkinan efek negatif dari kedinginan
dapat dikompromi secara substansial, dapat  Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
dikompromi secara moderat, dapat dikompromi penanganan emergency yang diperlukan
secara ringan dan tidak dapat dikompromi,  Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
indikator : diperlukan
ofungsi neurologis : kesadaran (090901)  Berikan anti piretik jika perlu
ofungsi neurologis : kontrol motorik sentral
(090902)  vital sign monitoring (6680)
okomunikasi (090907)  Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
oukuran pupil (090908)  Catat adanya fluktuasi tekanan darah
oreaktivitas pupil (090909)
 Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
opola nafas (090911)
 Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
ovital sign dbn (090912)
otidak ada kejang (090914)  Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
otidak ada sakit kepala (090915) aktivitas
olain-lain………..(090916)  Monitor kualitas dari nadi
 Monitor frekuensi dan irama pernapasan
 Monitor suara paru
 Monitor pola pernapasan abnormal
 Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
 Monitor sianosis perifer
 Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
 Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

Hipertermi (00007)  thermoregulation (0800) NIC yang disarankan:


Skala 1-5 (penyimpangan ekstrim dari kisaran  temperature regulation (3900)
Definisi: suhu tubuh di atas range normal normal, penyimpangan substansial,  Monitor suhu minimal tiap 2 jam
penyimpangan moderat, penyimpangan ringan,  Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Karakteristik penentu : tidak ada penyimpangan dari kisaran normal)
 Monitor TD, nadi, dan RR
 konvulsi indicator:
osuhu kulit dalam range yang diharapkan (080001)  Monitor warna dan suhu kulit
 kulit kemerahan
osuhu tubuh dalam rentang yang diharapkan  Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
 peningkatan temperatur tubuh di atas
normal (080002)  Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
 kejang otidak ada sakit kepala (080003)  Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
otidak terdapat nyeri otot (080004) tubuh
 takikardi
oberkeringat ketika panas (080010)  Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
 takipneu
okecepatan respirasi dalam rentang yang panas
 saat disentuh tangan terasa hangat diharapkan (080013)  Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
olain-lain………..(080016) kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Faktor yang berhubungan:
 Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
 anestesi
penanganan emergency yang diperlukan
 penurunan perspirasi (pengeluaran keringat)  Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
 dehidrasi diperlukan
 paparan lingkunagn yang panas  Berikan anti piretik jika perlu
 pakaian tidak tepat
 peningkatan metabolic rate  fever treatment (3740)
 penyakit  Monitor suhu sesering mungkin
 pengaruh medikasi  Monitor IWL
 trauma  Monitor warna dan suhu kulit
 aktivitas yang terlalu bersemangat  Monitor tekanan darah, nadi dan RR
 Monitor penurunan tingkat kesadaran
 Monitor WBC, Hb, dan Hct
 Monitor intake dan output
 Berikan anti piretik
 Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
 Selimuti pasien
 Lakukan tapid sponge
 Berikan cairan intravena
 Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
 Tingkatkan sirkulasi udara
 Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya
menggigil

 vital sign monitoring (6680)


 Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
 Catat adanya fluktuasi tekanan darah
 Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
 Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
 Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
 Monitor kualitas dari nadi
 Monitor frekuensi dan irama pernapasan
 Monitor suara paru
 Monitor pola pernapasan abnormal
 Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
 Monitor sianosis perifer
 Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
 Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

Termoregulasi tidak efektif (00008) NOC yang disarankan: NIC yang disarankan:
 thermoregulation (0800)  temperature regulation (3900)
Definisi: fluktuasi suhu tubuh diantara hipotermi dan Skala 1-5 (penyimpangan ekstrim dari kisaran  Monitor suhu minimal tiap 2 jam
hipertermi normal, penyimpangan substansial,  Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
penyimpangan moderat, penyimpangan ringan,
Karakteristik penentu:  Monitor TD, nadi, dan RR
tidak ada penyimpangan dari kisaran normal)
 kulit dingin indicator:  Monitor warna dan suhu kulit
 sianotik di bantalan kuku osuhu kulit dalam range yang diharapkan (080001)  Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
 fluktuasi suhu tubuh diatas dan di bawah rentang osuhu tubuh dalam rentang yang diharapkan  Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
normal (080002)  Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
 kulit kemerahan otidak ada sakit kepala (080003) tubuh
 hipertensi otidak terdapat nyeri otot (080004)  Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
oberkeringat ketika panas (080010) panas
 peningkatan RR
okecepatan respirasi dalam rentang yang  Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
 gemetar /menggigil ringan diharapkan (080013) kemungkinan efek negatif dari kedinginan
 kepucatan sedang olain-lain………..(080016)  Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
 piloereksi/bulu kuduk berdiri penanganan emergency yang diperlukan
 pengurangan suhu tubuh di bawah ranger normal  thermoregulation : neonatus (0801)  Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
 kejang diperlukan
 capillary refill lambat  vital sign status (0802)  Berikan anti piretik jika perlu
 takikardi Skala 1-5 (penyimpangan ekstrim dari kisaran
normal, penyimpangan substansial,
 hangat saat disentuh  temperature regulation : intraoperative
penyimpangan moderat, penyimpangan ringan,
(3902)
tidak ada penyimpangan dari kisaran normal)
faktor yang berhubungan :
otemperatur dbn (080201)
 usia okecepatan nadi apikal dbn (080202)
 temperatur lingkungan yang naik turun okecepatan nadi radial dbnn (080203)
 penyakit oRR dbn (080204)
 imaturitas oTD sistolik dbn (080205)
 trauma oTD diastolik dbn (080206)
olain-lain………….(080207)

