Anda di halaman 1dari 8

BAB 5

PASAR DAN INSTITUSI KEUANGAN

2.1 PROSES ALOKASI MODAL

Setiap masyarakat pasti memiliki kuantitas dan kebutuhan berbeda-beda terhadap


modal. Ada yang modal berlebih tetapi tidak tau cara menginvestasi kan , ada juga yang
punya banyak tujuan investasi tetapi tidak mempunya modal yang cukup. Maka orang
yangmempunyai dana berlebih bisa meminjamkan dana tersebut terhadap yang
membutuhkan, dan mendapatkan timbal balik berupa pembagian laba, persentase bunga ,
deviden , dlltergantung dengan mekanisme yang diapakai.

Dalam suatu perekonomian yang berfungsi dengan baik, modal akan mengalir secara
efisien dari mereka yang memasok modal hingga mereka yang membutuhkannya.
Perpindahan modal ini dapat terjadi dalam tiga cara yaitu :
1. Perpindahan langsung uang dan efek, seperti yang ditujukkan dibagian atas, terjadi
ketika suatu perusahaan menjual saham atau obligasinya lagsung kepada penabung,
tanpa melalui institusi keuangan apapun.
2. Seperti yang ditunjukkan dibagian tengah, perpindahan juga dapat terjadi melalui
perbankan investasi.
3. Perpindahan juga dapat dilakukan melalui suatu perantara keuangan financial
intermediaryseperti bank atau reksa dana.
Para pembuat kebijakan sangat mendukung globalisasi pasar keuangan
untuk memperluas range peminjaman dan pengkreditan modal , yang diharapkan
akanmeningkatkan potensi perekonomian tersebut.

2.2 PASAR KEUANGAN


Individu dan organisasi yang ingin meminjam uang dipertemukan dengan mereka
yang memiliki dana surplus dalam pasar-pasar keuangan (financial markets). Perhatikan
istilah “pasar” dalam hal ini berarti beberapa pasar, karena terdapat banyak pasar keuangan
yang berbeda disuatu perekonomian maju.

2.2A JENIS-JENIS PASAR


Pasar – pasar keuangan yang berbeda melayani jenis pelanggan yang berbeda atau
wilayah suatu Negara yang berbeda. Pasar keuangan juga bermacam – macam, bergantung
pada jangka waktu efek yang diperdangankan dan jenis asset yang digunakan untuk
menjamin efek tersebut.
1. Pasar Aset fisik Vs asset keuangan . pasar asset fisik ( atau disebut juga pasar asset
“berwujud” atau ‘nyata”)adalah pasar untuk produk- produk seperti gandum , mobil,
real estat, computer, dan mesin-mesin. Sementara itu , pasar asset keuangan ,
berhubungan dengan saham , obligasi, wesel, hipotek, dan klaim-klaim atas aset nyata
lainnya, sekaligus efek derivative yang nilainya diturunkan dari perubahan harga aset-
aset lain.
2. Pasar tunai vs pasar berjangka. Pasar tunai (spot market) merupakan pasar dimana
aset dijual belikan untuk pengiriman’on the spot “ atau saat itu (sebenarnya dalam
waktu beberapa hari) . pasar berjangka (future markets) merupakan pasar dimana para
partisipan melakukan persetujuan dihari ini untuk membeli atau menjual aset pada
satu tanggal dimasa depan.
3. Pasar uang vs pasar modal. Pasar uang (money market) merupakan pasar untuk efek
utang jangka pendek yang sangat likuid. Pasar uamg new York, London, dan Tokyo
adalah beberapa pasar uang terbesar didunia. Pasar modal (capital market) merupakan
pasar untuk jangka panjang dan jangka menengah serta saham perseoroan.
4. Pasar primer vs sekunder. Pasar primer ( primary market) adalah pasar dimana
perseroan menghimpun modal baru. Jika GE akan menjual emisi saham biasa baru
untuk mendaptkan modal, maka tarnsaksi seperti ini merupakan transaksi pasar
primier. Pasar sekunder (secondary market ) merupakan pasar dimana efek yang telah
ada dan beredar diperdagangkan di antara investor. Jadi jika jane done memutuskan
untuk membeli 1.000 lembar saham GE, pembelian itu akan terjadi pasar sekunder.
5. Pasar privat vs pasar public . pasar privat ( pasar tertutup ) pasar dimana transaksinya
dinegoisasikan secara l;angsung antara kedua belah pihak –berbeda dengan pasar
public ( public Market ), dimana kontrak yang distandarisasikan diperdangankan
melalui pertukaran yang terorganisasi. Pinjaman bank dan penempatan utang pribadi
pada perusahaan asuransi merupakan transaksi pasar pribadi.teransaksiini bersifat
pribadi sehingga struktur nya dapat dibuat sesuai keinginan kedua belah pihak.

