FISIKA FARMASI
Di susun oleh :
Hari : Kamis
SEMARANG
2016
I. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengenal dan memahami konsep tegangan permukaan dengan
baik dan benar.
2. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran tegangan permukaan pada air, Na Lauril
Sulfat 0,01%, 0,05%, 0,1%, dan Paraffin Cair dengan menggunakan metode kenaikan
pipa kapiler dengan baik dan benar.
3. Mahasiswa mampu memahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tegangan
permukaan dengan baik dan benar.
Tegangan antar muka adalah gaya persatuan panjang yang terdapat pada antarmuka dua
fase cair yang tidak bercampur. Tegangan antar muka selalu lebih kecil dari pada tegangan
permukaan karena gaya adhesi antara dua cairan tidak bercampur lebih besar daripada adhesi
antara cairan dan udara (Hamid, 2010).
Ada beberapa metode dalam melakukan tegangan permukaan :
Pada dasarnya tegangan permukaan suatu zat cair dipengaruhi oleh beberapa factor
diantaranya suhu dan zat terlarut. Dimana keberadaan zat terlarut dalam suatu cairan akan
mempengaruhi besarnya tegangan permukaan terutama molekul zat yang berada pada
permukaan cairan berbentuk lapisan monomolekular yang disebut dengan molekul surfaktan.
Faktor-faktor yang menpengaruhi :
1. Suhu
Tegangan permukaan menurun dengan meningkatnya suhu, karena meningkatnya
energi kinetik molekul.
3. Surfaktan
Surfaktan (surface active agents), zat yang dapat mengaktifkan permukaan, karena
cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar muka. Surfaktan
mempunyai orientasi yang jelas sehingga cenderung pada rantai lurus. Sabun
merupakan salah satu contoh dari surfaktan.(Douglas, 2001).
Tegangan permukaan bervariasi antara berbagai cairan. Air memiliki tegangan
permukaan yang tinggi dan merupakan agen pembasah yang buruk karena air membentuk
droplet, misalnya tetesan air hujan pada kaca depan mobil. Permukaan air membentuk suatu
lapisan yang cukup kuat sehingga beberapa serangga dapat berjalan diatasnya (Suminar,
2001).
Tegangan yang terjadi pada air akan bertambah dengan penambahan garam-garam
anorganik atau senyawa-senyawa elektrolit, tetapi akan berkurang dengan penambahan
senyawa organik tertentu antara lain sabun. Didalam teori ini dikatakan bahwa penambahan
emulgator akan menurunkan dan menghilangkan tegangan permukaan yang terjadi pada
bidang batas sehingga antara kedua zat cair tersebut akan mudah bercampur (Mawarda,
2009).
Labu takar
Cara Perhitungan :
Bobot piknometer + air = A (gram)
Bobot piknometer kosong = B (gram) –
C (gram)
Volume piknometer (Vp) =
air (gram/ml)
Dilakukan langkah yang sama dalam menentukan kerapatan paraffin liquidum dan
Na Lauril Sulfat 0,01%, 0,05%, 0,1%
2. Menentukan Ketinggian Zat Cair dalam Pipa Kapiler
I II
1 24,9598 ml 24,0746 ml
2 25,0594 ml 24,4443 ml
3 24,3937 ml 24,5885 ml
4 29,0768 ml 26,4697 ml
Tabel Kerapatan Zat Cair
1 2 1 2 1 2 1 2
1 - - - - - - 0,9887 0,9984
g/ml g/ml
2 - - - - 0,9801 0,9966 - -
g/ml g/ml
3 - - 0,9969 0,9972 - - - -
g/ml g/ml
4 0,7155 0,8012 - - - - - -
g/ml g/ml
Tabel Tinggi Kenaikan Dalam Pipa Kapiler
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3