Resiko terhadap cedera (00035) NOC yang disarankan: NIC yang disarankan :
 pengetahuan : personal safety (1809),  pencegahan jatuh (6490)
Definisi: resiko injuri sebagai hasil dari kondisi skala 1-5 : tidak tahu, terbatas, sedang, o identifikasi defisit kognitif dan fisik pasien yang
lingkungan yang berinteraksi dengan sumber adaptasi dan substansial, berlebih) dengan indikator: berpotensi meningkatkan resiko jatuh
defensif manusia o mendeskripsikan ukuran untuk pencegahan o identifikasi karakteristik lingkungan yang berpotensi
jatuh (180902) meningkatkan resiko jatuh
Faktor resiko : o mendeskripsikan ukuran keamanan rumah o monitor cara berjalan, keseimbangan, tingkat
Eksternal (180902) kelelahan dengan ambulasi
 biologis (ex. tingkat imunisasi, mikroorganisme) o mendeskripsikan kewaspadaan keamanan o bantu pasien yang belum kuat melakukan ambulasi
 kimia (ex. keracunan, polutan, obat, agen air (180905) o sediakan peralatan bantu (ex. walker) untuk
farmasi, alkohol, nikotin, preservatif, kosmetik) o lain-lain..........(180921) memperkuat gait
 manusia (ex. agen nosokomial, pola staf, kognitif,
o ajarkan pasien cara jatuh yang dapat meminimalkan
afektif, faktor psikomotor)  status neurologis (0909) injuri
 model transportasi skala 1-5 (secara ekstrim dpt dikompromikan, o sediakan penerangan yang adekuat
 nutrisi (ex. vitamin, tipe makanan) dapat dikompromi secara substansial, dapat o berikan edukasi kepada anggota keluarga tentang
 fisik (ex. desain, struktur dan pengaturan dikompromi secara moderat, dapat dikompromi
faktor resiko yang meningkatkan potensi jatuh dan
komunitas, bangunan, dan atau peralatan) secara ringan dan tidak dapat dikompromi,
bagaimana cara mengurangi resiko tersebut
Internal indikator :
 profil darah abnormal (ex,. ofungsi neurologis : kesadaran (090901)
leukositosis,/leukopenia, gangguan faktor ofungsi neurologis : kontrol motorik sentral
pembekuan darah, trombositopeni, sickle cell (090902)
thalassemia, penurunan Hb) okomunikasi (090907)
 disfungsi biokimia oukuran pupil (090908)
 usia perkembangan (psikologis, psikososial) oreaktivitas pupil (090909)
 disfungsi efektor opola nafas (090911)
 disfungsi imun-autoimun ovital sign dbn (090912)
 disfungsi integratif otidak ada kejang (090914)
 malnutrisi otidak ada sakit kepala (090915)
 fisik (ex. kulit yang rusak, gangguan mobilitas) olain-lain………..(090916)
 psikologis (orientasi afektif)
 disfungsi sensori  kontrol resiko (1902)
 hipoksia jaringan skala 1-5 : tidak pernah dilakukan, jarang
dilakukan, kadang-kadang dilakukan, sering
dilakukan, dilakukan secara konsisten), indikator :
o mengenali resiko (190201)
o memonitor faktor resiko lingkungan (190202)
o memonitor faktor resiko kebiasaan personal,
mengembangkan strategi untuk kontrol resiko
(190204)
o memodifikasi gaya hidup untuk mengurangi
resiko (190208)
o mengenali perubahan dalam status kesehatan
(190216)
o lain-lain..............(190218)

 deteksi resiko (1908)


skala 1-5 : tidak pernah dilakukan, jarang
dilakukan, kadang-kadang dilakukan, sering
dilakukan, dilakukan secara konsisten, indikator :
o mengenali tanda dan gejala yang
mengindikasikan resiko (190801)
o mengidentifikasi resiko kesehatan potensial
(190802)
o berpartisipasi dalam kegiatan skrining (190805)
o menggunakan sumber-sumber informasi tentang
resiko kesehatan potensial (190809)
o lain-lain.............(190811)

 safety behavior : pencegahan jatuh (1909)


skala 1-5 : tidak adekuat, sedikit adekuat, cukup
adekuat, substansial adekuat, total adekuat,
indikator :
o mengoreksi penggunaan peralatan yang tepat
(190901)
o menempatkan penghalang untuk mencegah
jatuh (190903)
o menggunakan restrain , jika perlu (190904)
o mengunakan handrail, jika perlu (190905)
o menerapkan precaution saat melakukan
pengobatan yang meningkatkan resiko jatuh
(190918)
o lain-lain..............(190921)