2.2B TREN TERBARU


Pasar keuangan telah mengalami banyak perubahan akhir-akhir ini. Kemajuan
teknologi di bidang komputer dan telekomunikasi, seiring dengan globalisasi perbankan dan
perdagangan, menyebabkan terjadinya deregulasi yang meningkatkan persaingan di seluruh
dunia. Globalisasi telah menciptakan kebutuhan akan kerja sama yang lebih erat diantara para
regulator di tingkat internasional yang tidak mudah untuk dilaksanakan. Faktor-faktor yang
menyulitkan koordinasi mencakup: 1) struktur perbankan negara dan industri efek yang
berbeda-bed; 2) tren yang mengarah pada konglomerasi layanan keuangan sehingga
menghambat perkembangan dalam berbagai segmen pasar; dan 3) negara-negara enggan
untuk menyerahkan kendali kebijakan moneter nasional mereka.
Tren penting lainnya dalam beberapa tahun terakhir adalah meningkatnya penggunaan
produk derivatif. Derivatif adalah efek yang nilainya diturunkan dari harga aset lain yang
“mendasari”. Untuk menggambarkan pentingnya produk dervatif, perhatikan kasus mengenai
credit default swaps. Credit default swaps adalah kontrak yang menawarkan proteksi
terhadap kegagalan keamanan tertentu. Derivatif dapat digunakan untuk mengurangi risiko
atau untuk berspekulasi.

2.3 INSTITUSI KEUANGAN


Berbagai jenis institusi keuangan sebagai berikut:
1. Bank Investasi (investment banks), seperti Merrill lynch, morgan Stanley, goldman
sach, atau credit Suisse group, memberikan sejumlah layanan kepada investor dan
perusahaan yang ingin memperoleh modal.
2. Bank Umum atau Bank Komersial (commercials bank), seperti bank of America,
wells fargo, Wachovia dan J.P morgan cahse merupakan “departemen keuangan
tradisonal’tradisioanl karena mereka melayani beragam penabung dan peminjam.
Sebelumnya bank komersial merupakan institusi utama yang menangani rekening
tabungan melalui bank ini, system cadangan federal menambah dan mengurangi
pasokan uang.
3. Perusahaan jasa keuangan (financial services corporation), merupakan
konglomerasi besar yang mengabungkan beberapa institudi keuangan dalam suatu
perusahaan.
4. Serikat kredit (credit union), merupakan asosiasi koperasi yang para anggotanya
memeliki kesamaan ikatan, seperti karyawan dari satu perusahaan yang sama.
5. Dana pensiun (pension funds), merupakan program purnakarya yang didanai oleh
perusahaan atau badan pemerintah bagi para karyawannya dan dikelolah terutama
oleh departemen perwakilan (trust) dari bank komersial atau perusahaan asuransi
jiwa.
6. Perusahaan asuransi jiwa, menerima simpanan dalam bentuk premi tahunan,
menginvestasikan dana ini pada saham, obligasi, real estat, dan hipotek. Lalu
melakukan pembayaran kepada ahli waris pihak yang diasuransikan.
7. Reksa dana (mutual funds), merupakan perusahaan yang menerima uang dari
penabung da menggunakannya untuk mebeli saham, obligasi jangka panjang,
instrument utang jangka panjang, instrument utang jangka pendekyang diterbitkan
oleh kalangan usaha atau unit pemerintah.
8. Exchange Traded Funds (ETFs) serupa dengan reksa dana pada umumnya
dijalankan oleh perusahaan reksa dana. Saham ETF biasanya diperjualbelikan di pasar
publik.
9. Hedge fund juga mirip dengan reksa dana karena mereka menerima uang dari
penabung, kemudian menggunakan dana itu untuk membeli berbagai efek, tetapi
dengan beberapa perbedaan penting.umumnya dibebankan biaya komisi yang besar,
sering kali dalam jumlah tetap tertentu ditambah 15 hingga 20 persen keuntungan
modal dana tersebut.
10. Perusahaan private equity merupakan organisasi yang beroperasi seperti perusahaan
hedge funds; pihak ini tidak melakukan pembelian terhadap beberapa saham
perusahaan, tetapi pemain dalam private equity membeli dan mengelola seluruh
perusahaan.

