EMBOLI PULMONAL
Disusun oleh :
Sulis
04.05.1073
B/KP/VI
A. DEFINISI
Emboli pulmonal adalah embolus yang menyumbat arteri pulmonal dan
mengganggu aliran darah ke satu atau lebih lobus paru. (Potter, Patricia A. 2006)
Emboli pulmonal adalah gangguan umum dan sering berkaitan dengan
trauma, bedah (ortopedik, pelvic, ginekologik), kehamilan, gagal jantung, kongestif,
usia lanjut (lebih dari 60 tahun) dan imobilitas berkepanjangan. (Smeltzer, Suzanne
C. & Bare, Brend G.)
B. ETIOLOGI
Sama dengan faktor yang menyebabkan terbentuknya trombus dan embolus,
klien yang beresiko mengalami komplikasi ini adalah klien bedah yang tidak boleh
melakukan mobilisasi, yang sebelumnya telah mengalami gangguan sirkulasi atau
koagulasi.
Trombus disebabkan oleh stasis vena dan trauma pembuluh darah. Trombus
juga terbentuk akibat meningkatnya koagulasi darah.
C. PATOFISIOLOGI
Ketika trombus menyumbat sebagian / seluruh arteri pulmonal, ruang rugi
alveolar membesar karena area, meski terus mendapat ventilasi, menerima aliran
darah sedikit atau tidak sama sekali. Selain itu, sejumlah substansi yang dilepaskan
dari bekuan dan menyebabkan pembuluh darah dan bronkiolus berkontriksi. Reaksi
ini dibarengi dengan ketidakseimbangan ventilasi – perfusi, menyebabkan sebagian
darah terpirau (tidak ada pertukaran gas yang terjadi) dan mengakibatkan
penurunan kadar O2 dan peningkatan CO2.
Konsekuensi hemodinamik adalah peningkatan tahanan vaskuler paru akibat
penurunan ukuran jaring-jaring vaskuler pulmonal. Mengakibatkan peningkatan
tekanan arteri pulmonal dan pada akhirnya kenaikan kerja ventrikel kanan untuk
mempertahankan aliran darah pulmonal. Bila kebutuhan kerja ventrikel kanan
melebihi kapasitasnya, maka akan terjadi gagal ventrikel kanan, yang mengarah
pada penurunan tekanan darah sistemik dan terjadinya syok.
PATH WAYS
O2 ↓, CO2 ↑
A. MANIFESTASI KLINIS
Gejala-gejala embolisme paru tergantung pada ukuran trombus dan area dari
arteri pulmonal yang tersumbat oleh trombus.
Tanda dan gejala umum :
1. nyeri dada
2. dispnea
3. takipnea
4. takikardi
5. gugup
6. batuk
7. diaforesis
8. hemoptisis
9. sinkop
10. sianosis
11. penurunan TD
B. PROGNOSIS
Prognosis emboli pulmonal tergantung dari cepat tidaknya tindakan. Bila
penumpukan udara dalam paru tidak segera dikeluarkan, maka pasien bisa
mengalami syok karena sulitnya pernafasan. Sebanyak 15 % pasien yang
mengalami kematian karena penanganan yang lama.
C. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. rontgen dada
2. EKG
3. pemeriksaan vaskuler perifer
4. pletismografi impedans
5. gas darah arteri
6. pemindahan ventilasi – perfusi
7. angiografi pulmonal
D. PENATALAKSANAAN
1. Penatalaksanaan Medis
– terapi antikoagulan
– terapi trombolitik
– intervensi bedah
2. Penatalaksanaan Keperawatan
– terapi oksigen
– pendidikan kesehatan
– WSD
PROSES KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
– Tingkat kelelahan
– Pola nafas
– Frekuensi nafas
– Durasi nafas
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d obstruksi jalan nafas
2. Pola nafas tidak efektif b.d hiperventilasi
3. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan perfusi-ventilasi
4. Perfusi jaringan tidak efektif b.d kerusakan transport oksigen ke alveola atau
membran kapiler
5. Nyeri b.d agen cidera biologis
6. Intoleransi aktifitas b.d isolasi respiratori
7. Kurang pengetahuan b.d tidak mengetahui sumber-sumber informasi
INTERVENSI
No.
Tujuan Intervensi Rasional
Dx
I Setelah dilakukan tindakan Penghisapan udara (3160)
keperawatan selama ... x 24 - auskultasi suara nafas - mengetahui letak
jam, udara dapat keluar dari sebelum dan sesudah emboli pada paru
paru-paru dengan indikator : suctioning / penghisapan
041001 tidak ada demam udara
041002 tidak ada kegelisahan - informasikan pada klien - mencegah komplain
041003 tidak ada udara dalam dan keluarga tentang dari keluarga
paru penghisapan
041004 frekuensi nafas - gunakan alat yang steril - mencegah infeksi
normal setiap melakukan
041005 irama nafas normal tindakan
041006 udara keluar dari - anjurkan pasien untuk - meningkatkan energi
paru-paru istirahat setelah
041007 suara nafas paru dilakukan penghisapan
normal - monitor status oksigen - mengetahui kebutuhan
Keterangan : pasien oksigen klien
1. sangat setuju - ajarkan keluarga - melibatkan keluarga
2. setuju bagaimana cara
3. cukup setuju melakukan suction
4. kurang setuju - minta klien nafas dalam - memenuhi kebutuhan
5. tidak setuju sebelum dan sesudah oksigen
suctioning