Resiko keracunan (00037) NOC yang disarankan: NIC yang disarankan :


 pengetahuan : medikasi (1808)  managemen lingkungan : keamanan (6486)
Definisi: menonjolnya resiko kecelakaan terhadap skala 1-5: tidak ada, sedikit, cukup, substansial, o identifikasi kebutuhan keamanan pasien, berdasarkan
paparan, atau ingesti terhadap obat-obatan atau berlebih), dengan indikator : tingkat fungsi fisik dan kognitif dan riwayat kebiasaan
produk berbahaya dalam dosis yang bisa menyebabkan o mengenali kebutuhan pengobatan yang di masa lampau
keracunan diberikan (180801) o identifikasi lingkungan yang membahayakan keamanan
o mendeskripsikan kejelasan pengobatan (ex.. fisik, biologis, kimia)
Faktor resiko : (180803) o pindahkan bahaya dari lingkungan, jika memungkinkan
Eksternal : o mendeskripsikan aksi pengobatan (180804) o modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya dan
 ketersediaan obat-obatan narkotika yang secara o mendeskripsikan efek samping pengobatan resiko
potensial terkontaminasi oleh bahan-bahan (180805) o sediakan peralatan protektif (ex. handrail) untuk
beracun o mendeskripsikan kewaspadaan pengobatan meningkatkan keamanaan lingkungan
 penempatan produk-produk berbahaya yang (180806) o gunakan peralatan protektif (ex. restrain, side rail,
mudah diraih oleh anak-anak o mendeskripsikan cara pemberian obat yang kunci pintu) untuk membatasi mobilitas terhadap
 penempatan produk-produk berbahaya yang tepat (180810) situasi yang membahayakan
mudah diraih oleh individu yang sedang bingung o lain-lain..............(180818) o monitor lingkungan
 suplai obat-obatan dalam jumlah besar di rumah  surveillance : safety (6654)
 penyimpanan obat-obatan di rak yang tidak  respon medikasi (2301)
dikunci sehingga mudah diakses oleh anak-anak skala 1-5 : tidak ada, meningkat sedikit,
 penyimpanan obat-obatan di rak yang tidak meningkat sedang, meningkat banyak, meningkat
dikunci sehingga mudah diakses oleh individu secara luas), dengan indikator :
yang sedang bingung o efek terapeutik yang diharapkan muncul
Internal : (230101)
 kesulitan kognitif o perubahan kimia darah yang diharapkan
 kesulitan emosional (230102)
 kurangnya pendidikan tentang obat-obatan o perubahan gejala yang diharapkan (230103)
 kurangnya kewaspadaan o tidak ada reaksi alergi (230105)
 kurangnya pendidikan keamanan o tidak ada interaksi obat (230106)
 penurunan penglihatan o toleransi obat (230107)
 verbalisasi seting pekerjaan yang dilengkapi o dapat diterima oleh pasien (230108)
dengan pengaman yang adekuat o lain-lain............(230109)

 kontrol resiko : penggunaan obat (1904)


skala 1-5 : tidak pernah dilakukan, jarang
dilakukan, kadang-kadang dilakukan, sering
dilakukan, konsistendilakukan), dengan indikator :
o mengenali resiko penyalahgunaan obat
(190401)
o memonitor lingkungan yang rawan akan
penyalahgunaan obat (190402)
o mengembangkan kontrol strategi pengobatan
(190405)
o mengenali perubahan status kesehatan
(190414)
o memonitor perubahan status kesehatan
(190415)
o mengontrol intake obat (190416)
o lain-lain............(190417)