2.4 BURSA SAHAM


Pasar sekunder yang paling aktif dan paling penting artinya bagi manajer keuangan
adalah bursa saham, dimana harga saham dari berbagai perushaan diciptakan. Tujuan utama
manajer keuangan memaksimalkan harga saham perushaan mereka sehingga penting artinya
pengetahuan tentang bursa saham bagi setiap orang yang terlibat dalam pengelolahan suatu
bisnis. Meskipun dus bursa saham terbesar saat ini adalah bursa saham New York Stock
Exchange dan NASDAQ, saham – saham sebenarnya diperdagankan menggunakan beragam
prosedur pasar.

2.4A BURSA SAHAM DENGAN LOKASI FISIK


Bursa dengan lokasi fisik (physical location exchanges)merupakan satu entitas fisik
yang berwujud. Setiap bursa besar menempati bangunannya sendiri, memiliki anggota dalam
jumlah terbatas , dan dengan badan pengawas yang dipilih sendiri, yaitu dewan gubernur.
Para anggotanya dikatakan memiliki “kursi” di bursa meskipun pada kenyataanya semua
orang berdiri . kursi –kursi ini, yang diperjualbelikan , memberikan hak kepada pemiliknya
untuk melakukan perdangan dalam bursa.

2.4B OVER THE COUNTER (OTC) DAN BURSA SAHAM NASDAQ


Sekarang pasar- pasar disebut dealer markets. Suatu dealer market meliputi seluruh
fasilitas yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi efek, tetapi pasar tersebut tidak terdapat
dibursa dengan lokasi fisik. Pialang dan dealer yang berpartisipasi dalam pasar luar bursa
merupakan anggota dalam suatu badan swakelolayang dikenal sebagai national association of
securities dealer (NASD), yang memberikan lisensi kepada pialang dan mengawasi praktik –
praktik perdagangan. Nasdaq awalnya hanya merupakan suatu system pengumuman harga
saham, tetapi ia telah berkembang menjadi suatu pasar efek terorganisasi dengan persyaratan
pencatatan sendiri. Suatu hal yang menarik , banyak perusahaan tehnologi tinggi seperti
miscrosoft dan intel tetap diperdagangakan di NASDAQ meskipun mereka akan dapat
dengan mudah memenuhi persyaratan pencatatan di New York Stock Exchange.
2.5 PASAR UNTUK SAHAM BIASA

Beberapa perusahaan memiliki ukuran yang begitu kecil hingga saham biasa
perusahaan tersebut tidak diperdagankan secara aktif, saham tersebut hanya dimiliki oleh
beberapa orang, biasanya para manajer perusahaan tersebut.perusahaan seperti ini dikatakan
dimiliki sendiri atau perusahaan tertutup. Sebaliknya , saham perusahaan yang lebih besar
dimiliki oleh ribuan investor, yang banyak diantaranya tidak aktif dalam manajemen.
Perusahaan seperti ini disebut perusahaan terbuka dan sahamnya disebut saham terbuka.

2.5A JENIS-JENIS TRANSAKSI BURSA SAHAM


1. Perdagangan saham beredar dari perusahaan terbuka yang sudah manajer; pasar
sekunder. Jadi, pasar untuk saham yang telah beredar atau saham yang telah
diterbitkan ini adalah pasar sekunder. Perusahaan tidak menerima tambahan dana
ketika terjadi perjualan di pasar ini.
2. Tambahan saham yang dijual oleh perusahaan terbuka yang sudah mapan; pasar
primer. Jika suatu perusahaan memutuskan untuk menjual (menerbitkan) 1 juta
lembar saham tambahan untuk memperoleh ekuitas baru, transaksi ini dikatakan
terjadi di pasar primer.
3. Penawaran saham perdana oleh perusahaan tertutup; pasar IPO. Kapan pun saham di
perusahaan tertutup ditawarkan kepada public untuk pertama kalinya, perusahaan itu
disebut go public. Pasar untuk saham yang baru saja ditawarkan kepada public disebut
pasar penawaran umum perdana.

Jumlah saham IPO mengalami kenaikan dan penurunan di bursa saham. Ketika pasar
menguat, banyak perusahaan go public untuk memperoleh modal baru dan memberikan
kesempatan kepada pendiri perusahaan untuk mencairkan beberapa sahamnya. Bahkan,
apabila mampu mengidentifikan saham yang bagus, sering kali sulit untuk membeli saham
pada penawaran perdana. Saham-saham ini biasanya oversubscribed, yang artinya
permintaan saham pada harga penawaran saham pada harga penawaran jauh melebihi jumlah
saham yang diterbitkan.

