MATERI ACARA :
II. TUJUAN
Melihat dan mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit, karena
selain bakteri itu tidak bewarna juga transparan dan sangat kecil. Untuk mengatasi
hal tersebut maka dikembangkan suatu teknik pewarnaan sel bakteri ini
merupakan salah satu cara yang paling utama dalam penelitian-penelitian
mikrobiologi (Dwidjoseputro,1998)
Pewarnaan bakteri yang menggunakan lebih dari satu zat warna seperti
pewarnaan gam dan pewarnaan tahan asam. Pewarnaan gram adalah salah satu
teknik pewarnaan diferensial yang paling penting dan paling luas digunakan untuk
bakteri (Pelczar dan Chan, 1986)
Perbedaan warna antara bakteri gram negatif dan bakteri gram positif
disebabkan oleh adanya perbedaan struktur dinding selnya. Dinding gram positif
mengandung banyak peptidoglikan, sedangkan dinding bakteri gram negatif
banyak mengandung lipopolisakarida (Suriawira,1999)
Alat Bahan
1. Ose bulat 1. Biakan bakteri S.aureus,
2. Lampu spiritus E.coli, B.subtilis
3. Object glass 2. Minyak imersi
4. Mikroskop 3. Tinta nigrosin
5. Tissue 4. Cat krystal violet
6. Korek api 5. Cat gram A (krystal violet)
7. Pipet tetes 6. Cat gram B ( Iodine)
7. Cat gram C (Alkohol aseton)
8. Cat gram D (safranin)
9. Alkohol 70%
V. CARA KERJA
Pewarnaan Negatif
Gelas Benda dibersihkan dengan alkohol sampai bebas lemak, panaskan sebentar
di lampu spiritus
Diambil 1 ose suspensi biakan murni B.Subtilis dengan ose bulat dengan ose bulat
secara aseptis
Pewarnaan positif
Diambil secara aseptis 1 ose suspensi biakan B.Subtilis diratakan pada permukaan
gelas benda
Cuci dengan air menalir sampai sisa cat hilang, kering anginkan
Amati dengan mikroskop perbesran kuat (obyektif 100x) dengan minyak imersi,
bakteri akan berwarna ungu
Pewarnaan gram
Setelah dingin, ditetesi cat gram A 2-3 tetes diamkan selama 1 menit
GAMBAR KETERANGAN
Cik tambahi pewarnaan sederhana gimana gimana wkkw trs sama hasil nya
gimana tulis sekalian wkwk
Pewarnaan gram dilakukan bertujuan sama dengan uji gram yaitu untuk
membedakan bakteri apakah gram positif atau gram negatif. Pewarnaan gram
menggunakan lebih dari satu pewarna dan memiliki reaksi yang berbeda untuk
setiap bakteri sehingga dapat digunakan untuk membedakan bakteri. Pewarnaan
gram ini mampu membedakan dua kelompok besar bakteri, yaitu gram positif dan
gram negatif.
Bakteri garam positif ialah bakteri yang mengikat warna utama (crystal
violet) dengan kuat sehingga tidak dapat di lunturkan oleh peluntur dan tidak
diwarnai lagi oleh zat warna lawan (safranin) pada mikroskop sel-sel bakteri
tampak berwarna ungu. Bakteri Gram positif terlihat berwarna ungu karena
dinding selnya mengikat Kristal violet lebih kuat. Namun selama praktek, hasil
warna bakteri yang kami amati berwarna merah muda dan ada yang sedikit biru
tua. Perbedaan warna ini disebabkan oleh kesalahan pada proses pewarnaan dalam
tahap pengeringan preparat yang terlalu panas sehingga menghasilkan warna
merah muda dan bakteri yang seharusnya gram positif berubah menjadi bakteri
gram negatif.
1. Pewarnaan sederhana
Pewarnaan negatif merupakan pewarnaan tidak langsung,
karena yang diwarnai adalah latar belakang preparatnya.
Sehingga dapat digunakan untuk melihat bentuk sel yang
sesungguhnya
Pewarnaan positif, bakteri akan terlihat berwarna sesuai dengan
warna cat yang digunakan. Pewarnaan dilakukan hanya dengan
satu macam larutan pewarna.
2. Dari hasil pewarnaan Gram dan setelah diamati dengan bantuan
mikroskop bahwa Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis
merupakan bakteri gram positif. Sedangkan Escherichia coli
merupakan bakteri gram negatif.
Staphylococcus aureus berwarna merah muda dan ada yang
sedikit biru tua sampai ungu. Morfologinya stafilokokus, dan
berbentuk bulat. Bakteri ini umumnya tumbuh bergorombol
sehingga tampak seperti anggur.
Bacillus subtillis berwarna ungu. Morfologinya batang dan
Escherhia coli berwarna merah. Morfologinya...........
3. Perbedaan warna antara bakteri gram negatif dan bakteri gram positif
disebabkan oleh adanya perbedaan struktur dinding selnya. Bakteri
gram negatif akan menghasilkan warna merah dan gram positif akan
menghasilkan warna ungu. Dinding gram positif mengandung banyak
peptidoglikan, sedangkan dinding bakteri gram negatif banyak
mengandung lipopolisakarida.
IX. DAFTAR PUSTAKA
X. LAMPIRAN
( Tita Setya U )
( Rina Ayu K )
( Agastia Cicillia )
( Cindy Wahyu )