Risiko terhadap trauma (00038) NOC yang disarankan: NIC yang disarankan :
Definisi: resiko menonjol terjadinya injuri jaringan  pengetahuan : personal safety (1809),  managemen lingkungan : keamanan (6486)
yang tidak disengaja skala 1-5 : tidak tahu, terbatas, sedang, o identifikasi kebutuhan keamanan pasien, berdasarkan
substansial, berlebih) dengan indikator: tingkat fungsi fisik dan kognitif dan riwayat kebiasaan
Factor risiko: o mendeskripsikan ukuran untuk pencegahan di masa lampau
Eksternal : jatuh (180902) o identifikasi lingkungan yang membahayakan keamanan
 akses bersenjata o mendeskripsikan ukuran keamanan rumah (ex.. fisik, biologis, kimia)
 mandi di air panas (180902) o pindahkan bahaya dari lingkungan, jika memungkinkan
 bathup tanpa peralatan antislip o mendeskripsikan kewaspadaan keamanan o modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya dan
 anak bermain dengan objek yang berbahaya air (180905) resiko
 anak bermain-main di tangga tanpa pengaman o lain-lain..........(180921) o sediakan peralatan protektif (ex. handrail) untuk
 anak yang mengendarai mobil di paling depan meningkatkan keamanaan lingkungan
 kontak dengan bahan korosif  abuse protection (2501) o gunakan peralatan protektif (ex. restrain, side rail,
skala 1-5 : tidak adekuat, sedikit adekuat, cukup kunci pintu) untuk membatasi mobilitas terhadap
 kontak dengan bahan yang sangat dingin
adekuat, substansial adekuat, total adekuat, situasi yang membahayakan
 kontak dengan mesin pemotong yang bergerak dengan indikator: o monitor lingkungan
sangat cepat o berencana meninggalkan situasi (250101)
 alat-alat rumah tangga yang rusak/cacat o keamanan rumah (250102)  skin surveillance (3590), aktivitas ;
 nyala gas rumah tangga o berencana meninggalkan kejahatan  inspeksi kondisi luka operasi
 mengendarai kendaraan yang mesinnya tidak aman (250103)  observasi ekstremitas untuk warna, kehangatan,
 berkendara dengan kecepatan tinggi o mengimplementasikan rencana untuk bengkak, nadi, tekstur, edema, dan ulserasi
 berkendara dengan kondisi keracunan menghindari kejahatan (250104)  inspeksi kulit dan membran mukosa akan adanya
 berkendara tanpa menggunakan alat bantu o keamanan diri (250105) kemerahan, rasa hangat yang ekstrim, atau drainase
penglihatan o lain-lain............(250111)  monitor kulit adanya kemerahan dan kerusakan
 memasuki ruangan yang gelap  monitor sumber tekanan dan lipatan
 bereksperimen dengan bahan kimia  kontrol resiko (1902)  monitor infeksi, terutama area edema
skala 1-5 : tidak pernah dilakukan, jarang  monitor kulit adanya rash dan abrasi
 terkena paparan mesin yang berbahaya
dilakukan, kadang-kadang dilakukan, sering  monitor kulit adanya kekeringan yang berlebihan dan
 kesalahan dalam menyalakan listrik dilakukan, dilakukan secara konsisten), indikator : kelembaban
 baju anak yang mudah terbakar o mengenali resiko (190201)  inspeksi ketebalan baju yang dipakai
 kesalahan memasang kawat listrik o memonitor faktor resiko lingkungan (190202)  monitor suhu kulit
 bed dengan posisi tinggi o memonitor faktor resiko kebiasaan personal,  catat perubahan kulit dan membran mukosa
 kejahatan mengembangkan strategi untuk kontrol resiko
 pengaman tangga yang tidak adekuat (190204)
 penyimpanan bahan-bahan yang mudah terbakar o memodifikasi gaya hidup untuk mengurangi
secara tidak adekuat (ex. korek api, oli) resiko (190208)
o mengenali perubahan dalam status kesehatan
 pisau yang disimpan dalam keadaan tidak ditutup
(190216)
 kurangnya perlindungan dari sumber panas o lain-lain..............(190218)
Internal :
 Pengobatan, missal diuretic  deteksi resiko (1908)
 Kehilangan cairan melalui rute abnormal, missal skala 1-5 : tidak pernah dilakukan, jarang
selang drain dilakukan, kadang-kadang dilakukan, sering
 Kurangnya pengetahuan tentang volume cairan dilakukan, dilakukan secara konsisten, indikator :
 Usia yang ekstrim o mengenali tanda dan gejala yang
 Penyimpangan yang mempengaruhi akses, intake, mengindikasikan resiko (190801)
atau absorpsi cairan, missal immobilitas fisik o mengidentifikasi resiko kesehatan potensial
 BB ekstrim (190802)
 Kehilangan cairan berlebih melalui rute normal, o berpartisipasi dalam kegiatan skrining (190805)
missal: diare o menggunakan sumber-sumber informasi tentang
resiko kesehatan potensial (190809)
o lain-lain.............(190811)

 safety behavior : pencegahan jatuh (1909)


skala 1-5 : tidak adekuat, sedikit adekuat, cukup
adekuat, substansial adekuat, total adekuat,
indikator :
o mengoreksi penggunaan peralatan yang tepat
(190901)
o menempatkan penghalang untuk mencegah
jatuh (190903)
o menggunakan restrain , jika perlu (190904)
o mengunakan handrail, jika perlu (190905)
o menerapkan precaution saat melakukan
pengobatan yang meningkatkan resiko jatuh
(190918)
o lain-lain..............(190921)

