Puji serta syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia–Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan pembuatan
makalah ini yakni untuk memenuhi tugas mata kuliah ”PERDAGANGAN
INTERNASIONAL” yang dibimbing oleh bapak Ahmat Dimyati M.Ikom.
Makalah ini berjudul “Audit Kompetibilitas” yang mana di dalamnya
mencakup tentang Stategi serta kebijakan dalam manajamen sumber daya
manusia. Dari makalah ini semoga dapat memberikan informasi kepada kita
semua bahwa audit kompetibilitas berguna untuk mengevaluasi keselarasan dan
konsistensi strategi, kebijakan dan praktek manajemen sumber daya manusia
dengan sasaran dan strategi perusahaan..
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka
untuk kritik yang membangun akan diterima dengan hati terbuka. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih.
Kelompok I
ii
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................ i
Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C. Tujuan .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Audit Kompetibilitas ..................................................... 3
B. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia ................................... 3
C. Filosofi Manajemen Sumber Daya Manusia .................................. 7
D. Kebijakan Sumber Daya Manusia .................................................. 8
E. Studi Kasus ..................................................................................... 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah dan
perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi kumpulan
sumber yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama
sekaligus penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi – misi dan tujuan organisasi.
Dan, persis seperti aspek keuangan, pemasaran, mutu, lingkungan, manajemen, operasional,
internal dan eksternal, maka sumber daya manusia juga memerlukan audit untuk memeriksa dan
melihat sejauh mana fungsi-fungsi sumber daya manusia dalam organisasi memenuhi azas
kesesuaian, efektivitas dan efisiensi di dalam prakteknya untuk mendukung tercapainya tujuan
dan sasaran organisasi secara keseluruhan. Audit sumber daya manusia sejatinya merupakan
penilaian yang sifatnya komprehensif. Audit itu juga didesain untuk menentukan jika dan
bagaimana suatu perusahaan memenuhi tanggung jawabnya yang berhubungan dengan aturan-
aturan sumber daya manusia. Guna mengerti dengan benar akan budaya, dinamika internal, dan
bagaimana fungsi-fungsi organisasi, maka porsi terbesar dari pekerjaan audit sumber daya
manusia dilakukan on-site dan di ikutsertakannya berbagai komponen audit. Kunci penilaian
keseluruhan dalam audit ini adalah analisis yang mengukur aktivitas sumber daya manusia pada
kondisi saat audit dengan praktek-praktek yang dipertimbangkan sebagai yang ‘terbaik’.
Perlu juga dipahami, bahwasanya untuk lebih mengerti isi audit sumber daya manusia
yang sebenarnya, siapapun terlebih dahulu mesti mengenal pengertian, manfaat, instrument-
instrumen, dan bentuk laporan audit secara umum serta kemudian menghubungkannya dengan
pengertian dan manfaat audit sumber daya manusia. Pemaparan pengertian ini sangatlah penting
supaya pembaca tidak kehilangan makna dan maksud dari audit sumber daya manusia.
Hal penting lain adalah bahwa audit sumber daya manusia tidak mesti selalu ditekankan
untuk mencari pelanggaran atau ketidaksesuaian. Akan tetapi, berguna juga mencari terobosan
dan tantangan baru. Auditor memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya
untuk menggali potensi nilai dari perspektif sumber daya manusia memotivasi audit guna
memacu prestasi dengan melakukan berbagai perubahan atau inovasi. Sumber daya manusia
akan bisa berkembang jika didukung oleh budaya dan iklim organisasi yang kondusif melalui
habitat belajar yang dapat meningkatkan modal kredibilitas individu dan organisasi. Kompetensi
individu dan organisasi saja tidak cukup jika tidak didukung oleh kredibilitas individu dan
organisasi. Karena itu pula, audit sumber daya manusia perlu ditindaklanjuti oleh manajemen
dengan melakukan perbaikan dan menghindari masalah yang sama di kemudian hari.
1
Dan, peranan top management sangat diharapkan dalam keberhasilan audit ini. Caranya, dengan
memberikan disposisi atas laporan hasil audit sumber daya manusia yang dapat menimbulkan
dampak psikologis bagi audit.
Lebih penting lagi, audit sumber daya manusia dapat dipandang sebagai proses
pembelajaran yang merupakan perluasan dari kata mencoba. Dalam pembelajaran (learning)
juga terdapat beberapa kesalahan dan ini dipandang sebagai proses untuk lebih menghasilkan
dan mencapai apa yang dipandang sebagai praktek terbaik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Audit Kompetibilitas ?