2.6 BURSA SAHAM DAN PENGEMBALIAN


Setiap orang yang perna berinvestasi dibursa saham mengetahui bahwa terdapat , dan
biasanya memang ada, perbedaan yang besar antara perkiraan dan realisasi harga dan
pengembalian.

2.6A PELAPORAN BURSAH SAHAM


Hingga dua tahun lalu, sumber terbaik kutipan informasi harga saham adalah bagian
usaha surat kabar harian, seperti the wall streey journal. Namun satu masalah dalam surat
kabar adalah harga yang dilaporkan merupakan harga kemarin. Hingga saat ini, saham yang
diperdagankan terendah pada harga $45.40 dan tertinggi pada harga $45.65

2.6B PENGEMBALIAN BURSA SAHAM


Tren bursa saham sangat positif sejak tahun1968 dan menunjukkan kenaikan yang
stabil, tetapi ini tidak berarti mengalami kenaikan setiap tahun. Dalam tahun buruk sekalipun,
perusahaan individual dapat memebrikan hasil yang baik sehingga ‘ inti permainan” dalam
analisis efek adalah memilih pemenangnya.

2.7 EFISIENSI BURSA SAHAM


Suatu teori yang disebut hipotesis pasar efisien menyatakan bahwa 1) Saham selalu
dalam keadaan ekuilibrium dan 2) Investor yang selalu mengalahkan pasar secara konsisten
adalah suatu hal yang mustahil. Jika pasar benar – benar efisiensi , maka harga saham akan
cepat melakukan penyusaian terhadap seluruh informasi yang relavan begitu informasi
tersebut tersedia. Efisiensi bentuk lemah, bentuk lemah (weak form) EMH menyatakan
bahwa seluruh informasi yang dimuat dalam pergerakan harga saham masa lalu akan
sepenuhnya tercermin dalam harga pasar saat ini. Efisiensi bentuk semikuat, bentuk semikuat
(semistrong Form) EMH menyatakan bahwa harga pasar saat ini mencerminkan seluruh
informasi yang tersedia kepada public. Efisiensi bentuk kuat, bentuk kuat (strong form) EMH
menyatkan bahwa harga pasar saat ini mencerminkan seluruh informasi yang relavan , entah
itu tersedia bagi public atau dimiliki secara pribadi.

2.7A TEORI PERILAKU KEUANGAN


Penting untuk diketahui bahwa efisiensi pasar bukan berarti seluruh saham selalu
dihargai dengan tepat. Dengan adanya ketidaktahuan , dapat dilihat bahwa pada suatu waktu,
situsai yang seperti disajikan dalm figure 1-1 bab 1 lalu cenderung terjadi , dengan bebrapa
saham dinilai terlalu tinggi dan yang lainnya dinilai terlalu rendah. Terakhir yang penting
untuk dipahami bahwa walupun pasar memang efisien dan seluryh saham dihargai secara
wajar, seorang investor hendaknya tetap perlu berhati-hati ketika memilih saham untuk
portifolionya. Untuk mendaptkan perkiraan pengembalian terbesar dengan jumlah resiko
terkecil, portofio tersebut seharusnya terdiversifikasi dengan kombinasi saham dari berbagai
industri.

2.7B KESIMPULAN TENTANG EFISIENSI PASAR


Selama 25 tahun tearkhir, telah dilakukan banyak studi empiris untuk menguji
validitas ketiga bentuk efisiensi pasar di atas. Ingatlah selalu bahwa EMH tidak berasumsi
bahwa seluruh investor rasional . Namun , EMH berasumsi bahwa kapan saja harga saham
menyimpang dari nilai intrinsiknya karena adanya informasi baru, investor akan cepat
mengambil keuntungan atas kesalahan penentuan harga ini dengan membeli saham yang
diniali terlalu rendah dan menjual saham yang dinilai terlalu tinggi. Jadi tindakan investor
mendorong harga ke tingkat ekuilibrium. Namun , para kritikus EMH menekankan bahwa
pasar modal secara inheren berisiko dan investor rasional yang melakukan perdagangan
dalam pasar yang tidak rasional akan kehilangan banyak uang, bahkan jika mereka akhirnya
terbukti benar.

Anda mungkin juga menyukai