Proteksi tak efektif (00043) NOC yang disarankan: NIC yang disarankan:
Definisi: penurunan kemampuan pertahanan tubuh  abuse protection (2501)  managemen lingkungan : pencegahan kekerasan (6487)
terhadap ancaman internal atau eksternal seperti skala 1-5 : tidak adekuat, sedikit adekuat, cukup  kontrol infeksi (1860)
penyakit atau injuri adekuat, substansial adekuat, total adekuat, o bersihkan lingkungan detelah digunakan oleh pasien
dengan indikator: o ganti alat perawatan pasien sesuai protokol
Karakteristik penentu: o berencana meninggalkan situasi (250101) o isolasikan pasien yang mampu menularkan penyakit
 gangguan pembekuan darah o keamanan rumah (250102) pada orang lain
 anoreksia o berencana meninggalkan kejahatan o batasi pengunjung
 kedinginan (250103) o instruksikan pasien untuk mencuci tangan
 batuk o mengimplementasikan rencana untuk o instruksikan pengunjung untuk mencuci tangan
 defisit imunitas menghindari kejahatan (250104) o gunakan sabun anti mikroba untuk mencuci tangan
o keamanan diri (250105) o cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
 disorientasi o lain-lain............(250111) o gunakan kewaspadaan universal
 dyspneu o gunakan sarung tangan saat memegang material
 kelelahan  status imun (0702), indikator: infeksius
 imobilisasi  tidak ada infeksi berulang (070201) o pertahankan teknik aseptik saat memasang iv line atau
 tidak ada benjolan (070202) central line
 gangguan penyembuhan luka
pastikan teknik perawatan luka yang tepat
 berat badan dalam rentang yang diharapkan o
 insomnia (070206) o dorong intake nutrisi yang adekuat
 gatal  suhu tubuh dalam rentang yang diharapkan o dorong intake cairan yang adekuat
 respon stres maladaptif (070207) o dorong pasien untuk istirahat
 gangguan neurosensori  kulit utuh (070208) o gunakan antibiotik sesuai ketentuan
 berkeringat  mukosa utuh (070209) o ajarkan pasien dan keluarga tentang tanda-tanda infeksi
 luka tekan  jumlah WBC dalam batas normal (070214) dan melaporkannya pada petugas kesehatan
 istirahat kurang  lain-lain..... (070220)
 kelemahan  pencegahan infeksi (6550)
o monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
Faktor yang berhubungan: o monitor hasil angka leukosit dan hasil lab lainnya
 profil darah abnormal (ex. leukopeni, o batasi pengunjung
trombositopeni, anemia, gangguan koagulasi) o pertahankan teknik aseptik pada pasien yang beresiko
 penyalahgunaan alkohol o inspeksi kulit dan membran mukosa akan adanya
 kanker kemerahan , hangat, atau drainae
o inspeksi kondisi luka operasi
 terapi obat (ex. antineoplasma, kortikosteroid,
o ajarkan pasien dan keluarga tentang tanda-tanda infeksi
imunitas, antioagulan, trombolityik)
dan melaporkannya pada petugas kesehatan
 usia yang ekstrem o ajarkan pasien dan keluarga tentang cara untuk
 gangguan imunitas menghindari infeksi
 nutrisi tidak adekuat
 treatmen (ex. pembedahan, radiasi)
Kerusakan integritas jaringan(00044) NOC yang disarankan : NIC yang disarankan :
 integritas jaringan : kulit dan membran
Definisi: kerusakan membran mukosa, kornea, mukosa (1101)  pressure management (3500)
integumen, arau jaringan subkutan. skala 1-5 (secara ekstrim dpt dikompromikan,
dapat dikompromi secara substansial, dapat  Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Karakteristik penentu: dikompromi secara moderat, dapat longgar
kerusakan jaringan (ex. kornea, membran mukosa, dikompromi secara ringan dan tidak dapat  Hindari kerutan pada tempat tidur
integumen, subkutan) dikompromi, indikator :
jaringan yang hancur osensasi DRH (110102)  Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
oelastisitas DRH (110103)  Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
Faktor yang berhubungan: ohidrasi DRH (110104) sekali
gangguan sirkulasi opigmentasi DRH (110105)  Monitor kulit akan adanya kemerahan
iritan kimia owarna DRH (110107)  Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
defisit cairan otekstur DRH (110108) tertekan
kelebihan cairan operfusi jaringan DRH (110111)  Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
kerusakan mobilitas fisik opertumbuhan rambut pada kulit DRH  Monitor status nutrisi pasien
defisit pengetahuan (110112)
 mandikan pasien dengan sabun dan air hangat
faktor mekanik (ex. tekanan, cukur, pergesekan) okeutuhan kulit DRH (110113)
 pressure ulcer prevention (3540)
faktor nutrisi (ex. kekurangan atau kelebihan) olain-lain..............(110114)
radiasi  penyembuhan luka : tahap primer (1102) o gunakan instrumen untuk mengkaji resiko terjadinya
suhu yang ekstrem  penyembuhan luka : tahap sekunder
luka tekan pada pasien (ex. skala Braden)
(1103)
o berikan pelembab pada kulit yang terkena keringat,
drainase luka, atau inkontinensia fekal dan urinari

o ubah posisi pasien tiap 1 sampai 2 jam secara kontinyu

o posisikan pronasi, jika pelu

o jaga linen tetap kering dan bersih

o hindari menekan daerah terkena tekanan

o pastikan nutrisi pasien adekuat, terutama protein,


vitamin B dan C dan kalori, berikan suplemen jika
perlu

 skin surveillance (3590)