2. Bagaimana Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia ?
3. Apa Filosofi Manajemen Sumber Daya Manusia?
4. Apa Kebijakan Sumber Daya Manusia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Audit Kompetibilitas.
2. Untuk mengetahui Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia.
3. Untuk mengetahui Filosofi Manajemen Sumber Daya Manusia.
4. Untuk mengetahui Kebijakan Sumber Daya Manusia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Audit kompatibilitas merupakan suatu proses yang sistematik dan formal untuk
mengevaluasi keselarasan dan konsistensi strategi, kebijakan dan praktek manajemen sumber
daya manusia dengan sasaran dan strategi perusahaan. Dalam hal ini dibedakan antara
keselarasan eksternal dimana berbagai aktifitas praktek manajemen sumber daya manusia
dievaluasi apakah konsisten dengan kebutuhan atau tuntutan perubahan bisnis serta keselarasan
internal dimana setiap subsistem manajemen sumber daya manusia dievaluasi apakah
fungsi SDM, mengukur biaya dan kinerja setiap program dan fungsi SDM serta menganalisis
tingkatan kepuasan penggunaan pelayanan fungsi SDM. Hal ini dilakukan melalui pelaksanaan
survei sikap karyawan, mengevaluasi penerapan berbagai kebijakan dan prosedur SDM oleh
para manajer lini, dan menentukan ketaatan terhadap peraturan dan regulasi yang berlaku.
Agar auditor dapat melaksanakan audit kompatibilitas dengan baik, dibawah ini akan
dijabarkan keterkaitan serta keselarasan antara strategi, kebijakan praktek manajemen sumber
Merupakan aktifitas sumber daya manusia yang direncanakan serta terarah yang
menengah dan jangka pendek yang telah ditetapkan. Dalam hal ini auditor perlu memeriksa
apakah perumusan dan pilihan strategi sumber daya manusia yang dibuat dan ditetapkan
oleh pimpinan puncak sudah mempertimbangkan visi, misi, sasaran dan strategi korporat.
Auditor juga perlu memeriksa apakah aktivitas praktek manajemen sumber daya manusia
3
didasari analisa terhadap aspek eksternal dan konsisten dengan tuntutan perubahan bisnis
Menurut Stone (2002), analisa eksternal mencakup analisa terhadap pengaruh aspek
politik, legal, lingkungan, teknoogi, budaya, demografi, sosial, aspek bisnis, ekonomi dan
sebagai contoh faktor globalisasi antara lain menyebabkan peningkatan jumlah perusahaan
perbankan asing yang melakukan bisnisnya di Indonesia. Di satu sisi kondisi ini bisa
dianggap sebagai peluang, tetapi di sisi lain juga bisa merupakan suatu ancaman. Dalam hal
ini tergantung cara pandang perusahaan dan strategi bagaimana yang akan digunakan untuk
Aspek internal mencakup analisa terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
organisasi mencakup aspek budaya organisasi, aspek struktur organisasi dan kondisi Sumber
Daya Manusia yang ada. Sebagai contoh perusahaan SPU, suatu perusahaan umum yang
bergerak di bidang penjaminan kredit dalam menjalankan bisnisnya saat ini di Indonesia
cukup beresiko. Hasil audit Mnajemen Sumber Daya Manusia memberikan eviden bahwa
Sumber Daya Manusia perusahaan memiliki kemampuan analisa kredit dan manajemen
resiko yang rendah. Di sisi lain, perusahan belum memiliki Sistem Karier dan Rencana
Suksesi bagi Sumber Daya Manusia nya. Sistem Rekrutmen, Sistem Seleksi, Sistem
Pelatihan, Sistem Penilaian Kerja dan Sistem Balas Jasa juga belum berbasis kompetensi.
Sudah tentu hal ini merupakan suatu kelemahan. Budaya yang berlaku pun masih
berorientasi pada senoritas dan reaktif. Kondisi ini juga merupakan kendala, karena kurang
mendukung perusahaan untuk bereaksi dan beradaptasi secara cepat terhadap permiintaan
pasar.
threat) pimpinan puncak dapat menetapkan visi, misi, sasaran Sumber Daya Manusia
menentukan:
a. Kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan baik dari sisi
b. Atkivitas atau program Sumber Daya Manusia yang akan diterapkan mulai dari
analisa jabatan, desain pekerjaan, perencanaan, rekrutmen dan seleksi pelatihan dan
pengembangan, karier, kinerja, balas jasa, labor & employee relations (hubungan
Pada intinya strategi Sumber Daya Manusia merupakan salah satu strategi fungsi
Efficiency, Differentiation, Focus Strategy) yang kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam
Strategi Fungsi (Functional Strategy) antara lain Strategi Pemasaran, Strategi Keuangan,
produk, inovasi produk antara lain melalui joint venture sehingga dibutuhkan
keahlian dan keterampilan Sumber Daya Manusia baru yang unik misalnya
5
menjual atau menutup operasi bisnisnya. Strategi ini merupakan strategi yang umum
c. Stability, strategi dimana perusahaan menekan pada strategi netral sebagai usaha
Menurut Ulrich & Brockbank (2005) merumuskan Strategi Sumber Daya Manusia
selaras dengan Strategi Korporat, Strategi Bisnis serta membangun praktek manajemen
Sumber Daya Manusia (flow of people and performance; flow of information and work)
merupakan salah satu faktor yang mutlak harus dilakukan oleh perusahaan agar
mendapat nilai tambah serta mampu mengungguli pesaing. Lebih lanjut Ulrich
staff yang menangani Sumber Daya Manusia agar mereka lebih profesional dalam
menjalankan tugasnya.
