KAISAR AGUS
70300117041
Persepsi perawat tentang pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki perawat
saat merawat pasien HIV/AIDS adalah:
Sedangkan dari keluarga ada 4 hal yang harus diketahui oleh keluarga saat mereka
merawat pasien di rumah, yaitu:
Analisis PEST menunjukkan bahwa politik, social , teknologi dan ekonomi ( terutama
pertumbuhan ekonomi ) memberikan peluang terhadap pengembangan implementasi
Telemedicine di Sulawesi Selatan.
Clinical care pathway merupakan rencana kolaboratif asuhan pasien yang mensyaratkan
kerjasama antar dokter, perawat, staf klinis, dan staf penunjang. Alat dokumentasi primer yang
merupakan bagian dari keseluruhan proses dokumentasi asuhan (Guinane, Carole. S., 1997) dan
untuk mengoperasionalkannya terintegrasi dalam sistem informasi manjemen. Clinical
pathway dapat digunakan untuk memberikan pelayanan keperawatan professional, dengan
menghemat waktu dan tenaga. (Meo, t.t.)
Kinerja menjadi tolak ukur keberhasilan pelayanan kesehatan yang menunjukkan akuntabilitas
lembaga pelayanan dalam kerangka tata pemerintahan yang baik (good governance). Dalam
pelayanan kesehatan, berbagai jenjang pelayanan dan asuhan pasien (patient care) merupakan
bisnis utama, serta pelayanan keperawatan merupakan mainstream sepanjang kontinum
asuhan. Upaya untuk memperbaiki mutu dan kinerja pelayanan klinis pada umumnya dimulai
oleh perawat melalui berbagai bentuk kegiatan, seperti: gugus kendali mutu, penerapan
standar keperawatan, pendekatan-pendekatan pemecahan masalah, maupun audit
keperawatan. Standar pelayanan disusun oleh perawat berdasarkan standar profesi yang
tersedia dan dijadikan pedoman pelaksanaan kerja dalam organisasi pelayanan kesehatan.
Adanya standar yang menjadi pedoman asuhan pelayanan menjamin tindakan dan keputusan
klinis yang dilakukan oleh perawat dan bidan agar dapat dipertanggungjawabkan secara
profesional.(Kuntjoro, t.t.)
Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang mempunyai kontribusi besar
dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Perawat merupakan ujung tombak pelayanan di
rumah sakit karena perawat mempunyai waktu yang terlama dalam berinteraksi dengan pasien
dan keluarga. Perawat merupakan tuan rumah di ruang perawatan dan selama 24 jam perawat
berada di dekat pasien dan keluarga. Perry & Potter mendefinisikan bahwa seorang perawat
dalam tugasnya harus berperan sebagai: kolaborator, pendidik, konselor, change agent, dan
peneliti1. Keperawatan mempunyai karakteristik profesi yaitu memiliki body of knowledge yang
berbeda dengan profesi lain, altruistik, memiliki wadah profesi, mempunyai standar dan etika
profesi, akuntabilitas, otonomi dan kesejawatan Saat ini masih banyak laporan tentang
pelayanan keperawatan yang kurang optimal.
Salah satu kegiatan keperawatan yang belum optimal adalah kegiatan discharge
planning (DP = perencanaan pulang pasien). PerencanaanKegiatan DP ini merupakan bagian
dari proses keperawatan dan fungsi utama dari perawatan. DP merupakan proses perencanaan
sistematik yang dipersiapkan bagi pasien untuk meninggalkan instansi perawatan (rumah sakit)
dan untuk mempertahankan kontinuitas perawatan. Pengembangkan model DP berbasis
teknologi informasi adalah seiring dengan kemajuan teknologi dan keandalan teknologi
informasi yang memudahkan proses pembelajaran pasien tidak saja dengan leaflet dan poster
tetapi juga dengan media interaktif multimedia.(Hariyati, Afifah, & Handiyani, t.t.)
Telemedika adalah praktik kesehatan dengan memakai komunikasi audio visual dan
data. termasuk perawatan, diagnosis, konsultasi dan pengobatan serta pertukaran data medis
dan diskusi ilmiah jarak jauh. Telemedika memiliki cakupan yang luas, meliputi penyediaan
pelayanan kesehatan (termasuk klinis, pendidikan dan pelayanan administrasi) jarak jauh,
melalui transfer informasi (audio, video, grafik), dengan menggunakan perangkat–perangkat
telekomunikasi (audio-video interaktif dua arah, komputer, dan telemetri) dengan melibatkan
dokter, pasien dan pihak-pihak lain.
Menurut relasi diantara para petugas kesehatan satu dengan yang lain dan pasien,
Nakajima, telah mendefinisikan klasifikasi metode untuk dunia telemedika. Pengklasifikasian
sesuai dari titik awal dari relasi antara sebuah kegiatan operasi medis dan hukum yang berlaku.
Pengklasifikasian dibagi menjadi
Kepustakaan:
Indonesia, 10, 5.
Hariyati, R. T. S., Afifah, E., & Handiyani, H. (t.t.). EVALUASI MODEL PERENCANAAN PULANG
Santoso, B. S., Rahmah, M., Setiasari, T., Sularsih, P., No, J. M. R., & Cina, P. (t.t.).