 inspeksi kondisi insisi bedah, jika perlu

 observasi ekstremitas untuk warna. hangat, bengkak,


pulsasi, tekstur, edema dan ulserasi

 inspeksi kulit dan membran mukosa untruk adanya


kemerahan, ekstremitas hangat atau drainase

 monitor sumber tekanan dan pergesekan

 monitor kulit adanya rash dan abrasi

 minitor suhu dan warna kulit

Kerusakan membran mukosa oral (00045) NOC yang disarankan : NIC yang disarankan :
 oral health (1100)  oral health restoration (1703), aktivitas :
Definisi: gangguan pada bibir dan atau jaringan lunak skala 1-5 (secara ekstrim dpt dikompromikan, o gunakan sikat gigi yang lembut untuk membersihkan
pada rongga mulut dapat dikompromi secara substansial, dapat kotoran di gigi
dikompromi secara moderat, dapat o dorong pasien untuk membersihkan gigi dengan
Karakteristik penentu: dikompromi secara ringan dan tidak dapat menggunakan larutan garam bikarbonat, larutan
 perdarahan dikompromi, indikator : garam hangat, atau cairan hidrogen peroksida
 ‘cheilitis o kebersihan mulut (110001) o batasi merokok dan penggunaan alkohol
 lapisan lidah o kebersihan gigi (110002) o monitor bibir, lidah, membran mukosa, fossae
 desquamasi o kebersihan gusi (110003) tonsil, dan gusi akan kelembaban, warna, tekstur,
 kesulitan bicara o kebersihan lidah (110004) adanya benda asing, dan infeksi, gunakan
 kesulitan makan o kelembaban bibir (110009) pencahayaan yang baik dan tongue blade
 kesulitan menelan o kelembaban mulut (110010) o tentukan persepsi pasien terhadap perubahan rasa,
 berkurangnya rasa o warna membran mukosa (110011) bengkak, kualitas suara, dan kenyamanan
 edema o integritas mukosa oral (110012) o instruksikan pasien untuk melaporkan tanda-tranda
 pembesaran tonsil o lain-lain...............(110019) infeksi segera
 adanya celah atau retak o instruksikan pasien untuk membersihkan gigi dan
 hiperplasi gusi  integritas jaringan : kulit dan membran mulut selesai makan
 gusi pucat mukosa (1101) o monitor kekeringan mukosa oral
 kemunduran gusi skala 1-5 (secara ekstrim dpt dikompromikan, o tingkatkan perawatan mulut tiap 2 jam dan dua kali
 halitosis dapat dikompromi secara substansial, dapat tiap malam , jika ada stomatitis yang tidak
 hiperemi/kemerahan dikompromi secara moderat, dapat terkontrol
 makroplasia dikompromi secara ringan dan tidak dapat o monitor tanda dan gejala stomatitis dan glossitis
 penggundulan mukosa dikompromi, indikator : o konsultasikan pada dokter jika glossitis dan
 mukosa pucat osensasi DRH (110102) stomatitis semakin memburuk
 nodul oelastisitas DRH (110103)
 ketidaknyamanan mulut ohidrasi DRH (110104)
 lesi mulut opigmentasi DRH (110105)
 nyeri pada mulut owarna DRH (110107)
 luka pada mulut otekstur DRH (110108)
 papula operfusi jaringan DRH (110111)
 terdapat kantung sedalam lebih dari 4mm opertumbuhan rambut pada kulit DRH
 adanya patogen (110112)
 drainase purulen okeutuhan kulit DRH (110113)
 eksudat purulen olain-lain..............(110114)
 massa kemerahan atau kebiruan (es. hemangioma)
 laporan rasa tidak enak pada mulut
 atropi lidah
 tambalan sponge
 stomatitis
 gelembung
 plak
 xerostomia

Faktor yang berhubungan :