6
Agar lebih jelas, perhatikan gambar berikut mengenai hubungan antara strategi
Filosofi adalah suatu keyakinan, aspirasi yang mencerminkan prioritas etik yang
dijadikan acuan dalam merumuskan kebijakan, sistem, sistem prosedur dan peraturan yang
akan diterapkan guna mencapai visi, misi dan sasaran- sasaran yang telah ditetapkan dan
disepakati bersama. Dengan demikian auditor perlu memeriksa apakah perusahaan dalam
pengelolaan Sumber Daya Manusia nya memiliki filosofi yang mengutamakan etika dan
ketaatan asas demi terciptanya lingkungan kerja yang adil dengan menerapkan kriteria
sebagai berikut:
umum yang dirumuskan secara formal dan tertulis serta menjadi acuan bagi manajemen
a. Meyakinkan pegawai bahwa mereka akan diperlakukan secara adil dan objektif.
b. Membantu pimpinan unit kerja untuk mengambil keputusan secara cepat dan
konsisten.
Sebagai contoh menurut Ulrich (2005) dalam rangka memenuhi kebutuhan Sumber
Daya Manusia dengan keahlian atau kompetensi tertentu, manajemen menerapkan praktek
a. Kebijakan “membeli (buying)”, dalam arti bila di dalam perusahaan tidak ada
8
E. Studi Kasus Audit Kompatibilitas
Kebijakan dan praktik SDM harus konsisten dengan tujuan, sasaran, dan strategi
mengarah pada penciptaan eksternal fit dan internal fit. Eksternal fit terkait dengan apakah
internal fit terkait apakah berbagai komponen MSDM fit satu sama lain dan saling
mendukung.
beberapa tunjangan bagi karyawannya. Salah satu tunjangan tersebut adalah tunjangan
Tunjangan transportasi tersebut diberikan dalam bentuk uang yang menjadi salah
satu komponen dalam take home pay karyawan. Untuk karyawan dengan level manajer
keatas, tunjangan transportasi diberikan dalam bentuk kendaraan melalui program car
ownership program (COP ). Artinya setelah bekerja beberapa tahun, mobil tersebut menjadi
milik karyawan . Dua tahun setelah aturan mengenai pemberian tunjangan transportasi
pelaksanaannya.
dinas ternyata masih banyak yang mendapatkan tunjangan transportasi dalam bentuk uang.
Dengan demikian, mereka menerima manfaat ganda. Padahal , dalam aturan disebutkan
bahwa manajer yang sudah mendapatkan kendaraan dinas tidak lagi mendapatkan uang
transportasi. Atau tunjangan transportasi dalam bentuk uang hanya diberikan bagi manajer
9
Dari contoh studi kasus diatas , audit kompatibilitas secara internal menilai efisiensi
organisasi terkait pemberian tunjangan transportasi, dan mengukur sejauh mana aturan
komponen MSDM.
tunjangan transportasi ini sesuai dengan kebutuhan bisnis atau tidak. Dari hasil audit , ternyata
pengawasan antara divisi HRD dengan divisi –divisi teknis lainnya, sehingga terjadi
pembayaran ganda, dimana manajer –manajer yang sudah mendapatkan tunjangan COP masih
mendapatkan tunjangan dalam bentuk uang. Dan juga disini kurang koordinasi pula dengan
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Audit kompatibilitas merupakan suatu proses yang sistematik dan formal untuk
fungsi SDM, mengukur biaya dan kinerja setiap program dan fungsi SDM serta
menganalisis tingkatan kepuasan penggunaan pelayanan fungsi SDM. Hal ini dilakukan
dan prosedur SDM oleh para manajer lini, dan menentukan ketaatan terhadap peraturan dan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Miranda Q, Mone Stepanus A, (2014). Audit SDM, Edisi 1, Jakarta: Universitas Terbuka
Susilo, Willy. (2002). Audit SDM. Cetakan Pertama. PT. Vorqistatama Binameg
Stone, R.D. (2002). How to Measure Training Results. New York: McGraw-Hill.
Ulrich, Dave. Brockbank, Wayne. (2005). The HR Value Proporsition. Boston: Harvard
12