 adanya hambatan dalam perawatan
mulut
 adanya hambatan untuk mengakses
perawatan profesional
 kemoterapi
 iritan kimia (es. alkohol, tembakau,
makanan asam, obat, penggunaan inhaler atau agen
penghidu secara kontinyu)
 celah pada mulut
 celah palatum
 penurunan trombosit
 penurunan salivasi
 defisit pengetahuan tentang cara oral
higiene yang tepat
 dehidrasi
 depresi
 perubahan hormon (pada wanita)
 oral hygiene yang tidak efektif
 infeksi
 imunokompromis
 imunosupresi
 kehilangan struktur pendukung
 malnutrisi
 faktor mekanik (ex. penggunaan ETT)
 efek samping pengobatan
 pernafasan lewat mulut
 terapi radiasi
 stress
 trauma
Kerusakan integritas kulit (00046) NOC yang disarankan : NIC yang disarankan :
 integritas jaringan : kulit dan membran  skin surveillance (3590)
Definisi: perubahan epidermis dan atau dermis mukosa (1101)  inspeksi kondisi insisi bedah, jika perlu
skala 1-5 (secara ekstrim dpt dikompromikan,
Karakteristik penentu : dapat dikompromi secara substansial, dapat  observasi ekstremitas untuk warna. hangat, bengkak,
 Gangguan pada bagian tubuh dikompromi secara moderat, dapat pulsasi, tekstur, edema dan ulserasi
 Kerusakan lapisa kulit (dermis) dikompromi secara ringan dan tidak dapat
 Gangguan permukaan kulit (epidermis) dikompromi, indikator :
 inspeksi kulit dan membran mukosa untruk adanya
osensasi DRH (110102)
oelastisitas DRH (110103) kemerahan, ekstremitas hangat atau drainase
Faktor yang berhubungan :
Eksternal ohidrasi DRH (110104)
 substansi kimia
 monitor sumber tekanan dan pergesekan
opigmentasi DRH (110105)
 usia yang ekstrem owarna DRH (110107)
 kelembaban
 monitor kulit adanya rash dan abrasi
otekstur DRH (110108)
 hipertermi operfusi jaringan DRH (110111)
 minitor suhu dan warna kulit
 hipotermi opertumbuhan rambut pada kulit DRH
 faktor mekanik (es. alat cukur, tekanan, (110112)  wound care (3660)
restrain) okeutuhan kulit DRH (110113)
 medikasi  buang debris/benda asing yang ada pada luka
 imobilisasi fisik olain-lain..............(110114)  cukur rambut di sekitar area luka, jika perlu
 radiasi ket : DRH : Dalam rentang yang diharapkan  catat karakteristik luka
Internal  catat karakteristik drainase/produk yang keluar dari
 perubahan status cairan  penyembuhan luka : tahap primer (1102) luka
 perubahan pigmen  penyembuhan luka : tahap sekunder  rendam dengan cairan normal saline, jika perlu
 perubahan turgor (1103)
 masase area sekitar luka untuk memperlancar sirkulasi
 faktor perkembangan
 balut luka dengan tepat
 ketidakseimbangan status nutrisi (ex. obesitas,
kurus)  posisikanluka pada tempat yang tidak mendapat
 defisit imunologi tekanan
 kerusakan sirkulasi
 kerusakan status metabolik
 kerusakan sensasi
 penonjolan tulang

Resiko terhadap kerusakan integritas kulit (00047) NOC yang disarankan :  pressure management (3500)
 status nutrisi (2300),indikator:  Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Definisi: resiko terjadinya efek yang merugikan pada  status nutrisi : ukuran biokimia (1005) longgar
kulit  status penuaan fisik (0113)  Hindari kerutan pada tempat tidur
 kontrol resiko (1902)  Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Factor risiko: skala 1-5 : tidak pernah dilakukan, jarang
Eksternal
 Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
dilakukan, kadang-kadang dilakukan, sering
sekali
 bahan kimia dilakukan, dilakukan secara konsisten), indikator :
 ekskresi o mengenali resiko (190201)  Monitor kulit akan adanya kemerahan
 usia yang ekstrim o memonitor faktor resiko lingkungan (190202)  Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
 hipertermi o memonitor faktor resiko kebiasaan personal, tertekan
 hipotermi mengembangkan strategi untuk kontrol resiko  Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
 kelembaban (190204)  Monitor status nutrisi pasien
 faktor mekanik (ex. penggunaan alat cukur, o memodifikasi gaya hidup untuk mengurangi  mandikan pasien dengan sabun dan air hangat
tekanan, restrain) resiko (190208)
 imobilisasi fisik o mengenali perubahan dalam status kesehatan  pressure ulcer prevention (3540)
 radiasi (190216)  gunakan instrumen untuk mengkaji resiko terjadinya
 sekresi o lain-lain..............(190218) luka tekan pada pasien (ex. skala Braden)
Internal
 perubahan pigmen  deteksi resiko (1908)  berikan pelembab pada kulit yang terkena keringat,
 perubahan turgor kulit skala 1-5 : tidak pernah dilakukan, jarang drainase luka, atau inkontinensia fekal dan urinari
 faktor perkembangan dilakukan, kadang-kadang dilakukan, sering
 ketidakseimbangan status nutrisi (ex. obesitas, dilakukan, dilakukan secara konsisten, indikator :  ubah posisi pasien tiap 1 sampai 2 jam secara kontinyu
kurus) o mengenali tanda dan gejala yang
 kerusakan sirkulasi mengindikasikan resiko (190801)  posisikan pronasi, jika pelu
 kerusakan status metabolik o mengidentifikasi resiko kesehatan potensial
 kerusakan sensasi (190802)  jaga linen tetap kering dan bersih
 faktor imunologi o berpartisipasi dalam kegiatan skrining (190805)
 medikasi o menggunakan sumber-sumber informasi tentang  hindari menekan daerah terkena tekanan
 faktor psikogenetik resiko kesehatan potensial (190809)
 penonjolan tulang o lain-lain.............(190811)  pastikan nutrisi pasien adekuat, terutama protein,
vitamin B dan C dan kalori, berikan suplemen jika
 integritas jaringan : kulit dan membran perlu
mukosa (1101)
skala 1-5 (secara ekstrim dpt dikompromikan,  skin surveillance (3590)
dapat dikompromi secara substansial, dapat
dikompromi secara moderat, dapat
 inspeksi kondisi insisi bedah, jika perlu
dikompromi secara ringan dan tidak dapat
dikompromi, indikator :  observasi ekstremitas untuk warna. hangat, bengkak,
osensasi DRH (110102) pulsasi, tekstur, edema dan ulserasi
oelastisitas DRH (110103)
ohidrasi DRH (110104)  inspeksi kulit dan membran mukosa untruk adanya
opigmentasi DRH (110105) kemerahan, ekstremitas hangat atau drainase
owarna DRH (110107)
otekstur DRH (110108)  monitor sumber tekanan dan pergesekan
operfusi jaringan DRH (110111)
opertumbuhan rambut pada kulit DRH  monitor kulit adanya rash dan abrasi
(110112)
okeutuhan kulit DRH (110113)  minitor suhu dan warna kulit
olain-lain..............(110114)
ket : DRH : Dalam rentang yang diharapkan

 integritas jaringan : perifer

Risiko jatuh (00155) NOC yang disarankan : NIC yang disarankan :


 safety behavior : pencegahan jatuh  managemen lingkungan : keamanan (6486)
Definisi: meningkatnya kecurigaan jatuh yang akan (1909), o identifikasi kebutuhan keamanan pasien, berdasarkan
membahayakan fisik skala 1-5 : tidak adekuat, sedikit adekuat, cukup tingkat fungsi fisik dan kognitif dan riwayat kebiasaan
adekuat, substansial adekuat, total adekuat, di masa lampau
Faktor resiko : dengan indikator: o identifikasi lingkungan yang membahayakan keamanan
Dewasa o mengoreksi penggunaan peralatan yang (ex.. fisik, biologis, kimia)
 usia 65 tahun atau lebih tepat (190901) o pindahkan bahaya dari lingkungan, jika memungkinkan
 riwayat jatuh o menempatkan penghalang untuk mencegah o modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya dan
 hidup sendiri jatuh (190903) resiko
 penggunaan alat penyangga tungkai bawah o menggunakan restrain , jika perlu (190904) o sediakan peralatan protektif (ex. handrail) untuk
 penggunaaan alat bantu (ex. walker, tongkat) o mengunakan handrail, jika perlu (190905) meningkatkan keamanaan lingkungan
 penggunaan kursi roda o menerapkan precaution saat melakukan o gunakan peralatan protektif (ex. restrain, side rail,
Anak-anak pengobatan yang meningkatkan resiko jatuh kunci pintu) untuk membatasi mobilitas terhadap
 usia kurang dari 2 tahun (190918) situasi yang membahayakan
 lokasi bed dekat dengan jendela o lain-lain..............(190921) o monitor lingkungan
 tidak adanya restraint  pencegahan jatuh (6490)
 tidak adanya pengaman jendela o identifikasi defisit kognitif dan fisik pasien yang
 kurangnya penmgawasan orang tua berpotensi meningkatkan resiko jatuh
 ]anak laki-laki ketika usia kurang dari 1 tahubn o identifikasi karakteristik lingkungan yang berpotensi
 posisi bayi di tempat yang tinggi (ex. tempat meningkatkan resiko jatuh
tidur, meja) o monitor cara berjalan, keseimbangan, tingkat
Kognitif kelelahan dengan ambulasi
 penurunan status mental o bantu pasien yang belum kuat melakukan ambulasi
Lingkungan o sediakan peralatan bantu (ex. walker) untuk
 lingkungan yang kacau memperkuat gait
 tidak adanya bahan antislip di kamar mandi o ajarkan pasien cara jatuh yang dapat meminimalkan
 restrain injuri
 permadani/karpet yang kusut o sediakan penerangan yang adekuat
 ruangan yang tidak familiar o berikan edukasi kepada anggota keluarga tentang
 kondisi cuaca (ex. lantai basah, es) faktor resiko yang meningkatkan potensi jatuh dan
Medikasi bagaimana cara mengurangi resiko tersebut
 ACE inhibitor
 penggunaan alkohol
 agen antiansietas
 agen antihipertensi
 diuretik
 hipnotik
 narkotik
 tranquilizer
 antidepresan trcyclic
Fisiologis
 anemia
 arthritis
 diare
 penurunan kekuatan ekstremitas bawah
 kesulitan berjalan
 ada masalah pada kaki
 kesulitan mendengar
 gangguan keseimbangan
 kerusakan mobilitas fisik
 inkontinensia
 neoplasma (ex. kelelahan/mobilitas terbatas)
 meuropati
 hipotensi orthostatik
 kondisi post operasi
 perubahan kadar gula darah post pandrial
 munculnya penyakit akut
 defisit proprioseptif
 tidak bisa tidur
 urgensi
 penyakit vaskular
 gangguan visual

Anda mungkin juga menyukai